Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL ELABORASI UNTUK KECAKAPAN TEXT WRITING MELALUI AUDIO VISUAL PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS Aprizal, .; Umar, Syahwani; Usman, Andi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: bertujuan Untuk membantu para guru bahasa inggris dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran  bahasa Inggris. Upaya guru bahasa Inggris  dengan pengembangan Model Elaborasi melalui Media Audio Visual. Teknik pengumpul data menggunakan angket, obeservasi dan wawancara. Pelaksanaan Uji coba, serta uji kompetensi pemerolehan kecakapan text writing. Semua data dikumpulkan dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif sederhana menggunakan hitungan persentase. Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil “Pengembangan  model elaborasi untuk kecakapan text writing melalui media Audiovisual pada mata pelajaran bahasa Inggris Kelas X Jurusan Administrasi SMK Negeri 2 Singkawang ” yang meliputi perancangan pengembangan model elaborasi, prosedur penggunaan penggunaan model elaborasi, serta dampak dari Media audio visual itu adalah  Valid  berdasarkan tampilan isi materi, aspek pembelajaran serta aspek programan.   Kata Kunci : Model Elaborasi, Media Audio Visual, Kecakapan text writing. Abstract: aims to help teachers of English in overcoming difficulties and student learning in English lessons . Efforts English teacher with the development model through the elaboration of Media Audio Visual . Techniques of collecting data using questionnaires , observation and interviews . Implementation of the trial , as well as the acquisition of skills competency test text writing . All data collected were analyzed quantitatively and qualitatively using a simple matter of percentages . Based on the results of the discussion can be concluded that the results " Development of a model elaboration for proficiency text writing with media Audiovisual in the subjects of English Class X Administration Department SMK Negeri 2 Singkawang " which includes the design development models elaboration , procedures for use use models elaboration , as well as the impact of Media Valid audio- visual that is based on the display content, the learning aspect and the aspect programan . . Keywords : elaboration Model , Media Audio Visual , text writing skills .
Perencanaan Embung Guna Menunjang Ketersediaan Air di Desa Branti Kecamatan Branti Kabupaten Lampung Selatan Aprizal APRIZAL
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1186.486 KB) | DOI: 10.36448/jts.v4i2.893

Abstract

Dari hasil perhitungan pada perencanaan embung guna menunjang ketersediaan air Desa Branti dapat disimpulkan sebagai berikut:1.Dari analisis hidrologi dengan data curah hujan dari stasiun R. 102 yang berlokasi di Branti , ditetapkan debit banjir rencana periode ulang 50 tahun adalah dengan debit 42,291 m3/detik,. Saluran peiimpah direncanakan dengan ketinggian muka air banjir maksimum 0,50 m dan lebar 20 m, kemudian aliran air dikembalikan lagi ke sungai asli pada hilir embung.Besarnya kapasitas tampungan yaitu berupa tampungan desain adalah 92.542.96 m34. Tubuh embung direncanakan berupa material urugan. homogen berupa tanah lempung yang kedap air dengan ketinggian pada batasan maksimum yaitu 10 meter dari galian pondasi. Besarnya kebutuhan air baku desa Branti untuk 20 tahun ke depan yaitu pada tahun 2026 sebesar 542,01 m3/hari. Dari perhitungan control berupa daya dukung tanah, dan kemantapan lereng maka tubuh embung dinyatakan aman. Dari analisis kapasitas tampungan kolam embung Branti sampai ketinggian maksimum masih belum mencukupi kebutuhan air di Desa Branti.
Analisa Perilaku Gelombang Air Setelah Melewati Breakwater Tenggelam Yang Berbentuk Tumpukan Pipa Wiby Febriando Edy; . Aprizal; Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.319 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.275

Abstract

Gelombang sangat mempengaruhi daerah pantai, baik terhadap garis pantai maupun terhadap struktur bangunan-bangunan yang berada di daerah pantai. Untuk melindungidaerah pantai dari serangan gelombang, pantai memerlukan perlindungan buatan berupa bangunan pemecah gelombang, yaitu suatu bangunan yang dimaksudkan untuk mereduksiatau menghancurkan energi gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peredaman gelombang oleh bangunan pemecah gelombang tipe tenggelam yangtersusun dari pipa setinggi 2,5m dan diletakan pada kedalaman 3m hingga 3,5m dengan gelombang rencana maksimum 1m. tinggi gelombang sebelum dan setelah teredam dihitung untuk melihat pengaruh penggunaan breakwater yang dipasang pada setiap variasi kedalaman breakwater terhadap muka air diam dan pada setiap beda panjang pipa yang digunakan. Penelitian ini difokuskan pada Kajian Model Fisik Difraksi Gelombang 1-D dan penelitian ini merupakan uji model pergerakan atau perjalanan gelombang melewati pemecah gelombang tenggelam di laboratorium dengan skala model 1 : 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi gelombang yang diizinkan sampai ke pantai dapat diatur berdasarkan panjang pipa yang digunakan. Untuk kedalaman air 3m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 6,12% dan untuk kedalaman air 3,5m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 4,82%
Kajian Pola Tanam Daerah Irigasi Sekampung Sistem Provinsi Lampung Aprizal APRIZAL; MF. Nur Yuniar
Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1612.767 KB) | DOI: 10.36448/jts.v8i1.929

Abstract

Pola tanam adalah suatu urutan pola tanam pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk didalamnya masa pengolahan tanah. Pelaksanaan pola tanam dari suatu daerah irigasi teknis dalam satu tahun, biasanya dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah setempat. Disamping pertimbangan untuk mendukung kebijakan pangan nasonal, penentuan pola tanam tersebut juga dibuat berdasarkan faktor ketersediaan air dan aspirasi petani. Dalam penulisan ini dibahas antara lain: Data Topografi, identifikasi pola tanam yang ada, analisa kebutuhan air, perhitungan debit andalan, perhitungan kebutuhan air yang ada, analisa pola tanam optimal, analisa besarnya potensi sumber daya air, mengetahui permasyalahan yang berkaitan dengan pola tanam serta ketepatan pemilihan model pola tanam sesuai dengan ketersediaan air yang ada pada daerah irigasi Sekampung Sistem. Daerah irigasi Sekampung Sistem yang mempunyai luas fungsional 66.573 Ha memiliki potensi air cukup memadai, memiliki petani mayoritas mempunyai karakter dengan melaksanakan pola tanam, sehingga produksifitas  pertanian di daerah irigasi Sekampung Sistem dirasakan berkurang. Berdasarkan kajian sebelumnya luas potensi ± 66.574 Ha, areal yang berfungsi seluas ± 55.373 Ha = 11.201 Ha (belum berfungsi). Setelah menganalisa berdasarkan kajian luas potensi ± 66.574 Ha, areal yang berfungsi seluas ± 57.320 Ha = 9.254 Ha (belum berfungsi), hal ini berarti areal yang belum berfungsi mengalami penurunan seluas ± 1.947 Ha,atau ada kenaikan sebesar 1,23 % sehingga pada daerah irigasi Sekampung Sistem areal yang ada belum dapat dimanfaatkan  seluas ± 9.254 Ha. Pada Daerah Irigasi Sekampung Sistem diperlukan suatu bentuk pola tanam yang dapat meningkatkan produksi tanaman padi dengan pertimbangan ketersediaan air yang ada. Dalam memilih alternatif pola tanam Padi – Padi – Palawija, dipilih tanaman palawija yang yang paling sedikit membutuhkan air, agar kebutuhan debit air dapat terpenuhi. Sistem pemberian air secara bergilir harus dilakukan sesuai jadwal agar tidak ada golongan yang berlebihan dan atau kekurangan dalam memenuhi kebutuhan debit air untuk setiap areal.
Perencanaan Embung Tejomartani Desa Branti Raya Natar, Lampung Selatan Aprizal APRIZAL
Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.369 KB) | DOI: 10.36448/jts.v6i1.906

Abstract

Pada musim penghujan sering terjadi banjir. Hal ini disebabkan meluapnya air sungai sebagai akibat kemampuan alur sungai lebih kecil dari debit yang harus dialirkan.    Kondisi hidrologis daerah pengaliran sungai mengalami perubahan (menjadi krisis).Perubahan terutama terjadi pada vegetasi yang tumbuh.Secara alami fungsi vegetasi yang tumbuh pada daerah aliran sungai adalah untuk menahan aliran limpasan permukaan yang kemudian secara perlahan meresapkan air tersebut ke dalam tanah.Perubahan vegetasi pada daerah aliran sungai ini mempengaruhi keseimbangan antara besarnya curah hujan dengan besarnya air yang meresap ke dalam tanah (menjadi lebih kecil) yang mengakibatkan aliran limpasan permukaan (surface run off) bertambah besar. Berdasarkan data-data pendukung dan analisa serta perhitungan yang dilakukan pada perencanaan Embung Tejomartani Desa Branti Raya - Natar Lampung Selatan dengan tujuan untuk mendapatkan dimensi bangunan embung yang memenuhi persyaratan teknis dan dapat digunakan untuk menunjang ketersedian air baku penduduk Desa Branti Raya pada musim kemarau, khususnya Dusun Tejomartani dan dusun lain disekitar embung, maka dapat disimpulkan tubuh embung dinyatakan aman.
Optimization Utilization of Water Resourcesdam Batutegi Usingmethod of Linear Program Aprizal Aprizal; Hery Fitriyansyah
International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2013: 2nd ICETD 2013
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.393 KB)

Abstract

Water is the source of life and take on an important role in supporting human activities. Form of the problems faced in the utilization of water resources management in general is a problem right way so that at the optimum can result from existing resources. Efforts should be made to overcome these problems by taking into account the constraints faced, the negative impacts and completion is expected to be effective and efficient.Among the various alternatives, the research to optimize the utilization of the water dam Batutegi an option. Linear program is one form of optimization techniques. The objective function is to maximize the amount of water that can be supplied for irrigation. The problem is the availability of water in the dam Batutegi. Completion of this optimization problem using QM For Windows software.Efficiency optimization results are outflows of 2:05 m3/sec in the first growing season, 1:19 m3/sec in the second growing season and the addition of irrigated area of 1,100 ha in the first growing season, 512 ha in the second growing season.
Aplikasi HEC-RAS dalam Pengendalian Banjir Sungai Way Kandis - Lampung Selatan Aprizal Aprizal; Arju Meris
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 7, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Way Kandis merupakan salah satu sungai yang mengalami kejadian banjir setiap tahunnya, melintasi wilayah Kecamatan Jati Agung di Kabupaten Lampung Selatan. Terjadinya banjir hampir setiap tahun di beberapa lokasi di sekitar Sungai Way Kandis, berdampak pada kerugian moril dan materil yang dialami penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi terdampak banjir Sungai Way Kandis. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas keberadaan bangunan infrastruktur dalam mengurangi dampak genangan banjir digunakan pemodelan HEC-RAS dengan simulasi kondisi sungai eksisting tanpa bangunan, kemudian dimodelkan juga kondisi sungai dengan keberadaan bangunan tanggul dan bendung. Berdasarkan hasil pemodelan, diketahui bahwa dengan pembangunan tanggul dapat mengurangi luas genangan banjir Q10 sebesar 80.81% - 85.39%, apabila terdapat bangunan tanggul dan bendung dapat mengurangi luas genangan banjir sebesar 83.84% - 94,34%. Pada banjir Q25 pengaruh pembangunan tanggul dapat mengurangi luas genangan sebesar 75.73%-82,29%, lalu apabila terdapat dibangun tanggul dan bendung dapat mengurangi luas genangan banjir sebesar 82.52 % - 88,54%.Kata kunci: tanggul, bendung, HECRAS
Analysis of the Tsunami Evacuation Route in Kunjir Village and Way Muli Village, South Lampung Regency Any Nurhasanah; Muhammad Imam Riady; Aprizal Aprizal
Jurnal Teknik Sipil Vol 27 No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2020.27.3.3

Abstract

This research was conducted to analyze the effectiveness of existing evacuation routes in Kunjir Village and Way Muli Village by calculating the level of safety of the population when evacuating in the event of a tsunami disaster. The data used are direct field observations, topographic maps derived from aerial photo mapping results, existing conditions of evacuation routes, gathering conditions, evacuation direction signs, and data on tsunami wave heights that may occur in the study area. We analyze the tsunami disaster evacuation route using Network Analyst in ArcGIS. Furthermore, the evacuation route is determined which has a road width of more than 2 m so that not all roads in both villages are used as evacuation routes. In determining the evacuation point modeling tsunami inundation is used with a wave height of 4 m. Later the route and direction of the nearest evacuation route will be known to the safe evacuation point. Based on the results of the study, the number of evacuation routes in Way Muli Village amounted to 5 with 4 site points while in Kunjir Village there were 7 with 4 site points that could be used as evacuation sites. The farthest distance from the evacuation route to the evacuation site in Way Muli Village is 441.5 m with a travel time of 4 minutes and for Kunjir Village is 704.3 m with a travel time of 6.38 minutes.
Aplikasi HEC-RAS dalam Pengendalian Banjir Sungai Way Kandis - Lampung Selatan Aprizal; Arju Meris
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.209 KB) | DOI: 10.21063/jts.2020.V701.01-8

Abstract

Sungai Way Kandis merupakan salah satu sungai yang mengalami kejadian banjir setiap tahunnya, melintasi wilayah Kecamatan Jati Agung di Kabupaten Lampung Selatan. Terjadinya banjir hampir setiap tahun di beberapa lokasi di sekitar Sungai Way Kandis, berdampak pada kerugian moril dan materil yang dialami penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi terdampak banjir Sungai Way Kandis. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas keberadaan bangunan infrastruktur dalam mengurangi dampak genangan banjir digunakan pemodelan HEC-RAS dengan simulasi kondisi sungai eksisting tanpa bangunan, kemudian dimodelkan juga kondisi sungai dengan keberadaan bangunan tanggul dan bendung. Berdasarkan hasil pemodelan, diketahui bahwa dengan pembangunan tanggul dapat mengurangi luas genangan banjir Q10 sebesar 80.81%-85.39%, apabila terdapat bangunan tanggul dan bendung dapat mengurangi luas genangan banjir sebesar 83.84% - 94,34%. Pada banjir Q25 pengaruh pembangunan tanggul dapat mengurangi luas genangan sebesar 75.73% - 82,29%, lalu apabila terdapat dibangun tanggul dan bendung dapat mengurangi luas genangan banjir sebesar 82.52% - 88,54%.
Implementasi Building Information Modelling untuk Quantity Take Off Material Struktur Abutment Ilyas Sadad*; Aprizal Aprizal; Ican Wahyu Januar
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26798

Abstract

Perhitungan Quantity Take Off pekerjaan banyak diaplikasikan secara konvensional dengan mengukur shopdrawing secara manual, kesalahan memungkinkan terjadi akibat ketidakakuratan dan kerumitan pada perhitungan volume. Aplikasi Autodesk Revit berbasis Open BIM dapat melakukan proses kalkulasi volume secara cepat dan efisien. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui implementasi Building Information Modelling dalam perbandingan hasil perhitungan QTO (Quantity Take Off) menggunakan perhitungan manual. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Boru-Cikeusal di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Alur identifikasi dilakukan dengan memodelkan BIM Abutment Jembatan berdasarkan acuan Detailed Engineering Design, produk dari aplikasi perangkat lunak Revit 2022 secara detil mampu menampilkan informasi quantity take off, yang kemudian mengkalkulasi selisih volume rencana (perhitungan manual) dengan hasil perhitungan quantitiy take off dengan implementasi BIM serta metode kualitatif yang dilakukan pada wawancara semi terstruktur dengan praktisi BIM. Output permodelan menampilkan selisih dari hasil volume rencana dengan metode konvensional dengan volume hasil quantity take off dengan penerapan BIM, pada pekerjaan pondasi pile memiliki rata-rata selisih sebesar 1.310%, pekerjaan pile capmemiliki selisih sebsesar 3.335%, pekerjaan breast wall mendapatkan selisih sebesar 1.527%, pekerjaan wing wallmemiliki selisih sebesar 5.901%, dan pekerjaan conterford memiliki selisih sebesar 0.859%. Pengaruh penerapan implementasi BIM dari sudut pandang pengguna mengungkapkan pengaplikasian konsep BIM mampu meminimalkan terjadinya kesalahan dalam perencanaan dan re-work, mampu mendeteksi ketidaksesuaian dini, mampu mengefisiensi biaya proyek, dan memudahkan dalam perencanaan kebutuhan material pekerjaan.