Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Religiositas Alam dalam Kumpulan Puisi Hujan Meminang Badai Karya Tri Astoto Kodarie Ahmad Abdul Karim; Ferina Meliasanti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v12i1.41424

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tafsir religiositas alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai karya Tri Astoto Kodarie. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah tujuh puisi dengan tema alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai, di antaranya “Sajak dari Perkampungan Nelayan”, “Mengantar Jenazah di Saat Hujan Tengah Hari”, “Episode dari Tengah Hutan”, “Nyanyian Pagi dari Desa”, “Dermaga”, “Selat Makasar”,dan “Tembang Nelayan Dinihari”. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik simak baca catat dan teknik studi pustaka. Penelaahan karya sastra menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil temuan menunjukkan empat bentuk religiositas alam, yaitu alam sebagai pusat kehidupan, alam sebagai pengingat kematian, alam sebagai realitas spiritual, dan alam sebagai sumber penghidupan.
Dokumentasi Sosial dalam Kumpulan Cerita Pendek #ProsaDiRumahAja Amelia Indah Nurfitriani; Ahmad Abdul Karim; Dian Hartati; Wienike Dinar Pratiwi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2143

Abstract

Fenomena pandemi mengakibatkan penulis memiliki batasan dalam proses kreatif. Serta mengubah gagasan yang ingin disampaikan penulis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gagasan yang disampaikan penulis di masa pandemi. Metode penelitian memanfaatkan paradigma kualitatif deskriptif. Subjek penelitian Cerpen Pilihan #ProsaDiRumahAja Pandemi karya dua puluh penulis Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat dan studi pustaka. Penelahan karya sastra mengaplikasikan konsep tema Stanton dan paradigma Sosiologi Sastra Laurenson dan Swingewood . Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat ragam tema dalam dua puluh cerpen. Setiap tema diambil  satu cerpen untuk dikaji nilai sosialnya. Adapun cerpen-cerpen yang dikaji, di antaranya “Loyang Terang Bulan” karya Dwi Alfian Bahri mengandung dokumentasi sosial dalam kehidupan sosial, “Rumeksa Ing Wengi” karya Galuh Sitra Harini mengandung dokumentasi sosial kultural, “Pesta Ulang Tahun” karya Nafri Dwi Boy mengandung dokumentasi sosial kehidupan tidak harmonis, “Jendela” karya Tannia Margaret mengandung dokumentasi sosial masa lalu. Keempat dokumentasi sosial tersebut dapat merepresentasikan gagasan-gagasan yang disampaikan penulis di masa pandemi. Serta mampu memberikan nilai edukasi terhadap pembaca atas permasalahan yang terjadi di masyarakat. 
Senyapan dan Selip Lidah dalam Acara Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang 2020 Siti Munawaroh; Ahmad Abdul Karim; Hendra Setiawan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.066 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2474

Abstract

Debat sebagai kegiatan yang direncanakan biasanya jarang ditemukan kesalahan berbahasa. Namun, peserta debat juga seringkali mengalami ketidaksesuaian antara ujaran dengan hal yang ingin disampaikan, biasanya hal tersebut terjadi karena kurang siapnya peserta dalam melakukan ujaran. Psikolinguistik sebagai ilmu yang membahas kemampuan berbahasa dan kegiatan berpikir mampu mengungkap gangguan yang terjadi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai analisis senyapan dan selip lidah pada debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini merupakan rekaman video debat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang 2020 yang diakses dari kanal youtube Official iNews. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan 155 inventarisasi data senyapan dan selip lidah. Data senyapan berjumlah 124 kali dan selip lidah 31.kali. Pada inventarisasi senyapan terbagi menjadi dua yaitu senyapan terisi berjumlah 109 kali dan senyapan diam sebanyak 15 kali. Senyapan terisi ditemukan bunyi eu, euh, dan lainnya. Sedangkan pada selip lidah ditemukan sejumlah 31 inventarisasi data yang terbagi dalam 16 kekeliruan assembling (antisipasi), 1 campur kata (blends), 3 kekeliruan fitur distingtif, 3 kekeliruan suku kata, dan 8 kekeliruan kata.
Revitalisasi Sasakala Kaliwedi ke dalam Komik sebagai Upaya Konservasi Cerita Rakyat Karawang Annisa Dian Ramadhania; Ahmad Abdul Karim; Annisa Istiya Wardani; Iis Ismawati; Bintang Cardova Zackyan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2655

Abstract

Sasakala Kaliwedi merupakan cerita rakyat yang berasal dari Karawang, Jawa Barat. Saat ini keberadaannya kian memudar di tengah-tengah masyarakat yang mulai berjarak dengan folklor. Tujuan penelitian mempelajari kisah Sasakala Kaliwedi dan mengetahui hasil revitalisasinya ke dalam komik. Metode penelitian memanfaatkan paradigma kualitatif. Teknik pengumpulan data simak, baca, catat, dan studi pustaka. Teknik analisis data, meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi. Langkah-langkah penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengumpulan laporan. Hasil penelitian mengisahkan kembali cerita rakyat Sasakala Kaliwedi ke dalam media komik sebagai upaya elaborasi perkembangan digitalisasi dengan kearifan lokal. Komik hasil revitalisasi disiarkan ke dalam Instagram untuk memudahkan pembaca mengetahui dan memahami cerita rakyat Karawang.
Analisis Framing Berita Penembakan Jurnalis AS di Ukraina pada CNNIndonesia.com dan Sindonesws.com Gilang Aulia Paramitha; Ahmad Abdul Karim
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 5 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.016 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6504844

Abstract

The feud between Russia and Ukraine has taken the world by storm. Reports related to the dispute between the two countries were presented in various ways by various mass media around the world, including the Indonesian mass media. One of the interesting news on the sidelines of the conflict between Russia and Ukraine is the news of the shooting of US journalists in Ukraine. The topic became a hot issue between the onslaught of war between the two countries. The purpose of this research is to look at the framing done by CNNIndonesia.com and Sindonews.com in reporting on the shooting of US journalists in Ukraine. The research method utilizes a qualitative paradigm and applies the concept of framing Pan and Kosicki. The results of the analysis of CNNIndonesia.com and Sindonesws.com chose the same issue in reporting information. But both framed the shooting of US journalists in Ukraine with different styles of expression. CNNIndonesia.com uses the concept of an inverted pyramid while SindoNews.com does not use the concept of an inverted pyramid. CNNIndonesia.com gives freedom to readers to construct the issue shooting, while Sindonews.com blames the Russian army for the shooting of the US journalist, thus defend the victim. The language used by Sindonews.com is more interesting than CNNIndonesia.com. This shows that the two media have different expressive styles in providing information to the public. The results of the analysis can be used as one of the news text teaching materials so that students can love each other between humans.
Peristiwa Literasi dalam Novel "Di Tanah Lada" Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dan "Merakit Kapal" Karya Shion Miura Ahmad Abdul Karim; Dian Hartati
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v5i4.515

Abstract

The purpose of this study is to describe literacy events in the novels "Di Tanah Lada" by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie and "Merakit Kapal" by Shion Miura. This study uses a qualitative approach and a text study method that relies on comparative literature studies by combining literary and anthropological theories. The study approach and design were used to examine the depiction of literacy events developed by Indonesian and Japanese authors. The data collection technique used literature study, listening, reading, and taking notes on two novels' narration, dialogue, or monologue. The collected data is then processed by data analysis, including data selection, data explanation through an in-depth understanding of meaning, observation, and exploration of two literary texts' message (content), and drawing conclusions. The results of the analysis show that: in Indonesian novels, children read books, while in Japanese novels, adults read books; child characters in Indonesian novels communicate in standard language and adults in Japanese novels communicate in standard language; In Indonesian novels, dictionaries are used as guidelines for understanding language by children's characters, while in Japanese novels adults struggle to compile dictionaries.
Perlawanan Perempuan Bugis dalam Kumpulan Cerita Pendek Ketika Saatnya karya Darmawati Majid Ahmad Abdul Karim; Dian Hartati
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v10i1.113512

Abstract

This research is motivated by the massive dominance of Bugis men over all kinds of problems in the life of the Bugis people, including the lives of women. This controlling influence has turned Bugis women into number two beings in the social process. And Bugis women have to accept the fact that patriarchal culture is growing prolifically, including in literary texts. The purpose of this research is to discuss the efforts of the Bugis women's resistance which is contained in a collection of short stories When ItTime 'sby Darmawati Majid. The research method used is descriptive qualitative. The literature review uses an existentialist feminism approach from Simone de Beaviour. Data collection techniques used are literature study and reading and note-taking techniques. The presentation of the results is narrated in the form of descriptive analysis. The female characters carry out resistance, including resistance to marriage, resistance to tradition, and resistance social. The marginalization of female characters is caused by the stereotype of women, the subordination of women, and violence against women which diminish the existence of Bugis women.
Identitas Kuliner Nusantara dalam Kumpulan Puisi Aku Lihat Bali Karya Mas Triadnyani Dian Hartati; Ahmad Abdul Karim
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 12, No 1 (2023): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v12i1.6002

Abstract

Culinary-themed poetry phenomenon shows that poets begin to construct and utilize culinary issues in the creative process. Responding to this phenomenon, it is important to interpret the elements of literary gastronomy in culinary-themed poetic texts. This research aims to describe the culinary identity of the deep archipelago poetry collection I See Bali by Mas Triadnyani. Poetry studies utilize a qualitative approach and study design gastrocritic. The approach and design of the study are used as an effort to unravel the culinary identity of the archipelago in poetry texts. Data collection techniques apply reading techniques, note-taking techniques, and literature study techniques to books, journals, articles, and readings that are relevant to the focus of the study. The data that has been collected is processed through several stages, including data selection, data meaning, and conclusions in the form of interpretation of the selected data. The results of the analysis show that the lyrics in the poetry text symbolically show behavior in the form of (1) the feeling of pleasure when eating crackers and spice-scented dishes, (2) measurements are used to create dishes according to recipes, (3) the unique sound created when eating crackers is a contemporary musical performance; (4) ketupat and kerupuk have different names in each region, (5) the diamond is closely related to the history of the spread of Islam by Sunan Kalijaga, (6) ketupat become one of the culinary archipelagoes that is closely related to tradition Idulfitri, and (7) crackers has existed since the Mataram kingdom, Dutch East Indies colonialism, to the contemporary era. AbstrakFenomena puisi bertema kuliner menunjukkan para penyair mulai mengonstruksi dan memanfaatkan isu kuliner dalam proses kreatif. Merespons fenomena tersebut, penting dilakukan penafsiran anasir gastronomi sastra dalam teks-teks puisi bertema kuliner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan identitas kuliner nusantara dalam kumpulan puisi Aku Lihat Bali karya Mas Triadnyani. Kajian puisi memanfaatkan pendekatan kualitatif dan desain kajian gastrokritik. Pendekatan dan desain kajian dimanfaatkan sebagai upaya membongkar identitas kuliner nusantara dalam teks puisi. Teknik pengumpulan data menerapkan teknik membaca, teknik mencatat, serta teknik studi literatur terhadap buku, jurnal, artikel, dan berbagai bacaan yang relevan dengan fokus kajian. Semua data yang telah dihimpun diolah melalui beberapa tahapan, meliputi pemilihan data, pemaknaan data, serta simpulan berupa tafsir terhadap data terpilih. Hasil analisis menunjukkan aku lirik dalam teks puisi secara simbolis menunjukkan perilaku berupa (1) perasaan senang saat menyantap kerupuk dan masakan beraroma rempah, (2) takaran digunakan untuk menciptakan masakan sesuai dengan resep, (3) suara unik yang tercipta saat menyantap kerupuk merupakan sebuah pertunjukkan musik kontemporer, (4) ketupat dan kerupuk mempunyai penamaan yang berbeda-beda di setiap daerah, (5) ketupat berhubungan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, (6) ketupat menjadi salah satu kuliner nusantara yang bertalian erat dengan tradisi Idulfitri, dan (7) kerupuk memiliki eksistensi mulai dari masa kerajaan Mataram, kolonialisme Hindia Belanda, hingga era kontemporer.
PELATIHAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN UMUM BAGI PELAKU UMKM DI DESA MUARABARU KECAMATAN CILAMAYA WETAN KABUPATEN KARAWANG Wienike Dinar Pratiwi; Kurnia Dewi Nurfadilah; Ahmad Abdul Karim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3856-3864

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan adanya krisis perekonomian yang berkelanjutan sehingga membuat masyarakat berinovasi untuk keluar dari kemiskinan melalui UMKM. Pengabdian ini disasarkan kepada pelaku UMKM yang ada di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Hal itu karena para pelaku UMKM bersangkutan mengalami kesulitan berbicara di depan umum terutama jika harus berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Tujuan pengabdian meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum bagi pelaku UMKM di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu berupa pelatihan kemampuan berbicara di depan umum yang dilaksanakan pada tanggal 2, 9, 16, dan 23 Oktober 2022. Kegiatan pengabdian diikuti oleh sepuluh pelaku UMKM Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan terjadi peningkatan kemampuan berbicara di depan umum. Dengan demikian pelatihan kemampuan berbicara di depan umum dapat meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara di depan umum dalam rangka memperluas pangsa pasar.
Retorika Pembawa Acara X Factor Indonesia Wienike Dinar Pratiwi; Ahmad Abdul Karim
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.3057

Abstract

Pembawa acara atau presenter memainkan peran penting dalam mendukung acara. Pembawa acara dituntut mampu memikat audiens untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang dibawakan. Oleh karena itu, pembawa acara diharuskan memiliki keterampilan retorika yang mumpuni. Tujuan penelitian mendeskripsikan retorika, diksi, dan gaya bahasa pembawa acara X Factor Indonesia. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Subjek penelitian video final dan result ajang pencarian bakat X Factor Indonesia dari musim pertama hingga musim ketiga. Sumber data penelitian tuturan Robby Purba selaku pembawa acara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia. Teknik pengumpulan data memanfaatkan teknik dokumentasi, teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Data penelitian yang terkumpul diolah melalui beberapa tahapan, meliputi pemilihan data, interpretasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan Robby Purba memanfaatkan gaya retorika persuasif, diksi beragam, serta gaya bahasa beragam untuk memandu acara X Factor Indonesia. Pemanfaatan retorika persuasif digunakan untuk membujuk, meyakinkan, dan memengaruhi audiens. Diksi-diksi yang digunakan oleh Robby Purba yaitu denotasi, konotasi, umum, khusus, dan populer. Penggunaan diksi-diksi tersebut untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan tema acara, menciptakan suasana lebih akrab dan mengundang partisipasi audiens, menjelaskan konsep atau informasi kompleks menjadi lebih sederhana, membantu penonton mendapatkan gambaran terkait topik yang dibahas, bentuk kreativitas dan ekspresi pembawa acara, sarana menyampaikan emosi, mengakomodasi audiens yang berbeda, dan upaya branding diri. Sementara gaya bahasa yang digunakan oleh Robby Purba yaitu metafora, klimaks, antiklimaks, repitisi, personifikasi, dan hiperbola. Penggunaan gaya bahasa tersebut untuk menarik perhatian audiens, memungkinkan pembawa acara mengkomunikasikan informasi dengan lebih baik kepada audiens, menyesuaikan diri dengan audiens yang beragam, memberikan fleksibilitas untuk lebih kreatif dalam menyampaikan pesan, meningkatkan daya tarik visual pada audiens, membangun identitas dan branding diri, serta mengaitkan pesan dengan realitas sehari-hari. Hasil penelitian memberikan kontribusi bagi para profesional yang berperan sebagai pembawa acara. Selain itu, hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi ajar keterampilan berbicara jenjang SLTP dan SLTA, serta relevan dengan mata kuliah berbicara dan retorika di perguruan tinggi.