Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERAN IPTEKS DALAM AGRIBISNIS TANAMAN HIAS Endang Widyastuti
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 10, No 2 (2008): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v10i2.965

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris mempunyai berbagai macam keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat memanfaatkan keanekaragaman hayati tersebut diperlukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar keanekaragaman hayati yang ada dapat memberikan manfaat yang optimal. Selain itu dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang benar maka keanekaragaman hayati yang ada dapat dijaga kelestariannya sehingga dapat dimanfaatkan bagi generasi yang akan datang.
ENTREPRENEUR MINDSET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (STUDI PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN SARONGGI) dedy afriyanto; aprilina susandini; endang widyastuti
PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 3 No 1 (2013): Performance : Jurnal Bisnis & Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.72 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki daya survival yang sangat tinggi dan terbukti mampu mengatasi pengangguran serta berperan dalam perekonomian Indonesia. Entrepreneur adalah kerangka berpikir seseorang yang berorientasikan entrepreneurial, lebih untuk menjalani ketidakpastian daripada menghindar. Di penelitian ini, kami mencoba masuk ke sektor produksi dengan memotret usaha kecil dan menengah di Kecamatan Saronggi yaitu Kripik “Muris”, Keris dan Catring “Dua Putri”.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sifat enterpreneur yang dimiliki oleh pelaku usaha dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu lahir, lingkungan dan latihan. Setiap pelaku usaha memiliki latar belakang yang berbeda. Latar belakang pelaku usaha dapat dilihat dari sisi inpit informasi, lingkungan sekitar dan pengalaman masa lalu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari ketiga pelaku usaha semua memiliki pola pikir kreatif dan inovatif. Pemikiran kreatif pelaku usaha merupakan proses mental yang melibatkan kemampuan pelaku usaha untuk menemukan ide atau konsep baru, kemudian dapat menghubungkan keterkaitan antar ide/konsep yang telah ada sebelumnya.
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR (STUDI KOMPARATIF SENTRA BATIK TULIS AL-BAROKAH DAN SENTRA BATIK TULIS MELATI DI PAKANDANGAN BARAT KABUPATEN SUMENEP Endang Widyastuti; Hafidhah Hafidhah
PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 6 No 1 (2016): Performance : Jurnal Bisnis & Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.272 KB)

Abstract

Batik merupakan salah satu hasil karya budaya bangsa Indonesia yang berkembang secara turun temurun dan telah mendapat pengakuan secara internasional. Adanya peningkatan permintaan yang belum diimbangi dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan menuntut Sentra Batik Al-Barokah dan Sentra Batik Tulis Melati untuk memiliki strategi pengembangan pasar yang tepat agar usaha yang dijalankan dapat terus berkembang.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor eksternal perusahaan yang menjadi peluang dan ancaman serta faktor internal perusahaan yang menjadi kekuatan dan kelemahan di Sentra Batik Tulis Al-Barokah dan Sentra Batik Tulis Melati dan merumuskan alternatif strategi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis lingkungan dengan alat analisis Internal Factor Evaluation (IFE) matrix, Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matrix dan Internal – Eksternal (IE) Matrix.Hasil penelitian adalah dengan IFE matrix dapat diketahui bahwa Sentra Batik Tulis Melati dengan total nilai IFE sebesar 3,20 menunjukkan bahwa posisi internal yang dimiliki oleh Sentra Batik Tulis Melati adalah di atas rata-rata. Sedangkan pada Sentra Batik Tulis Al-Barokah memiliki total nilai IFE sebesar 2,38 menunjukkan bahwa posisi Sentra Batik Tulis Al-Barokah  adalah di bawah rata-rata. Dari hasil EFE matrix dapat diketahui bahwa Sentra Batik Tulis Melati dengan total nilai EFE sebesar 2,26 dan Sentra Batik Tulis Al-Barokah dengan total nilai EFE sebesar 2,44 menunjukkan bahwa Sentra Batik Tulis Melati dan Sentra Batik Tulis Al-Barokah harus bisa mengatasi ancaman dengan peluang yang dimiliki. Dengan IE dapat diketahui strategi alternatif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.Kata kunci: strategi pengembangan pasar
PELATIHAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARNESS PADA UMKM SURYA MADU KECAMATAN MANDING Endang Widyastuti; R. Alif Midi Akbar; Qurrotul Aini; Rofiq; Insan Rofid; Anis Subaidah; Undatun Nikmah; Lailaturrahma
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era digital ini, keberadaan dan keberhasilan sebuah usaha sangat dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang dilakukan. Salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness adalah melalui digital marketing. Digital marketing memiliki kelebihan dalam menjangkau target pasar secara luas dan efisien. Oleh karena itu, pelatihan strategi digital marketing menjadi penting bagi UMKM Surya Madu di Kecamatan Manding guna meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan pasar mereka. Teknik pelatihan dan pendampingan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan filantropi bertujuan untuk mendukung UMKM di Surya Madu dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota UMKM. Tujuannya adalah untuk mencapai prestasi kerja yang efektif dalam setiap atau seluruh kegiatan. Berdasarkan hasil dari pelatihan tersebut, UMKM Surya Madu yang sebelumnya kurang memiliki strategi branding produk dan minim pengetahuan pemasaran, kini sudah memahami strategi branding produk dan pemasaran melalui pemanfaatan media digital. Kami telah menerapkan inisiatif pendampingan digital seperti pelatihan branding dan pemasaran. Sehingga pelatihan dan pendampingan ini akan meningkatkan minat konsumen, memberikan informasi kepada para pemilik UMKM Surya Madu bahwa media digital sangat penting dalam memasarkan produknya, dan membentuk identitas produk, menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat berguna untuk meningkatkan kesadaran UMKM Surya Madu tentang betapa pentingnya melakukan pemasaran digital saat ini. apalagi dengan banyaknya pesaing, maka UMKM Surya Madu harus memiliki ciri khas yang disebut juga sebagai brand awarness agar produknya tidak terlupakan karna banyaknya pesaing dalam bisnis keripik singkong ini.