Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KAJIAN PENGGALIAN POTENSI DAN PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA DI KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Fernandes Simangunsong
Jurnal Administrasi Publik : Public Administration Journal Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Administrasi Publik : Public Administration Journal June
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v5i1.1069

Abstract

Urgensi sumber pendapatan asli desa dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan desa dan yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam menggali dan meningkatkan sumber pendapatan asli desa agar dapat menunjang pelaksanaan pembangunan desa dan bagaimana menggali kontribusi pendapatan asli desa dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa
Kajian Desain Penataan Daerah Bidang Manajemen Pemerintahan Di Provinsi Papua Barat Fernandes Simangunsong
JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jip.1.1.2016.48-84

Abstract

The implementation of regional autonomy within the framework of decentralization is a complex and continuous work . In the early stages of decentralization , there is a transfer of various types of authority from the center to the various institutions , especially institutions subnational governments . After the transfer of authority will then be followed by the transfer of financing , documents and facilities . After the completion stages passed , does not mean the work has been completed . It appears a series of new challenges related to the ability of isntitusi who obtained the transfer of authority to manage it properly . Without good management , decentralization is precisely that for democracy , effectiveness , efficiency and fairness can not be achieved . It would appear the sources of inefficiency , ineffectiveness and new injustices in areas that can be a trigger for a second series of multidimensional crisis
IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TAHUN 2020 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Bertha Maulydiana; Fernandes Simangunsong
Visi Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2021): Visi Sosial Humaniora: Edisi Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/vsh.v2i1.334

Abstract

This research aims to review and analyze on the implementation of government regulation Number 12 / 2019 years about regional financial management in the APBD preparation. To know and analyze advocates and implementation of the regulations that the government in South Sumatra. Theory used is the model implementation seen in three factors (3), productivity, the: linearitas, and efficiency. This study use of inductive qualitative descriptive approach.Data collection technique used is interview, observation and documentation. Based on the research he stated that the implementation of the regulation in the south sumatra been done well, but some obstacles in the implementation a lack of coordination between the legislative and executive, awareness clerk to studies and more detailed regulations about regional financial management have renewed new including regulations minister to their derivatives and arrange in technical.  
Implementation of the Policy on Functional Positions for Supervision of The Implementation of Regional Government Affairs at The Maybrat Regency Inspectorate of West Papua Province Emanuelle S.R Pelealu; Fernandes Simangunsong; Dedeh Maryani
Journal of Research in Social Science And Humanities Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v2i1.22

Abstract

The purpose of this research is to discover and analyze the implementation of functional position policies of PPUPD, discover and analyze the most determinant factor that affects the success and failure of functional position policies of PPUPD, as well to discover and analyze the mitigation of this implementation policies of PPUPD in the Inspectorate of Maybrat West Papua. The theory used for this approach came from Muchlis Hamdi (2017), that explained the implementation refers to three (3) indicator policies which is; Productivity, Linearity, and Efficiency. The methods used for this approach are Qualitatives, Data collection which includes interviewing, observation, documentation and examining the datum credibilities using triangulation of resources and techniques. The informans of this approach includes Regent of Maybrat, The Head of Regional House of Representatives of Maybrat, Regional Secretary of Maybrat, Asisten III of regional Secretariat of Maybrat, The Head of Regional Development Planning Agency of Maybrat, The Head of Regional Personnel Agency of Maybrat, The Inspecture of Maybrat, Assitant Inspector I of Inspectorate Maybrat, PPUPD of Inspectorate Maybrat, Treasurer of Public Works Office of Maybrat, Head of the BPK-RI Examination Team for West Papua Representatives and Contractors. Based on the field researches, we came to conclusions that the implementation functional position of PPUPD in Maybrat Inspectorate has not been fully applied, as the development of the PPUPD potential manpower, limitations of assets, funds and technologies, inadequate budget and technology, and uncooperative OPD in participating the audits conducted by the PPUPD Inspectorate of maybrat district.  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi Kebijakan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, mengetahui dan menganalisis faktor yang paling determinan mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan Implementasi Kebijakan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, serta mengetahui dan menganalisis Upaya mengatasi ketidakberhasilan Implementasi Kebijakan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah di Inspektorat Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat. Adapun teori yang dipakai sebagai pisau analisis dalam penulisan tesis ini adalah teori dari Muchlis Hamdi (2017) yang menjelaskan bahwa Implementasi dilihat pada 3 (tiga) indikator dalam pengimplementasian kebijakan yaitu Produktivitas, Linearitas dan  Efisiensi. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi , dokumentasi dan menguji kredibiltas data dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Bupati Maybrat, Ketua DPRD Maybrat, Sekretaris Daerah Maybrat, Asisten III Setda Maybrat, Kepala Bappeda Maybrat, Kepala BKPSDM Maybrat, Inspektur Maybrat, Irban I Inspektorat Maybrat, PPUPD Inspektorat Maybrat, Bendahara Dinas PU Maybrat, Ketua Tim Pemeriksaan BPK-RI Perwakian Papua Barat, Pihak Ketiga. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Jabatan Fungsional PPUPD di Inspektorat Maybrat belum dilaksanakan secara maksimal dikarenakan belum dilakukan Pengembangan Potensi SDM PPUPD, Keterbatasan dalam pemanfaatan Sumber daya Aset, Dana dan  Teknologi serta OPD yang kurang kooperatif dalam mengikuti Audit oleh PPUPD Inspektorat Kabupaten Maybrat.
MANAJEMEN STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN ASET TANAH DAN BANGUNAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Sholly Salam Sitompul; Sadu Wasistiono; Fernandes Simangunsong
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 13 No 3 (2021): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.95 KB) | DOI: 10.54783/jv.v13i3.479

Abstract

Fokus penelitian ini adalah untuk menggali, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis pengelolaan aset tanah dan bangunan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Faktor-faktor yang memengaruhi serta menentukan konsep manajemen strategis yang sebaiknya dilakukan untuk peningkatan pengelolaan aset tanah dan bangunan. Penelitian menggunakan teori oleh Doli D. Siregar terkait pelaksanaan pengelolaan aset serta faktor pendukung dan faktor penghambat. Kemudian teori Hunger dan Wheelen digunakan untuk menentukan manajemen strategis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara,dokumentasi, observasi, focus group discussion dan triangulasi data tentang manajemen strategis pemerintah daerah dalam pengelolaan aset tanah dan bangunan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan aset tanah dan bangunan belum semuanya dibenahi. Walaupun penilaian opini dari BPK sudah baik namun masih perlu pengelolaan aset tanah dan bangunan diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Faktor-faktor yang memengaruhi terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat yang kemudian ditentukan manajemen strategis yang sebaiknya dilakukan untuk keberhasilan berdasarkan teori Hunger dan Wheelen didapatkan manajemen strategis antara lain: terwujudnya laporan aset OPD yang baik, terwujudnya sinergi antar instansi pemerintah daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD, penguatan upaya reformasi untuk meningkatkan kepercayaan publik, peningkatan sistem informasi, terwujudnya sistem kerja yang profesional, terwujudnya penatausahaan aset daerah yang sesuai aturan, mewujudkan manajemen aset daerah yang semakin berkualitas.
Studi Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat Inge Putri Dimamesa; M. Geovani Sanahan; M. Khoirun Nafiq Fahrudin; Fernandes Simangunsong
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the change in the status of a village to a sub-district that occurs in today's society is not in line with the existing village organization and was formed in Garut Regency, West Java Province. Where the community needs better services that are supported by quality technology and adequate infrastructure. This is the beginning where the study of changing the status of a village into a sub-district needs to be carried out using the organizational development theory developed by Fernandes Simangunsong (2014) in the hope of providing better and maximum services for the community in Garut Regency. The method or technique we use is a qualitative method and a descriptive approach that is able to provide a systematic description of an existing phenomenon in detail, thorough and real. The data we use also comes from journals, books, and the internet. Therefore, this study of changing the status of a village into a sub-district provides an overview of whether or not there is a plan to change the status of a village in Garut Regency to a sub-district.
STRATEGI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERCEPATAN PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Dia Nursadiyah; Fernandes Simangunsong
Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Vol 3 No 2 (2022): JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jsip.v3i2.2593

Abstract

This study seeks to analyze the strategy of local government in accelerating the implementation of integrated sub-district administration services (PATEN), as well as analyzing the factors supporting and inhibiting local government strategies in accelerating the implementation of integrated sub-district administration services (PATEN), The theory used is the strategy theory from Shirley which explains that strategy has several determining factors, namely Goals and Objectives, Environment, internal abilities, competencies, strategy makers, and communication. The research method used is descriptive and inductive approach, the data collection techniques used are interviews, observation, and documentation, the informants are the Regent of Tanah Laut Regency, Chair of the DPRD, Regional Secretary, Assistant Regional 1 Government and People's Welfare, Head of the Regional Development Planning Agency, Head of the Regional Development Planning Agency. Human Resources Development Personnel Agency, Head of Government Division, Head of Sub-Division of Government Administration, Head of Sub-Division of Regional Administration, Pelaihari Sub-District, Takisung Sub-District, Jorong Sub-District, Secretary of Pelaihari Sub-District, Secretary of Takisung Sub-District, Secretary of Jorong Sub-District The results of the study explain that the Regional Government strategy in accelerating the implementation of integrated sub-district administrative services (PATEN) in Tanah Laut Regency has been going well but in the process there are still obstacles due to the lack of human resources in terms of quality and quantity and there are still people who do not understand regarding integrated sub-district administration services (PATEN).
KAJIAN PENGGALIAN POTENSI DAN PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DESA DI KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Fernandes Simangunsong
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 5 No. 1 (2015): Jurnal Administrasi Publik : Public Administration Journal June
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v5i1.1069

Abstract

Urgensi sumber pendapatan asli desa dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan desa dan yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam menggali dan meningkatkan sumber pendapatan asli desa agar dapat menunjang pelaksanaan pembangunan desa dan bagaimana menggali kontribusi pendapatan asli desa dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa
KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BAPPELITBANG) DALAM SINKRONISASI VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Fernandes Simangunsong; Gefri Berland Nastolio
Journal Social Politica Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Sosial-Politika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.609 KB)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) dalam sinkronisasi visi dan misi pembangunan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017, serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat kinerja di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini menggunakan teori Hersey, Blanchard dan Jonhson yang meliputi 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu tujuan (goals), standar (standard), umpan balik (feddback), alat atau sarana (means), kompetensi (competence), motif (motive), dan peluang (opportunity), metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang diwawancarai yaitu Kepala Bappelitbang, Sekretaris Bappelitbang, Kepala bidang perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaiaan, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Informasi Teknologi, Kepala sub bidang perencanaan dan pendanaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan kinerja, Bappelitbang Kabupaten Katingan telah melakukan kinerja yang sudah cukup baik, namun ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan.
Collaborative Governance Dalam Meningkatkan Budaya Literasi Di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur I Kade Adhi Oka Sujaya; Fernandes Simangunsong; Ahmad Averus Toana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1427

Abstract

Penelitian yang peneliti laksanakan ini, berangkat dari masalah budaya literasi yang rendah dari masyarakat di Kabupaten Sumba Timur dan tindakan yang dilakukan terhadap hal tersebut melalui kolaborasi oleh para pemangku kepentingan, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumba Timur bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Anak Sumba dan didukung oleh tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan di Sumba Timur. Menggunakan teori collaborative governance dari Ansel dan Gash sebagai alat analisis yang menitikberatkan pada dimensi proses kolaborasi sebagai inti dari teori ini, dan dimensi kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, sebagai pendukungnya. Selanjutnya, mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dari collaborative governance dalam meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Sumba Timur, dan menghasilkan upaya untuk mengatasi faktor-faktor penghambat yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskriptif, dengan peneliti sebagai instrument penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi, teknik purposive sampling untuk pemillihan informan, analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang ditunjang oleh triangulasi sumber untuk keabsahan data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kolaborasi yang dijalankan, masih kurang efektif. Hal ini terlihat pada tahapan kondisi awal yaitu ketidakseimbangan sumber daya, dimana sumber daya yang dibutuhkan yaitu sumber daya personil, sumber daya keuangan, serta sumber daya sarana prasarana, masih rendah kuantitas dan kualitasnya. Serta menganalisa upaya yang dihasilkan untuk mengatasi faktor penghambat, melalui upaya langsung dan upaya tidak langsung.