Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Model Project Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teks Negosiasi Peserta Didik Kelas X Smkn 4 Palangka Raya Alifiah Nurachmana; Paul Diman; Erdha Tri Apriana
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2021): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v6i2.2521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan model project based learning pada pokok bahasan teks negosiasi, (2) pengaruh penerapan model project based learning sebagai upaya meningkatkan hasil belajar teks negosiasi peserta didik, (3) besar pengaruh penerapan model project based learning sebagai upaya meningkatkan hasil belajar menulis teks negosiasi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen dengan metode one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMKN 4 Palangka Raya. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Multimedia 2 SMKN 4 Palangka Raya yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik serta dengan tes tentang menulis teks negosiasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan model project based learning pada pokok bahasan teks negosiasi telah dilakukan sesuai dengan tahap-tahap yang dimulai dari menyusun perencanaan proyek teks negosiasi, menyusun jadwal, monitoring proyek, menyelesaikan proyek teks negosiasi, pengumpulan proyek dan presentasi, serta evaluasi pengalaman, (2) penerapan model project based learning tersebut memiliki pengaruh yang diketahui dengan cara membandingkan kondisi awal dan kondisi akhir peserta didik, dan (3) hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung sebesar 5,853 > ttabel sebesar 1,694, dapat diketahui pula mean pada prates 63,39 dan postes 76,36. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, penerapan model project based learning memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap peserta didik pada pembelajaran teks negosiasi.
Representasi Sikap Para Tokoh Utama Terhadap Mitos Dan Ritual Dayak Maanyan Yang Ditampilkan Oleh Pengarang Dalam Novel Kariau, Dalung, Dan Minyak Bintang Karya Neno Christiandi Nelis: Representation Of The Attitude Of The Main Characters Towards The Myths And Ritual Of The Dayak Maanyan Shown By The Author In The Novels Kariau, Dalung, And Minyak Bintang The Works Of Neno Christiandi Nelis Paul Diman
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan sikap para tokoh utama terhadap entitas dalam mitos dan ritual Dayak Maanyan yang ditampilkan oleh pengarang dalam novel Kariau, Dalung, dan Minyak Bintang karya Neno Christiandi Nelis. Penelitian ini memakai pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa kata, frasa, kalimat, alinea, dan wacana yang terdapat pada ketiga novel karya Neno Christiandi Nelis. Hasil penelitian ditemukannya adanya kecemasan yang dialami para tokoh utamanya dalam kaitannya dengan konflik id dengan superego. Fungsi id yang mendominasi para tokoh utama karena menginginkan adanya perlindungan, kekuatan dan keselamatan dari berbagai kekuatan yang mereka yakini, yaitu bersekutu pada makhluk penguasa alam gaib. Namun akibat fungsi superego terabaikan oleh para tokoh utamanya menyebabkan para tokoh utama tersebut mendapat teror berbagai kekuatan makhluk gaib tersebut yang terus menerus sehingga muncul konflik batin di antara mereka berupa kecemasan dan ketakutan. Untuk memulihkan keadaan tersebut, para tokoh utama tersebut lalu melakukan pemulihan dengan melakukan ritual wadian, seperti wadian Pamungkur dan wadian Dadas. Dalam hal ini, sisi superegolah yang diperlukan untuk menjaga keharmonisan mirokosmis dalam alam pemikiran religius masyarakat dayak Maanyan.