Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN MODERASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISI (Studi pada Guru SD Negeri di UPTD Pendidikan Kecamatan Genuk Semarang Dwi Utomo, Hery
Students Journal of Economic and Management Vol 1, No 1 (2012): VOL. 1 NO. 1 EDISI PERTAMA 2012
Publisher : Students Journal of Economic and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine and analyze the role of leadership and supervision of work discipline moderating influence on the performance of elementary school teachers in the district UPTD Pendidikan Genuk Semarang with leadership and supervision as a moderating variable. The study population was 235 people, while the sample taken as 148 people for the study using the formula Slovin. Sampling using purposive sampling technique. Test instruments used are validity and reliability. Test requirements analysis using tests of normality and multicollinearity test. Test model used is the determinant coefficient and F-test (Goodness of Fit). Hypothesis testing use the t test. Based on the results of the study can be summarized as follows: (1) Work Discipline significant effect on teacher performance, (2) leadership significant effect on teacher performance, (3) supervision significant effect on teacher performance, (4) Leadership does not strengthen the influence of the work Discipline on teacher performance, (5) supervision strengthen the influence of the work Discipline on teacher performance. Key words: work discipline, leadership, supervision, teacher performance.
Perlindungan Konsumen Terhadap Jamu Tradisional Ilegal Berbahaya di Kota Serang Banten Nadila Dwi Rahmawati; Aris Prio Agus Santoso; Hery Dwi Utomo
Amandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Amandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/amandemen.v2i2.1225

Abstract

This study examines consumer protection efforts against the distribution of hazardous illegal traditional herbal medicines in Serang City, Banten. The widespread circulation of such products—particularly those containing Chemical Drugs (Bahan Kimia Obat/BKO) and lacking distribution permits—poses a significant threat to public health. Between 2020 and 2025, the Inspection Division of the Food and Drug Monitoring Agency (BBPOM) in Serang secured and destroyed approximately 706 items, totaling 6,841 units, with an estimated economic value of IDR 91,158,350. The research focuses on two main issues: the mechanisms for protecting consumers from dangerous illegal traditional herbal medicines in Serang City, and the role of BBPOM in supervising their circulation. Employing an empirical juridical method with a qualitative-descriptive approach, the study collected data through literature reviews, documentation, and interviews with BBPOM Serang officials. The findings indicate that consumer protection is carried out through both preventive and repressive measures. Preventive efforts involve pre-market and post-market supervision to ensure that products meet safety and regulatory standards before and after they enter the market. Repressive actions include law enforcement against violations, confiscation and destruction of illegal products, and the imposition of administrative and criminal sanctions on offenders. BBPOM Serang plays a pivotal role in monitoring illegal herbal medicines by conducting regular inspections, surveillance, and investigations of production and distribution facilities, as well as educating the public about the dangers of unsafe products. Nevertheless, supervision efforts are hindered by challenges such as low public awareness regarding product safety and economic pressures that drive some producers and sellers to ignore legal requirements. Strengthening collaboration between regulatory agencies, law enforcement, and community stakeholders is essential to improving consumer protection and ensuring the circulation of safe traditional herbal products in the region.
Comparison Of Legal Reasoning Models In Consideration Of Decision No. 064/G/2014/PTUN SMG, NO. 135/B/2015/PT.TUN.SBY, And No. 99/PK/TUN/2016 In The Case Of Pt Semen Gresik (Persero) Tbk Environmental Permit In Rembang Regency, Central Java Dwi Utomo, Hery; Absori, Absori; Kachippa Suvirat; Khudzaifah Dimyati; Wardiono, Kelik; Rochman, Saepul
Jurnal Jurisprudence Vol. 13, No. 1, June 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurisprudence.v13i1.1707

Abstract

ABSTRACT  Purpose of the study: This study aims to understand the lawsuit of the Samin Community in Rembang Regency against Governor's Decree No. 660.1/17/2012, which permits the development and exploitation of natural resources in the Kendeng Mountains. This dispute not only shows a lawsuit but, more broadly, is the counter-hegemonic movement between local law and national law, which is marked by the victory of the Samin Community at the level of Judicial Review at the Supreme Court. Methodology: The research was carried out through observation, interview, and literature review to explain local and national legal disputes, which were analyzed qualitatively using legislation, unwritten law, and the Gramsci Counter Hegemony approach. Results: The study revealed that: first, local law disputes against national law in Rembang Regency occurred because of the dominance of national law over local law, which recognizes indigenous people only when stated in the law. Second, the Samin Indigenous people still adhere to traditions, myths, and ecological principles called Saminism, which only allow them to farm and serve as a cultural identity. Therefore, they may not be able to survive if they have another profession. Third, the judge's decision in the form of a caliph on earth is influenced by the soul of the mother earth community of the Samin Community and forms a new norm so that it becomes a new hegemony against national law. Application of the study: This research can be used by law enforcers so that their legal decisions rely on not only legal positivism values but also transcendental local legal concepts. Novelty/Originality of research: No previous research has linked the dispute over permits for constructing a cement factory in the Rembang Regency and Decision No. 99/PK/TUN/2016 with a counter-hegemonic approach and transcendental-based local laws. Keywords: legal comparison, legal reasoning, environmental law, court judgment   ABSTRAK  Tujuan Kajian: Kajian ini bertujuan untuk memahami gugatan masyarakat Samin di Kabupaten Rembang terhadap Keputusan Gubernur No. 660.1/17/2012 yang mengizinkan pembangunan dan ekspolitasi sumber daya alam di pegunungan Kendeng. Sengketa ini tidak hanya menunjukan gugatan hukum namun yang lebih luas adalah gerakan kontra hegemoni antara hukum lokal dengan hukum nasional yang ditandai dengan kemenangan masyarakat Samin pada tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Metodologi: Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan kajian literatur yang dimaksudkan untuk menjelaskan sengketa hukum lokal dan nasional yang dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan perundang-undangan, hukum tidak tertulis dan pendekatan Kontra Hegemoni Gramsci. Hasil-hasil: Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pertama, Sengketa hukum lokal melawan hukum nasional di Kabupaten Rembang terjadi karena adanya dominasi hukum nasional atas hukum lokal yang hanya mengakui masyarakat adat hanya jika disebutkan oleh Undang-Undang. Kedua, masyarakat Adat Samin masih berpegang pada tradisi, mitos dan prinsip-prinsip ekologis yang disebut Saminisme yang yang hanya mengizinkan mereka untuk bertani saja dan sebagai identitas budaya, sebab itu mereka tidak mungkin mampu bertahan hidup apabila berprofesi lain; dan Ketiga, Amar putusan hakim berupa khalifah di muka bumi dipengaruhi oleh jiwa masyarakat ibu bumi masyarakat Samin dan membentuk norma baru sehingga menjadi hegemoni baru melawan hukum nasional. Aplikasi Kajian: Penelitian ini dapat digunakan bagi penegak hukum agar putusan hukumnya tidak hanya bersandar pada nilai-nilai positivisme hukum, namun juga konsep hukum lokal yang bersifat transendental. Kebaruan/Originalitas Penelitian: Belum ada penelitian sebelumnya yang menghubungkan sengketa izin pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten Rembang dan putusan No. 99/PK/TUN/2016 dengan pendekatan kontra hegemoni dan hukum local berbasis transendental. Katakunci : Perbandingan Hukum, Penalaran Hukum, Hukum Lingkungan, Putusan Pengadilan
Tinjauan Yuridis PMK N0.186/PMK.01/2021 sebagai Pelaksanaan UU No.5 Tahun 2011 terhadap Penggunaan Nama Sekutu Akuntan Publik yang Meninggal Tua Tampubolon, Maruli; Nugrahaningsih, Widi; Dwi Utomo, Hery
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 5 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2521

Abstract

Pemakaian nama persekutuan perdata Kantor Akuntan Publik (KAP) saat ini banyak mempergunakan nama Akuntan Publik yang telah meninggal dunia. Penggunaan nama  Kantor akuntan sendiri sebagaimana diatur dalam UU.No.5 tahun 2011 menetapkan bahwa nama persekutuan perdata Kantor Akuntan Publik  dapat mempergunakan nama seorang atau beberapa nama sekutu  Akuntan Publik. Fenomena ini  menarik perhatian penulis untuk mendalami, meneliti dan menilai kesesuian penggunaaan nama perskutuan perdata KAP tersebut untuk emlihat kesesuaiannya dengan hukum yang seharusnya diberlakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami UU.No.5.tahun 2011 terkait  penggunaan nama KAP dan untuk mengetahui sejauh mana perikatan Persekutuan perdata KAP ini dapat di wariskan. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif normative dengan metode Analisa deskriftif. Data yang dipergunakan adalah data primer berupa UU.No.5 tahun 2011 dan PMK No.186/PMK.01/2021 dan data sekunder berupa sumber tulisan ilmiah lainnya.  Hasil Penelitian  menunjukkan bahwa penggunaan nama sekutu Akuntan Publik yang telah meninggal sebagai nama KAP dilakukan berdasarkan PMK No.186/PMK.01/2021, sedangkan UU.No5 tahun 2011 tidak mengatur penggunaan nama tersebut. Selanjutnya KUH Perd sendiri sebagai sumber hukum Persekutuan perdata menyatakan bahwa kematian seorang sekutu KAP mengakibatkan bubarnya Persekutuan perdata, demikian juga harusnya untuk persekutuan perdata KAP. Untuk penyelesaian diusulkan untuk dilakukan Yudicial review terkait terdapat beberpa sumber hukum yang memiiki perlakukan yang berbeda.