Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI PADA POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH SISWA Dwi Wahyudiati,
Teori dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Teori dan Penelitian Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bahasa Indonesia Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, karena dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran Sains SD berorientasi model pembelajaran diskusi. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Sikap Ilmiah Siswa. Pengembangan perangkat tersebut mengacu pada pengembangan perangkat model 4-D. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas & efektivitas perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, serta sikap ilmiah siswa sesudah pembelajaran. Subyek  penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas IV SDN No.3 Ketangga (uji coba 1), dan 27 orang siswa kelas IV di SDN No.2 Ketangga (uji coba 2) Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur-Nusa Tenggara Barat. Rancangan uji coba yang digunakan untuk pengambilan data adalah One Group Pretest-Posttest Design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase rata-rata tingkat kesulitan Buku Ajar Siswa pada uji coba 1 & 2 adalah 6,3% dan 6,4%, sedangkan persentase tingkat kesulitan LKS pada uji coba 1 dan 2 sebesar 7,3%.  Persentase rata-rata tingkat keterbacaan Buku Ajar Siswa  pada uji coba 1 & 2 adalah 84,7 dan 84,2%, sedangkan persentase tingkat keterbacaan LKS pada uji coba 1 & 2 sebesar 90,3% dan 87,5%. Keterlaksanaan RPP selama pembelajaran (uji coba 1 & 2) dapat terlaksana dengan baik (81,25%-100%), serta kemampuan pengelolaan pembelajaran berkategori baik (3,69-3,81). Pada uji coba 1 dan 2 respon siswa terhadap pembelajaran positif (persentase siswa yang merasa tertarik dengan pembelajaran adalah 96% & 85,9%, dan siswa merasa baru terhadap komponen sikap ilmiah siswa yang diajarkan sebesar 87,5% & 86,1%). Aktivitas siswa yang dominan muncul baik pada uji coba 1 yaitu mengemukakan pendapat/ide kepada teman dengan persentase 24,1%, dan bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru atau teman (uji coba 2) sebesar 24,8%. Demikian juga dengan hasil pengamatan terhadap sikap ilmiah siswa mengalami peningkatan sesudah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi, baik pada uji coba 1 maupun uji coba 2 dari kategori sangat rendah (rentang skor 1,1-1,4) menjadi kategori tinggi dengan rentang skor 2,5-2,7. Kendala yang dihadapi selama pembelajaran adalah komponen sikap ilmiah yang diajarkan masih dirasakan baru oleh siswa sehingga pada saat melatihkan komponen tersebut terkesan lambat dan guru (peneliti) harus dengan sabar melatihkannya. Dari hasil uji coba 1 & 2 menunjukkan bahwa kualitas dan efektivitas perangkat pembelajaran berorientasi model pembelajaran diskusi yang dikembangkan adalah baik, dan dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa.   Kata-kata Kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Model Pembelajaran Diskusi, dan SikapIilmiah Siswa.       Abstrak Bahasa Inggris This research is a developmental research, in which an elementary school learning device is developed. The learning device is discussion-oriented learning model which consists of lesson plan, text book, exercise book, and an instrument measuring students’ scientific attitude which refer to the development of 4-d model device. Generally speaking, this research intends to find out the quality and the effectiveness of the device developed also the students’ scientific attitude. The research subject is 10 fourth grader students of SDN No.3 Ketangga (the first experiment) and 27 fourth grader students of SDN No.2 Ketangga (the second experiment) subdistrict Suela, East Lombok, NTB. The research design used is One Group Pretest-Postest Design. The analysis result points out that the average percentage of students’ text book and exercise book difficulty rate (in first and second test) is 6,3% and 6,4%, the average percentage of students’ text book (in first and second test) is 7,3%. Exercise book legibility rate (in first and second test) is 84,7% and 84,2%, whereas the average percentage of reading text book (in first and second test) is 90,3% and 87,5%. The implementation of lesson plan can be carried out well (81,25%-100%), the learning management ability is categorized good (3,69-3,81), in first and second test students’ response toward learning process is positive (percentage of students feel interested in the learning process are 96% and 85,9%, and 87,5% & 86,1% students feel new toward the newly-introduced scientific attitude component), and the dominant students’ activity that is well-mannered brainstorming in first test is 24,1%, asking and answering from the teacher of friend (in second test) is 24,8%. Based on the observation, there is also improvement in students’ scientific attitude after the discussion-oriented learning model  in both the first and the second experiment from very low category (1,1-1,4) to high category (2,5-2,7). The obstacle during the learning process is the scientific attitude component that is still new to the students so that in introducing it, the process tends to be slow and the teacher (researcher) has to be patient.    From the result of the first and second experiment, it shows that the quality and effectiveness of discussion learning model-oriented learning device is well developed and able to improve the students’ scientific attitude.   Keywords: Learning Device Development, Discussion Learning Model, and Students Scientific Attitude  
Implementasi Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Dan Intrakurikuler Dalam Membangun Branding Image Sibawaih; Ahmad Sulhan; Dwi Wahyudiati; Yudin Citriadin
TADBIR MUWAHHID Vol. 8 No. 2 (2024): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v8i2.15880

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Timur (MAN 1 Lotim) telah menunjukkan keunggulan dalam berbagai bidang, khususnya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kompetisi sains. Keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler, seperti Palang Merah Remaja (PMR), telah membawa prestasi yang membanggakan, termasuk meraih juara ketiga dalam Lomba Pasang Bongkar Tenda (PBT) Lokaparma Pmr Unit Hamzanwadi se-NTB. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler KSM dan intrakurikuler di MAN 1 Lombok Timur. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi dan keabsahan data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan ekstrakurikuler Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di MAN 1 Lombok Timur dilakukan melalui perencanaan yang sistematis dan berkesinambungan. Program ini mencakup tahap seleksi awal, pembinaan dan pelatihan intensif, kompetisi internal, partisipasi dalam KSM, evaluasi tindak lanjut, serta pemberian penghargaan dan apresiasi. Kegiatan ekstrakurikuler diterapkan secara aktif, kooperatif, dan kuantum untuk mempersiapkan siswa menghadapi kompetisi akademik. Hal ini menunjukkan komitmen MAN 1 Lombok Timur dalam membangun branding image yang kuat dan berkelanjutan
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Peningkatan Disiplin Siswa Yakin, Ainul; M. Sobry; Dwi Wahyudiati
TADBIR MUWAHHID Vol. 9 No. 1 (2025): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v9i1.18648

Abstract

Kepemimpinan kepala madrasah memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam aspek disiplin siswa. Madrasah Aliyah Darul Muhajirin Praya sebagai lembaga pendidikan Islam berupaya mengembangkan kepemimpinan kepala madrasah yang efektif guna mencapai tujuan akademik dan non-akademik. Namun, tantangan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa masih menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin siswa di Madrasah Aliyah Darul Muhajirin Praya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan data collection, condensation data, display data, dan conclusion data. Untuk memastikan validitas data, digunakan teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepemimpinan kepala madrasah di Madrasah Aliyah Darul Muhajirin Praya meliputi beberapa aspek utama, yaitu sebagai pendidik, manajer, dan pemimpin. Dalam meningkatkan disiplin siswa, kepala madrasah bertindak sebagai pemimpin yang menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberikan teladan, dorongan, serta bantuan kepada seluruh elemen madrasah. Kepala madrasah juga berperan dengan mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan, workshop, atau diklat serta melakukan pengawasan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah. Dengan demikian, kepemimpinan kepala madrasah yang efektif berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di madrasah.
Perencanaan Pembiayaan Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN Insan Cendekia Badri, Muhammad; Dwi Wahyudiati; Adi Fadli
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perencanaan pembiayaan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN Insan Cendekia Lombok Timur. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala madrasah, bendahara, wakil kepala madrasah, ketua program, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembiayaan di MAN Insan Cendekia Lombok Timur dilakukan melalui penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) secara partisipatif dan sistematis dengan berbasis pada kebutuhan nyata madrasah. Perencanaan ini didukung oleh penggunaan sistem digital e-RKAM sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana. Sumber pembiayaan berasal dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bantuan dari Kementerian Agama, dan Program Indonesia Pintar (PIP). Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program peningkatan mutu seperti pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan kompetensi guru, kegiatan riset, dan penguatan literasi siswa. Perencanaan pembiayaan yang matang dan terarah ini memberikan dampak positif terhadap pencapaian standar mutu pendidikan, baik dari aspek akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembiayaan yang efektif dan efisien di MAN Insan Cendekia Lombok Timur menjadi faktor strategis dalam menciptakan madrasah yang unggul dan berdaya saing nasional.avoided, but if essential they must be defined at their first mention in the abstract itself.