Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MENARCHE SISWI DI SMPN 31 SEMARANG Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Suprapti Wiji Astuti
Jurnal Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2015): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.121 KB) | DOI: 10.22219/jk.v6i2.2866

Abstract

Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali dialami wanita, dimana secara fisik ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat peluruhan lapisan endometrium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian menarche pada siswi di SMP 31 Semarang. Jenis penelitian ini yaitu study korelasi dengan metode pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 176 sisi yang terdiri dari kelas VII,VIII dan IX. Data dianalisa dengan uji korelasi rank spearman.Ada hubungan antara status menarche ibu (genetik), keterpaparan media massa, gaya hidup, nutrisi, status gizi dengan kejadian menarche siswi di SMPN 31 Semarang, dinyatakan dengan p value 0,000 < 0,05 Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 31 Semarang didapatkan hasil kejadian menarche siswi mayoritas normal >11-15 tahun
The Correlation Between Cognitive Function with the Quality of Life in the Elderly in Barusari Village South Semarang District Dwi Nur Aini
Jurnal Keperawatan Vol. 7 No. 1 (2016): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.19 KB) | DOI: 10.22219/jk.v7i1.3913

Abstract

The problem faced by the elderly as human aging process is a process and natural. Some problems and disorders that frequently arise or occur in the elderly is declining cognitive function. Cognitive decline in the elderly is usually preceded by decline of memory or memory (forgetfulness) and other cognitive mengggu real life activities. The purpose of this study was to find out: "The correlation between cognitive function and quality of life in the elderly (60-74 years) in Barusari Vilage of South Semarang. This research is a descriptive correlative with cross sectional design. The population in this study is that all elderly people aged 60-74 years.The sampling technique used is total sampling. Bivariate test using chi square test. The results showed that the cognitive function of elderly most categories of serious disturbance (48.1%), and most of the quality of life category is independently as many as 32 people (61.5%). Statistical test results found there is significant correlation between cognitive function and quality of life in the elderly (60-74 years) in Barusari Vilage of South Semarang with p value of 0.000.Based on the results of the study are expected to nursing profession are expected to provide nursing assistance to the elderly who have suffered physical setbacks by helping in order to keep good quality of life and help in order to have good cognitive abilities.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI DESA BOLOH KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Desi Mega Kurnia Sari
Jurnal JKFT Vol 3, No 2 (2018): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v3i2.1288

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara pada 4 ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan, ibu mengatakan mulai memberikan MP-ASI pada bayinya sejak umur 1 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara usia ibu, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, sosial budaya, dan informasi dengan pemberian MP-ASI Dini di Desa Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini adalah desain deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 81 ibu yang memiliki bayi usia < 6 bulan. Sampel dalam penelitian ini adalah 78 ibu dengan teknik Accidental Sampling  dan analisisnya  menggunakan  chi  square  dengan  α =  0,05%.  Hasil penelitian ini menunjukkan ada tujuh variabel yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI Dini yaitu usia ibu nilai pvalue ≤ 0,05 (p=0,028), status pekerjaan nilai pvalue≤ 0,05 (p=0,002), tingkat pendidikan Dini nilai pvalue ≤ 0,05 (p=0,001), pengetahuan nilai pvalue ≤ 0,05 (p=0,020), pengalaman nilai pvalue ≤ 0,05 (p=0,005), sosial budaya pvalue ≤ 0,05 (p=0,001), informasi nilai pvalue ≤ 0,05 (p=0,001). Ada hubungan yang signifikan antara umur ibu, status pekerjaan,tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, sosial budaya, dan informasi. Kata Kunci : Usia Ibu, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, sosial budaya, informasi dan pemberian MP-ASI Dini.Daftar Pustaka : 36 ( 2007-2014 ).
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM MENJALANKAN DIIT Dwi Nur Aini; Arifianto -; Bagus Prasetia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.164 KB)

Abstract

Background:Diabetes Mellitus (DM) is one among the chronic diseases that will be increase the number of sufferer in the future. Diabetes is one also of the diseases that endanger the human health. The purpose of this research is to identify the factors which related to compliance of patiens with diabetes mellitus to commit the DIIT.Method: This research method using quantitative research with cross sectional approach. The population of this study is 68 people. This sampling technique using total sampling as much as 68 people. The data obtained using a quesionnaire, the statistical test used spearman rank test.Results: Based of spearman rank test, the result obtained for age p value 0,336 (pvalue> 0.05), then there is no relationship beetween age and compliance self motivation p value = 0,000(pvalue< 0,05), diit understanding p value = 0,000 (pvalue< 0,05), family support p value = 0,000 (pvalue< 0,05) then there is a relationship beetween self motivation, diit understanding, and family support with compliance.Conclusion: This research can be concluded there was no relationship beetween age with the commit and there is a relationship beetween self motivation, diit understanding, and fammilies support with compliance to commit the DIIT. Keywords : Age, Self motivation, Understanding, Family support, Commit
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PABRIK Fatimatuz Zuhroh; Khusnul Aini; Dwi Nur Aini
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.819 KB) | DOI: 10.26714/jkj.5.1.2017.19-24

Abstract

Hasil studi pendahuluan di pabrik “X” kecamatan Mranggen kabupaten demak didapatkan informasi bahwa berbagai tekanan dari pekerjaan dapat menyebabkan mereka mengalami stres bekerja sehingga dapat memicu terjadinya penurunan produktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan produktivitas pegawai pabrik kecamatan Mranggen kabupaten Demak. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif menggunakan rancangan Deskriptif Korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 196 orang karyawan yang terdiri dari seluruh karyawan bagian produksi. Cara pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling.Dan menggunakan analisis uji statistics Rank Spearman. Hasil penelitian menujukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan Produktivitas kerja pada pegawai pabrik di kecamatan Mranggen kabupaten demak dengan hasil p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara stres kerja dengan produktivitas pegawai pabrik di kecamatan Mranggen kabupaten Demak. Sehingga perlu pencegahan dan penanganan masalah stres pada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Kata kunci: stres kerja, produktivitas THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK STRES AND WORK PERFORMANCE OF EMPLOYEES ABSTRACTThe early study results of the “X” factory got information that the various pressure from work as exhaustion, salary that did not justify the high demand of life, workload higher when work never done, think bored towards their job monotonous and everything anything to do with the work may be causing they had stres worked so as can trigger a decline in labor productivity. The purpose of the study  to know relationship between work stres and work performance of employees in Mranggen Demak. This study was conducted  quantitative design descriptive correlation. Sample were 196 workers in consisting of all employees of production department. The selection sample used purposive sampling. And statistical test Rank Spearman. The result showed relationship between work stres and work performance of employees At Factory in Mranggen Demak with  p value 0,000 (p<0,05). There was a highly significant relationship between work stres and work performance of employees At Factory Mranggen Demak. So we needed prevention and problem handling stres on employees to increase productivity of work.  Keywords : work stres, employees performance
KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG ICU RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG Dwi Retnaningsih; Dwi Nur Aini; Ita Yulianti
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 8 No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.328 KB)

Abstract

ABSTRAK Kepuasan keluarga pasien merupakan ungkapan perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan  antara  persepsi  terhadap  kinerja  pelayanan.  Kepuasan  keluarga  menjadi  pusat dari hasil yang sedang diakui sebagai ukuran kualitas pelayanan perawatan di ICU. Ketidakpuasan terhadap pelayanan keperawatan di ICU RS Permata Medika Semarang sering terjadi seperti penampilan perawat yang membosankan, informasi yang sulit dipahami, pemberian informasi yang kurang jelas, tanggapan yang tidak baik ketika keluarga bertanya, ketidaksigapan dalam memberikan informasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan keluarga pasien di ruang ICU. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara consecutive sampling sebanyak 32 keluarga penunggu pasien kritis di Ruang ICU. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan univariat dan bivariat uji Kendall’s tau-b. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan keluarga pasien di Ruang ICU Rumah Sakit Permata Medika Semarang (pvalue = 0,000). Profesi keperawatan diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan untuk menghadapi kompetisi dimasa yang akan datang, dengan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mewujudkan kualitas pelayanan.   Kata kunci : kualitas pelayanan keperawatan, kepuasan keluarga pasien, ICU   ABSTRACT Satisfaction of the patient’s family is an expression of feeling happy or disappointed that emerged after comparing the perceptions of service performance. Satisfaction family became the center of a result that is being recognized as a measure of quality of care in the ICU. Dissatisfaction with nursing care in ICU RS Permata Medika Semarang often occurs as a nurse dull appearance, the information difficult to understand, providing information that is less clear, the response was not good when the family asked, ketidaksigapan in providing information. The purpose of this study to determine the relationship between the quality of nursing care with the patient’s family satisfaction in the ICU. This research uses a correlational descriptive design with cross sectional method. Samples taken as many as 32 families consecutive sampling watchman critically ill patients in the ICU. Research tool using a questionnaire and analyzed univariate and bivariate test using Kendall’s tau-b. The results showed no relationship between the quality of nursing care with the patient’s family satisfaction in the ICU Hospital Permata Medika Semarang (pvalue = 0.000). The profession of nursing is expected to further improve the quality of services to face competition in the future, following the training to realize the quality of service   Keywords: quality of nursing care, family satisfaction, ICU
PKM PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA DALAM GAWAT DARURAT PADA ORANG AWAM Dwi Nur Aini
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v1i2.12

Abstract

Bantuan hidup dasar merupakan kombinasi berbagai manuver dan ketrampilan dengan atau tanpa peralatan tertentu untuk membantu mengenali orang yang mengalami henti napas dan jantung serta menggunakan waktu yang ada sampai pasien mendapatkan tatalaksana lebih lanjut. Tatalaksana harus dilakukan secara berkesinambungan meliputi RJP dan aktivasi sistem EMS terutama jika ada lebih dari 1 penolong di tempat kejadian Bantuan hidup dasar pada anak atau sering disebut Pediatric Basic Life Support (BLS) merupakan hal yang penting untuk kelangsungan dan kualitas hidup anak. Tujuan dari kegiatan PKM ini Meningkatan pengetahuan guru dan siswa dalam pentingnya pertolongan pertama dalam gawat darurat khususnya bagi orang awam.  Melakukan demostrasi tentang pertolongan pertama dalam gawat darurat. Bekerja sama dengan petugas kesehatan demostrasi pertolongan pertama dalam gawat darurat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah Sebelumnya pelaksanaan berkoordinasi dengan mitra untuk bentuk pengabdian yang dilakukan. Setelah disepakati bahwa bentuk pengabdian dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang pentingnya pertolongan pertama dalam gawat darurat. Pengabdian masyarakat yang laksanakan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil dari Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan di SMA Setia Budi Semarang adalah adanya peningkatan pengetahuan baik dari siswa ataupun guru yang mengikuti kegiatan PKM ini. Selain itu siswa dan guru mampu mendemonstrasikan tentang pertolongan pertama dalam gawat darurat, seperti memposisikan pasien untuk menjaga kepatenan jalan nafas, melakukan RJP dan mengidentifikasi pasien. Selain itu selama kegiatan pengabdian berlangsung, antusiasme baik dari guru maupun siswa sangat tinggi, hal ini dibuktikan banyaknya siswa yang bertanya tentang materi yang disampaikan dan pada saat kegiatan demonstrasi, siswa dan guru antusias untuk mencoba. Sesi akhir dari kegiatan pengabdian atau tahap evaluasi, dari pertanyaan yang diberikan, 80 % siswa mampu menjawab dengan benar.
Hubungan Motivasi Pasien dengan Kepatuhan dalam Menjalani Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSI PKU Muhamadiyah Pekajangan Pekalongan Shisca Octavia Maharani, Shisca Octavia Maharani; Dwi Retnaningsih; Dwi Nur Aini
Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum Vol. 3 No. 4 (2025): October : Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/vitamin.v3i4.1833

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is a medical condition that requires renal replacement therapy such as hemodialysis. Patient compliance with this therapy is essential to prevent complications and maintain quality of life. Patient motivation, both intrinsic and extrinsic, plays a significant role in determining the level of compliance. This study aims to examine the relationship between patient motivation and compliance with hemodialysis treatment in CKD patients at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. This research uses a quantitative correlational design with purposive sampling, involving 67 respondents from a population of CKD patients undergoing hemodialysis, with an average of 80 patients per month. The instruments used were patient motivation questionnaires and hemodialysis compliance questionnaires. The results showed that most respondents had good motivation (74.6%) and positive compliance (76.1%). Bivariate analysis using the Spearman Rank test revealed a significant relationship between motivation and compliance (p = 0.000) with a strong correlation (r = 0.685). This study suggests nursing interventions that focus on enhancing patient motivation to support long-term therapy success. The limitations of this study include the cross-sectional design, which cannot prove causal relationships, and the potential social bias in the self-report instruments.
Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Lipstik Wardah dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening Dwi Nur Aini; Ika Indriasari; Henry Casandra Gultom
Jurnal Bersama Ilmu Ekonomi (EKONOM) Vol. 1 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/ekonom.v1i3.299

Abstract

This study aims to analyze the influence of promotion and product quality on purchasing decisions for Wardah lipstick products with brand image as an intervening variable. This study is motivated by the decline in Wardah lipstick sales in the last five years even though demand for cosmetic products, especially lipstick, continues to increase. The research method used is a qualitative approach with a survey method. The sample of this study was 100 respondents who are Wardah lipstick users in Semarang City, selected using a purposive sampling technique. The data analysis technique used Partial Least Square (PLS) with the help of SmartPls 4.0 software. The results of the study indicate that promotion has a significant negative effect on purchasing decisions, while product quality has a significant positive effect on purchasing decisions. Brand image is also proven to have a significant positive effect on purchasing decisions and is able to mediate the influence of promotion and product quality on purchasing decisions. These findings confirm that Wardah's promotional strategy needs to be evaluated, while improving product quality and strengthening brand image remain key in influencing consumer purchasing decisions.