Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Digital Storytelling dan Social Listening : Tren Aktivitas Kehumasan Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Media Sosial Intan Putri Cahyani; Yuliani Widianingsih
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.v8i1.9292

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan informasi publik yang aktif dan responsif menjadi indikator utama dalam perwujudan good governance yang terkait tata kelola komunikasi. Di era digital, media sosial menduduki posisi teratas menjadi layanan yang paling banyak diakses melalui internet sehingga dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai PR tools yang bisa dijangkau oleh berbagai stakeholder. Praktik Public Relations telah mengalami perubahan fundamental di era disrupsi sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang tren pengelolaan kehumasan perguruan tinggi saat ini berupa digital storytelling dan social media listening. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan netnografi dan memanfaatkan analytical tools yaitu Keyhole dan Social Blade. Objek penelitian difokuskan pada pengelolaan media sosial Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Humas di kategori media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi PR Perguruan Tinggi harus menyadari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui cerita. Hadirnya berbagai platform di era digital membuat konten digital storytelling dapat dikemas dalam bentuk beragam seperti foto, video, audio, grafis. Sebagai kategori yang memperoleh engagement tinggi dibandingkan kategori lainnya. Perguruan Tinggi memiliki banyak potensi cerita yang dapat dibangun sekaligus dipertukarkan. Dengan kata lain, Perguruan Tinggi memiliki beragam“earning content” dari praktik Digital storytelling yang dilakukan oleh para audiensnya. Social listening yang setara dengan mendengarkan aktif secara online, memungkinkan Humas Perguruan Tinggi untuk lebih dekat dalam memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan audiens. Hasil dari Social Listening ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan PR untuk dasar melakukan Digital storytelling dalam bermedia sosial. Berinvestasi dengan social media analytical tools bisa menjadi langkah strategis bagi Humas dalam supporting system untuk melaksanakan proses PR dan mencapai tujuan utama yaitu membangun dan memelihara reputasi.  
Pelatihan Penanganan dan Penjangkauan kasus Kekerasan Pada Anak Metode EFT (Emotioal Free Technique ) Yuliani Widianingsih
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kasus-kasus kekerasan pada Anak di Kota Depok telah mendorong Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok membentuk Pusat Pelayanan TerpaduPemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan relawan gugus tugas Pencegahan Kekerasan dalam RumahTangga (PKDRT). Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi kasus kekerasan serta menangani tindakkekerasan pada anak. Minimnya pengetahuan dan ketrampilan pengurus P2TP2A maupun relawan gugus tugasPKDRT dalam menangani korban menyebabkan banyak persoalan yang membuat penanganan dan penjangkauankasus kekerasan pada anak tidak berjalan secara holistic dan integral. Wawasan mengenai tehnik pendampingankorban akibat trauma kekerasan masih sangat terbatas. Pengetahuan pengenalan berbagai karakter kepribadiankorban, model pendekatan komunikasi  masih sangat kurang. Dibutuhkan suatu pengetahuan juga ketrampilanteknik pendampingan bagi pengurus dan relawan gugus tugas PKDRT. Tujuan kegiatan pelatihan adalah untukmemberikan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan Pengurus P2TP2A Kota Depok,relawan gugus tugasPKDRT tiap kecamatan di Kota Depok dalam melakukan pendampingan korban kekerasan pada anak melaluimetode  Mind Power Emotional Healing atau Emotional Freedom Technique (EFT). Metode pelaksanaan padaprogram pelatihan  ini adalah, pengenalan Metode EFT, sejarah metode EFT, pentingnya dan cara menggunakanmetode EFT, simulasi jenis jenis kepribdian dan karakter seseorang. Dari hasil evaluasi dengan peserta pelatihan danpihak penyelenggara, pelatihan dan pendampingan kegiatan pengenalan metode EFT ini sangat bermanfaat, karenaselain mengetahui tehnik pendampingan korban kekerasan pada anak, peserta juga mendapat pengetahuan  tentangcara menghadapi korban kekerasan dengan metode EFT yang dapat dipraktekkan pada saat pendampingan kasus. Kata Kunci : Pelatihan,  Penanganan, Penjangkauan kasus,Kekerasan Anak,  EFT
Diplomasi Ekonomi Melalui Petisi Online Di Industri Kelapa Sawit Indonesia Sindy Yulia Putri; Yuliani Widianingsih
Jurnal Lemhannas RI Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v8i3.325

Abstract

Diplomasi ekonomi di ranah industri kelapa sawit sebenarnya sudah menjadi perhatian di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Diplomasi ini bisa dilakukan oleh aktor non-negara, seperti Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji upaya diplomasi yang dilakukanaktor SPKS dalam meningkatkan kesejahteraan petani sawit kecil dan menarik investasi untuk berbagai program peremajaan sawit. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini merupakan satu kasus implementasi diplomasi ekonomi oleh aktor non-negara.Penelitian ini juga menggunakan analisis induktif, yaitu berbagai data kecil dan khusus mengenai strategi lobi yang dilakukan SPKS melalui petisi online di change.org akan ditelaah dan diinterpretasikan, untuk kemudian ditarik gambaran yang lebih umum mengenai upaya diplomasi ekonomi oleh aktor non-negara. Sementara konsep yang digunakan adalah konsep petisi online. Hasilnya, petisi online yang dilakukan SPKS telah mampu menarik perhatian publik, namun masih perlu dukungan dari pemerintah. Simpulan penelitian ini adalah perlu ada sinergisitas antarkementerian di Indonesia dan pengusaha untukmendukung petisi online yang dilakukan SPKS, seperti Kementerian Pertanian, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Seluruh pihak tersebut berkolaborasi untuk meningkatkankualitas sawit domestik, mengembangkan kompetensi, dan menyejahterakan petani sawit.
SEMIOTIC ANALYSIS OF HUMAN BEHAVIOR IN FUFUFAFA ACCOUNT X Wijaya; Nanda Dwi Rizka; Damayanti Masduki; Yuliani Widianingsih; Umi Rahmawati
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 9 No. 1 (2025): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v9i1.16794

Abstract

ABSTRACT This research is a literature study so that no special location is needed for research because the object being studied is a literary manuscript (text), namely tweets in the x Fufufafa account. The data obtained from this study are secondary data that researchers obtained from direct tweets from the fuffafa account. The data were analyzed by stages of data collection, data selection, data reduction, and drawing conclusions with a comprehensive explanation. The result in this article show the owner of the Fufufafa account, whoever it is, has bad human behavior because the sentences made in the account allude to non-substantive personal problems. The account owner cannot be categorized as a critical person because the object of criticism is not public policy and common problems but personal problems. Therefore, the researcher concludes that the human behavior of the Fufufafa account has a bad direction. Keywords: Fufufafaf, Human Behavior, Account X
Dampak Profesi Ojek Online Bagi Perekonomian Driver Ojek Online Ramadhika Darmaputra; Ryan Hidayat; Jaja Nurjana; Wahidah R. Bulan; Yuliani Widianingsih; Ronald Manolu
Jurnal Manajemen Riset Inovasi Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Manajemen Riset Inovasi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/mri.v2i1.2202

Abstract

The emergence of online transportation services has changed the way humans access areas of life, increasing accessibility significantly. The integration of digital technology has brought increased speed, efficiency and connectivity to services, especially through applications on smartphones. For example, online motorcycle taxi services in Indonesia have become an important source of income for many individuals. Many people rely on work as online motorcycle taxi drivers to meet their family's economic needs. This research aims to provide a comprehensive picture of the role of online motorcycle taxis as a source of income, taking into account the diversity of drivers from various backgrounds, including those with families, those without families, and female drivers. This research uses a qualitative approach, a method suitable for exploring the condition of natural objects. The results of this research are based on interviews with 8 sources from online motorcycle taxi drivers around UPN "Veteran" Jakarta, Pondok Labu Campus. Interviewees involved a variety of backgrounds, and the responses received varied, some were satisfied with their work, while others saw it as just a side job. Even though online motorcycle taxis offer accessibility and flexibility in working hours, research findings show that this profession has not become the main job for most drivers. Tight competition in the online motorcycle taxi industry is also a factor that contributes to the economic constraints felt by some drivers, especially those who have family responsibilities.