Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN PERTANIAN BERKELANJUTAN MELALUI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH URINE KAMBING MENJADI BIOURINE PADA KT. LANCAR MAKMUR, KALIBENING BANJARNEGARA Prasetyo, Prasetyo; Cahyo, Danang Nur; Sugiarto, Mochamad; Bata, Muhamad
Journal of Social Outreach Vol 3, No 1 (2024): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jso.v3i1.8369

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara melalui Program Integrasi Peternakan pertanian pada Dataran Tinggi. Kegiatan yang dilakukan yaitu The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (UPLAND) Project tahun 2023. Program UPLAND berfokus pada pengolahan limbah peternakan kambing menjadi pupuk organik cair yang dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan petani. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai guna dari limbah urine kambing menjadi produk ekonomis tinggi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara terprogram dimulai dari sosialisasi, praktik pembuatan biourine dan evaluasi kegiatan. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dan demontrasi praktik langsung. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan bahwa ketertarikan peserta terhadap inoviasi yang disampaikan sebesar 100% dan sebanyak 76,67% peserta berminat untuk mengadopsi teknologi biourine yang disampaikan dalam program. Peningkatan keterampilan peternak setelah melaksanakan pelatihan ini adalah 46% % meningkat menjadi 78%. Berdasarkan kajian di atas maka disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan biourine pada di Kelompok Tani Lancar Makmur diminati oleh peserta dan dapat dipahami oleh anggota kelompok tani dengan indikator minat dan peningkatan pengetahuan yang tinggi. Kata Kunci: Upland, peternakan kambing, biourine, keterampilan peternak
Implementasi Silase di Kelompok Tani Ternak Sri Tanjung Sebagai Upaya Penyediaan Pakan Berkelanjutan di Pegunungan Kapur Jatijajar Prasetyo; Hidayat, Nur; Harwanto; Hadi Prayitno, Caribu; Rahmadian Ulfah, Annistia
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i1.2104

Abstract

Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) ini untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak sehingga mereka dapat menyediakan pakan ternak secara berkelanjutan. Metode Pengabdian ini dimulai dari sosialisasi, praktik demonstrasi, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan ketertarikan anggota kelompok sebesar 100%, dan sebanyak 88,23% berminat mengadopsi teknologi silase dan akan dilakukan secara mandiri setelah kegiatan selesai. Peningkatan pengetahuan peternak setelah melaksanakan pelatihan ini semula 41,18% meningkat menjadi 82,35%. Berdasarkan evaluasi silase yang dihasilkan pada seluruh sampel dalam keadaan baik, beraroma harum, bertekstur padat, tidak berlendir dan tidak busuk setelah disimpan lebih dari 30 hari. Berdasarkan hasil kegiatan, disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan silase di kelompok tani ternak Sri Tanjung diminati oleh peserta dan dapat dipahami oleh sebagian besar anggota kelompok dengan hasil silase yang baik.
The Growth Dynamics of King Grass (Pennisetum purpureophoides) in the Application of Beef Cattle Dung Enriched Azolla microphylla Hidayat, Nur; Prasetyo, Prasetyo; Haryoko, Imbang; Setiyaningrum, Agustinah; Harwanto, Harwanto; Ulfah, Annistia Rahmadian
ANIMAL PRODUCTION Vol. 26 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2024.26.2.147

Abstract

Research on the cultivation of king grass (Pennisetum purpureophoides) was conducted to obtain information on growth, productivity, and continuity in providing forage for a sustainablee ruminant farming business. One of the cultivation factors is fertilization using beef cow manure as a renewable, inexhaustible natural resource or organic fertilizer. Improving the quality beef manure is important for better stimulation of plant growth and production. Fertilizer can be enriched with Azolla microphylla as a good nitrogen contributor. This study used beef cow dung fertilizer at doses of 10, 20, 30 tons per hectare per defoliation, and Azolla microphylla enrichment by 0%, 10%, and 20 % as treatments in a completely randomized design (CRD). The observed variables were plant growth (plant height, stem diameter, number of plants, and number of leaves as production), every 14 days until harvesting on day 42. The data obtained were analyzed descriptively based on the dynamics of plant growth. The result showed that the growth dynamics of the king grass were strongly influenced by fertilizer and plant’s age but no interaction each other. In conclusion fertilizer made of beef cattle dung enriched with Azolla microphylla is a feasible nitrogen source. The optimum results were obtained from using 30 tons beef cattle dung enriched with 20% Azolla microphylla to fertilize per hectare per defoliation soil.
Dynamics Superior Dairy Cow Compost Enriched with Inorganics Fertilizer on Yields and Nutritive Values of Pennisetum Grass Cultivars Hidayat, Nur; Hendarto, Eko; Haryoko, Imbang; Harwanto; Prasetyo
ANIMAL PRODUCTION Vol. 25 No. 3 (2023)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2023.25.3.150

Abstract

Fertilization step is the main strategy in producing good plants. Dairy cow dung as a renewable natural resource is abundant and can be a source of additional income for farmers if it becomes superior compost. Through the enrichment of various types and doses of inorganic fertilizers, it is expected to have economic value, especially for feed crops. The aim of the study was to obtain a superior compost formula for dairy cow dung enriched with various types and doses of inorganic fertilizers on the production and nutritional value of pennisetum grass. Using a nested design with the main treatment of 3 types of pennisetum grass (King, Gajah and Odot), the treatment children were enrichment of 3 inorganic fertilizers (Urea, NPK and ZA) with 3 doses (equivalent to 100, 200 and 300 kg urea per hectare per defoliation) with 3 repetitions. The study was conducted on plots measuring 1 x 1 square meter at the third defoliation growth. Parameters observed were fresh forage production and nutritional quality (crude protein, crude fiber and crude fat content). The data obtained were analyzed based on Nested Design, BNJ and regression. The results showed that dairy cow dung can be made into superior compost, enriched with 300 kg of NPK and ZA fertilizers equivalent to urea fertilizer and has provided fresh forage production and good nutritional quality on all Pennisetum grasses.
Penguatan Kelembagaan Korporasi Peternak Domba di Wilayah Dataran Tinggi Kabupaten Banjarnegara melalui Inovasi Organisasi Bisnis dan Produksi Produk Pertanian Berkelanjutan Prasetyo, Prasetyo; Sugiarto, Mochamad; Bata, Muhamad; Cahyo, Danang Nur
Jurnal Serambi Abdimas Vol 6 No 01 (2025): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/sa.v6i01.14392

Abstract

Program ketahanan pangan yang direncanakan pemerintah untuk dapat di realisasikan oleh seluruh sektor termasuk didalamnya peternakan. Sebagian usaha peternakan sapi dan domba di tingkat masyarakat dijalankan dalam bentuk kelompok ternak. Kelembagaan yang kuat diperlukan agar kelompok ternak terus dapat bertahan dalam waktu yang lama. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat kelembagaan mitra dan meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan melalui penerapan teknologi digital. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok ternak domba yang terintegrasi dengan sayuran di Kawasan dataran tinggi di Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Korporasi puncak Dompiland beranggotakan 20 orang. Pengabdian dilaksanakan dengan pendampingan pada aspek kelembagaan, peningkatan kualitas produk dan pemasaran produk. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tata kelola dan penguatan kelembagaan korporasi, (2) pelatihan produksi pakan silase dan pupuk organik terstandarisasi yang selanjutnya akan dipasarkan secara digital melalui sosial media dan e-commerce. Hasil yang diperoleh yaitu kelompok berhasil meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaannya dengan menghasilkan dokumen kelembagaan. Korporasi berhasil meningkatkan pengetahuan dan berhasil memproduksi produk pertanian berkelanjutan dengan spesifikasi tertentu. Korporasi perlu untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya melalui berbagai inovasi secara kontinyu. Pada aspek pemasaran koorporasi berhasil meningkatkan kemasan dan jaringan pemasarannya.
Penguatan Kelembagaan Korporasi Peternak Domba di Wilayah Dataran Tinggi Kabupaten Banjarnegara melalui Inovasi Organisasi Bisnis dan Produksi Produk Pertanian Berkelanjutan Prasetyo, Prasetyo; Sugiarto, Mochamad; Bata, Muhamad; Cahyo, Danang Nur
Jurnal Serambi Abdimas Vol 6 No 01 (2025): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/sa.v6i01.14392

Abstract

Program ketahanan pangan yang direncanakan pemerintah untuk dapat di realisasikan oleh seluruh sektor termasuk didalamnya peternakan. Sebagian usaha peternakan sapi dan domba di tingkat masyarakat dijalankan dalam bentuk kelompok ternak. Kelembagaan yang kuat diperlukan agar kelompok ternak terus dapat bertahan dalam waktu yang lama. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat kelembagaan mitra dan meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan melalui penerapan teknologi digital. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok ternak domba yang terintegrasi dengan sayuran di Kawasan dataran tinggi di Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Korporasi puncak Dompiland beranggotakan 20 orang. Pengabdian dilaksanakan dengan pendampingan pada aspek kelembagaan, peningkatan kualitas produk dan pemasaran produk. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tata kelola dan penguatan kelembagaan korporasi, (2) pelatihan produksi pakan silase dan pupuk organik terstandarisasi yang selanjutnya akan dipasarkan secara digital melalui sosial media dan e-commerce. Hasil yang diperoleh yaitu kelompok berhasil meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaannya dengan menghasilkan dokumen kelembagaan. Korporasi berhasil meningkatkan pengetahuan dan berhasil memproduksi produk pertanian berkelanjutan dengan spesifikasi tertentu. Korporasi perlu untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya melalui berbagai inovasi secara kontinyu. Pada aspek pemasaran koorporasi berhasil meningkatkan kemasan dan jaringan pemasarannya.
PENGARUH LEVEL NITROGEN DARI JENIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP LUAS DAUN DAN WARNA DAUN RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) Janan, Mufidah Nur; Hidayat, Nur; Munasik, Munasik; Prasetyo, Prasetyo
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 3 (2024): JURNAL ANGON
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level nitrogen yang berbeda dari jenis pupuk anorganik terhadap luas daun dan warna daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott). Materi penelitian yang digunakan adalah Rumput Odot, pupuk organik feses sapi perah dan pupuk anorganik yaitu urea, NPK (Nitrogen Fosfor Kalium) dan ZA (Zwavelzure Amonium). Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pemberian level pupuk anorganik berbasis pada kandungan nitrogen urea yaitu 100 kg/defoliasi/ha, 200 kg/defoliasi/ha, dan 300 kg/defoliasi/ha dan cara pemberiannya masing-masing dicampur dengan 3 kg pupuk organik feses sapi perah. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pemberian berbagai pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap warna daun dan luas daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott). Perlakuan yang memperoleh hasil rataan tertinggi terhadap luas daun Rumput Odot adalah pemberian pupuk anorganik jenis Amonium Sulfat atau ZA yaitu sebesar 71,85 /petak. Kesimpulan penelitian yaitu Pemberian pupuk ZA sebanyak 99 g/1,5 /defoliasi atau 657,14 kg/ha/ defoliasi cenderung meningkatkan luas daun dan warna daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott).
PENGARUH LEVEL NITROGEN DARI JENIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP LUAS DAUN DAN WARNA DAUN RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) Janan, Mufidah Nur; Hidayat, Nur; Munasik, Munasik; Prasetyo, Prasetyo
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 3 (2024): JURNAL ANGON
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level nitrogen yang berbeda dari jenis pupuk anorganik terhadap luas daun dan warna daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott). Materi penelitian yang digunakan adalah Rumput Odot, pupuk organik feses sapi perah dan pupuk anorganik yaitu urea, NPK (Nitrogen Fosfor Kalium) dan ZA (Zwavelzure Amonium). Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pemberian level pupuk anorganik berbasis pada kandungan nitrogen urea yaitu 100 kg/defoliasi/ha, 200 kg/defoliasi/ha, dan 300 kg/defoliasi/ha dan cara pemberiannya masing-masing dicampur dengan 3 kg pupuk organik feses sapi perah. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pemberian berbagai pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap warna daun dan luas daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott). Perlakuan yang memperoleh hasil rataan tertinggi terhadap luas daun Rumput Odot adalah pemberian pupuk anorganik jenis Amonium Sulfat atau ZA yaitu sebesar 71,85 /petak. Kesimpulan penelitian yaitu Pemberian pupuk ZA sebanyak 99 g/1,5 /defoliasi atau 657,14 kg/ha/ defoliasi cenderung meningkatkan luas daun dan warna daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott).
Pengolahan Sampah Dapur di Lapas Narkotika Kelas II A Nusakambangan Menjadi Pupuk Organik Cair Untuk Mendukung Keberlanjutan Pangan Prasetyo, Prasetyo; Rahayu, Sri; Setyaningrum, Agustinah; Widiyastuti, Titin; Tugiyanti, Elly
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.64226

Abstract

Lingkungan di sekitar lapas perlu dijaga kebersihannya terutama dalam pengelolaan sampah dapur agar dapat meningkatkan status kesehatan warga binaanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga binaan dalam mengelola sampah dapur. Sasaran pengabdian ini adalah warga binaan sejumlah 20 orang. Sampah dapur dapat diubah menjadi pupuk organik cair (POC), yang kemudian dapat digunakan untuk memupuk tanaman di sekitar lapas seperti sayuran, kacang-kacangan dan aneka tanaman untuk mendukung program keberlanjutan pangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah identifikasi masalah, sosialisasi, praktik demonstrasi dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa informasi tentang POC 65% pernah di dengar oleh peserta sebelumnya. Manfaat POC hanya diketahui oleh 50% peserta. Sebanyak 55% peserta mengetahui cara aplikasi POC pada tanaman, namun hanya 20% peserta yang mengetahui cara membuat POC. Setelah dilakukan pengabdian sebanyak 100% peserta mengaku tertarik dan sebanyak 90% peserta dapat membuat POC. Disimpulkan bahwa warga lapas Narkotika Nusakambangan tertarik membuat POC dan sebagian besar dapat membuatnya setelah dilakukan pengabdian dengan kualitas POC yang baik.
Penguatan Kelompok Peternak Purbalingga Farm Menuju Produksi Berkelanjutan Melalui Penguatan Kelompok, Ketahanan Pakan, dan Produksi Biogas Berbasis Limbah Peternakan Prasetyo; Danang Nur Cahyo; Wilis Cahyani; Mochamad Sugiarto; Muhamad Bata; Elly Tugiyanti; Agustinah Setyaningrum; Indra Sugiharto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2766

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kelompok peternak domba Purbalingga Farm untuk menciptakan pertanian Berkelanjutan. Sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok peternak domba Purbalingga Farm yang berlokasi di Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan antara lain 1) Focus Group Discussion dan praktek langsung untuk pelatihan, serta 2) pre-test dan post-test untuk mengetahui efektivitas pelatihan penguatan kelompok, produksi silase, serta produksi biogas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peternak pada ketiga pelatihan. Keterampilan secara keseluruhan meningkat sebesar 60% dan sikap dari kategori sedang menjadi tinggi. Silase diproduksi menggunakan bahan rumput gajah + singkong dan tebon jagung (B). Silase A adalah 95,78% BK; 8,64% PK; 0,70% LK; 24,09% SK; 7,54% Abu; dan 59,02% BETN; serta untuk silase B adalah 94,75% BK; 9,13% PK; 0,52% LK; 39,54% SK; 13,11% Abu; dan 37,71% BETN. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sudah tercapainya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak dalam setiap bidang pelatihan. Peternak juga sudah mampu menciptakan ketahanan pakan dan peternakan ramah lingkungan melalui teknologi silase dan biogas