Agus Subhan Prasetyo
Agribusiness, Department Of Agriculture, Faculty Of Animal And Agricultural Sciences, Diponegoro University

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH KOHESIVITAS, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEAKTIFAN ANGGOTA KELOMPOK TANI GONDANG LESTARI Sekar Ayu Anjany; Kadhung Prayoga; Agus Subhan Prasetyo
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7631

Abstract

Cohesiveness, leadership style of the farmer group leader and motivation are important in determining the activity of members to achieve the goals of the farmer group itself. This study aims to analyze the effect of cohesiveness, leadership style and motivation on the activeness of members of the Gondang Lestari Farmer Group. This research was conducted in January – February 2022, located in the Gondang Lestari Farmer Group, Alastuwo Village, Poncol District, Magetan Regency. The sampling method used was census with the number of respondents as many as 50 members of farmer groups. Methods of data collection was done by interview, observation and documentation. The data analysis method used was descriptive quantitative method in the form of multiple linear regression analysis. The results of the study indicate that the independent variables have a significant effect on the dependent variable together. This means that cohesiveness, leadership style and motivation have an effect on the activeness of members of the Gondang Lestari Farmer Group. Partially, the cohesiveness variable did not affect the activeness of members of the Gondang Lestari Farmer Group, while leadership style and motivation affect the activeness of members of the Gondang Lestari Farmer Group. Suggestions for the future, for farmer group administrators it is necessary to look for more interesting ideas to increase the participation of group members, for example establishing partnerships with companies and for farmer group members, it is necessary to increase activity in developing farmer groups by diligently attending and giving opinions in meetings routinely, paying dues and participating in counseling held as village programs in order to achieve common goals and later be able to support progress in their respective farms.
MOTIVASI PETANI DALAM PENGGUNAAN JASA KOPERASI SERBA USAHA PERTIWI HIJAU Mutiara Putri Gita Cahyani; Kadhung Prayoga; Agus Subhan Prasetyo
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7783

Abstract

Weak capital and market information encourage farmers to access agricultural institutions, one of which is cooperatives. Most farmers prefer using the services of middlemen to cooperatives. This condition is influenced by differences in farmers' use of services, one of which is motivation. This study aims to (1) analyze the motivations of farmers to use and not use cooperative services; and (2) analyze the impact of needs, production facility availability, ability to develop, opportunities for advancement, credit availability, credit procedures, market guarantees, environmental conditions, and policy agencies on farmer motivation in using cooperative services. This research was conducted from February to March 2022 in Dlepih Village, Tirtomoyo District, Wonogiri Regency. The research method used a survey method. The sampling method used a complete enumaration method with 36 farmers as respondents. The data used was primary and secondary data. Data collection was done by interviews and observation. The data was analyzed using descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The result showed that farmers' motivation for using and not using cooperative services fell into the high category. The t-test demonstrates that need, ability to improve, opportunity to progress, market guarantees, and agency rules have a significant positive effect, while price affordability has a significant negative effect on farmers' motivation. As a result, it's critical to recognize the importance of understanding agricultural institutions, as well as changes in service, organizational, and financial readiness.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELATIHAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI PT. TUNAS AGRO PERSADA, DEMAK Agus Subhan Prasetyo
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.239 KB)

Abstract

Salah satu cara meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan karyawan. Pelatihan yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan karyawan agar mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis penerapan manajemen pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Tunas Agro Persada, Demak. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja atau purposive. Responden pada penelitian ini yaitu karyawan PT. Tunas Agro Persada berjumlah 30. Penentuan responden menggunakan probabilty dengan teknik simple random sampling. Teknik analsis data dalam penelitian ini deskriptif kualitatif guna mendiskripsikan manajemen pelatihan karyawan yang diterapkan oleh PT. Tunas Agro Persada. Hasil yang diperoleh dari penelitian PT. Tunas Agro Persada dalam melaksanakan pelatihan karyawan dilakukan dengan manajemen fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating,Controlling). Planning yang meliputi penilaian kebutuhan, pengajuan usulan, penciptaan sasaran dan merancang pelatihan. Organizing berupa rapat bersama dan koordinasi pihak terkait. Actuating adalah pelaksanaan pelatihan. Controlling di dalamnya memuat evaluasi. Kata Kunci: Kinerja, Karyawan, Manajemen, Pelatihan, POAC.
Respon Peternak Terhadap Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Kecamatan Getasan Agus Subhan Prasetyo
JURNAL AGRICA Vol. 15 No. 2 (2022): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v15i2.6917

Abstract

Kementrian Pertanian mengeluarkan program yang bernama Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sebagai dukungan pemerintah untuk memajukan usaha ternak sapi perah di Indonesia. AUTS adalah mekanisme pengalihan risiko dari peternak kepada pihak asuransi dengan tujuan memberikan perlindungan dalam menanggung risiko usaha ternak sapi melalui pemberian klaim asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan respon peternak terhadap program AUTS. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 71 peternak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan di skor dengan skala likert, serta menggunakan uji proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program AUTS pertama kali diimplementasikan secara nasional pada tahun 2016. Implementasi program AUTS di Kecamatan Getasan telah sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Sedangkan respon peternak terhadap program AUTS tergolong kategori baik dengan persentase 82,85% yang menujukkan bahwa peternak mengetahui dan paham akan manfaat dari program AUTS. Baiknya respon peternak dapat ditinjau dari hasil uji proporsi yang menunjukkan bahwa peternak memiliki respon yang sangat tinggi terhadap program AUTS dengan sejumlah indikator yang melekat pada program AUTS. Indikator tersebut yaitu Kemudahan Memperoleh Informasi, Kemudahan Pendaftaran, Syarat dan Ketentuan, Besaran Biaya Premi Besaran Subsidi Perlindungan dan Pertanggung jawaban dan Kemudahan Mengajukan klaim.
Analisis Isi Berita Pertanian Di Majalah Trubus Selama Pandemi Covid-19 Nur Ayuningtiyas; Kadhung Prayoga; Agus Subhan Prasetyo
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 29 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v29i1.1

Abstract

Media massa berperan penting dalam menyebarkan informasi. Perbaikan dan pembangunan masyarakat dipengaruhi oleh keberhasilan penerimaan informasi yang diinduksikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan isi berita pertanian yang bersumber dari perguruan tinggi dan non perguruan tinggi ditinjau dari jumlah item berita, frekuensi berita, volume berita, topik berita, bentuk berita dan posisi berita. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021 — Februari 2022. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi kuantitatif. Objek penelitian berupa media cetak majalah Trubus dengan sampel dipilih secara purposive yakni Majalah Trubus edisi April 2020 — Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan jumlah item berita dari perguruan tinggi sebanyak 126 artikel sedangkan sumber non perguruan tinggi sebanyak 542 artikel. Sumber perguruan tinggi yang paling banyak muncul berasal dari dosen sedangkan sumber non perguruan tinggi berasal dari perusahaan swasta. Volume berita yang bersumber dari perguruan tinggi seluas 76.165 cmK sedangkan dari non perguruan tinggi seluas 415.836,29 cmK. Topik yang bersumber dari perguruan tinggi didomminasi berita lain-lain, teknologi inovasi dan hama penyakit sedangkan topik non perguruan tinggi didominasi berita lain-lain, dan pemasaran. Bentuk berita dari perguruan tinggi didominasi interpretative news sedangkan non perguruan tinggi didominasi opinion news. Letak berita dari perguruan tinggi didominasi posisi fullpage dan atas, sedangkan non perguruan tinggi di posisi fullpage dan tengah. Terdapat perbedaan isi berita pertanian antara perguruan tinggi dan non perguruan tinggi berdasarkan pengkategorian jumlah item, frekuensi, volume, topik, bentuk maupun posisi.