Reza Pratama
Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Review : Stabilitas Bahan Alam dalam Mikroenkapsulasi Reza Pratama; Marline Abdassah; Anis Yohana Chaerunisaa
Majalah Farmasetika Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i3.33172

Abstract

Mikroenkapsulasi merupakan teknologi menyalut bahan inti yang digunakan sebagai teknik perlindungan bahan inti dari pengaruh lingkungan, meningkatkan stabilitasnya, menutupi bau dan rasa, dan juga dapat mempertahankan sifat asli dari bahan inti yang dienkapsulasi. Dari beberapa penelitian bahan alam memiliki kelemahan dalam stabilitas penyimpanannya sehingga mikroenkapsulasi dapat menjadi pilihan untuk mejaga setabilitasnya. Metode pembuatan mikroenkapsulasi dibedakan menjadi beberapa proses secara Kimia, Fisika-Kimia dan Fisika. Artikel ini dibuat menggunakan metode dan referensi yang didapat dari beberapa database dan instrumen pencarian secara online yang diterbitkan secara nasional dan internasional. Referensi yang didapatkan berasal dari database elektronik seperti google scholar, sciendirect, MDPI, NCBI dari tahun 2007-2020. Artikel ini akan membahas stabilitas dari bahan alam yang dibuat ke dalam bentuk mikroenkapsulasi. Dari beberapa penelitian menggunakan bahan inti yang berasal dari bahan alam membuktikan bahwa mikroenkapsulasi dapat membantu bahan inti tersebut menjadi lebih stabil dalam penyimpanan, menjaga umur simpan dari bahan inti menjadi lebih lama dan dapat mempertahankan aktivitas dari bahan inti tersebut. Mikroenkapsulasi dapat menjadi pilihan untuk menjaga stabilitas dari bahan alam.
PENINGKATAN LITERASI GIZI UNTUK MENGURANGI KONSUMSI SUGAR SWEETENED BEVERAGES PADA SISWA SMA Yakobus Sinaga; Elis Susilawati; Reza Pratama; Rany Yulianie; Neneng Elviana
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v5i2.145

Abstract

Sekitar 49,5% dari Siswa SMA di Kota Bandung memiliki tingkat literasi gizi yang rendah. Di sisi lain, ditemukan juga bahwa pada kebanyakan siswa/i memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi. Kedua hal ini dapat merupakan faktor resiko yang dapat menuntun kepada banyak penyakit kronis di masa depan. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berkolaborasi dengan SMA Advent Naripan dan SMA 4 Muhammdiyah untuk meningkatkan literasi gizi dan mengurangi konsumsi SSB. Kegiatan ini telah dilakukan di kedua sekolah tersebut pada tanggal 14 dan 18 November diikuti oleh total 352 siswa. Berdasarkan hasil pretest dan posttest melalui kuesioner yang diberikan kepada partisipan diketahui bahwa siswa/i memiliki peningkatan yang signifikan dalam hal nilai literasi gizi (t319 = 17,727, p < 0.01). Di sisi lain, konsumsi SSB para peserta kegiatan ini memiliki perubahan yang signifikan (Z = -3,508; p < 0,01) dimana 41,9% siswa/i sudah mengurangi konsumsi SSB setiap minggunya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah meningkatkan literasi gizi dan juga mengurangi konsumsi SSB pada partisipan yang hadir. Oleh karena itu disarakan juga agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan pada sekolah-sekolah lain agar dapat mendidik sisaw/i kepada pola makan yang jauh lebih sehat.
Peningkatan Literasi Gizi Untuk Mengurangi Konsumsi Sugar Sweetened Beverages pada Siswa SMA Yakobus Lau De Yung Sinaga; Elis Susilawati; Reza Pratama; Rany Yulianie; Neneng Silviana
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i1.965

Abstract

Sekitar 49,5% dari Siswa SMA di Kota Bandung memiliki tingkat literasi gizi yang rendah. Di sisi lain, ditemukan juga bahwa pada kebanyakan siswa/i memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi. Kedua hal ini dapat merupakan faktor resiko yang dapat menuntun kepada banyak penyakit kronis di masa depan. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berkolaborasi dengan SMA Advent Naripan dan SMA 4 Muhammadiyah untuk meningkatkan literasi gizi dan mengurangi konsumsi SSB. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan Penyuluhan. Kegiatan ini telah dilakukan di kedua sekolah tersebut pada tanggal 14 dan 18 November diikuti oleh total 352 siswa. Berdasarkan hasil evaluasi pretest dan posttest melalui kuesioner yang diberikan kepada partisipan diketahui bahwa siswa/i memiliki peningkatan yang signifikan dalam hal nilai literasi gizi (t319 = 17,727, p 0.01). Di sisi lain, konsumsi SSB para peserta kegiatan ini memiliki perubahan yang signifikan (Z = -3,508; p 0,01) dimana 41,9% siswa/i sudah mengurangi konsumsi SSB setiap minggunya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah meningkatkan literasi gizi dan juga mengurangi konsumsi SSB pada partisipan yang hadir. Oleh karena itu disarankan juga agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan pada sekolah-sekolah lain agar dapat mendidik siswa/i kepada pola makan yang jauh lebih sehat.
FORMULATION AND EVALUATION OF EFFERVESCENT GRANULE OF WHITE TEMU RHIZOME EXTRACT (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) AS ANTIOXIDANT Reza Pratama; Deny Puriyani Azhary; Soni Muhsinin; Adinda Khumairani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i4.1050

Abstract

More than 9,606 plant species have medicinal properties, but only around 3-4% of these have been cultivated commercially and used in traditional medicine in Indonesia. One of the natural ingredients believed to have properties is the white temu rhizome. White Curcuma rhizomes are usually processed into food and drinks. White ginger rhizome has antioxidant activity. Antioxidants are secondary metabolites found in herbal plants and have pharmacological activities that can minimize free radicals. Several studies have shown that white ginger rhizomes have antioxidant activities that can remove free radicals. This research aims to formulate an effervescent granule preparation. for white temu rhizome extract (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) using the wet granulation method, which meets the requirements for the physical properties of granules and has antioxidant activity. Several formulae were selected from various combinations. Next, an evaluation was performed to determine the physical properties and activities of the formulated granules. The evaluation results showed that all formulations met the requirements of the physical properties of the granules. Qualitative antioxidant activity testing using TLC plates showed positive antioxidant results in the extract and effervescent granule preparation of white curcuma rhizome extract and in quantitative testing it was found that the IC50 value of white curcuma rhizome extract was in the strong category and in the effervescent granule preparation of white curcuma rhizome extract, the granules were found to be in the strong category. Keywords: Effervescent Granule, Extracts, White Temu Rhizome (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe), Antioxidants
DETECTION OF WHITE RICE ADULTERANTS IN LAMPUNG ROBUSTA COFFEE EXTRACT USING FT-IR METHOD BY FINGERPRINT ANALYSIS AND PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Ivan Andriansyah; Liling Dwi Ambaga; Reza Pratama; Fauzan Zein Muttaqin
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i2.1254

Abstract

Lampung Province has 3 areas that produce coffee: West Lampung, Tanggamus, and Waykanan, which can produce 51,484 tons of coffee annually. The high demand for coffee and limited harvest are some factors that cause the addition of adulterants to coffee products such as corn, soybeans, rye, coffee beans, and rice. This study aims to detect rice adulterants in Lampung robusta coffee using the FTIR spectrophotometric method combined with chemometric analysis using the PCA (Principal Component Analysis) method. FTIR spectrophotometric method combined with chemometric analysis using PCA (Principal Component Analysis) method. The PCA method was validated using the cross-validation method. Samples were taken from 3 Lampung coffees on the market. The extraction process was carried out on Lampung coffee and Lampung rice from 3 regions using 96% ethanol. After concentrating, the coffee and rice extracts were measured using FTIR and read in the 4000-650 cm-1 wave number range. Different wave number curves were obtained between coffee and rice. A pre-processing chemometric analysis was performed, which resulted in the classification of Robusta coffee and rice using PC1 and PC2 (50% and 24%). The results of PCA analysis showed that PC1 and PC2 in the three Lampung coffee samples, samples A and C, did not contain adulterants, while sample B was suspected of containing white rice.  Keywords: Alduteran, FTIR, Chemometrics, PCA, Lampung Robusta Coffee.