Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Geoid - Journal of Geodesy and Geomatics

Analisis Hubungan Kemunculan Hiu Paus (Rhincodon typus) dengan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Pada Perairan Botubarani Provinsi Gorontalo Wumu, Romansah; Suryalfihra, Shabri Indra
GEOID Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i2.1202

Abstract

Hiu Paus merupakan salah satu hewan yang terancam punah, sehingga masuk dalam hewan yang dilindungi. Salah satu lokasi kemunculan Hiu Paus di Indonesia adalah perairan Botubarani Provinsi Gorontalo. Perairan tersebut dijadikan Kawasan Ekowisata Hiu Paus yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat sekaligus menjadi lokasi riset dan konservasi Hiu Paus. Kemunculan Hiu Paus pada perairan Botubarani masih belum banyak diketahui penyebabnya. Secara umum kemunculan Hiu Paus pada suatu lokasi tergantung pada kondisi kimia, fisik, dan biologi perairan. Penelitian bertujuan mencari korelasi antara kemunculan Hiu Paus pada perairan Botubarani menggunakan parameter suhu permukaan laut (SPL) dengan dan Klorofil-a. Kedua data tersebut diperoleh dari data citra Modis dan Landsat-8. Hasil pengujian korelasi antara kemunculan Hiu Paus dengan Klorofil-a dari data harian MODIS Aqua dan Terra masing-masing adalah -0,356 dan -0,077, sedangkan korelasi dengan SPL masing-masing adalah 0,338 dan 0,108. Hasil ini menunjukkan korelasi moderat antara kemunculan Hiu Paus dengan SPL dari data MODIS Aqua, tetapi korelasi yang lemah dengan Klorofil-a. Pengujian korelasi menggunakan data Landsat-8 menunjukkan korelasi moderat positif antara kemunculan Hiu Paus dengan Klorofil-a sebesar 0,499, sementara korelasi dengan SPL menunjukkan nilai yang sangat lemah sebesar -0,183. Selain itu, terdapat korelasi negatif kuat antara Klorofil-a dan SPL dengan nilai -0,782 pada data Landsat-8, mengindikasikan fenomena upwelling. Disparitas dalam hasil ini disebabkan perbedaan resolusi spasial antara data MODIS dan Landsat-8 serta kompleksitas dinamika perairan pesisir yang mempengaruhi kualitas data satelit.
Deteksi Perubahan Suhu Permukaan Tanah dan Hubungannya dengan Pengaruh Albedo dan NDVI Menggunakan Data Satelit Landsat-8 Multitemporal di Kota Palu Tahun 2013 - 2020 Kurniadin, Nia; Yani, Muhammad; Nurgiantoro, Nurgiantoro; Annafiyah, Annafiyah; Prasetya, F. V. Astrolabe Sian; Insanu, Radik Khairil; Wumu, Romansah; Suryalfihra, Shabri Indra
GEOID Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa yang diikuti tsunami dan likuifaksi melanda Kota Palu pada 28 September 2018. Sejak saat itu, Kota Palu yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, menjadi pusat perhatian dunia. Berbagai kajian dilakukan untuk memperoleh informasi dari berbagai aspek, antara lain aspek terestrial, perubahan tutupan lahan, batuan, dan perubahan iklim. Teknologi penginderaan jauh memberikan kontribusi yang baik bagi proses penelitian, terutama untuk penelitian yang mencakup wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu kajian yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh adalah kajian Suhu Permukaan Tanah (SPT) dengan menggunakan data satelit Landsat-8 multitemporal di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi SPT Kota Palu dari data satelit Landsat-8 multitemporal (2013-2020) dan hubungan antara LST dengan Albedo dan NDVI. Kanal Merah, Biru, NIR, SWIR1 dan SWIR2 digunakan untuk mendapatkan nilai albedo dan NDVI. Nilai emisivitas tanah dan vegetasi serta kanal termal digunakan untuk menentukan nilai LST. Selanjutnya koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui korelasi antara LST dengan Albedo dan NDVI. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata peta sebaran LST dari tahun 2013 hingga 2020. Dari 30 titik sampel penelitian nilai LST antara 17,00 oC sampai 43,27 oC, rata-rata R2 antara LST dan NDVI adalah 0,657 (korelasi kuat), dan R2 antara LST dan Albedo 0,069 (korelasi sangat lemah).