Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tatkala Kampung Kota Bicara Konflik-Harmonisasi Pratiwi, -; Pratiwi, Niken B.; Elgifienda, Tiara
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 1 (2008): Gerakan Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

Suburban becomes a marginal community as the result of governments construction and society based on governments developing program. These research explain the effect of disparity development. And it creates the victim, which is the rural city. The delayed of development become worse when the conflict is in the rural city. Collectivism and tolerance of interaction in rural city. and it lost when the individualism in the society. Godeirengs citizen as known as beggar, and vagrant and it bring the negative perspective. The conflict caused disintegration. By the time and the effort of youth, the citizen propose the development program for all. It is the start of harmonization process to build a better rural.
Tatkala Kampung Kota Bicara Konflik-Harmonisasi - Pratiwi; Niken B. Pratiwi; Tiara Elgifienda
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 1 (2008): JULI (Gerakan Sosial)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.418 KB) | DOI: 10.22146/jsp.10985

Abstract

Suburban becomes a marginal community as the result of government's construction and society based on government's developing program. These research explain the effect of disparity development. And it creates the victim, which is the rural city. The delayed of development become worse when the conflict is in the rural city. Collectivism and tolerance of interaction in rural city. and it lost when the individualism in the society. Godeireng's citizen as known as beggar, and vagrant and it bring the negative perspective. The conflict caused disintegration. By the time and the effort of youth, the citizen propose the development program for all. It is the start of harmonization process to build a better rural.
Sosialisasi Potensi Kolong Bekas Tambang Timah Untuk Budidaya Ikan Di Desa Tepus, Bangka Selatan Kurniawan, Ardiansyah; Elgifienda, Tiara; K, Dian Fitri; Saputra, Farhan Afif; Vautrin, Hernandez Kendrick; Valina, Rahmi; Pratama, Ricky Hadi; Riswandi, Agung; Mahendra, Nadhiva; Gunawan, Gunawan
PRAWARA Jurnal ABDIMAS Vol 4 No 3 (2025): PRAWARA JURNAL ABDIMAS
Publisher : CV. Manha Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tepus merupakan salah satu desa di Bangka Belitung yang memiliki banyak kolong namun belum termanfaatkan secara optimal. Kolong tersebut sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan kembali, terutama di sektor perikanan. Minimnya pengetahuan dan keterampilan mengenai budidaya ikan di kolong menjadi salah satu faktor yang menghambat pemanfaatan potensi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukatif melalui kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan manfaat dan teknik budidaya ikan di kolong secara tepat guna. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi yang bersifat partisipatif dan melibatkan secara langsung warga dusun serta perangkat desa. Sosialisasi secara lisan terkait potensi kolong untuk budidaya ikan dihadiri warga dan perangkat pemerintahan desa. Materi dari hasil penelitian bahwa sebagian kolong di Desa Tepus termasuk kategori tercemar ringan dan memiliki potensi untuk dikembangkan budidaya ikan. Antusiasme dan keterlibatan aktif masyarakat menunjukkan adanya kesadaran kolektif akan pentingnya pemanfaatan lahan pasca-tambang secara produktif dan berkelanjutan. Program sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang mendorong masyarakat untuk mulai melakukan praktik budidaya secara mandiri dan berkelanjutan, serta menjadi dasar bagi kegiatan pendampingan dan pelatihan lanjutan di masa mendatang.
“Sekolah untuk Masa Depan”, Membangun Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah yang Mandiri, Sehat dan Kreatif di Kota Pangkalpinang, Bangka Tiara Elgifienda; Tiara Puspa Anjani; Dian Fitri K; Lili Liana; Ardiansyah Kurniawan
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2591

Abstract

"School for the Future: Independent, Healthy, and Creative Integrative Character Education" is a community service activity that employs an interdisciplinary approach to integrate a variety of educational concepts that we believe are crucial for the education of school-age children. This Community Service activity is conducted through a variety of activities, such as the fun learning through a bilingual approach with elementary school materials, the play of snakes and ladders, and Fish Eating Campaign (Gemarikan) to elementary school students, and the evaluation of materials. Many parties are involved in this activity, and there is still room for development in order to facilitate the implementation of similar activities. However, the community service team feels the need to consider carrying out similar activities with a continuation scheme in the following year to facilitate measuring the effectiveness and impact of this activity on students. Nevertheless, in order to increase students' enthusiasm for the activity, it is necessary to develop more innovative and inventive game designs.
PENDAMPINGAN PEMILIHAN LOKASI KOLONG EX TAMBANG TIMAH UNTUK PENGEMBANGAN AKUAPONIK APUNG DI DESA TEPUS, BANGKA SELATAN Anjani, Tiara Puspa; Elgifienda, Tiara; Fitri K, Dian; Kurniawan, Ardiansyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 04 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan. Desa ini memiliki potensi kolong bekas tambang timah yang belum termanfaatkan optimal. Dosen Universitas Bangka Belitung menggagas program pengabdian masyarakat untuk memanfaatkan kolong bekas tambang melalui pendekatan sistem akuaponik apung. Terdapat puluhan atau bahkan ratusan kolong di Desa Tepus,  namun tidak semuanya dapat langsung dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Tim pengabdian UBB mendampingi pemerintah Desa Tepus dalam memilih lokasi pemanfaatan kolong untuk pengembangan akuaponik apung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan berbasis pendampingan aktif untuk memilih kolong yang sesuai. Tahapan pendampingan yang dilakukan meliputi: identifikasi masalah dan potensi wilayah, analisis lokasi sederhana dan diskusi dan pengambilan keputusan bersama. Kolong bekas tambang timah di Desa Tepus dapat dimanfaatkan untuk pengembangan akuaponik dengan mempertimbangkan kesesuaian teknis dan non teknis. Pemahaman menilai potensi kolong dapat meningkatkan jumlah lahan basah sub-optimal pasca tambang timah yang bertransformasi menjadi aset produktif yang berkontribusi nyata bagi kemandirian pangan desa.