Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Cairan Serbaguna Ecoenzym Bagi Anggota Kelompok Wanita Kristen GKI Getsemani Kotaraja Jayapura, Papua Henderina J. Keiluhu; Elieser Elieser; Yogi S. Saputra; Rachel Awi; Marisa C. Rumpampam; Maria M. Babaubun
Bakti Hayati: Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/bhjpi.v2i1.3052

Abstract

Eco enzymes are versatile liquids made from fermented fruit peels which have many benefits in everyday life. This training is a community service activity that was held on 23 May – 23 August 2022, with the aim of providing practical knowledge about the benefits of eco enzymes and practicing making eco enzymes. As many as 16 women participants who are members of the Christian Women's Fellowship from Wyk 4 GKI Getsemani Kotaraja Jayapura took part in this activity. The method used is participatory socialization and class action accompanied by evaluation. The results of this training showed that the success rate of outreach to participants reached 68.75%, with a final test score of 79.38%. In general, the participants were able to produce their own eco enzyme liquid which had been fermented for three months and experienced its benefits as a multipurpose liquid, namely as a floor cleaning fluid.Keyword: Ecoenzyme; training; GKI Getsemani Kotaraja; Jayapura. 
GAMBARAN STATUS GIZI PADA BALITA di PUSKESMAS HAMADI JAYAPURA Rahayu, Agnes S; Jembise, Trajanus L; Elieser, Elieser; M, Novianto; Iswanto, Dais
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.13158

Abstract

Penderita gizi kurang di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di seluruh dunia. Asia Selatan merupakan wilayah dengan prevalensi gizi kurang terbesar di dunia, yaitu sebesar 46% kemudian wilayah    sub-Sahara Afrika 28%, Amerika Latin 7% dan yang paling rendah terdapat di Eropa Tengah, Timur, dan Commonwealth of Independent States (CEE/CIS) sebesar 5%. Saat ini Indonesia masih mengalami permasalahan kekurangan gizi yaitu gizi kurang buruk, pendek (stunting), dan kurus (wasting) yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan angka ambang batas menurut World Health Organization (WHO). Selama penelitian yang dilakukan pada periode bulan Juni 2023 di empat posyandu wilayah kerja Puskesmas Hamadi diperoleh data total 176 balita, sebanyak 90 orang laki-laki dan perempuan sebanyak 86 orang. Status gizi balita yang diukur  menggunakan  3 indikator, yaitu berat badan menurut usia (BB/U), tinggi badan menurut usia (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/ TB). Pada hasil penelitian ini, diketahui sebagian besar status gizi anak usia 0-59 bulan menurut 3 indikator tersebut mayoritas anak memiliki status gizi yang baik. Namun, masih ditemukan masalah gizi kurang sampai buruk, perawakan pendek-sangat pendek (stunting), perawakan kurus-sangat kurus (wasting) dan perawakan gemuk (overweight-obes). Hasil penelitian dapat digunakan untuk landasan evaluasi monitoring program relevan di daerah tersebut. 
Analisis Status Gizi Anak Balita di Kota Jayapura Agnes S. Rahayu; Hendry K. Mendrofa; Elieser Elieser; Astrina R.I. Sidabutar; Morris GJ. Andoy; Novianto Merrandan; Elisa N.H. Salakay; Grace F.P.H. Mahu; Dais Iswanto
Jurnal Biologi Papua Vol 16 No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jbp.3600

Abstract

This descriptive study investigates the nutritional status of toddlers at Tanjung Ria Health Center in 2023. It emphasizes the critical importance of proper nutrition during the toddler years, as this period significantly impacts physical, mental, and behavioral development. Factors such as environmental sanitation, parental employment, and education influence nutritional status. The study includes 471 toddlers from Tanjung Ria's Integrated Service Post program. Findings show that most toddlers exhibit normal/good nutritional status, with 51% being male and the majority aged 0-12 months. Anthropometric data reveals 77% normal weight/age, 83% normal height/age, and 79% good weight/height ratios. While most toddlers fare well, a minority exhibit poor or at-risk nutritional status.
PENGARUH TERAPI TEBAK GAMBAR DAN PERMAINAN KARTU (KUARTET) UNTUK MENINGKATKAN SOSIALISASI PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA PRIA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM: PENGARUH TERAPI TEBAK GAMBAR DAN PERMAINAN KARTU (KUARTET) UNTUK MENINGKATKAN SOSIALISASI PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA PRIA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM Tasalim, Rian; Arselina, A; Elieser, Elieser; Fatimah, Siti; Sakinatus Kholidah, Wahidatun
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1857

Abstract

Abstrak Pasien dengan isolasi sosial mengalami gangguan dalam berinteraksi, tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain. Isolasi sosial dapat memberikan dampak seperti narsisisme atau mudah marah, melakukan hal yang tak terduga atau impulsif, memberlakukan orang lain seperti objek, halusinasi, defisit perawatan diri hingga melakukan bunuh diri. Permainan kuartet merupakan salah satu permainan yang dapat melatih keterampilan dan digunakan untuk memotivasi dan juga meningkatkan kemampuan berinteraksi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) untuk meningkatkan sosialisasi pasien dengan isolasi sosial. Metode kegiatan ini melalui pendekatan yaitu analisis kondisi wilayah sasaran, identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi. Media promosi yang digunakan menggunakan kartu. Hasil dari uji paired sample t-test didapatkan bahwa nilai sig. (2-tailed) < α 0,05 yang menunjukkan ada perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) pada pasien isolasi sosial terhadap kemampuan sosialisasi pasien. Kesimpulan kegiatan ini yaitu ada pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) untuk meningkatkan sosialisasi pasien dengan isolasi sosial di Ruang Program Khusus Napza Pria Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Kata kunci: isolasi sosial; napza; terapi tebak gambar Abstract Social isolation can have impacts such as narcissism, doing unexpected things or impulsivity, treating others like objects, hallucinations, self-care deficits to suicide. Quartet games are one of the games that can train skills and are used to motivate and also improve interaction skills. This activity aims to determine the effect of picture guessing therapy and card games (quartets) to improve the socialization of patients with social isolation. The method of this activity is through an approach, namely analyzing the conditions of the target area, identifying problems, planning interventions and carrying out implementation. The promotional media used used cards. The results of the paired sample t-test showed that the sig. (2-tailed) < α 0.05 which shows that there is a significant difference between the pre-test and post-test which can be concluded that there is an effect of picture guessing therapy and card games (quartets) on social isolation patients on the patient's socialization ability. The conclusion of this activity is that there is an effect of picture guessing therapy and card games (quartets) to improve the socialization of patients with social isolation in the Male Drug Special Program Room of Sambang Lihum Mental Hospital. Keywords: drugs; picture guessing therapy; social isolation