Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA DAN SANKSI HUKUM TERHADAP KELUARGA YANG MENYEMBUNYIKAN ANGGOTA KELUARGANYA PECANDU NARKOBA Kinaria Afriani; Enni Merita
Jurnal Hukum Tri Pantang Vol 7 No 2 (2021): JURNAL HUKUM TRI PANTANG
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Tamansiswa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51517/jhtp.v7i2.327

Abstract

Narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan,pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun di sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila digunakan tanpa adanya pengendalian,pengawasan yang ketat dan seksama. Penyalahgunaan narkotika adalah suatu bentuk penggunaan narkoba tanpa hak dan melawan hokum, namun masih ada pihak yang menyembunyikan pemakai narkoba terutama yang sering dilakukan oleh pihak keluarga, dengan berbagai alasan mereka tidak ada keinginan melaporkan keluarganya melakukan penyalagunaan narkoba tersebut. Adapun upaya yang dapat dilakukan jika mengetahui ada saudara/anggota keluarga yang menjadi penyalahguna/korban penyalahguna narkotika yang akhirnya kecanduan menggunakan narkotika, seorang pecandu narkotika wajib melaporkan dirinya sendiri maupun melalui keluarga agar direhabilitasi pada lembaga rehabilitasi/rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah setelah melalui proses assessment, sehingga mereka dapat dipulihkan atau disembuhkan dari ketergantungan akan narkotika
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SUAMI SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN MARITAL RAPE DALAM RUMAH TANGGA Sella Novianti; Aisyah Maharani Fajrin; Febbyolah; Nabilla Putrie V.S; Rizaldi; Enni Merita
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 3 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.469 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan berdasarkan kejadian kekerasan yang sering kali dialami oleh orang yang menetap di dalam ruang lingkup keluarga, kekerasan bukan hanya terjadi pada perempuan dan anak-anak saja, namun laki-laki selaku seorang suami pun dapat menjadi korban kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT) atau bisa disebut Marital Rape. Salah satu bentuk kejahatan seperti halnya kekerasan seksual yang dialami laki-laki saat ini kurang mendapat perhatian khalayak umum. Hal tersebut karena, selama ini pelecehan ataupun kekerasan seksual selalu identik dengan perempuan yang menjadi korbannya sedangkan laki-laki sebagai pelaku. Namun, berdasarkan data yang selama ini diperoleh, kaum perempuan memang lebih rentan menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual dibandingkan dengan kaum laki-laki. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder pada studi kepustakaan. Kemudian analisis data akan menggunakan kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Maka akan memperoleh hasil bahwa hubungan suami istri selayaknya dapat mendewasakan keduanya, saling melengkapi, dan adanya keseimbangan hak dan kewajiban. Laki-laki juga berhak untuk mendapat perlindungan oleh undang-undang ataupun peraturan yang didukung oleh lembaga penegak hukum maupun lembaga lain yang dapat bekerja sama untuk memberikan perlindungan yang baik kepada korban kejahatan. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Marital Rape, Kekerasan, KDRT. AbstractThis research was conducted based on incidents of violence that are often experienced by people who live in the family sphere, violence does not only occur in women and children, but men as husbands can also become victims of domestic violence (domestic violence). ) or can be called Marital Rape. One form of crime, such as sexual violence experienced by men, currently receives less attention from the general public. This is because, so far, sexual harassment or violence has always been synonymous with women being the victims, while men have been the perpetrators. However, based on the data so far obtained, women are indeed more vulnerable to becoming victims of violence and sexual harassment than men. To answer the problems above, the researcher used a normative juridical approach with a descriptive research type. Sources of research data using secondary data on library research. Then the data analysis will use qualitative by way of deductive thinking. Then the result will be that the husband and wife relationship should be able to mature both, complement each other, and there is a balance of rights and obligations. Men also have the right to receive protection by laws or regulations supported by law enforcement agencies and other institutions that can work together to provide good protection to victims of crime. Keywords: Legal Protection Marital Rape, Violence, Domestic Violence.
Peranan Pendidikan Agama Dalam Menyelesaikan Problem Rumah Tangga Jauhari, Jauhari; Andi Candra; Kinaria Afriani; Enni Merita
Disiplin : Majalah Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Hukum sumpah Pemuda Vol. 31 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum sumpah Pemuda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46839/disiplin.v31i1.1149

Abstract

The increase in divorce cases indicates the need for more effective interventions to strengthen family bonds. Islamic religious education also has an important role in strengthening family resilience and preventing divorce in society. A deep understanding of Islamic teachings can provide a strong spiritual foundation for married couples in living married life. The morals and ethics taught by Islam provide a solid foundation for harmonious family relationships. This research uses literature study, which means that this research looks at the theories, concepts and provisions of Sharia in the research made by the author. The results of this research show that Islamic religious education is very important in maintaining family resilience and can prevent divorce in solving household problems.
Perlindungan Hukum Bagi Suami Sebagai Korban Kejahatan Marital Rape Dalam Rumah Tangga Sella Novianti; Aisyah Maharani Fajrin; Febbyolah; Nabilla Putrie V.S; Rizaldi; Enni Merita
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence often experienced by people living within a family is not limited to women and men, as a husband can also be victims of domestic violence (KDRT). Sexual violence experienced by men today is one of the kinds of crime that gets less public attention. This is because over the years, women have always been victims and perpetrators of sexual harassment, while men are perpetrats. This research uses normative jurisprudence, which is a type of descriptive research. The result will be that the marriage relationship must enhance both, complement each other, and there is a balance of rights and duties. Men also have the right to laws and regulations supported by law enforcement agencies and other agencies working together to protect victims of crime.