Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi, berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting pada generasi berikutnya. Pengetahuan yang rendah mengenai pentingnya konsumsi zat besi menjadi salah satu faktor utama, sehingga pemberdayaan remaja melalui dukungan sebaya diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran gizi dalam mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan stunting dan peran mereka sebagai fasilitator melalui edukasi tablet Fe. Dilaksanakan di SMA Negeri 17 Samarinda, program ini mengintegrasikan kolaborasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kelurahan, dan akademisi. Metode intervensi mencakup penyuluhan mengenai stunting dan anemia, minum tablet Fe serempak, serta pelatihan dukungan sebaya. Sebanyak 17 remaja putri dari SMAN 17 berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi pengetahuan peserta dilakukan melalui kuesioner pretest dan posttest. Hasil analisis menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan skor pretest rata-rata 77,94 meningkat menjadi 86,76 pada posttest (p <0,001). Korelasi positif yang kuat (r = 0,767) diamati antara hasil pretest dan posttest, menunjukkan keberhasilan intervensi. Disimpulkan bahwa pemberdayaan remaja melalui dukungan sebaya sangat diperlukan untuk mengurangi prevalensi stunting dan anemia. Diharapkan program ini dapat direplikasi di wilayah lain untuk meningkatkan pengetahuan danĀ kesadaran kesehatan gizi remaja serta mendukung pencegahan stunting di Indonesia.