Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA DAN ORANG TUA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT PAKET B TAHFIZ DAARUS SUNNAH CIBINONG Sulistiono, Heru; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4672

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman guru tentang Sistem Informasi Akademik Siswa dan Orangtua, meningkatkan keefisienan serta keterampilan guru dan orangtua dalam menggunakan Sistem Informasi baik secara web maupun android, segala pendataan sekolah akan mudah di kerjakan secara terorganisir dan aman di dalam Sistem Informasi tersebut, sekolah dengan mudah memberikan segala informasi yang berkaitan dengan perkembangan yang ada di dalam sekolah melalui web bagi yang membutuhkan dan para orangtua siswa bisa menikmati kemudahan dalam melihat perkembangan anak mereka melalui Sistem Informasi ini secara privacy. Metode pelaksanaan pendekatan dan penerapan iptek pada pengabdian ini yaitu melakukan survey kepada calon mitra,  melakukan kerjasama dengan mitra dalam pengabdian masyarakat,  mengidentifikasi permasalahan mitra dengan melakukan wawancara, mencari solusi yang ditawarkan untuk permasalahan mitra, memberikan pelatihan kepada mitra serta mengevaluasi program pengabdian masyarakat. Kegiatan pelatihan ini memperoleh sambutan positif dari pihak sekolah. Sambutan positif tersebut dilihat dari keikutsertaan aktif peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sebagian besar peserta sudah dapat menjalankan Sistem Informasi tersebut dengan baik dan jelas. Kondisi ini menunjukkan mereka telah mengalami perkembangan yang luar biasa, sehingga peserta pelatihan diperkirakan sudah mampu menjalankan sistem web ini dalam pemantauan perkembangan siswa dan mampu menjalankan android dalam kegiatan pemantauan secara langsung dan praktis dan efisien.Abstract: The purpose of this service activity is to increase teachers' understanding of the Academic Information System for Students and Parents, improve the efficiency and skills of teachers and parents in using Information Systems both on the web and android, all school data collection will be easy to do in an organized and safe manner in the Information System The school easily provides all information related to developments in the school through the web for those who need it and parents of students can enjoy the convenience of seeing their child's development through this Information System in privacy. The method of implementing the approach and application of science and technology in this service is conducting surveys to potential partners, collaborating with partners in community service, identifying partner problems by conducting interviews, finding solutions offered for partner problems, providing training to partners and evaluating community service programs. This training activity received a positive response from the school. This positive response can be seen from the active participation of participants in this community service activity. Most of the participants were able to run the Information System well and clearly. This condition shows that they have experienced extraordinary development, so that the training participants are estimated to have been able to run this web system in monitoring student progress and be able to run Android in direct and practical and efficient monitoring activities.
Contraceptive 3 Month Injection Booklet to Increase Knowledge and Attitude of The Acceptor Putri, Rosalin Ariefah; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Rahman, Gajali; Virawati, Dini Indo
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 2 (2024): Journal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v10i2.1269

Abstract

Contaceptive 3-month Injection Booklet is a type of printed media in book form to help health workers convey health messages. This research aims to determine the effect of using booklets on the knowledge and attitudes of 3-month contraceptive injection acceptors at Clinic, Samarinda. This research uses a quantitative type of research with a Quasi-Experimental research design (One Group Pre-post test design). The clarity was carried out in April-May 2024, with a population of 19 3-month contraceptive injection acceptors who visited the clinic. The sampling technique used accidental sampling due to the short research period and limited injectable contraceptive acceptors. data was obtained through pre-test and post-test questionnaires. The results of the analysis obtained a sig value of 0.002, where the p value is 0.05, which means that there is an influence of the use of booklets on the knowledge of 3-month contraceptive injection acceptors. It is determined that there is no impact of utilizing the booklet on the knowledge of 3-month injectable birth control acceptors since the sig value of 0.083 is more than >0.05 in contrast to the attitude value. The use of 3-month injectable contraceptive booklets is effective as a counseling tool to increase acceptor knowledge.
Metode Research dan Development (R&D) Pelayanan Pengantar Masyarakat untuk Masyarakat Menggunakan Java Julizal, Julizal; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Irawan, Ari
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 8 No. 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 April 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v8i2.13898

Abstract

Penelitian ini mengusulkan pengembangan Sistem Pelayanan Pengantar Masyarakat menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan bahasa pemrograman Java. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pelayanan pengantar masyarakat sebagai solusi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pengantaran barang dan jasa. Dengan memanfaatkan pendekatan R&D, penelitian ini memperhatikan proses pengembangan secara sistematis, mulai dari pemahaman kebutuhan pengguna hingga pengujian dan evaluasi hasil implementasi. Diharapkan, sistem pelayanan pengantar masyarakat dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan dapat diandalkan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pengantar barang dan jasa
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I SD Melalui Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Hilyatin, Nadia; Sari, Mayang; Mabrur, M. Fadli; Saputra, M. Wahyu Hadi; Mutmainah, Mutmainah; Sari, Nursina; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2426

Abstract

Salah satu upaya guru profesional untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah dengan menerapkan model/strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD dan meningkatkan hasil belajar matematika pada materi berhitung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggnakan metode STAD. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar mulai dari tahap pratindakan ke siklus I dengan peningkatan klasikal pada siklus II sebesar 78.79% yang tuntas pada tes matematika. Jadi kesimpulannya bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif meningkatkan hasil belajar siswa.  Dengan cara kerja sama dalam kelompok, siswa lebih termotivasi dan memahami materi Pelajaran dengan lebih baik.
Research Implementation of Special Detection Elementary School Service For Children with Special Needs in Banjarmasin Suharsiwi, Suharsiwi; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Fathony, Muhammad Hafiz; Rahmah, Siti; Noor, Pajrian
Journal of ICSAR Vol 8, No 1 (2024): January
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um005v8i1p76

Abstract

In order to shape the abilities and character of children with special needs, it is essential to provide early detection services in public elementary schools. This study, conducted in Banjarmasin, Kalimantan, examined six inclusive elementary schools with 102 children with special needs and 82 special assistant teachers. Using a descriptive qualitative approach with additional quantitative data collection through observations, interviews, and documentation, the study found that some public schools have implemented detection services for children with special needs. Special assistant teachers and coordinators were provided to supervise and support the activities of these children at school. The study concluded that detecting and providing services for children with special needs at an early stage is crucial as elementary school is the foundation for personality development. This is in line with the universal values and religious perspectives that every child has the right to equal education
KECACINGAN DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SEBAGAI FAKTOR KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR KOTA BENGKULU Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Ervan, Ervan
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 2 No 1 (2022): Kimia Klinik dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.v2i1.227

Abstract

Secara global, prevalensi anemia pada anak usia sekolah menunjukkan angka yang tinggi yaitu 37%, sedangkan di Thailand 13,4% dan di India 85,5%. Prevalensi anemia di kalangan anak-anak di Asia mencapai 58,4%. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata di Afrika (49,8%) Laporan Riskesdas tahun 2013, anemia defisiensi besi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia dengan prevalensi pada anak usia 5-12 tahun sebesar 29%.. Kecacingan yang menyebabkan anemia pada anak berdampak pada menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar, mengganggu pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak sehingga menimbulkan gejala muka tampak pucat, letih, lesu dan cepat lelah sehingga dapat menurunkan kebugaran dan prestasi belajar. Perumusan masalah penelitian adalah apakah kecacingan sebagai faktor penyebab anemia defisiensi besi pada anak-anak sekolah dasar di Kota Bengkulu Tahun 2019. Tujuan untuk mengetahui kecacingan dan pengetahuan orang tua sebagai faktor anemia defisiensi besi pada anak-anak sekolah dasar di Kota Bengkulu Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik, pendekatan cross sectional, di dua sekolah dasar di Kota Bengkulu. Data yang diperoleh diuji secara univariat dan bivariat dengan uji chi square Hasil dari 63 responden, yang mempunyai kadar hemoglobin dengan kategori anemia (jika nilai Hb ≥12 g/dL) sebesar 15,3 %.. Hasil uji chi square, kecacingan dan pengetahuan orang tua tidak berhubungan dengan kejadian anemi defisiensi besi pada anak-anak SD di Kota Bengkulu tahun 2019 dengan nilai p > 0,05. Simpulan, secara statistik tidak ada hubungan kecacingan dan pengethuan orang tua dengan kejadian anemia defisiensi besi. Saran, data dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan penanggulangan kejadian anemia defisiensi besi dan kecacingan pada anak-anak Kata Kunci: anemia def besi, kecacingan, pengetahuan
GERAKAN LAWAN COVID-19 DENGAN PRODUKSI MANDIRI “HANSKI” MELALUI PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DI BENGKULU Widelia, Putri; Marlin, Leni; Sunita, Sunita; Susiwati, Susiwati; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Unggulan Iptek Penanggulangan Stunting Berbasis Kesehatan Ibu dan Anak Vol 3 No 1 (2024): JPKM PUSTINGKIA JANUARI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jpustingkia.v3i1.719

Abstract

Coronavirus Disease 2019 or Covid-19 is a new type of virus whose transmission can occur between humans and humans. The Covid-19 pandemic was declared by WHO on March 9 2020, which is the biggest impetus for implementing this service program immediately. Vaccines or official treatments are still in the process of being developed and clinically tested to fight Covid-19, so the public must be able to take precautions by breaking the chain of spread of the virus through understanding and implementing health protocols in accordance with government recommendations. The government's recommendation is to adopt a clean lifestyle by washing your hands with soap or using hand sanitizer, keeping your distance, using a mask when outside the house and staying at home. This government recommendation has resulted in the scarcity of availability of hand sanitizers and the selling price has also increased due to mass consumption. Based on these problems, the community service team carried out community service activities in the form of assisting cadres in Pondok Kelapa District in making hand sanitizer made from basil as education for early prevention of Covid-19 in the Pondok Kelapa District, Central Bengkulu Regency. The aim of this service is to provide education to community cadres about how to make hand sanitizer made from basil. The method used is direct work practice on site in the form of providing material about Covid-19 and direct guidance or training in making hand sanitizers for Pekik Nyering Community Health Center cadres which is a work area in Pondok Kelapa District and distributing basil seeds. The results of this community service activity show the high enthusiasm and activeness of all participants. All cadres succeeded in practicing making hand sanitizer and even made excess to give to other colleagues.Keywords: Hand sanitizer, Basil, Cadre
Aktivitas E.coli dan Stapphylococcus terhadap Penambahan Lactobacillus dari Rebung Asam Welkriana, Putri Widelia; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah
Jurnal Dunia Kesmas Vol 12, No 4 (2023): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v12i4.16508

Abstract

Lactic acid bacteria produce antimicrobial protein compounds. This compound can inhibit the development of gram-positive and negative bacteria. However, this compound is not harmful to intestinal microflora and is easily digested by enzymes in the digestive tract. This protein compound comes from fermented food products and other processed food products, one of which is sour bamboo shoots with a fermentation time of 7 days. In sour bamboo shoots, Lactobacillus sp. was found. with pure strains of FNCC 0027 and C410LI genes. This is the result of previous research. Tamarind bamboo shoots are one of the processed products found in Bengkulu province. This research aims to determine the optimal conditions for the compounds produced by these bacteria. The methods used include: BAL cultured, BAL confirmed, antibacterial BAL isolated, E. coli and Staphylococcus activity test, antibacterial test for proteolytic enzymes, and temperature and pH measurements. The results of the research showed that the effectiveness of E. coli activity was 65.5% and S. aureus was 21% after the two bacteria were given the addition of Lactobacillus brevis strain 2096 16S ribosomal RNA gene.  At varying temperatures, the inhibition zone activity of the two bacteria was highest at 1000C, while the activity of the inhibition zone was highest at pH 6.
Gambaran Kelengkapan Formulir Surat Keterangan Penyebab Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Andayani, Dwi; Yanti, Ni Komang Wijiani
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i2.910

Abstract

Pengisian formulir surat keterangan penyebab kematian yang tidak lengkap tidak dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti klaim asuransi, pembagian warisan, proses hukum dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan formulir surat keterangan penyebab kematian pasien di RSUD Provinsi NTB. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh berkas rekam medis pasien meninggal bulan Juni-Desember di RSUD Provinsi NTB tahun 2023 sebanyak 1.402 berkas dengan sampel 93 berkas. Tehnik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Instrumen yang digunakan check list. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry, dan cleaning. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini, kelengkapan pada review identifikasi distribusi frekuensi sebesar 22 (24%) DRM lengkap dan sebesar 71 (76%) DRM tidak lengkap, kelengkapan pada review laporan penting distribusi frekuensi sebesar 14 (15%) DRM lengkap dan sebesar 79 (85%) tidak lengkap, kelengkapan pada review autentifikasi distribusi frekuensi sebesar 43 (46,2%) DRM lengkap dan sebesar 50 (53,8%) DRM tidak lengkap, kelengkapan pada review pendokumentasian yang benar distribusi frekuensi sebesar 89 (95,7%) DRM lengkap sebesar 4 (4,3%) DRM tidak lengkap. Dilihat dari presentase ketidaklengkapan tersebut rumah sakit dapat melakukan pelatihan bagi staf medis untuk memastikan kepatuhan terhadap standar pengisian kelengkapan formulir surat keterangan penyebab kematian.
ASUPAN ZAT GIZI MAKRO PESERTA SENAM OCE DIABETES MILITUS Suryani, Desri; RS, Sunita; Febriyanto, Tedy; Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Fitriani, Evi; Baruara, Guntur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32491

Abstract

Abstrak: Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik memerlukan pendekatan penatalaksanaan komprehensif, pengaturan asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik seperti senam diabetes. Ketidakseimbangan asupan mempengaruhi kontrol glikemik, senam diabetes teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan kegiatan untuk mengetahui asupan zat gizi makro penderita senam Oce Diabetes Melitus (OceDM). Metode yang digunakan adalah sosialisasi, praktek, partisipasi, ceramah, diskusi dan wawancara terstruktur. Mitra kegiatan adalah pihak puskesmas dan kader posbindu berjumlah 12 orang Peserta senam berjumlah 41 orang. Kegiatan 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dilakukan terhadap proses dan efektifitas. Hasil diperoleh asupan karbohidrat kategori kurang 35 orang (85,4%), asupan protein kategori kurang 28 orang (68,3%), asupan lemak kategori tinggi 21 orang (51,2%) dan asupan serat kategori kurang 38 orang (92,6%). Terbentuk kader senam OceDM Terjadi peningkatan pengetahuan peserta sekitar 70% tentang diit DM yang diberikan. Disarankan pemangku kebijakan dan mitra kegiatan memotivasi peserta melaksanakan diit DM.Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder that requires a comprehensive management approach, regulating macronutrient intake and physical activity such as diabetes exercise. Intake imbalance affects glycemic control, regular diabetes exercise can improve insulin sensitivity. The purpose of this activity is to determine the macronutrient intake of Oce Diabetes Mellitus (OceDM) exercise patients. The methods used are socialization, practice, participation, lectures, discussions, and structured interviews. The activity partners are the community health center and 12 Posbindu cadres. The exercise participants numbered 41 people. The 3-stage activity, namely preparation, implementation, and evaluation, was carried out on the process and effectiveness. The results obtained were categorized as insufficient carbohydrate intake in 35 people (85.4%), insufficient protein intake in 28 people (68.3%), high fat intake in 21 people (51.2%), and insufficient fiber intake in 38 people (92.6%). OceDM exercise cadres were formed. There was an increase in participants' knowledge of the DM diet provided by around 70%. It is recommended that policy makers and activity partners motivate participants to implement the DM diet.