Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Kesehatan untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui Menik Kustriyani; Mariyati Mariyati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i4.364

Abstract

Keterlibatan kader dalam masyarakat sangat membantu dalam memotivasi ibu menyusui, sehingga tercapai keberhasilan pemberian ASI Ekslusif. Motivasi ini dengan memberikan cara peningkatan produksi ASI. Kader sebagai pemberi motivasi ibu menyusui perlu diberikan pengetahuan mengenai prosedur meningkatkan produksi ASI salah satunya yaitu prosedur Breastcare. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan agar kader mengetahui dan memahami pentingnya ASI ekslusif, mengetahui cara meningkatkan produksi ASI ibu menyusui, dan dapat mempraktikkan cara meningkatkan produksi ASI dengan Breastcare sehingga kader dapat memotivasi ibu untuk menyusui secara ekslusif. Metode pelaksanaan, peserta 20 kader dari 5 RW kegiatan ini antara lain: 1) menjelaskan mengenai kesehatan ibu menyusui , 2) menjelaskan mengenai ASI Ekslusif, 3) mengajarkan prosedur breast care pada Kader, dan 4) melakukan pendampingan dalam pelaksanaan breastcare, 5) monitoring dan evaluasi program. Hasil didapatkan 100% kader mampu menjelaskan mengenai kesehatan ibu menyusui, mampu menjelaskan tentang manfaat pemberian ASI Ekslusif dan akibat tidak diberikannya ASI ekslusif, 90% kader mampu melakukan prosedur breastcare. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan kader kesehatan dapat melakukan sesuai prosedur yang sudah diberikan. Outcome kegiatan PKM ini adalah kader kesehatan mengetahui pentingnya pemberian ASI ekslusif, kader dapat melakukan prosedur peningkatan produksi ASI dengan Breastcare, program kerja kader untuk memotivasi ibu menyusui ASI ekslusif.
Pemberdayaan Kader sebagai Kelompok Pendukung dalam Gerakan Persiapan Adaptasi Baru dalam Mencegah Covid-19 Dwi Nur Aini; Priharyanti Wulandari; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto; Mariyati Mariyati; Muhammad Arifin Noor
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.412

Abstract

Covid 19 merupakan suatu jenis penyakit menular akibat corona virus yang baru – baru ini menjadi pandemi. Wuhan Cina merupakan kota pertama kali ditemukannya virus ini, sekitar bulan September tahun 2019. Di Indonesia sebesar 48.153 jiwa dengan status orang dalam pematauan (ODP), 13.285 jiwa dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), dan 418 dengan kabupaten kota terdampak. Sementara DKK Kota Semarang (2020) melaporkan di kecamatan Ngaliyan, kasus tertinggi kedua setelah Kacamatan Pedurungan dengan pasien positif covid 19. Perlunya dilakukan PKM ini karena belum optimalnya kader dalam upaya untuk mencegah covid 19 serta adanya beberapa warga yang belum memehami cuci tangan dengan benar. Target khusus dari kegiatan PKM ini adalah mengajarkan kader tentang pencegahan Covid-19 untuk meningkatkan kesehatan di masyarakat, khususnya di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan. Mengajarkan kader cara memcuci tangan yang benar. Selain itu terjadi sinergi antara kader, pelayanan kesehatan dan keluarga dalam upaya pencegahan Covid-19. Metode dalam kegiatan PKM ini adalah pendidikan kesehatan tentang Covid-19, Pendidikan Kesehtaan tentang cuci tangan, demonstrasi cara cuci tangan yang sesuai SOP. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah Tingkat pengetahuan kader RW 07 meningkat setelah diberikan materi tentang covid-19 dan dilakukan simulasi tentang cara cuci tangan yang benar dengan 7 langkah. Kader di wilayah RW 07 mampu melakukan simulasi tentang cara mencuci tangan yang benar.
Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa melalui Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa dan Deteksi Dini Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Arifianto Arifianto; Livana PH
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.423

Abstract

Masalah kesehatan jiwa tidak lagi dilihat secara individual, namun membutuhkan penanganan secara sistem. Pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Puskesmas adalah ujung tombak dalam mengimplementasikan pelayanan kesehatan jiwa yang dapat dengan mudah dijangkau masyarakat karena jarak dekat, murah dan meminimalisir stigma di masyarakat. Mengingat hal itu, tim melakukan kegiatan pelatihan kader dan deteksi dini kesehatan jiwa di Puskesmas Lebdosari. Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mendeteksi masalah kesehatan jiwa secara dini. Pelaksanaan kegiatan ini selama 2 hari pada 26 – 27 November 2019. Peserta terdiri dari 8 tenaga kesehatan Puskesmas Lebdosari dan 26 kader kesehatan dari 4 kelurahan di bawah wilayah kerja Puskemas. Pada hari pertama disampaikan 8 materi terdiri dari kesehatan jiwa di indonesia dan jawa tengah, konsep kelurahan siaga sehat jiwa, pelayanan kesehatan jiwa, kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa, kunjungan rumah, kegiatan rujukan. Dilanjutkan pada hari kedua simulasi dan demonstrasi deteksi dini kesehatan jiwa dengan Self Reporting Questionnaire- 20 (SRQ 20). Hasil deteksi dini mendapat 112 orang, terdapat 48 orang (42,8%) orang yang memiliki resiko gangguan jiwa atau gangguan emosional. Upaya pelayanan kesehatan jiwa perlu dilakukan secara terintegrasi sehingga terbentuk layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.
Patient Satisfaction on the Assurance of Health Service Quality in the Independent Midwifery Practice During Covid-19 Pandemic Menik Kustriyani; Heny Prasetyorini
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.478 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.693

Abstract

Healthcare providers must recognize the need to provide high-quality public health services. Customer service is critical since patients can choose services that meet their needs. In the midst of a pandemic, healthcare providers are becoming overburdened with cases of COVID 19. Health services must always protect both health personnel and patients. The purpose of this study was to determine patient satisfaction on the dimension of quality assurance. This study uses a descriptive analytic methodology with a cross-sectional approach. The participants in this study were obstetric patients, specifically family planning, prenatal, and intra-natal patients. There were 21 participants selected through consecutive sampling. This study has completed an ethical test at Universitas Widya Husada Semarang. This research is analyzed by descriptive method. The findings indicated that the population is between the ages of 26.61 – 32.72, regarded as early adulthood. The population's quality assurance dimension is between 55.94 – 59.59, which is deemed quite qualified. Based on the findings of the investigation, it was determined that the quality of service provided during the COVID-19 pandemic was adequate.
UPAYA DETEKSI DINI PENYAKIT DEGENERATIVE DAN PEMBERIAN TERAPI BEKAM PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI ASRAMA BRIMOB PASADENA BAMBANKEREP NGALIYAN SEMARANG Heny Prasetyorini Gavin; Menik Kustriyani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4652

Abstract

Deteksi dini penyakit degenerative merupakan proses pengungkapan adanya kemungkinan suatu penyakit seperti Hipertensi, gula darah, asam urat dan kolesterol. Untuk menghindarinya maka perlu adanya deteksi. Deteksi yang biasa dilakukan ialah mengenali gejala-gejala yang muncul seperti sakit kepala, pegal – pegal dan cepat lelah. Deteksi dini sebagai bentuk preventive sejak awal terhadap indikasi terjadinya gangguan. Deteksi dini  dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit degenerative pada WUS. Upaya Deteksi Dini WUS akan dilakukan di Asrama Brimob. Dengan tujuan untuk mendeteksi WUS yang memiliki gejala seperti pusing, pegal pegal serta cepat Lelah, dengan deteksi dini diharapkan WUS dapat melakukan upaya pencegahan preventif sehingga tidak terjadi gejala yang lebih lanjut. Dengan Deteksi dini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup WUS di Asrama Brimob Pasadena. Metode yang digunakan adalah melakukan pemeriksaan pengukuran Tekanan Darah, laboratorium gula darah, asam urat serta kolesterol. Apabila terdeteksi WUS mengalami gangguan baik dari tekanan darah maupun hasil lab WUS akan diberikan terapi bekam sesuai dengan gejala yang dirasakan. Hasil  yang  didapatkan terdapat 10 WUS hasil pemeriksaan baik laboratorium maupun tekanan darah mengalami hasil yang abnormal dan WUS yang mengalami hasil abnormal diberikan konseling serta tindakan intervensi bekam. Dari hasil konseling dan tindakan bekam didapatkan  penurunan hasil laboratorium kadar gula darah dari 10 (100%) WUS menjadi 2 (20%) WUS, kolesterol dari 10 (100%) WUS menjadi 2 (20%) WUS, Asam urat dari 9 (90%) WUS menjadi 1 (10%) WUS dan dari pengukuran  tekanan darah dari 10 (100%) WUS menjadi 2(20%). Terdapat penurunan nilai hasil deteksi normal dan nilai hasil mendekati normal.
Motivasi Perawat dengan Kualitas Dokumentasi Keperawatan Rumah Sakit Muhammad Iqbal; Rahayu Winarti; Menik Kustriyani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1312

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan suatu bukti laporan dan catatan yang memuat semua data yang diperlukan untuk menentukan diagnosis keperawatan yang valid sehingga berguna untuk kepentingan klien, perawat, dan tim kesehatan sebagai tanggung jawab perawat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan adalah motivasi perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Random Sampling. Dengan jumlah sampel 81 yaitu perawat pelaksana yang ada di ruang rawat inap Rumah Sakit dokter Ario Wirawan Salatiga . Analisis bivariat dilakukan dengan Fisher Exact Test. Hasil: Perawat dengan motivasi baik dan kualitas dokumentasi baik sebanyak 14,8% dan yang memiliki motivasi kurang dan melakukan dokumentasi tidak lengkap sebanyak 60%. Hasil uji Fisher Exact diperoleh ρ=0.000 ≤ α(0,05) yaitu Ho ditolak yang berarti menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kualitas dokumentasi, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit Paru dokter Ario Wirawan Salatiga.
Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Batu Ginjal Fitria Anissaul Mutiah; Menik Kustriyani; Dwi Nur Aini
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i3.1526

Abstract

Operasi pada pasien dapat berpotensi meningkatkan kecemasan seperti keringat dingin, gelisah, sering berkemih, takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terdapat sekitar 90% pasien mengalami kecemasan saat akan dilakukannya operasi. kejadian penyakit batu ginjal dapat terjadi pada 7-10 pasien per 1000 pasien dirumah sakit dan sekitar 7-21 pasien per 10.000 pasien dalam satu tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi batu ginjal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif. Metode pendekatan dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel 30 responden. Menggunakan informed consent yang diisi oleh responden. Responden diberikan penjelasan sebelum penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan responden mulai dari awal sampai akhir penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan september 2020 di Rumah Sakit Islam Semarang. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas dengan di berikan pada responden, data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis uji rank spearman, hasil uji statistik p value = 0,000 dengan nilai r hitung = 0,940. Simpulan penelitian ada dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi batu ginjal di ruang perawatan bedah Rumah sakit.
Patient Satisfaction on the Assurance of Health Service Quality in the Independent Midwifery Practice During Covid-19 Pandemic Menik Kustriyani; Heny Prasetyorini
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.478 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.693

Abstract

Healthcare providers must recognize the need to provide high-quality public health services. Customer service is critical since patients can choose services that meet their needs. In the midst of a pandemic, healthcare providers are becoming overburdened with cases of COVID 19. Health services must always protect both health personnel and patients. The purpose of this study was to determine patient satisfaction on the dimension of quality assurance. This study uses a descriptive analytic methodology with a cross-sectional approach. The participants in this study were obstetric patients, specifically family planning, prenatal, and intra-natal patients. There were 21 participants selected through consecutive sampling. This study has completed an ethical test at Universitas Widya Husada Semarang. This research is analyzed by descriptive method. The findings indicated that the population is between the ages of 26.61 – 32.72, regarded as early adulthood. The population's quality assurance dimension is between 55.94 – 59.59, which is deemed quite qualified. Based on the findings of the investigation, it was determined that the quality of service provided during the COVID-19 pandemic was adequate.
Pemberdayaan Kader Kesehatan untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui Menik Kustriyani; Mariyati Mariyati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i4.364

Abstract

Keterlibatan kader dalam masyarakat sangat membantu dalam memotivasi ibu menyusui, sehingga tercapai keberhasilan pemberian ASI Ekslusif. Motivasi ini dengan memberikan cara peningkatan produksi ASI. Kader sebagai pemberi motivasi ibu menyusui perlu diberikan pengetahuan mengenai prosedur meningkatkan produksi ASI salah satunya yaitu prosedur Breastcare. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan agar kader mengetahui dan memahami pentingnya ASI ekslusif, mengetahui cara meningkatkan produksi ASI ibu menyusui, dan dapat mempraktikkan cara meningkatkan produksi ASI dengan Breastcare sehingga kader dapat memotivasi ibu untuk menyusui secara ekslusif. Metode pelaksanaan, peserta 20 kader dari 5 RW kegiatan ini antara lain: 1) menjelaskan mengenai kesehatan ibu menyusui , 2) menjelaskan mengenai ASI Ekslusif, 3) mengajarkan prosedur breast care pada Kader, dan 4) melakukan pendampingan dalam pelaksanaan breastcare, 5) monitoring dan evaluasi program. Hasil didapatkan 100% kader mampu menjelaskan mengenai kesehatan ibu menyusui, mampu menjelaskan tentang manfaat pemberian ASI Ekslusif dan akibat tidak diberikannya ASI ekslusif, 90% kader mampu melakukan prosedur breastcare. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan kader kesehatan dapat melakukan sesuai prosedur yang sudah diberikan. Outcome kegiatan PKM ini adalah kader kesehatan mengetahui pentingnya pemberian ASI ekslusif, kader dapat melakukan prosedur peningkatan produksi ASI dengan Breastcare, program kerja kader untuk memotivasi ibu menyusui ASI ekslusif.
Pemberdayaan Kader sebagai Kelompok Pendukung dalam Gerakan Persiapan Adaptasi Baru dalam Mencegah Covid-19 Dwi Nur Aini; Priharyanti Wulandari; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto; Mariyati Mariyati; Muhammad Arifin Noor
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.412

Abstract

Covid 19 merupakan suatu jenis penyakit menular akibat corona virus yang baru – baru ini menjadi pandemi. Wuhan Cina merupakan kota pertama kali ditemukannya virus ini, sekitar bulan September tahun 2019. Di Indonesia sebesar 48.153 jiwa dengan status orang dalam pematauan (ODP), 13.285 jiwa dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), dan 418 dengan kabupaten kota terdampak. Sementara DKK Kota Semarang (2020) melaporkan di kecamatan Ngaliyan, kasus tertinggi kedua setelah Kacamatan Pedurungan dengan pasien positif covid 19. Perlunya dilakukan PKM ini karena belum optimalnya kader dalam upaya untuk mencegah covid 19 serta adanya beberapa warga yang belum memehami cuci tangan dengan benar. Target khusus dari kegiatan PKM ini adalah mengajarkan kader tentang pencegahan Covid-19 untuk meningkatkan kesehatan di masyarakat, khususnya di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan. Mengajarkan kader cara memcuci tangan yang benar. Selain itu terjadi sinergi antara kader, pelayanan kesehatan dan keluarga dalam upaya pencegahan Covid-19. Metode dalam kegiatan PKM ini adalah pendidikan kesehatan tentang Covid-19, Pendidikan Kesehtaan tentang cuci tangan, demonstrasi cara cuci tangan yang sesuai SOP. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah Tingkat pengetahuan kader RW 07 meningkat setelah diberikan materi tentang covid-19 dan dilakukan simulasi tentang cara cuci tangan yang benar dengan 7 langkah. Kader di wilayah RW 07 mampu melakukan simulasi tentang cara mencuci tangan yang benar.