Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kriteria Keamanan Blok Cipher dan Analisis Sandi Diferensial Yusuf Kurniawan; M. Sukrisno Mardiyanto; Iping Supriana Suwardi
Teknoin Vol. 10 No. 1 (2005)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/.v10i1.693

Abstract

Several criterions used to determine the security measure of ciphers, have been researched for tens years. Shannon recommended two concepts for designing of algorithm encryption: confusion and diffusion. These criterions have been expanded with other criterions addition like avalanche property, Strict Avalanche property, Key-dependence avalanche, sequence complexity, Binary derivatives, and Bit dependencies. This paper will try to discuss if the criterions that have been proposed by researchers have succeeded to counter to cryptanalysis. In this paper, six-round-DES is examined. The result of the research showed that the DES reduced to six rounds has satisfied the criterions, but failed to counter to differential cryptanalysis (DC). Some researchers have proposed to strengthen DES by making all subkeys Ki independent. So, for DES reduced to six rounds with independent subkeys, the number of keys is 6x48 (288 bits). However, DC can break the cipher by analyzing only 256 cipher texts.Keywords: Block cipher, differential cryptanalysis, DES, criterions, subkey.  
Analisis Sandi Diferensial pada FEAL Yusuf Kurniawan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak diresmikannya penggunaan DES (Data Encryption Standard) pada pertengahan tahun 1970-an,studi algoritma enkripsi menjadi semakin banyak dilakukan di dunia akademik. Kotak Subtitusi DES yangdirahasiakan cara pembuatannya menimbulkan kecurigaan di kalangan ahli kriptografi bahwa DES telahdipasangi Backdoor. Oleh karena itulah muncul berbagai usulan agar DES diganti dengan algoritma yangkeamanannya setara namun terbebas dari kecurigaan. Salah satu usul datang pada Eurocrypt 87 oleh Shimizuyang memperkenalkan FEAL. FEAL menggunakan kotak subtitusi yang berasal dari persamaan matematikayang sederhana untuk menghindari kecurigaan dipasangnya backdoor.Kata Kunci: DES, FEAL, Kotak Subtitusi, Backdoor.
Analisis Sandi Diferensial terhadap Full Data Encryption Standard Yusuf Kurniawan; Adang Suwandi; M. Sukrisno Mardiyanto; Iping Supriana S.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DES (Data Encryption Standard) merupakan block cipher 16 ronde yang memiliki struktur Feistel danmemiliki masukan/keluaran 64 bit, serta memiliki kunci sepanjang 56 bit. Dengan struktur Feistel, algoritmaenkripsi memiliki struktur yang sama dengan yang untuk dekripsi. Perbedaannya hanya terletak pada urutansubkey yang dimasukkan. DES memiliki fungsi F yang tidak invertible. Analisis Sandi Diferensial (ASD) adalahteknik untuk mendapatkan kunci algoritma enkripsi modern tanpa harus meminta ijin pemilik kunci. ASD dapatditerapkan terhadap bermacam-macam algoritma enkripsi modern, termasuk Data Encryption Standard (DES).ASD berusaha mendapatkan diferensial masukan yang menghasilkan diferensial keluaran dengan memilikipeluang sebesar mungkin. Untuk algoritma DES, diferensial ini berupa XOR. Pada DES, satu-satunyakomponen yang tidak linear adalah kotak subtitusi. Oleh karena itu, ASD dimulai dari Kotak-S ini. Kemudianaliran diferensial ini diperluas ke komponen lainnya hingga mencapai satu ronde. Kemudian, dari satu ronde,diperluas ke ronde-ronde berikutnya hingga mencapai 16 ronde penuh.Dalam makalah ini akan ditunjukkancara memecahkan kunci DES 56 bit 16 ronde dengan ASD. Memecahkan DES berarti bahwa kita dapatmembuktikan bahwa tingkat keamanan full DES 16 ronde lebih rendah daripada yang diklaim pada waktualgoritma diumumkan. Dengan kata lain, DES dapat dipecahkan lebih cepat dari pada brute force attack.Kata kunci: Full DES, Analisis sandi diferensial, Kotak-S.
Transformasi Walsh untuk Analisis Ketidaklinearan Fungsi Boolean pada Keamanan Block Cipher Yusuf Kurniawan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan kotak subtitusi sangat menentukan keamanan algoritma enkripsi block cipher. Keamanankotak subtitusi dapat diukur dengan menghitung ketidaklinearan fungsi booleannya .Makalah ini akanmembahas transformasi Walsh Hadamard yang dapat digunakan untuk menghitung ketidaklinearan kotaksubtitusi. Analisis Linear Approximation Table (LAT) juga akan diberikan untuk memberikan perbandingandengan hasil transformasi Walsh Hadamard.Kata kunci: Keamanan, kotak subtitusi, transformasi Walsh, LAT, block cipher.
Analisis Sandi Algoritma Enkripsi Substitusi permutasi 4 Ronde Yusuf Kurniawan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2004
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Encryption is one of the most important components in security of application ofinformation technology. We need the good knowledge of encryption attack, to create thestrong, rapid, and flexible encryption algorithm. This research shows that security ofencryption algorithm does not only depend on the bits number of key, but also depend on thestructure of algorithm itself. The more complicated the algorithm is (it is hoped more secure)the slower the algorithm runs, so the algorithm is not comfortable to be used. This researchincludes cryptanalysis and programming to attack the algorithm of simple encryption, 80-bitkey, which can be broken theoretically in 19 years using 1 million computers, with brute forceattack. In this research, this algorithm can be broken less than one minute with 10 thousandcharacters of known plain text with one personal computer, although the algorithm has goodstatistical property.Keywords: encryption, cryptanalysis, brute force attack, statistical property, known plaintext
Meningkatkan Kesadaran Generasi Emas Indonesia Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Inovasi Digital Platform www.indonesia2045.org Anju Nofarof Hasudungan; Yusuf Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1 Tahun 2018
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era Revolusi Industri 4.0 menjadi kesempatan dan tantangan tersendiri bagi Generasi Emas Indonesia dalam mewujudkan proyeksi mengenai Indonesia di tahun 2045. Diantaranya, Indonesia akanmenjadi kekuatan ekonomi nomor 4 di dunia.Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan era digital ekonomi.Artinya, tercapainya Indonesia Emas 2045 dipengaruhi kesiapan Generasi Emas Indonesia dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.Kesiapan tersebut harus dimulai dengan kebijakan yang khusus dan tepat.Dalam hal ini, pemanfaatanperkembangan teknologi digital dewasa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.Inovasi platformwww.indonesia2045.org bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Generasi Emas Indonesia dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.Rendahnya kesadaran generasi emas mengenai hal tersebut, ditandai diantaranya, ketidakmampuan generasi membedakan berita palsu (fakenews) dan berita benar, serta hanya menjadi pasar (konsumen) dari dampak pertumbuhan ekonomi digital.Tanpa adanya kesadaran dari generasi emas yang akan memegang estafet kepemimpinan dan penggerak ekonomi (usia produktif) negara maka jangan harap partisipasi dan kontribusi akan didapat bahkan sebaliknya. Dalam penulisan ini, dipergunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.Sedangkan, pengumpulan data melalui metode studi kepustakaan.Inovasi platform www.indonesia2045.org inimenjadi strategi tepat dan khusus karena generasi ini sebagiannya adalah generasi milenial yang mempunyai karakteristik, diantaranya, melek teknologi digital. Kata Kunci: Kesadaran, Generasi Emas Indonesia, Era Revolusi Industri 4.0, www.indonesia2045.org
Tingkat Penggunaan dan Kesadaran Masyarakat dalam Konsumsi Obat Tradisional Di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Tri Cahyani Widiastuti; Yayu Krisdiyanti; Yusuf Kurniawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan VOL 15, NO 1 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v15i1.331

Abstract

Bangsa Indonesia telah lama memanfaatkan tanaman sebagai sarana pengobatan. Obat tradisional merupakan suatu pengobatan yang memanfaatkan tanaman dimana tela digunakan dari secara turun menurun.Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dibandingkan dengan obat modern. Akan tetapi hal tersebut tentu saja harus disertai dengan cara penggunaan obat tradisional yang tepat untuk menjamin manfaat dan keamanannya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan dan kesadaran dalam konsumsi obat tradisional khusunya di wilayah kerja Puskesmas Gombong 2 yang terdiri dari 9 desa. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dan bersifat deskriptif yang menggunakan angket (kuisioner). Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sejumlah 242 orang. Karakteristik responden yang mengikuti penelitian ini adalah mayoritas perempuan  (59,50%), berpendidikan terakhir SD (33,47%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (33,06%). Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gombong 2 yang memilih pengobatan dengan obat tradisional (42,97%), dasar pemilihan penggunaan obat tradisional bersumber dari teman, saudara dan tetangga sebesar 42,31%, dan semua responden merasakan manfaat serta khasiat dari obat tradisional. Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat telah mengetahui keamanan obat tradisional (67,36%) akan tetapi sumber informasi didapatkan dari teman, saudara dan tetangga. Sehingga diperlukan kegiatan penyuluhan tentang manfaat dan keamanan serta penggunaan obat tradisional yang baik dan tepat.