Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN TERHADAP KEBERLANJUTAN BISNIS TATA RIAS KECANTIKAN DI KABUPATAN GARUT Rahmat Hidayat; Andri Ikhwana; Rina Kurniawati
Jurnal Kalibrasi Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.595 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.11-1.88

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan terhadap keberlanjutan tata rias kecantikan di Kabupaten Garut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor determinan yaitu  dengan pendekatan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP) untuk membantu dalam mengetahui faktor-faktor determinan terhadap berkelanjutannya tata rias kecantikan di Kabupaten Garut. AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas Saaty (1993). Sehingga hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa penggunaan model Analytical Hierarkhi Process (AHP) dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor determinan terhadap tata rias kecantikan di Kabupaten Garut, dengan memperhatikan faktor dari kepusan pelanggan.
PERANCANGAN DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DALAM UPAYA MENGENDALIKAN KECACATAN PADA PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO . Mardiansyah; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.357 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.91

Abstract

Penelitian ini di tunjukan untuk menganalisis cacat dikarenakan karena sistem kerja, pendekatan masalah yang di gunakan pada penelitian ini adalah dengan model seven tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Dimana diagram pareto digunakan untuk mengetahui grapik jumlah cacat, serta diagram sebab-akibat digunakan untuk menjabarkan faktor-faktor terjadinya cacat sehingga memudahkan untuk mengatasi permasalah tersebut. Hasil dari diagaram pareto menunjukan bahwa produk cacat berjamur jumlah nya lebih banyak dari cacat lainnya. Sedangkan faktor-faktor yang menjadikan nata de coco menjadi cacat adalah faktor metode, alat, lingkungan dan bahan.
PENGUKURAN KINERJA TELLER DENGAN MENGGUKAN METODE SAMPLING PEKERJA DI BANK BRI UNIT Ayi Hudaya; Andri Ikhwana; Erwin Gunadhi
Jurnal Kalibrasi Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.477 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.11-1.100

Abstract

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis mengalami perkembangan pesat sehingga terjadi kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, keselarasan tujuan organisasi dan tujuan setiap individu yang ada di dalam organisasi merupakan hal penting. Sehubungan dengan itu, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menggambarkan kondisi kinerja perusahaan yang akurat. Sampling pekerja  adalah salah satu alternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerja produktif dan non produktif. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu proses berdasarkan misi dan strategi dari suatu perusahaan. Terdapat empat aspek yang diukur dalam sampling pekerja yaitu perspektif produktif, perspektif konsumen, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari karyawan dan nasabah Bank BRI Unit cibatu. Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan Bank BRI Unit cibatu per desember periode tahun 2012, 2013. Populasinya adalah seluruh nasabah dan karyawan Bank BRI Unit cibatu, sedangkan sampel yang diambil masing-masing adalah 100 responden untuk nasabah dan 100 responden untuk karyawan. Hasil kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson. Untuk menentukan skor tingkat kepuasan nasabah dan karyawan menggunakan analisis faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Bank BRI Unit cibatu dengan menggunakan konsep sampling pekerja. Dengan menggunakan penilaian kinerja tersebut, dapat diketahui bahwa hubungan sebab akibat antara faktor pendukung kinerja dengan hasil yang dicapai. Sehingga diharapkan  Bank BRI Unit cibatu mampu menjadi Bank terpercaya, memiliki komitmen dan dapat menghasilkan laba yang optimal.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI TAMAN AIR PANAS DARAJAT PASS Aripin Setiawardi; M Ali Ramdhani; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.416 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.11-1.117

Abstract

This research was made to understandand analyze how big is the influence of marketing mix service toward customer loyalty using tourist service Taman Air Panas Drajat Pass. A method used in this research about the influence of marketing mix service toward customer loyalty arefield observation method, interview, questionnaire, and literature study using liker scale. In samle determination, the writer usedaccidental sampling method for about 90 samles whereas the approximation method used in data analysis methodis Linearregression method which has the function to know the relationship between independent variable, that is marketing mix (X) with dependent variable, that is customer loyalty (Y). The research showed us that marketing mix consist of: product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), physical evidance (X5), people (X6),and (x7) simultaneously has a significant. Effect toward customer loyalty (Y). But partially, the one who has a significant effect toward customer loyalty is variableprocess with the significantlevel that is 0,017. This marketing mix can expalin that customer loyalty of Taman Air Panas Darajat Pass is 0,356 or 35,6% while the rest of it, that is 64,4% is the customer loyalty that has not been explained by customer’s attitude, purchasing conviction variable, evaluation variable normative conviction variable and motivation variable.
ANALISA KESIAPAN PENGUSAHA KOPI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN MESIN ROASTING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Rini Gartini; Yusuf Mauluddin; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 13 No 1 (2015): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.359 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.13-1.223

Abstract

Kegiatan penelitian ini adalah menganalisis kesiapan pengusaha kopi terhadap minat pemanfaatan mesin roaster dengan merk North 500gr Coffee Roaster – TJ 068. Tujuan dari penelitian ini adalah terjelaskannya minat pemanfaatan mesin roaster oleh para pengusaha kopi dikabupaten garut. Mesin North 500gr Coffee Roaster – TJ 068 ini merupakan roaster kopi bertenaga listrik dengan kapasitas 500gr dibuat oleh North.  Manfaat dari pemanfaatan mesin roaster ini membantu Pengusaha Kopi untuk melakukan pengolahan kopi dengan mesin yang standar. Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology yang dikembangkan oleh venkatesh, et al. (2003). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pengusaha kopi memberikan respon positif terhadap minat pemnafaatan mesin tersebut. Hasil temuan lain adalah perlunya pra kondisi yang harus dilakukian pengusaha apabila menggunakan mesin ini.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA MIE BASAH (Studi Kasus Di PD. LUGINA - Garut) Andri Hardiyansyah; Andri Ikhwana; Rina Kurniawati
Jurnal Kalibrasi Vol 13 No 1 (2015): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.927 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.13-1.233

Abstract

Kegiatan penelitian yang dilakukan pada kesempatan kali ini adalah menganalisa stategi pemasaran di perusahaan mie basah di PD. Lugina.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, kemudian menentukan strategi perusahaan berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan setelah itu mendapatkan priorias strategi yang akan diterapkan. Dalam persaingan usaha suatu perusahaan dituntut untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan dan terus berkembang di tengah gencarnya persaingan usaha, oleh sebab itu perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan dapat memperbaiki kinerja perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut akan dilakukan analisa internal dan eksternal menggunakan penggabungan metode BCG, matriks IFE&EFE serta Analisis SWOT. Kemudian dilakukan pembobotan menggunakan metode pendekatan AHP untuk mendapatkan prioritas strategi. Metode AHP merupakan pendekatan dasar untuk pengambilan keputusan. Dari hasil analisa diketahui bahwa prioritas strategi yang dapat digunakan PD. Lugina dalam menjalankan usahanya adalah dengan memperbaiki sistem manajemen.
PENENTUAN LOKASI MINIMARKET DI KECAMATAN CIBIUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Widy Yudha Rahmat Wiyata; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.524 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.280

Abstract

The  economic development and social style, have infact   necesery level physikolog to saved buyer, and good  service ,and quality  products need,  and then the modern market as   necessaries where service does with him self by customer because the market not avallable a service (pramuniaga) , wich special consumer  service ,the modern  market is movement  up in Indonesia is mini market. The same condition in distric not  except  in Garut Regency , wich   the people always do buy  is super market  and mini market , because is easy to  choose  the goods is  need, and save to buy . The aim of riset is to know for minimarket location fixed which based criteria abd alternatif at Cibiuk Regency in Garut. In location minimarket establish with Analytical Herarkhi Proses (AHP) metod. AHP is ones of model establish suport wich development by Thomas Saary (1993). The resul of riset is that  the Analytical herarkhi process (AHP), can do for  identification  to establesh minimarket location at Cibiuk distric in Garut , with to see the location minimarket which to the research.
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MALCOLM BALDRIGE Rizky Arnenda; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.811 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.12-1.281

Abstract

Penelitian ini berupa pengukuran mengenai kesiapan perusahaan dalam menghadapi pengukuran kinerja sistem manajemen mutu yang telah diterapkan perusahaan yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2001 dengan menggunakan metoda Malcom Baldrige. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian dari keberhasilan sistem manajemen mutu di PT.Pindad, maka dilakukan pengukuran tahap pertama dari Malcolm Baldrige yaitu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pencapaian sistem manajemen mutu dengan melihat sejauh mana organisasi melibatkan karyawan dalam menjalankan operasinya. Hasil pengukuran langkah pertama ini pada metoda Malcolm Baldrige menunjukan bahwa Divisi Mesin Industri dan Jasa pada PT.Pindad masih memerlukan perbaikan untuk melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen. Divisi Mesin Industri dan Jasa baru cukup baik dalam hal pendekatan (Approach) terhadap sistem manajemen yang ada, sedangkan Penerapan (Deployment), Pembelajaran (Learning), dan Keterpaduan (Integrate) masih memerlukan perbaikan. Manfaat hasil penelitian ini bagi perusahaan yaitu memberikan gambaran mengenai pencapaian keberhasilan penerapan sistem manajemen kualitas yaitu ISO 9001 : 2001 yang telah diterapkan perusahaan dan mengetahui dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat atau mendukung keberhasilan dari pencapaian sistem manajemen tersebut. Serta memberikan gambaran awal dari Divisi Mesin Industri dan Jasa pada PT.Pindad untuk melakukan pengukuran kinerja sistem manajemen dengan menggunakan metoda Malcolm Baldrige.
ANALISIS RENCANA PENGEMBANGAN USAHA ABON IKAN LELE Ridwan Trihasa; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 14 No 1 (2016): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.601 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.14-1.309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan usaha abon lele dengan pola usaha kecil menengah. di perusahaan abon lele yang beralamat di samarang garut, jenis usaha yang dilakukan adalah dengan memproduksi bahan sendiri lalu memasarkan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metoda,peramalan, laporan laba rugi, cash flow, payback period, net present value, internal rate of return dan break event point selain itu dilakukan pula analisis terhadap resiko-resiko yang muncul pada usaha ini. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh payback period selama 2 bulan, net present value sebesar 52.488.320 dan internal rate of return sebesar 303 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha abon ikan lele ini layak. Berdasarkan hasil analisa terhadap resiko-resiko kekurangan bahan dan modal usaha.
PERENCANAAN RUTE PENGANGKUTAN DAN PENGIRIMAN SAMPAH DI KECAMATAN GARUT KOTA Hendra Herdiana; Andri Ikhwana
Jurnal Kalibrasi Vol 14 No 1 (2016): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.963 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.14-1.335

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rute pengangkutan sampah di DLHKP (Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan) Kabupaten Garut. Rute pengangkutan sampah saat ini yang dilakukan oleh DLHKP belum sepenuhnya berdasarkan wilayah Kecamatan dan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan jarak tempuh dan utilitas kapasitas kendaraan. Oleh karena itu diperlukan perbaikkan penentuan rute sehingga dapat meminimasi jarak tempuh serta mengoptimalkan utilitas kapasitas kendaraan. Model VRP (Vehicle Routing Problem) melibatkan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya salah satunya dengan metode Savings Heuristic atau Clarke and Wright Savings Algorithm dengan memperhatikan kapasitas angkut kendaraan dan kapasitas tampung TPS (tempat pembuangan sampah) sehingga diharapkan mampu menganagi permasalahan pengangkutan sampah sehingga dapat ditentukan jarak angkaut yang pendek berdasarkan pemilahan wilayah kecamatan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode savings heuristic ini cukup efisien untuk memberikan solusi pada permasalahan vehicle routing problem khususnya penentuan rute pengangkutan sampah dikecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.