Kulit merupakan indra peraba yang berfungsi sebagai penerima rangsangan atau penerima informasi dari luar. Sabun adalah produk yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dengan basa kuat yang berfungsi untuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran). Sabun juga dapat digunakan untuk membebaskan kulit dari bakteri. Sabun yang dapat membunuh bakteri dikenal dengan sabun antiseptik. Sabun antiseptik mengandung komposisi khusus yang berfungsi sebagai antibakteri. Bahan inilah yang berfungsi mengurangi jumlah bakteri berbahaya pada kulit. Dalam pencegahan bakteri yang paling tepat ialah mengguankan sabun cair antiseptik. Beberapa tumbuhan berbunga yang berkhasiat sebagai sabun cair antiseptik adalah daun papaya, daun jarak, daun pala, daun bidara, bunga pacar air, kombinasi bunga pacar air dan daun jati. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi formulasi dan evaluasi fisik sediaan sabun cair antiseptik yang paling baik. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan berbagai sumber pustaka dari 6 jurnal penelitian. Pada evaluasi fisik sediaan sabun cair antiseptik dilakukan uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, uji bobot jenis dan uji daya antiseptik. Berdasarkan hasil literature review evaluasi fisik dan uji daya antiseptik terlengkap dan paling baik ditujukan pada sediaan sabun cair dengan zat aktif daun papaya (J1), daun jarak (J2), daun pala (J3), bunga pacar air (J5), dan kombinasi bunga pacar air dan daun jati (J6).