Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Crystal Structure, Magnetic Susceptibility, and ESR Measurement of BaCu2(PO4)2 Aripin Aripin; S. Mitsudo; T. Idehara; M. Mekata
Jurnal Matematika & Sains Vol 8, No 1 (2003)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The crystal structure of BaCu2(PO4)2 has been refined from X-ray powder data. BaCu2(PO4)2 crystallizes into a triclinic structure which belongs to the space group P-1, which unit cell constant a = (9.226±0.023)(1) Å, b = (9.271±0,018)(1) Å, c = (10.516±0,09)(1) Å, α = (106.76±0.12)(5)o, β = (101.65±0.16)(5)o, γ = (115.70±0.3)(5)o, V = (717.96±0.05) Å3, Z = 4, and dcal = 4.20 g.cm-3. The copper atoms constitute isolated magnetic chains parallel to the [001] direction. The magnetic susceptibility measurement was preformed at temperatures ranging from 4.2 K to 300 K. The magnetic susceptibility shows a broad maximum at around 60 K. The magnetic susceptibility has been interpreted in terms of one-dimensional magnetic system. The temperature dependence of the magnetic susceptibility indicated a good agreement with ladder configuration model. In the ESR measurements, clear electron spin resonance (ESR) was observed. The integrated intensity has a broad maximum at around 60 K, which is consistent with the susceptibility result. A quantitative description gives resonance is the first triplet state of the excitation spectrum of ladder configuration.
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK PESERTA DIDIK DITINJAU DARI TINGKAT KREATIVITAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI Maya Mulyani; Aripin Aripin; Ebih Abdul Rachim Arhasy
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i2.1723

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari strategi pembelajaran Heuristik dengan pendekatan Metakognitif dan Investigasi terhadap kemampuan koneksi matematik peserta didik dan interaksinya terhadap kreativitas peserta didik pada materi Trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian seluruh kelas X di SMA Al Muttaqin dan SMA Negeri 1 Tasikmalaya semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, sehingga jumlah sampel penelitian 120 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan angket. Tes berupa soal esai mengenai kemampuan koneksi matematika dan tes kreativitas. Uji analisis hipotesis yang digunakan adalah analisis varian dua arah dengan sel tidak sama. Dengan menggunakan α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa: (1) Pendekatan pembelajaran metakognitif pada strategi heuristik menghasilkan kemampuan koneksi matematik yang tidak lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran Investigasi atau sebaliknya, (2) Peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai kemampuan koneksi matematik yang lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kreativitas sedang maupun rendah, dan peserta didik yang memiliki kreativitas sedang mempunyai kemampuan koneksi matematik yang lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kreativitas rendah, (3) Pada peserta didik yang diberikan dengan pendekatan pembelajaran Metakognitif maupun Investigasi, peserta didik dengan kreativitas tinggi mempunyai kemampuan koneksi matematik yang lebih baik daripada peserta didik dengan kreativitas sedang maupun rendah, dan (4) Pada kategori tingkat kreativitas tinggi dan rendah, peserta didik yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Metakognitif memiliki kemampuan koneksi matematik yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Investigasi.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DITINJAU DARI KEMATANGAN BERPIKIR MATEMATIS Dodi Fermansyah; Aripin Aripin; Supratman Supratman
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i2.1656

Abstract

Kematangan berpikir matematis adalah suatu proses yang terus tumbuh dan berkembang dari setiap pribadi seseorang. Kematangan berpikir matematis ini dapat dilihat dari kemampuan logika matematika yang kuat, tahu bagaimana membaca, menganalisis, dan mempelajari argumen yang tepat, serta tahu bagaimana menyusun dan menulis argumen yang tepat. Dan kemampuan inilah sebenarnya yang menjadi indikator sejauh mana tingkat kematangan dalam berpikir matematis yang dimiliki seseorang. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana sebenarnya kematangan berpikir matematika seorang siswa hubungannya dengan kemampuan dalam melakukan pemecahan masalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII di salah satu SMK di Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki 7 paket keahlian. Dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dimana pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan hasil belajar pada semester sebelumnya dan pertimbangan dari guru yang mengajar di kelas bersangkutan.Hasil yang didapat menunjukkan kematangan berpikir matematis siswa dapat dilihat dari bagaimana siswa menyelesaikan suatu masalah serta siswa yang memiliki kematangan berpikir matematis yang baik memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik pula.
RASIONALITAS OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN Nurwulan Adi Ismaya; Riris Andriati; Aripin Aripin; Tri Okta Ratnaningtyas; Faizah Tafdhiila
Edu Masda Journal Vol 5, No 2 (2021): Edu Masda Journal Volume 5 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v5i2.127

Abstract

One of disease that continues to be a major global health issue is Tuberculosis. This research aims to evaluate a rational of anti-tuberculosis drugs with patient in pulmonary TB at South Tangerang City General Hospital in 2020. The research design was carried out using a descriptive research method. Descriptive research method is carried out with aapproach retrospective. A total sampling technique was used to collect data from 124 patients. According to the study's findings, the age characteristics of the majority of tuberculosis patients were in late adults 36-45 years as many as 28 patients (22.58 percent), and the majority of gender characteristics were male as many as 83 patients (66.93%), diagnoses and diseases The most co-morbidities of tuberculosis patients were pulmonary TB + Type 2 DM patients with a total of 19 patients (15.32%), the category of treatment for the most tuberculosis patients was in category 1, which was 105 patients (84.67%). Presentation of drug rationale includes 100% correct diagnosis, 100% correct indication, 100% correct drug, 88.70% correct dose, 100% correct route of administration, 98,38% correct time interval, and 100% correct patient. It is possible to conclude that the evaluation of the use of anti-tuberculosis drugs in pulmonary TB patients at South Tangerang City General Hospital's Inpatient Installation is not rational.ABSTRAKSalah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan yaitu Tuberkuloasis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kerasionalan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian deskripti dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data retrospektif yaitu data tahun 2020 dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 124 pasien. Hasil penelitian ini, usia pasien tuberkulosis terbanyak yaitu pada dewasa akhir 36-45 tahun sejumlah 28 pasien (22,58%), pasien terbanyak adalah laki-laki 83 pasien (66,93%), diagnosa dan penyakit penyerta terbanyak pasien tuberkulosis yaitu terdapat pada pasien TB Paru + DM Tipe 2 dengan jumlah 19 pasien (15,32%), kategori pengobatan pada pasien tuberkulosis terbanyak yaitu pada kategori  1  yaitu sebanyak 105 pasien  (84,67%). Presentasi kerasionalan obat meliputi tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 88,70%, tepat cara pemberian 100%, tepat interval waktu pemberian 98,38%, dan tepat pasien 100%. Dapat disimpukan bahwa penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan belum rasional. 
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TABANGGELE, KECAMATAN ANGGALOMOARE, KABUPATEN KONAWE Jumardin La Fua; Alex Akbar Lukman; Aripin Aripin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 10, No 2 (2017): Vol. 10 No. 2, Juli-Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v10i2.623

Abstract

AbstrakHasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Tabanggele dalam pembelajaran IPA masih tergolong rendah, hal ini karena guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga suasana belajar membosankan dan hanya berpusat pada guru. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Tabanggele. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang menggunakan pola siklus dimana setiap siklus terdapat empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Petermuan setiap siklus dilakukan sebanyak dua kali dengan waktu 2x40 menit tiap pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar observasi, dokumentasi, dan soal tes. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika 80% siswa memperoleh nilai . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata siswa setelah tindakan pada siklus 1 meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal, yakni dari 54 menjadi 64,5. Karena belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan pada siklus 2. Nilai rata-rata siswa setelah tindakan pada siklus 2 meningkat dibandingkan siklus 1, dari 64,5 menjadi 84. Kenaikan jumlah siswa yang tuntas pada siklus 2 telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan.Kata kunci: Contextual Teaching Learning; hasil belajar.
Analisis Proses Transfer Molding Pembuatan Semiconductor Package Pada New Remocon Rizky Miftahul Amri; Kardiman Kardiman; Aripin Aripin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 8 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.845 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6609332

Abstract

The manufacturing process is the processing of a raw material into a product. An example of a material used for manufacturing is plastic. Currently, more than 99% of microelectronic devices are packaged in plastic. One of the manufacturing processes used is transfer molding. Transfer molding is the most commonly used encapsulation method for integrated circuit technology in closed molding using thermosetting plastics which are transferred under pressure. The results of the observations that have been made, transfer molding aims to create a package that protects the chip and wire from the outside environment, electrical connections with the outside, releases heat, and makes assembly easier. The transfer molding process parameters include mold temperature, transfer pressure, mold-clamping pressure, and time to fill the cavity.
PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA Aripin Aripin; Muslim Aswari; Andi Amza
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 03 MEI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.35 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out and analyze the learning difficulties experienced by students in the learning process at MTs Negeri 1 Palembang, in this study using a type of qualitative research by analyzing the management functions of counseling guidance services that had been applied at MTs Negeri 1 Palembang. The results of this study indicate that the form of learning difficulties experienced by students at MTs Negeri 1 Palembang. Learning difficulties in the form of learning disorder have never happened in the 2018-2019 school year. Factors that Become the Cause of Students Learning Difficulties at MTs Negeri 1 Palembang.Case of learning disorder. Evaluation is carried out through collaboration with the student's homeroom teacher, by means of intense communication related to the development of children who have learning difficulties.
Perhitungan Rem Cakram Depan Pada Sepeda Mtb Wimcycle Hotroad Aldo saputra; Ratna Dewi Anjani; Aripin Aripin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 11 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.811 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6831406

Abstract

Wimcycle Mountain bike (MTB) biasa dikenal dengan sepeda gunung. Sepeda ini cocok digunakanuntuk pengendara yang senang berpetualang di alam bebas. Di desain agar dapat menaklukan jalanan alam bebas atau pegunungan yang tidak mulus dan menantang. Mengenai elemen mesin, rem pada sepeda wimcycle MTB ini sangat penting untuk mengurangi kecepatan disaat sedang berkendara. Rem depan pada sepeda wimcycle MTB ini menggunakan system rem disc brake, sehingga pengereman pada sepeda ini lebih aman karena pengereman menggunakan disc brake tidak perlu menggesek velg pada sepeda seperti sepeda terdahulu. Lebar jari-jari cakram rem depan adalah 82,5 mm
Analisis Perhitungan Poros Roda Depan Pada Sepeda Motor Honda Beat Street 2016 Mohamad Nadjib Maulana; Jojo Sumarjo; Aripin Aripin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 19 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.016 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7169915

Abstract

In two-wheeled vehicles there are many very important components, one of which is the axle shaft. The axle that will be discussed is the axle on the front whell of the Honda Beat Street 2016. This study aims to determine the axle planning that is safe to use. The materials used to design the shaft are carbon steel for machine construction and cold-finished bar steel for the shaft with the symbol S45C-D with a tensile strength of 60 kg/mm2. The result of the calculation of the design of the shaft indicate that the design power is 9kW, the design torsional moment is 1278.37 kg·mm, the allowable stress is obtained by a value of 6.7 kg/mm2, from the calculation results it can be seen that the shear stress that occurs is smaller than the allowable stress, so it can be concluded that the planned shaft size is quite safe.
STUDI BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR & TIPE KEPRIBADIAN (GUARDIAN) Sri Rachmasari; Aripin Aripin; Sri T.M. Wistama
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.989 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.3438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar dan tipe kepribadian (guardian) menurut Keirsey. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksplorasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode think aloud. Subjek penelitian diambil dari siswa kelas X SMK Negeri Bantarkalong tahun ajaran 2020/2021. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa dengan tipe kepribadian guardian, pada fase contemplating siswa tidak dapat memeriksa kembali, karena merasa sudah yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah tepat. Siswa dalam membahas sesuatu hal tentang realitas dan menulis secara faktual menggunakan kata-kata, menyukai pembahasan yang berkaitan sesuatu yang nyata memang ada di sekitar mereka. Selanjutnya, Siswa tipe kepribadian guardian, dengan tingkat kemandirian tinggi mampu melewati fase-fase proses berpikir reflektif matematis dengan sangat baik dan konsisten, siswa memiliki inisiatif dan motivasi tinggi, percaya diri dan rasa tanggung jawab tinggi, namun siswa tingkat kemandirian belajar sedang cukup mampu melewati fase-fase proses berpikir reflektif matematis, dibandingkan siswa tingkat kemandirian belajar rendah. Siswa tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan sesuai dengan fasefase proses berpikir reflektif matematis.