Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Ketahanan Energi Perkotaan di Provinsi Lampung dengan Metoda 4a (Studi Kasus: Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan) Yudha Rahman; Citra Persada; Asirin Asirin
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 19, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.329 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v19i3.663

Abstract

Energy independence and national energy security are the objectives of the energy management policy regulated in Law No. 30 of 2007 on Energy. Energy security is illustrated by the 4A indicator, including its availability (availability), accessibility, affordability, and acceptability. From the condition of Energy Indonesia problem, it is necessary to study that can describe the condition of consumption and energy security for Lampung Province and share various alternative accomplishments. In this study were taken in 3 cities including Lampung Province namely Bandar Lampung City, Metro City, and South Lampung Regency. The purpose of this research is to analyze Urban Energy Security in Lampung Province with 4A Method (Availability, Accessibility, Affordability, and Acceptability) with Case Study of Bandar Lampung City, Metro City, and South Lampung Regency. The research method used is descriptive qualitative research in describing and describe the energy security. From the Availability research decrease, the accessibility is not stable yet, in terms of affordability of lack of standard price information, and in terms of Acceptability there is still doubt in the community about the quality of fuel and electricity consumed
Priority Factors for Community Participation in the Planning Stage of Neighborhood Upgrading Shelter and Sector Project in Bandar Lampung Balqis Febriyantina Gunari; Citra Persada; Zulqadri Ansar
The Indonesian Journal of Planning and Development Vol 2, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.747 KB) | DOI: 10.14710/ijpd.2.2.87-93

Abstract

The purpose of this research is to identify priority factors for community participation in the planning stage of Neighborhood Upgrading Shelter and Sector Project (NUSSP) in Bandar Lampung. The analytical method used is Analytical Hierarchy Process (AHP) to obtain the priority factors gathered from nine key informants, and factor analysis method to analyze data taken from 101 participating communities in Kota Karang settlement as the case. The result shows that the priority factors causing community participation are: 1) a good cooperation among the key stakeholders involving the local government, the village head, the chairman of the neighborhood association, the community’s public figures, and non-governmental organization (NGO) represented in the community self-reliance organization (Lembaga Keswadayaan Masyarakat/LKM); 2) community inclusion by the NGO In the LKM; 3) community’s cooperative behaviour in the neighborhood; 4) clarity of the program socialization by the local government with an easy-to-understand language; 5) the low-income community in decent life; 6) proper acknowledgement to community opinion; 7) community freedom to speak in the public meeting.
PERWUJUDAN PARIWISATA BERKELANJUTAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL DI PULAU PAHAWANG, PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG Isye Susana; Nava Neilulfar Alvi; Citra Persada
TATALOKA Vol 19, No 2 (2017): Volume 19 Number 2, May 2017
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.827 KB) | DOI: 10.14710/tataloka.19.2.117-128

Abstract

Nowadays, the concept of Tourism Planning has shifted into sustainable tourism development. Because of the slow movement in implementing the concept, many alternative approaches have been offered. One of the alternative approaches to gain the sustainable development tourism is implementing the Cittaslow philosophy. This study aims to identify the local community’s empowerment and involvement in the tourism sector in Pahawang Island, Pesawaran Regency, Lampung Province, Indonesia. The local community involvement and empowerment are the essence ingredients of Cittaslow philosophy implementation.  From the implication of those two aspects in the tourism sector, this study will analyze through which sustainable tourism is better to conduct. The local community empowerment was noted in the context of psychological and social aspects of local community empowerment, particularly for developing and managing tourism. This study used the qualitative method in the case of Pahawang Tourism in Pesawaran Regency, Lampung Province, Indonesia. The result reveals that, the more effective collaboration among government, local communities (businesses, and residents), the more chance to gain sustainable tourism. 
EVALUASI KEBERLANJUTAN WISATA BAHARI PULAU PAHAWANG KABUPATEN PESAWARAN Nava Neilulfar Alvi; Isye Susana Nurhasanah; Citra Persada
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v7i1.4242

Abstract

Keberlanjutan pariwisata merupakan suatu proses yang kontinyu dalam mengawasi dampak serta implementasi dari pencegahan dalam suatu aktivitas pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keberlanjutan wisata bahari Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran. Dalam menilai keberlanjutan wisata bahari, ruang lingkup materi yang akan dianalisis adalah ekologi, ekonomi, sosial budaya, infrastruktur dan teknologi, serta kelembagaan sebagai aspek dalam komponen keberlanjutan yang harus diintegrasikan untuk mengevaluasi performa “baik” dan “buruk” dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Pahawang. Metode kuantitatif dibentuk pada hasil akhir dari metode kuantitatif untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hasil analisis. Data primer dalam metode kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dengan beberapa stakeholder seperti pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pengusaha, Kepala Desa dan Komunitas Mangrove. Hasil dari Analisis MDS menunjukan bahwa keberlanjutan dimensi ekologi (53,998%) dan dimensi ekonomi (51,288%) pada tingkat yang cukup berkelanjutan, sedangkan dimensi sosial budaya (42,629%), dimensi kelembagaan (37,678%), dan dimensi infrastruktur dan teknologi (37,881%) berada pada tingkat kurang berkelanjutan.
Spatial Identifications and Strategies toward Creative Village in Bandar Lampung City Citra Persada; Nandang Nandang; Agung Cahyo Nugroho
INSIST Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urban village as a historic village has a high physical, social and cultural values that needs to be preserved. Kampung Negeri Olok Gading has been designated as a cultural and historical village by the Government of Bandar Lampung City, however it is constrainted by the development of the surrounding area. The purposes of this study are: (1) to know the pattern and variety of activities within the village as a creative village embryo; (2) to know the physical condition, functional condition and environmental condition of the kampung; (3) to formulate the physical arrangement strategy in transforming Kampung Negeri Olok Gading become Urban Creative Village. This research uses descriptive analysis methodology through empirical study to existing condition. Through empirical tracking of the physical elements of the area, it is known that there are significant changes to the condition of the urban village such as: the changing of land use and building, the changing of the building and the environment. The main strategy that can be applied to transform Kampung into the creative village is the integrated conservation of the area which include physical, social and cultural aspects
Pendampingan Pokdarwis Agrowidyawisata dalam Konsep Penataan Ruang Wisata Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung Yunita Kesuma; Citra Persada; M. Shubhi Yuda Wibawa
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v3i2.329

Abstract

Kampung Agrowidyawisata Sinar Harapan yang direncanakan sejak tahun 2016 ini terletak di pinggiran Kota Bandar Lampung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Selatan. Kawasan kampung Agrowidyawisata yang semula direncanakan sebagai kawasan wisata edukasi bidang pertanian perkotaan di wilayah Bandar Lampung dirasakan belum memberikan nilai ekonomi secara maksimal, terutama di masa pandemi Covid-19 dimana jumlah pengunjung semakin menurun. Belum tertatanya ruang wisata yang ada, menjadi salah satu isu permasalahan yang dihadapi mitra, sehingga diperlukan pendampingan Pokdarwis dalam penataan ruang wisata kampung Agrowidyawisata dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan dukungan kegiatan rencana program kampung kreatif Agrowidyawisata Rajabasa Jaya,. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain; metode wawancara, quisioner, survey kondisi lokasi dan analisis ruang kawasan, dan diskusi dengan Pokdarwis dalam mengidentifikasi kebutuhan fasilitas pendukung wisata dan menentukan konsep penataan ruang wisata. Melalui kegiatan pendampingan ini menghasilkan beberapa capaian yaitu; Pokdarwis kampung Agrowidyawisata dapat saling memberikan ide dalam menata kampung berdasarkan potensi sebagai objek daya tarik wisata tematik dan menyusun rencana pengadaan event berupa pasar kuliner, membuat rute wisata untuk memaksimalkan potensi lahan sempit sebagai daya tarik wisata kampung, serta menyediakan ruang komunal di bangunan bekas bengkel sebagai area berkumpul maupun memasarkan produk wisatanya.
Konsep Pengembangan Desa Wisata Pesisir Tangguh Bencana Berbasis Perencanaan Ruang [Studi Kasus: Desa Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan] Citra Persada; Fadhilah Rusmiati; Nugroho Ifadianto; M.M. Hizbullah Sesunan
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 10, No 3 (2022): December 2022
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.10.3.%p

Abstract

Kunjir Village, Rajabasa District, South Lampung Regency, Lampung is a coastal area close to Mount Anak Krakatau (GAK) with potential for catastrophic eruptions, tectonic earthquakes, and tsunamis. On the other hand, Kunjir Village has various marine tourism destinations that have developed in the last 10 years and tourism is one of the sources of community income. In December 2018, Kunjir Village was devastated by the tsunami, therefore it is necessary to improve various aspects, both physical, social, and economic so that Kunjir Village can become a disaster-resilient tourist village. This study aims to develop the concept of developing a Disaster-Resilient Coastal Tourism Village from the physical aspect, which is based on spatial planning. The research method is descriptive qualitative. Primary data collection is obtained from field observations, and interviews, while secondary data is from related agency documents. This research consists of three stages: first, examining the current physical condition of Kunjir Village as a disaster-resilient tourism village; second, develop a strategy for developing Kunjir Village as a Disaster-Resilient tourism village; and third, preparing a zoning plan for the Disaster-Resilient Coastal Tourism Village. The results of the research are the physical condition of the village, spatial planning-based village development strategies and disaster-resilient village zoning. The zoning of Kunjir Village as a Disaster Resilient Village was developed in four zones, namely: as a Buffer Zone or protected area (Zone 1), Aquatic Zone (Zone 2) for ecological conservation and fisheries, Low Density Zone (Zone 3) as coastal culture, tourism and tourism agriculture. Finally, the Tangguh Constructed Zone (Zone 4) for evacuation locations and geopark tourism.
IDENTIFICATION THE EFFECT OF THE EXISTENCE OF CAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA IN THE LAND USE CHANGES AND PRICES IN THE SURROUNDING AREA Isye Susana Nurhasanah; Oriestha Dwitrika; Citra Persada
Journal of Science and Applicative Technology Vol 1 No 1 (2018): ICoSITeR Special Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.793 KB) | DOI: 10.35472/281475

Abstract

This research identifies the presence of Institut Teknologi Sumatera in altering the land use of the surrounding area. The very rapidly changes around the campus ITERA is altering the land use at present. It is because of the need for the land in order to meet the needs of ITERA’s students who come from outside the regions. These needs can be seen in the form of land use changes from agriculture, plantation, and vacant land into rented house, food stalls, and photocopy services as a provider of facilities for students ITERA. The data were collected through questionnaires, as well as interviews with stakeholders and community members in the ITERA campus’ neighborhood. The analytical method adopted in this research is geographic information systems to describe a changes in altering the land use and prices. In addition this research explain how the alter land use are happening. The findings suggest that the presence of Institut Teknologi Sumatera, to some degree, has influenced how the land is being managed in the surrounding area and the price of the land.
Kajian Kriteria Penyediaan Ruang Publik Menuju Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani) di Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan Citra Persada; Fadhilah Rusmiati; Nugroho Ifadianto; M.M.H. Sesunan
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.005 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.100

Abstract

Tingkat urbanisasi yang tinggi di kawasan perdesaan mengurangiketersediaan ruang-ruang publik yang ramah anak. Di satu sisi programKampung Ramah Anak (KRA) di Indonesia sudah berjalan beberapatahun, tetapi masih banyak KRA yang belum memenuhi standar layakanak baik dari aspek fisik maupun nonfisik. Untuk memenuhi hak asasianak, perancangan kota atau kampung yang ramah anak dapat dimulai daripenataan kembali ruang-ruang influensial anak. Ruang influensial itu didesain sesuai kebutuhan anak. Kelompok anak usia dini adalah kelompokanak yang paling rentan terhadap pelanggaran hak anak di ruang publik.Penelitian ini bertujuan (1)Mengkaji persyaratan dan kriteria ruang publikkampung dalam perspektif pendidikan anak usia dini; (2)Identifikasikegiatan dan kebutuhan ruang anak usia dini pada ruang publik dilingkungan kampung wilayah studi; (3)Menyusun usulan kriteria desainruang publik kampung dalam perspektif anak usia dini. Metode penelitianini adalah deskriptif kualitatif yang mengacu pada teori rancang kotauntuk mendapatkan prinsip-prinsip pengembangan ruang publik ramahanak usia dini. Data yang dianalisis adalah data survei primer dansekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kepada stakeholdersyang terkait anak usia dini. Lokasi penelitian adalah di Desa Way Hui,Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Kampung iniberada di kawasan pintu tol Sumatera yang sangat cepatperkembangannya, sehingga ketersediaan ruang publik yang nyamanmakin sedikit. Dari penelitian ini diketahui bahwa: persyaratan dankriteria ruang publik untuk anak usia dini belum memadai, kondisi ruangpublik di Desa Way Hui saat ini belum memenuhi kebutuhan anak usiadini.
Pelatihan Penggunaan Alat Pencacah Plastik Sebagai Sarana Pendukung Program Bank Sampah di Sekolah Alam Lampung Herti Utami; Yuli Darni; Lia Lismeri; Nandi Haerudin; Citra Persada
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i1.377

Abstract

Telah dilaksanakan Pengabdian Kepada Masayarakat di Sekolah Alam Lampung yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pengelolaan sampah plastik agar menghasilkan produk dengan nilai ekonomis lebih tinggi. Dengan rancangan alat pencacah plastik yang dibuat, siswa di sekolah alam Lampung juga dapat belajar bagaimana cara kerja sebuah mesin pencacah plastik. Kegiatan ini akan memberi dampak langsung terhadap usaha penanganan limbah plastik. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi pengelolaan sampah dan pelatihan penggunaan alat pencacah sampah plastik. Dalam sosialisasi akan dijelaskan secara singkat tentang pemanfaatan dan penanganan sampah plastik. Pelatihan diberikan kepada guru-guru, siswa dan staff Mitra tentang cara penggunaan alat pencacah plastik. Kemuidan, diberikan satu buah alat pencacah plastik hasil rancangan tim pengabdian dan gambar bagian-bagian alat untuk sarana pembelajaran siswa Sekolah Alam Lampung. Harapannya, setelah Kegiatan dilakukan di Sekolah Alam Lampung, kemudian dari mereka akan disebarkan kepada masyarakat sekitarnya. Hasil akhir yang dicapa, Mitra telah dapat menggunakan alat pencacah plastik untuk meningkatkan efesiensi penanganan sampah plastik dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan dukungan positif terhadap salah satu program pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup dan upaya minimasi limbah.