Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONSERVASI HUTAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN ABRASI DI PESISIR PANTAI DESA SEI NAGALAWAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Sumarny Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Thiur Dianti Siboro; Dian Perayanti Sinaga; Risjunardi Damanik; M. Komarul Huda; Marlindoaman Saragih; Fenny Mustika Piliang; Salome Rajagukguk; Ika Rosenta Purba; Joni Wilson Sitopu; Dhika Elfrida Hulu; Imron Ramdhana; Marta Lumbanahor
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/tcnts089

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di pesisir Daerah Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Problema yang dihadapi di Pantai Desa Sei Nagalawan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara adalah ancaman semakin menjoroknya bibir pantai ke daratan, akibat gerusan air laut, akibat deburan ombak. Situasi ini menimbulkan prakiraan bahwa semakin tahun pinggiran pantai terancam secara perlahan - lahan akan terkikis dan menyebabkan turunnya kualitas lingkungan hidup. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan konservasi mangrove yang bernilai edukasi sebagai hutan pendidikan maka langkah pengelolaan yang dilaksanakan adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan wawasan untuk meningkatkan pemanfaatan kawasan mangrove dan pesisir sebagai media dan sumber belajar dalam kegiatan pembelajarn di sekolah.Dalam kegiatan ini meliputi seluruh kawasan ekosistem hutan mangrove, dan seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kawasan ekosistem hutan mangrove di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan tehnik pengabdian masyarakat ini meliputi tehnik wawancara dan obervasi langsung ke lapangan untuk menentukan situasi permasalahan mitra dan upaya konservasi ekosistem mangrove yang diperoleh dari hasil observasi di daerah pengabdian masyarakat.Pelaksanaan kegiatan pengandian ini dengan Penanaman Mangrove di Pantai Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kabupaten Serdang Bedagai diikuti oleh dosen dan mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun. Pelaksanaannya dilaksanakan selama 1 (satu) hari, dengan fokus kegiatan pengabdian masyarakat di Pantai mangrove Kampoeng Nipah Desa Sei Nagalawan adalah menambah jumlah pohon mangrove di lahan konservasi pesisir Pantai. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi pentingnya menanam, menjaga dan merawat mangrove di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Selain itu juga disampaikan kondisi mangrove saat ini dan peranan mangrove dalam mencegah abrasi pantai dan potensi mangrove untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat Prodi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun dilakukan dengan menanam bibit mangrove sebanyak 50 bibit, yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun setelah pemberian materi sosialisasi
IMPLEMENTASI DEMOKRASI PANCASILA BAGI PEMILIH PEMULA PADA PILPRES 2024 (STUDI KASUS SISWA MAS ISHLAHIYAH BINJAI) Muhammad Yusuf; Fenny Mustika Piliang; Alfian Tanjung
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29218

Abstract

Nilai Pancasila sebagai dasar negara perlu diinternalisasikan sejak dini di setiap lapisan masyarakat dan dijadikan landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terutama pada pemilih pemula yang akrab dengan perkembangan teknologi. Internalisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi ini dilakukan dalam rangka menghadapi pemilihan presiden agar dapat memilih pemimpin yang tepat. Internalisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan selama kampanye, donasi, sosialisasi visi dan misi kandidat presiden dan wakil presiden atau diskusi dengan KPU, BAWASLU, dan Mahkamah Konstitusi yang hasilnya diharapkan akan menjadi pemilihan demokratis dan untuk membuat perdamaian, keadilan, dan lembaga-lembaga yang kuat bagi Indonesia. Signifikansi pengaruh generasi muda terhadap kontestasi dan keterpilihan tidak cukup hanya diwujudkan dengan datang ke TPS lalu memberikan hak suara. Tetapi, partisipasi pemilih pemula, dengan jumlah yang sangat mayoritas mesti memberikan partisipasi yang lebih bermakna (Meaningful Participations).Selain itu dapat dilakukan dengan cara mengedukasi di platform-platform digital yang mudah diakses pemilih pemula, menyelipkan dalam materi wajib lembaga pendidikan, dan membuat asosiasi kelompok-kelompok pemilih pemula untuk membicarakan permasalahan terkait dengan pemilu. Pemilu 2024 adalah momentum konsolidasi demokrasi yang sangat penting bagi Indonesia. Selain itu, pada pelaksanaan Pemilu 2024 terdapat variabel yang penting bagi Indonesia. Variabel itu adalah tingginya angka pemilih muda di Indonesia. Dari 204 juta lebih pemilih Indonesia di Pemilu 2024, lebih dari 50% adalah pemilih usia muda. Diperkirakan bahwa pemilih pemula akan tahu dari pemilu atau membuat pilihan mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka yakini dan dapat memulihkan kesadaran Pancasila dan kesedaran politik. Akhirnya, untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan nilai-nilai politik, internalisasi Pancasila sangat diperlukan, terutama pada pemilih pemula terkhusus siswa yang ada di mas ishlahiyah binjai.
PENINGKATAN STUDI ETNOBOTANI DAN KONSERVASI TANAMAN OBAT BERBASIS KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KONSERVASI BAGI MASYARAKAT DI DUSUN BATU KATAK KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT Sumarny Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Thiur Dianti Siboro; Dian Perayanti Sinaga; Risjunardi Damanik; M Komarul Huda; Marlindoaman Saragih; Fenny Mustika Piliang; Salome Rajagukguk; Ika Rosenta Purba Purba; Ali Akbar Damanik; Sonya Oktapia Gultom Gultom; Fathur Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/54nwga35

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara “megabiodiversity” dengan keanekaragaman jenis tanaman dan hewan yang sangat tinggi. Indonesia memiliki sekitar 80% dari total spesies tumbuhan berkhasiat obat yang ada di dunia. Upaya pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, tetapi juga dilakukan oleh pemerintah. Pengobatan tradisional berasal dari bahan alami yang lebih murah dengan bahan baku yang mudah didapatkan. Di sisi lain, kearifan lokal pada komunitas tertentu memungkinkan masyarakat memanfaatkan obat tradisional. Potensi tanaman obat yang terdapat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser tepatnya di Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Potensi tanaman obat yang terdapat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser tepatnya di Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat sangat banyak. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat terkait pemanfaatan lahan sebagai upaya pendidikan konservasi masyarakat sekitar yang berwawasan konservasi. Salah satu cara pemanfaatan lahan adalah dengan taman TOGA. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai sarana pendidikan konservasi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dikembangkan menjadi kegiatan yang sinergis sehingga diharapkan dampaknya akan lebih optimal terhadap masayarakat. Kegiatan dilaksanakn melalui penyuluhan dan pelatihan dengan ceramah dan praktek