Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANCAMAN KEAMANAN NASIONAL DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: STUDI KASUS PULAU SEBATIK DAN TAWAU (INDONESIA-MALAYSIA) Chairil Nur Siregar; Sutiadi Rahmansyah; Epin Saepudin
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.622 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.23933

Abstract

Artikel ini meneliti tentang ancaman keamanan nasional di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di pulau Sebatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa teknik dalam pengambilan datanya, yaitu wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion. Data diperoleh dari lapangan di Perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik. Lebih spesifik penelitian dilakukan di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah dan Tawau (Malaysia). Hasil penelitian menunjukkan ada tiga ancaman ketahanan nasional yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Ketiga ancaman itu ialah Ketiga ancaman itu ialah ancaman bidang pertahanan dan keamanan atau ancaman militer, ancaman ekonomi, dan ancaman ideologi. Ancaman terhadap bidang pertahanan dan keamanan mencakup tingginya penyelundupan narkotika terutama melalui jalur-jalur tikus, hal ini terjadi karena minimnya pengawasan yang disebabkan kurangnya jumlah personil keamanan (TNI dan Polri) yang bertugas di wilayah perbatasan. Ancaman terhadap ekonomi terjadi karena pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat masih bergantung ke Malaysia. Ancaman berikutnya ialah ancaman ideologi berkaitan dengan ideologi, potensi lunturnya kebanggaan dan nasionalisme terhadap Indonesia di daerah perbatasan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya desakan kebutuhan ekonomi yang mendorong para pekerja dari Indonesia untuk berbondong-bondong pindah ke Malaysia, karena secara ekonomi Malaysia lebih menggiurkan dibandingkan Indonesia sehingga banyak orang Indonesia yang berpindah warga negara menjadi warga Malaysia. 
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM JABAR DIGITAL DALAM AKUN INSTAGRAM RIDWAN KAMIL SEBUAH KAJIAN SOSIO-DIGITAL Chairil Nur Siregar; Sutiadi Rahmansyah
Jurnal Sosioteknologi Vol. 18 No. 3 (2019)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.5

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap implementasi program Jabar Digital melalui akun resmi gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil, di Instagram @ridwankamil. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari 20 (dua puluh) gambar yang diunggah oleh Ridwan Kamil berkaitan dengan program Jawa Barat Digital dari bulan Januari hingga Mei 2019. Dari 20 (dua puluh) data tersebut, dua buah gambar dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan jumlah dan relevansi data tentang persepsi dan partisipasi masyarakat Jawa Barat. Komentar masyarakat dalam kedua unggahan ini berjumlah 1.666 (seribu enam ratus enam puluh enam). Komentar tersebut kemudian dianalisis dan digunakan sebagai data utama dalam mengungkap persepsi dan partisipasi masyarakat pada program yang diselenggarakan oleh Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak masyarakat berpersepsi positif terhadap program Jabar Digital dan masyarakat mau berpartispasi dan berperan serta dalam program tersebut.
The function of positive face threatening acts baldly on-record without redressive action in household and cyberconflict: a pragmatic study Sutiadi Rahmansyah; Tajudin Nur; Lia Maulia Indrayani; Davidescu Christiana Victoria Martha
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.9

Abstract

Humans as social beings cannot be free from conflict. Speech is one of the causes of conflict. This study discusses the function of Positive Face Threatening Acts on-record baldly without redressive action on household conflicts in a popular psychology book and cyber conflicts between netizens on Facebook. The method used in this research was descriptive qualitative method. The results showed that there were two main functions of the use of Positive Face Threatening Acts baldly on-record without redressive action in household conflicts taken from dialogues in a popular psychology book and cyber conflicts between netizens on Facebook comments, namely if it is used as a utterance then it functions to trigger conflict (PK) and if it is used as a response it serves to maintain FTA/Face/conflict (MK). Whatever the problems or conflicts background that occur both in the household and in the cyber world, conflicts can arise as a result of utterances and also with utterances these conflicts can be resolved or maintained. It depends on the participants involved in the conflict. In other words, utterances can be used either to threaten or defend one's self-esteem/face.
PENYERAPAN KOSAKATA MELAYU DAN JAWA PADA BAHASA SUNDA DI BANTEN Sutiadi Rahmansyah; Tesa Ardiansyah
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 48, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2738.16 KB) | DOI: 10.17977/um015v48i22020p138

Abstract

BORROWING OF MALAY AND JAVANESE WORDS IN BANTEN SUNDANESEAbstract: Sundanese is the mother tongue of most residents in the West Java province and the Banten province of Indonesia. Sundanese is present as a language of communication in the society, a language of instruction in elementary schools, a language in published literature and news, as well as a language in traditional ceremonies. This article discusses the borrowing of Malay and Javanese vocabulary in Sundanese that is spoken in Banten province. Data were collected in the Kencana Harapan Village, located in Lebak Wangi District, parts of the Serang Regency, Banten. A descriptive qualitative method, comprising of note taking technique and an observation method, was used in this study. In addition, an interview was conducted to improve the data. The results showed that Malay and Javanese borrowings are present in Sundanese spoken in the research area. Vocabulary categories of Malay and Javanese found were not only limited to nouns but also other categories such as verbs, adjectives and numerals. The process may take place due to geographical, social, and political factors.Keywords: Borrowing, External Inovation, Sundanese, BantenPENYERAPAN KOSAKATA MELAYU DAN JAWA PADA BAHASA SUNDA DI BANTENAbstrak: Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa ibu bagi para penduduk Provinsi Jawa Barat dan Banten. Dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Sunda digunakan sebagai alat komunikasi dan bahasa pengajaran di Sekolah Tingkat Dasar, digunakan sebagai bahasa dalam karya-karya sastra dan berita di muka umum, serta bahasa dalam upacara-upacara adat. Artikel ini membahas penyerapan kosakata Bahasa Melayu dan Jawa pada Bahasa Sunda di wilayah Provinsi Banten. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Banten, yaitu di Desa Kencana Harapan yang terletak di Kecamatan Lebak Wangi yang merupakan wilayah bagian Kabupaten Serang, Metode deskriptif kualitatif dengan didukung oleh teknik catat menggunakan metode simak libat cakap digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, metode kontak yang berupa wawancara juga digunakan untuk mempertajam data. Berdasarkan hasil data yang terkumpul secara jelas bisa disimpulkan bahwa penyerapan kosakata Bahasa Melayu dan Jawa terjadi pada penggunaan Bahasa Sunda di wilayah tersebut. Kategori kosakata serapan Melayu dan Jawa yang ditemukan tidak hanya terbatas pada kosakata berkategori nomina (kata benda) melainkan kategori lain seperti halnya verba, adjektiva dan numeralia. Penyerapan kosakata ini terjadi sebagai akibat dari faktor geografis, sosial, dan politik.Kata-kata kunci: Penyerapan Kosakata, Inovasi Eksternal, Bahasa Sunda, Banten Permalink/DOI: dx.doi.org/10.17977/um015v48i22020p138
The Impact of Face Threatening Acts on Hearer (The Wife) Face in A Household Conflict: A Pragmatic Study Sutiadi Rahmansyah; Tajudin Nur; Davidescu Cristiana Victoria Marta; Lia Maulia Indrayani
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 3 No. 1 (2020): MARCH
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.843 KB) | DOI: 10.34050/els-jish.v3i1.9427

Abstract

Conflict is a problem that is often faced in daily life, including husband and wife. Conflict in the household can lead to positive and negative things such as a divorce or violence in a household. The problem of conflict is closely related to the threat of “face” or a person self-esteem. The purpose of this article is to study the impact of face experienced by hearer (wife) in a household conflict that is particularly occurred on wife after her husband performs Face Threatening Acts. The method used in this research was qualitative, descriptive methods, i.e. it gives descriptive result about the impact of Face Threatening Acts usage and strategies in a household conflict obtained from several popular psychology books. The results showed that in general the impact of FTA used by a husband against his wife in the household conflict caused face loss on behalf of his wife (the loss of self-esteem). This happened because her feelings were more dominant and she generally avoided a conflict that could trigger further disputes with her husband to maintain her household.
POLITENESS STRATEGY TO PREVENT AND RESOLVE CYBER-CONFLICTS AMONG INDONESIAN INTERNET USERS: A CYBERPRAGMATICS APPROACH Nia Kurniasih; Sutiadi Rahmansyah; Iis Kurnia N
Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.898 KB) | DOI: 10.24036/humanus.v18i1.103049

Abstract

Along with the rapid growth of Information and Communication Technology, legal, social, and cultural issues concerning the use of Internet and social media are becoming new problem lately. This research discusses conflicts that occur in the Indonesian cyber world related to the language used on internet-based communications. Prior to Indonesia's 2019 presidential election, the Indonesian social media and other internet-based communications, i.e. Facebook, has become a scene of conflict between supporters of presidential candidates or political party supporters who post updates and comments that are often notoriously provocative and potentially provoke not only verbal disagreements but also harassments and bullies related to ethnicity, groups, and religions. This purpose of this research is look deeply at the aforementioned problems. This study is mixed qualitative and quantitative research that uses digital ethnography method for data collection and pragmatics approach. The esult from this research is a - linguistic-based model for avoiding and resolving conflicts among users of internet-based communications.Keywords: Internet-based Communications, Conflict, Resolution, Politeness, CyberpragmaticSTRATEGI KESANTUNAN UNTUK MENGHINDARI DAN MENYELESAIKAN KONFLIK SIBER ANTARA PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA: KAJIAN CYBERPRAGMATIK AbstrakSejalan dengan cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, masalah hukum, sosial, dan budaya dan yang berkaitan dengan penggunaan Internet dan media sosial menjadi masalah baru akhir-akhir. Penelitian ini membahas konflik yang terjadi di dunia siber di Indonesia terkait dengan bahasa yang digunakan pada komunikasi berbasis internet. Sebelum pemilihan presiden Indonesia tahun 2019, media sosial Indonesia dan komunikasi berbasis internet lainnya, yaitu Facebook, telah menjadi sarana terjadinya konflik antara para pendukung kandidat presiden atau pendukung partai politik yang memposting status dan komentar yang sering kali juga bersifat provokatif dan berpotensi memprovokasi. Tidak hanya ketidaksetujuan secara verbal tetapi juga tindakan berupa pelecehan dan olokan yang terkait dengan etnis, kelompok, dan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat secara mendalam masalah yang disebut di atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang didukung dengan metode etnografi digital untuk pengumpulan data dan pendekatan pragmatik. Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis linguistik untuk menghindari dan menyelesaikan konflik di antara pengguna komunikasi berbasis internet.Kata kunci: komunikasi berbasis internet, Konflik, Resolusi, Kesopanan, Siber-pragmatik
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN INTERPERSONAL SKILLS DALAM MARKETPLACE UNTUK STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KULINER DI LUWU, SULAWESI SELATAN Sutiadi Rahmansyah; Dicky Rezady Munaf; Ernawati; Siti Kusumawati Azhari; Akhdan Irfan Fauzan
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i1.2586

Abstract

Pasca pandemi, marketplace menjadi strategi pemasaran termudah dan termurah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selain mendirikan toko secara fisik. Marketplace adalah platform online yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Untuk dapat bersaing di marketplace ini tentunya para pengusaha khususnya UMKM memerlukan pemahaman literasi digital. Tujuan utama pengabdian masyarakat ini ialah mampu mengedukasi para pengusaha UMKM khususnya yang bergerak di bidang kuliner di Kabupaten Luwu agar semakin paham tentang literasi digital dan mampu memiliki kemampuan interpersonal skills yang baik. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini ialah FGD, ceramah, dan diskusi dengan para pihak terkait dan peserta pelatihan. Data yang digunakan untuk pelatihan ini berupa pola-pola percakapan antara penjual dan pembeli yang umum ditemukan dalam marketplace Tokopedia. Hasil data dalam percakapan tersebut menunjukkan penjual dan pembeli saling bekerjasama ketika berkomunikasi jika prinsip kerjasamanya berjalan dengan lancar maka transaksi akan terlaksana namun jika tidak maka transaksi pada umumnya tidak berlanjut. Dengan menggunakan data ini mengajarkan bagaimana komunikasi yang seharusnya dilakukan ketika melakukan percakapan pada aplikasi Tokopedia untuk meningkatkan penjualan. Dampak signifikan setelah pelatihan ini ialah para pengusaha UMKM Kuliner ini mendapatkan pengetahuan baru untuk meningkatkan penjualan produknya dengan cara membuat toko online di Tokopedia dan diharapkan UMKM kuliner di Kabupaten Luwu akan semakin dikenal secara luas terkait keramahannya karena didukung oleh pemahaman literasi digital dan interpersonal skills yang baik.  
Peningkatan Penghasilan dan Pelayanan Prima Melalui Penguasaan Bahasa Inggris Bagi Pengemudi Online Marta, Davidescu Cristiana Victoria; Rahmansyah, Sutiadi; Sadikin, Taufik
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v3i2.1738

Abstract

Kemampuan berbahasa asing tidak hanya menjadi syarat untuk pegawai perusahaan multi- nasional tapi juga pengemudi transportasi online. Contohnya, Gojek yang sekarang ini tengah menggalakkan mahir berbahasa Inggris ke mitra pengemudi. Tim pengabdi Universitas Langlangbuana merancang sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan bahasa Inggris bagi para pengemudi online.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini bertujuan agar meningkatkan penghasilan dan pelayanan prima para pengemudi online melalui pengusaan bahasa Inggris. Kegiatan pelatihan yang dirancang oleh tim pengabdi Universitas Langlangbuana disambut baik dan entusias oleh koordinator pengemudi online dan juga oleh perwakilan pengemudi. Berdasarkan pengamatan dan juga setelah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk para pengemudi online, dapat ditarik simpulan bahwa: telah para pengemudi online telah memahami materi yang telah diberikan dan merasa bahwa pelatihan ini bermanfaat untuk mereka; dan para pengemudi online mendapat buku saku yang dapat mereka gunakan ketika diperlukan
Upaya Peningkatan Kualitas Wisata Halal di Kota Sabang Melalui Penyediaan Air Minum Dengan Teknologi Reverse Osmosis Qoriah, Qoriah; Hidayat, Esa; Hidayat, Yosi Agustina; Rahmansyah, Sutiadi
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 02 (2024): Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2024.5.02.200-206

Abstract

Kota Sabang merupakan salah satu destinasi favorit di Indonesia yang terletak di Pulau Weh. Berlokasi di ujung barat Provinsi Aceh dan terpisah dari daratan utama membawa pengaruh keterbatasan terhadap kebutuhan hidup masyarakat. Satu diantaranya adalah air minum, dimana permasalahan di Pulau Weh adalah air tanah yang tersedia mengandung ‘karang’ menurut warga setempat. Guna mengatasi isu tersebut, maka dibutuhkan pendekatan berbasis teknologi tepat guna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi Reverse Osmosis (RO) sebagai solusi kebutuhan air minum di Kota Sabang. Proses RO dalam sistem pengolahan air minum sudah umum diaplikasikan dalam dunia industri, namun dalam kesempatan ini mesin diletakkan dalam ruang publik guna mendukung peningkatan kualitas pariwisata khususnya wisata halal. Pemasangan alat di Masjid Babussalam Kota Sabang diharapkan mampu memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dalam menikmati wisata halal, selain itu dapat dijadikan sebagai program sedekah air minum yang bermanfaat bagi masyarakat yang berkelanjutan.
Strategi Menarik Pelanggan Melalui Media Sosial bagi Pelaku UMKM di Manggar Belitung Timur Sutiadi Rahmansyah; Ernawati Ernawati; Siti Kusumawati Azhari; Cecep Cecep; Akhdan Irfan Fauzan
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2623

Abstract

Pemasaran produk melalui media sosial menjadi strategi pemasaran termudah dan termurah dibandingkan dengan strategi konvensional karena tidak harus memiliki toko secara fisik. Akan tetapi, pelaku usaha memerlukan pemahaman yang baik mengenai strategi penggunaan media sosial agar sukses menarik pelanggan. Tujuan utama pengabdian masyarakat ini ialah mengedukasi para pengusaha UMKM di Manggar, Belitung Timur agar mampu bersaing di pasar digital. Metode pengabdian masyarakat ini berupa metode FGD, ceramah (pelatihan) dan diskusi. Strategi yang diberikan mencakup pemahaman tentang suhu pasar, tatacara posting, giveaway dan list building. Setelah pelatihan ini, berdasarkan hasil kuesioner pelaku UMKM di Manggar, Belitung Timur mendapatkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mengenai strategi pemasaran melalui media sosial. Strategies to Attract Customers Through Social Media for UMKM Actors in Manggar East Belitung Marketing products through social media is the easiest and cheapest marketing strategy compared to conventional strategies because it does not need a physical store. However, business actors need a good understanding of social media strategies to successfully attract their customers. The main objective of this community service is to educate MSME actors in Manggar, East Belitung so that they can compete in the digital market. The community service method was done in the form of FGD, lectures (training) and discussions. The strategies provided for the training include an understanding of market temperature, posting procedures, giveaways and list building. After this training, based on the questionnaire result MSME actors in Manggar, East Belitung experienced a significant increase in participants' understanding of marketing strategies through social media. In addition, their products are known widely, not only in the national market but also in the international market