Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengenalan dan Pelatihan Kultur Jaringan bagi Gapoktan di Kelurahan Tani Aman sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Adelia Juli Kardika; Faradilla Faradilla; Arini Rajab; Emi Malaysia; Fathiah Fathiah; Zainal Abidin; La Mudi; Roby Roby
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7611

Abstract

Mitra pada penerapan iptek masyarakat yakni gabungan kelompok tani (gapoktan) Tani Makmur dan gapoktan Kalan Luas.   Kedua mitra adalah merupakan kelompok tani yang berada di Kelurahan Tani aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda.  Permasalahan yang dihadapi mitra adalah hasil panen tanaman sayur yang kurang berkualitas karena serangan hama dan penyakit mengakibatkan banyaknya hasil panen seperti sayur-sayuran menjadi rusak sehingga menjadi kurang laku sehingga para petani mengalami penurunan pendapatan serta banyaknya lahan yang masih kosong tidak termanfaatkan karena kondisi tanah yang asam.  Kelompok tani ini memiliki keinginan kuat untuk dapat menghasilkan jenis tanaman pertanian lain yang dapat dijadikan alternatif untuk ditanam dan meningkatkan pendapatan.  Untuk menyelesaikan permasalahan mitra, metode yang digunakan adalah memberikan pengenalan dan pelatihan teknik perbanyakan tanaman secara kultur jaringan.  Teknik ini menawarkan budidaya tanaman yang cepat dalam waktu singkat, tanaman yang dihasilkan sehat, seragam dan unggul serta tidak tergantung musim. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah memberikan pengenalan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan metode kultur jaringan skala rumah tangga serta menjadikannya sebagai wirausaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan.  Adapun tahapan program PkM yaitu pengenalan teknik kultur jaringan, pemberian materi dalam presentasi dan pemutaran video, diskusi, pelatihan, serta pendampingan kultur jaringan skala rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 4 bulan, dari bulan Juli-Oktober 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini ada 25 orang yang terdiri 10 orang dari gapokatan Tani Makmur dan 15 orang dari gapoktan Kalan Luas. Hasil kegiatan PkM adalah setelah mengikuti pelatihan kultur jaringan, peserta menjadi mengetahui dan mengenal teknik kultur jaringan sebagai salah satu cara memperbanyak tanaman secara modern. Keterampilan dan pengetahuan para peserta menjadi meningkat. Peserta pelatihan mempraktikan  tahapan dalam kultur jaringan yang meliputi   cara pemilihan tanaman induk, sterilisasi, pembuatan media, penanaman dan aklimatisasi.  Adanya keinginan dan antusius dari para peserta untuk  menjadikan kultur jaringan sebagai wirausaha baru.Partners in the application of community science and technology, namely the farmer group association (gapoktan) Tani Makmur and the Kalan Luas farmer group association. The two partners are farmer groups in the Farmer Village, Loa Janan Ilir District, Samarinda City. The problem faced by partners is that the yields of vegetable crops are of poor quality due to pests and diseases, resulting in many crops, such as vegetables, being damaged so that they become less marketable farmers experience a decrease in income and the large amount of land that is still vacant is not utilized due to acidic soil conditions. This farmer group strongly desires to produce other crops that can be used as alternatives to be planted and increase income. To solve partner problems, the method provides an introduction and training in plant propagation techniques by tissue culture. This technique offers fast plant cultivation in a short time; the resulting plants are healthy, uniform and superior and do not depend on the season. Community service activities aim to provide an introduction and increase in knowledge and skills in household-scale network culture methods and to make them new entrepreneurs who can increase their income. The stages of the PKM program are an introduction to tissue culture techniques, provision of material in presentations and video screenings, discussions, training and household scale tissue culture assistance. This activity was carried out for four months, from July to October 2022, at the Tissue Culture Laboratory of the Plantation Plant Cultivation Study Program, Samarinda State Agricultural Polytechnic. The number of participants who participated in this training was 25 people consisting of 10 people from the Tani Makmur Gapokatan and 15 from the Kalan Luas Gapoktan. The results of the PKM activities were that after participating in tissue culture training, the participants learned and recognized tissue culture techniques to reproduce plants in a modern way. The skills and knowledge of the participants increased. The training participants practised the stages of tissue culture, which included selecting mother plants, sterilizing, making media, and planting and acclimatizing. There is a desire and enthusiasm from the participants to make network culture a new entrepreneur. 
IDENTIFIKASI KULTUR TEKNIS LADA VERIETAS MALONAN 1 DI DESA BATUAH KECAMATAN LOA JANAN Sukariyan Sukariyan; Muhamad Tanto Agung Laksana; Fathiah Fathiah; Muhamad Yazid Bustomi; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1020

Abstract

Upaya dalam meningkatkan kualitas lada perlu dilakukan oleh petani untuk mendapatkan produksi yang maksimal. Lada juga merupakan salah satu komoditi dengan nilai jual tinggi sehingga perlu adanya cara dalam meningkatkan kualitas lada yang dihasilkan untuk menambah nilai jual. Terdapat beberapa alternatif cara dalam meningkatkan atau menjaga kualitas produksi lada, baik secara teknis budidaya maupun penanganan pascapanennya, namun pada penelitian ini lebih berfokus pada upaya dalam teknis budidaya lada khususnya varietas malonan 1. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi kultur teknis lada varietas malonan 1 sebagai upaya dalam menjaga kualitas produksi buah lada di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan. Penelitian dilakukan pada kelompok tani mega buana Desa Batuah Kecamatan Loa Janan. Metode penentuan sampel menggunakan sampling jenuh (sensus) yang mana seluruh anggota kelompok tani Mega Buana dijadikan sebagai responden yang berjumlah 25 orang. Metode pengumpulan data yaitu wawancara menggunakan lembar kuesioner yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menghitung persentase jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam menjaga kualitas produksi buah lada di Desa Batuah yaitu sebanyak 80 persen melakukan perawatan tanaman 3 kali dalam setahun. Cara perawatan (pengendalian gulma) dilakukan dengan kombinasi cara kimia dan manual. Sementara cara pengendalian hama dan penyakit tanaman seluruhnya dilakukan dengan kombinasi cara kimia dan manual. Untuk jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dan pupuk kompos. Selain upaya yang telah dilakukan oleh petani tersebut, petani juga dapat meningkatkan kualitas hasil produksi yaitu menambah frekuensi perawatan yang semula hanya 2 kali dalam satu tahun menjadi 4 kali dalam satu tahun. Selain itu, perlu adanya tindakan untuk mengatasi serangan hama dan penyakit (HPT) serta rutin dan teratur dalam melakukan pemupukan tanaman.