Kadaryati Kadaryati
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search
Journal : Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA PADA KUMPULAN CERPEN LUKISAN KALIGRAFI KARYA AHMAD MUSTOFA BISRI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Dini Dianawati; Kadaryati Kadaryati; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 5, No 44 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.87 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri; (2) nilai religius yang terdapat dalam cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri; (3) pelaksanaan pembelajaran unsur intrinsik dan nilai religius cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah teks cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah (1) tema dan fakta cerita; (2) nilai religius; (3) pelaksanaan pembelajaran cerpen di SMA. Dalam teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil penelitian ini digunakan teknik informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) unsur intrinsik dalam kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi meliputi: (a) tema, yakni menceritakan semangat untuk memperjuangkan kehidupan, (b) tokoh utamanya adalah Gus Jakfar, Kang Amin, Ning Umi, Mbok Yem, Kang Kasanun, Gus Muslih dan tokoh tambahannya adalah Hindun, Ustadz Bahri, dan Mbah Joyo, (c) alur yang digunakan adalah alur campuran, (d) terdapat tiga macam latar, yaitu: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial, dan (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang campuran, (2) nilai religius cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri mencakup tiga aspek, yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan; (b) hubungan manusia dengan manusia lain; (c) hubungan manusia dengan diri sendiri; (3) pelaksanaan pembelajaran cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri menggunakan metode diskusi, yaitu; (a) menyampaikan motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran, agar siswa dapat mengetahui unsur intrinsik cerpen; (b) pembagian kelompok; (c) kegiatan belajar dalam kelompok; (d) presentasi kelompok. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, dan pembelajaran cerpen di SMA
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK TERATAI (TERTUN, AMATI, RANGKAI) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO Purwanti Purwanti; Sukirno Sukirno; Kadaryati Kadaryati
SURYA BAHTERA Vol 5, No 48 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.56 KB)

Abstract

  Abstrak : 2017. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Teratai (terjun, amati, ramgkai) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Watumalang Kabupaten Wonosobo”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) proses pembelajaran menulis puisi dengan Teknik Teratai pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Watumalang, (2) peningkatan prestasi siswa dalam keterampilan menulis puisi dengan Teknik Teratai pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Watumalang, (3) perubahan perilaku siswa terhadap penerapan Teknik Teratai dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X SMA N 1 Watumalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Shoimin dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Watumalang. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tes dan nontes. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data berupa soal tes, observasi, angket,  catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan adalah teknik kualitatif untuk menganalisis data yang diperoleh dari data nontes. Teknik kuantitatif untuk mengumpulkan hasil tes menulis puisi yang dapat diambil secara deskriptif. Nilai rata-rata untuk penilaian menulis puisi yaitu 75. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini disimpulkan (1) Proses pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan Teknik Teratai untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dilakukan dalam tiga siklus, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Langkah-langkah dalam pembelajaran menulis puisi dengan Teknik Teratai yaitu a. Guru mengajak siswa ke luar kelas untuk melihat langsung lingkungan sekolah, b. siswa mengamati lingkungan sekitar secara langsung, c. siswa merangkai kata-kata dengan pengalaman yang dilihat secara langsung, d. selanjutnya siswa menuangkan ide-idenya untuk ditulis menjadi puisi. Kemampuan menulis puisi dengan Teknik Teratai pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Watumalang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2016/2017 secara umum mengalami peningkatan. Pertama, rata-rata hasil tes kemampuan awal (prasiklus) hanya mencapai 65,09. Kedua, rata-rata hasil tes siklus I mencapai 71.76. Ketiga, rata-rata hasil tes siklus II mencapai 82,57. Perubahan perilaku siswa terhadap penerapan metode pembelajaran dengan Teknik Teratai dalam pembelajaran menulis puisi dapat diketahui dari hasil lembar kuesioner dan hasil observasi. Pada data lembar kuesioner dapat diketahui bahwa dari prasiklus, siklus I, siklus II mengalami peningkatan. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi meningkat prasiklus 10 siswa, siklus I 15 siswa dan siklus II 17 siswa.   Kata kunci: menulis, puisi, metode pembelajaran Teknik Teratai
PERUBAHAN BERVARIASI NOVEL RENTANG KISAH KARYA GITA SAVITRI KE BENTUK FILM RENTANG KISAH SUTRADARA DANIAL RIFKI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Utari Nanda Saputri; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 10, No 1 (2022): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perubahan bervariasi dari novel ke film dari Rentang Kisah; dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XI SMA. Objek penelitian ini adalah novel dan film Rentang Kisah. Fokus penelitian ini adalah transformasi berbagai novel ke dalam film Rentang Kisah karya sutradara Danial Rifki dan RPP untuk kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini adalah novel dan film. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik mencatat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan kartu perekam data dan alat tulis. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis data berupa teknik informal.Berdasarkan penelitian ini, dapat diperoleh bahwa: (1) berbagai perubahan dalam film tersebut antara lain: (a) tema minor yaitu isu ekonomi dan isu agama; (b) alur, yaitu alur lanjutan yang cukup berbeda dengan novel pada setiap tahapannya; (c) sudut pandang orang ketiga adalah serba tahu; dan (d) amanatnya adalah sebesar apapun masalahnya, jika kita kembali kepada Allah SWT. pasti akan lebih mudah dan berbakti kepada orang tuamu atas pengorbanan yang telah mereka lakukan untukmu; dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA dengan metode kooperatif tipe investigasi kelompok berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Membiasakan alur cerita, akting, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton.yang merupakan plot lanjutan yang cukup berbeda dari novel di setiap tahap; (c) sudut pandang orang ketiga adalah serba tahu; dan (d) amanatnya adalah sebesar apapun masalahnya, jika kita kembali kepada Allah SWT. pasti akan lebih mudah dan berbakti kepada orang tuamu atas pengorbanan yang telah mereka lakukan untukmu; dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA dengan metode kooperatif tipe investigasi kelompok berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Membiasakan alur cerita, akting, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. yang merupakan plot lanjutan yang cukup berbeda dari novel di setiap tahap; (c) sudut pandang orang ketiga adalah serba tahu;dan (d) amanatnya adalah sebesar apapun masalahnya, jika kita kembali kepada Allah SWT. pasti akan lebih mudah dan berbakti kepada orang tuamu atas pengorbanan yang telah mereka lakukan untukmu; dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA dengan metode kooperatif tipe investigasi kelompok berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, akting, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA dengan metode kooperatif tipe investigasi kelompok berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, akting, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA dengan metode kooperatif tipe investigasi kelompok berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Membiasakan alur cerita, akting, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Kata kunci : perubahan bervariasi, film, RPP
KAJIAN BUDAYA  PADA NOVEL TAPAK JEJAK KARYA FIERSA BESARI  DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI   Aisyah Nurul Aini Aisyah; Kadaryati Kadaryati; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 10, No 1 (2022): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Unsur Budaya Masyarakat Indonesia Timur tepatnya di wilayah Papua dalam novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari; dan (2) rencana pelaksanaan pembelajaran novel di kelas XI SMA. Sumber data pada penulisan ini adalah novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari. Pengumpulan data digunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis isi untuk membuat simpulan terhadap data yang diperoleh dari membaca karya sastra. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal atau penyajian hasil analisis data dengan kata-kata biasa tanpa tanda atau lambang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Unsur Budaya Masyarakat Indonesia Timur tepatnya di wilayah Papua dalam novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari meliputi: (a) sistem peralatan hidup dan teknologi meliputi: rumah sebagai tempat tinggal dan sepeda motor, perahu, serta kapal sebagai alat transportasi; (b) sistem mata pencaharian hidup meliputi: sebagai pegawai; (c) sistem religi meliputi patuh terhadap agama islam dan patuh terhadap Tuhan; dan (d) kesenian meliputi: seni tari dan seni rupa; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari dengan model pembelajaran Group Investigation serta kompetensi dasar 3.11. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca Kata kunci: novel, unsur budaya, rencana pelaksanaan pembelajaran
ANALISIS KRITIK SOSIAL NOVEL SEPERTIGA MALAM DI MANHATTAN KARYA ARUMI E DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK Wijianti Saputri; Kadaryati Kadaryati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 10, No 1 (2022): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel, (2) kritik sosial pada novel, (3) skenario pembelajarannya di kelas XII SMK. Sumber data penelitian ini adalah novel Sepertiga Malam di Manhattan karya Arumi E. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik meliputi: (a) tema: keretakan dalam rumah tangga di karenakan hadirnya orang ketiga di tengah penantian buah hati, (b) tokoh dan penokohan: Dara sebagai tokoh utama yang bersifat modis, ramah, penakut, dan pencemburu, sedangkan Brad, Keira, Vienna, Alice, Nelson Moss, Lea, Richard, Caroline Smith, Joshua Smith, dan Nourin adalah tokoh tambahan, (c) alur maju; (d) latar dibagi menjadi latar tempat di New York dan di Indonesia, latar waktu pada pagi hari, siang hari, dan malam hari, latar suasana dalam novel yakni khawatir, terkejut, dan tegang, latar sosial dalam novel yakni berasal dari keluarga kaya, (e) sudut pandang orang ketiga serba tahu, (f) amanat setiap orang sudah memiliki jalan hidup sendiri-sendiri, sudah mendapatkan rezeki masing-masing dan seorang wanita harus bisa menjaga harga dirinya; (2) kritik sosial novel Sepertiga Malam di Manhattan meliputi: (a) kritik terhadap kehidupan sosial masyarakat tradisional meliputi: kritik terhadap orang tua, kritik terhadap pola pikir lama, (b) kritik terhadap kehidupan sosial masyarakat modern meliputi: kritik terhadap pola pikir masyarakat modern, kritik terhadap seorang wanita, (c) kritik terhadap kepercayaan meliputi: kritik terhadap agama, kritik terhadap kepercayaan ketetapan Allah; (3) skenario pembelajaran di kelas XII SMK berdasarkan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan menggunakan metode kontekstual (CTL)Kata kunci: kritik sosial, novel, skenario pembelajaran