Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KUALITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH SECARA MANUAL DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) SECARA KOMPUTERISASI DALAM PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Fadli, M
EKONOMIA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : EKONOMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.845 KB)

Abstract

.Apakah terdapat perbedaan kualitas pelaporan keuangan meliputi ketelitian, ketepatan, dan kecepatan dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah secara Manual dan Sistem Informasi Manajemen Daerah secara Komputerisasi.Variabel Ketepatan (X1) Dari 30 Responden memberikan penilaian ketepatan program Simda Manual 1 orang ( 3,34% ) yang menyatakan sangat tepat, 2 orang (6,67%) menyatakan program tepat, sebanyak 4 orang (13,33%) menyatakan ketepatan program Sedang, 7 orang (23,33%) responden menyatakan program Simda Manual kurang tepat dan 16 orang (53,33%) yang menyatakan program Simda Manual sangat tidak tepat.Variabel Kecepatan (X2) Dari 30 responden program Simda Manual yang memberikan penilaian terhadap kecepatan program sebanyak 1 orang (3,34 %) yang menyatakan sangat cepat, 2  orang (6,66%) yang menyatakan cepat, 4 orang (13,34 %) menyatakan kecepatan program Sedang, sebanyak 9 orang (30,00%) yang menyatakan bahwa program  kurang cepat, dan 14 orang (46,66%) responden yang menyatakan program sangat tidak cepat.Variabel Ketelitian (X3) Dari 30 responden program Simda Komputerisasi yang memberikan penilaian terhadap ketelitian program terdapat 1 orang ( 3,34% ) yang menyatakan  sangat teliti, sebanyak 4 orang (13,34%) responden yang menyatakan program teliti, 10 orang (33,33%) responden memberikan penilaian Sedang, 8 orang (26,66%) responden yang 
WAWASAN ALQURAN TENTANG PENDIDIK Fadli, M
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan wawasan Alquran tentang pendidik. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka, Hasil penelitian menunjukkan Dari tinjauan tentang term-term yang digunakan Al Quran ketika berbicara tentang tema pendidik (walid;umm,Lukman dan khidir) yang telah penulis uraikan, maka berikut ini penulis menyimpulkan Pendidikan pertama dimulai dari sebuah keluarga, dalam hal ini yang layak disebut pendidik adalah ibu dalam kontek al umm, bukan ibu dalam kontek walidah. Begitu juga ayah dalam kontek al-abu, bukan walid. Pendidikan keluarga terbaik telah diperagakan oleh sosok Lukmanul Hakim, lukman mengajar anak-anaknya dengan lemah lembut, sehingga kehebatan Lukman dalam mendidik anak-anaknya diabadikan dalam al Quran dan menjadi nama sebuah surat dalam Al Quran. Nabi Khidir adalah seorang pendidik yang visioner dan futuristik. Hirarki pendidik dalam Al Quran adalah yang pertama Allah SWT,yang kedua Nabi Muhammad SAW,yang ketiga keluarga dan yang terakhir adalah orang lain (guru).
PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SDN 1 KALIGUNG FADLI, M; Utami, Muslimah; Mushofa
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 3 No. 1 (2024): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia pada pokok dalam pelaksanaan bimbingan dalam mengembangkan kemampuan membaca siswa di kelas 1 ,SDN 1 Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi .subjek penelitian adalah siswa kelas 1.penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dalam Teknik pengumpulan data menggunakan metode Observasi disekolah dengan guru kelas, studi dokumentasi , wawancara. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dan setelah tindakan.berdasarkan dari Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan belajar dalam meningkatkan membaca siswa dapat meningkatkan membaca siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia, Adapun diperoleh 75 % siswa yang bisa dan 30% yang belum bisa, Nilai mencapai standar . dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Majelis Ta'lim: A Model of Non-Formal Islamic Education and Development (A Phenomenological Study of its Role, Opportunities and Challenges in the Modern Era) Fadli, M
At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan Vol 10 No 2 (2023): At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan
Publisher : the Faculty of Education and Teacher Training of the Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/tarbawi.v10i2.6997

Abstract

Majelis ta'lim is a non-formal institution that plays a role in fostering and providing religious education to its congregation. In the past, majelis ta'lim was carried out traditionally, but with the rise of digitalization, the traditional forum was eroded by the modern majelis ta'lim model. The purpose of this research is to analyze the role, opportunities, and challenges of majelis ta'lim in today's modern era. This paper is produced from a literature review with a data collection model in the form of documentation from the web or virtual majelis ta'lim sites spread across various online media. In addition, this paper will also use important research results related to the issues discussed in this paper. The argument built from the results of this research is that the modern era of majelis ta'lim is very instrumental in the current pattern of Islamic education. Especially for Ustadz who is viral with various interesting studies. This is a great opportunity for Ustadz in packaging material to be delivered easily without requiring a large place like traditional ta'lim assemblies. However, behind this convenience, big challenges also arise. The challenge is related to the material of the taklim assemblies that feature different studies that cause people to become confused and allow misunderstanding of the material presented. The results of this study are expected to be new information in the model of guidance and education of majelis ta'lim.