Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perancangan Tata Letak Mesin di Workshop Permesinan MIDC Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Hafid Abdullah; Nurkamal Hadi Nugroho; Tatang Taryaman
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.56-67

Abstract

Masalah terletak pada rendahnya produktivitas dalam penanganan jasa pelayanan order di bengkel permesinan MIDC adalah karena masih digunakannya mesin berumur tua dan konvensional. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produktivitas melalui usulan perancangan tata letak mesin yang tepat dan pemanfaatan mesin CNC sesuai aliran proses. Untuk contoh kasus pembuatan produk bushing, diperoleh peningkatan produktivitas menjadi 2 kali lipat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) produktivitas produk bushing naik dari 25 unit/hari menjadi 50 unit/hari, (2) jumlah operator yang mengerjakan turun dari 6 orang menjadi 3 orang, (3) penggunaan secara optimal mesin bubut CNC dapat menghilangkan 3 tahapan proses konvensional, (4) waktu pembuatan bushing lebih cepat dari 35 menit/unit menjadi 15 menit/unit. Bahasan ini diharapkan dapat membantu MIDC ataupun pihak pengelola industri logam mesin dalam penerapan metode perancangan tata letak mesin agar perusahaannya mampu bersaing di pasar global.
PENERAPAN METODE KAIZEN UNTUK PENINGKATAN MUTU PRODUK KOMPONEN OTOMOTIF Hafid Abdullah
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.961 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i1.34

Abstract

Masalah terletak pada rendahnya efisiensi mesin CNC : Mori Seiki dan Topper 920 pada line machining center di PT. ABC yang merupakan salah satu produsen berbagai jenis komponen otomotif di Indonesia. Tujuan peningkatan untuk memperoleh efisiensi mesin CNC di atas 80 % sehingga produk yang dihasilkannya mampu bersaing di pasar global. Cara peningkatan adalah melalui implementasi metode kaizen, yaitu : perbaikan terhadap standar kerja, secara selangkah demi selangkah dan terus menerus terhadap proses, yang melibatkan semua pihak baik pimpinan maupun karyawannya yang meliputi : (a) sistem penggantian dan penggabungan jig, (b) pembenahan pallet untuk jig, (c) perbaikan mesin dengan agen, (d) sistem clamping, (e) proses champering. Hasil peningkatan berupa efisiensi mesin Mori Seiki (dari 66 % menjadi 83 %) dan Topper 920 (dari 74 % menjadi 83 %).Kata kunci : kaizen, perbaikan, mesin CNC : mori seiki dan topper 920
ANALISIS PENGENDALIAN PRODUKSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM Hafid Abdullah; Kuntari Adi Suhardjo
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.865 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i2.36

Abstract

Dalam penelitian ini diberikan contoh kasus pengendalian produksi di PT. GS yang merupakan salah satu industri pengerjaan logam di Indonesia. Tujuan pengendalian produksi adalah sebagai upaya peningkatan mutu produk yang dihasilkannya mampu bersaing di pasar bebas. Cara peningkatan adalah melalui analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) dan perbaikan-perbaikan yang meliputi : optimalisasi prosedur inspeksi di lini produksi, penanggulangan penyebab produk NG pada proses produksi dan klaim dari pelanggan, prosedur perhitungan biaya kualitas dan kontrol proses. Hasil analisis QC diperoleh tingkat produk NG terbesar terjadi di proses pengelasan (inspeksi akhir), penyebabnya adalah las kurang, berlubang dan terjadi spatter. Waktu terlama untuk membuat 1 unit produk adalah di proses robotic welding. Bahasan ini diharapkan menjadi contoh kasus bagi pengembangan usaha industri logam dan mesin dalam negeri di masa mendatang.Kata kunci: pengendalian produksi, pengendalian mutu, SWOT, kontrol proses
PENGENDALIAN MUTU NO GOOD (NG) TERTINGGI PRODUKSI BERMASALAH DI INDUSTRI PEMBUAT BATTERY CARBON DENGAN METODE QC SEVEN TOOLS Hafid Abdullah; Kuntari Adi Suhardjo
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.372 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v2i2.24

Abstract

Tulisan ini menyajikan analisis pengendalian mutu No Good (NG) tertinggi produksi bermasalah di industri pembuat battery carbon dengan metode QC seven tools sebagai upaya peningkatan kepuasan konsumen telah dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan contoh kasus penanggulangan NG inside crack di bagian battery carbon PT. I. Penerapan metode QC seven tools, meliputi: (1) check sheet, (2) stratifikasi, (3) pareto diagram, (4) histogram, (5) control chart, (6) fish bone diagram, (7) scatter diagram. Hasil analisis dan usulan kaizen diperoleh: (1) jenis NG inside crack ada di urutan ke-1 (78%) sehingga menjadi masalah utama yang harus segera ditanggulangi, (2) penyebab NG produksi bermasalah adalah karena operator, mesin dan peralatan, cara kerja dan lingkungan kerja, (3) melalui usulan kaizen dengan menurunkan NG menjadi 50% dapat dihemat biaya inside crack sekitar Rp. 2,5 juta/bulan. Bahasan ini diharapkan menjadi contoh kasus sebagai upaya peningkatan kepuasan konsumen agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar global.Kata kunci: pengendalian mutu, tujuh alat QC, battery carbon