Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Strategi Pemasaran untuk Penguatan Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sambel Instan Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Kasus CV Progressive Gresik) Narto Narto
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v8i1.458

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh negara di dunia menyebabkan pergeseran kebijakan secara global. Pembatasan kegiatan masyarakat secara umum di segala sektor sangat mempengaruhi produktivitas pelaku usaha, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sambel instan CV Progressive Mengare Gresik. Penurunan penjualan produk merupakan akibat perubahan perilaku kebutuhan konsumen. Strategi pemasaran pasca pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan untuk peningkatan daya saing usaha. Analisis SWOT yang mengintegrasikan faktor internal dan eksternal dengan menyusun strategi alternatif menggunakan matrik SWOT dan QSPM untuk menentukan prioritas strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan daya saing usaha pasca pandemi Covid -19. Tujuan penelitian adalah melakukan upaya penyusunan strategi pemasaran pasca pandemi Covid-19 untuk memperkuat tingkat daya saing usaha UKM Sambel Instan CV Progressive Mengare Gresik. Hasil penyusunan strategi tersebut diharapkan dapat membantu UKM dalam meningkatkan jaringan pemasaran dan penjualan produk sambel instan Mengare Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi UKM sambel instan CV Progressive Mengare Gresik berada pada kuadran V dengan nilai IFAS 2,7037 dan nilai EFAS 2,9416. Alternatif strategi berdasarkan prioritas nilai matrik QSPM sebesar 4,9621 yaitu peningkatan promosi produk melalui digital marketing dan digital branding untuk memperluas jaringan pemasaran melalui marketplace dan kerjasama dengan dinas terkait serta pemerintah daerah untuk peningkatan keterampilan dan modal usaha serta hak paten.
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati; Narto Narto; Zeplin Jiwa Husada Tarigan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.832 KB)

Abstract

Perkembangan dunia perusahaan yang semakin ketat mengakibatkan pengukuran kinerja sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi dan perusahaan yang telah ada. PT. Polowijo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pupuk dolomit. Metode pengukuran kinerja Performance Prism digunakan untuk memperbaiki metode pengukuran kinerja PT. Polowijo yang selama ini belum merepresentasikan kinerja organisasi secara komprehensif dan integratif karena hanya menggunakan pengukuran kinerja berdasarkan individu (SKI). Tujuan penelitian ini adalah perancangan dan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Performance Prism dapat mereflesikan kebutuhan dan keinginan dari setiap stakeholder meliputi  investor, customer, employees, supplier, dan local communities. Selanjutnya dilakukan penentuan indikator kinerja dengan menetapkan target untuk tiap Key Performance Indicator. Kemudian penhitungan scoring dengan OMAX dan Traffic Light System untuk mengetahui KPI yang perlu diperbaiki kinerjanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 14 KPI dengan kategori maksimal sesuai harapam perusahaan, 20 KPI dalam kategori performa cukup dan 6 KPI dalam kategori performa sangat rendah atau kurang baik. Namun setelah melakukan usulan perbaikan terhadap 6 KPI yang berkategori sangat rendah tersebut, diharapkan PT. Polowijo dapat meningkatkan seluruh kinerja perusahaan secara maksimal.Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Stakeholder, Prism Performance, KPI, OMAX.
INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA Jamilatul Fithriyah; Narto Narto; Zeplin Jiwa Husada Tarigan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.809 KB)

Abstract

Di era globalisasi saat ini kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat. Oleh Karena itu untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, maka diperlukan sistem pengukuran kinerja. Salah satu sistem pengukuran kinerja yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Balance Scorecard yang di kombinasikan dengan pembobotan Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan Balance Scorecard dapat menerjemahkan visi dan misi serta strategi perguruan tinggi yang tersusun dalam empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Kemudian indikator tersebut akan di lakukan pembobotan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bobot dari empat perspektif pada perguruan tinggi swasta XYZ dan dapat mengetahui besarnya pembobotan keempat perspektif Balance Scorecard berdasarkan pendekatan AHP, serta untuk mengukur kinerja perguruan tinggi swasta XYZ dari empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan berdasarkan metode Balance Scorecard. Hasil penelitian menunjukan bahwa  perspektif pelanggan sangat berpengaruh (nilainya sangat signifikan) dari empat perspektif yang ada di Balance Scorecard. Perspektif pelanggan mempunyai bobot yang paling besar yaitu 0,483, kedua finacial 0,272 ketiga prespektif proses bisnis internal 0,157 dan yang terakhir pertumbuhan dan pembelajaran 0.088.  Kata kunci: AHP, Balance Scorecard, Pengukuran Kinerja, Perguruan Tinggi. 
UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA Handito Kusumaning Gutama; Narto Narto; Indung Sudarso
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.635 KB)

Abstract

Semakin pesatnya bisnis kuliner di Surabaya, membuat persaingan bisnis ini semakin ketat dalam menjaring pasar, sehingga prilaku pelanggan juga ikut berkembang atau cepat berubah. Kualitas layanan juga dipandang sangat penting dalam memasarkan produk saat ini supaya produk dapat diterima dengan baik di pasar. Kafe House of Padmaning adalah salah satu kedai makanan dan minuman yang familier bagi para mahasiswa, pelajar serta pekerja kantoran di kawasan Surabaya Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dengan metode Servqual dan melalui focus group discussion  untuk mendapatkan masukan perbaikan kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Kafe House of Padmaning  kepada konsumen belum memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Atribut-atribut kualitas pelayanan yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan pada Kafe House of Padmaning  yaitu atribut yang masuk pada kuadran utama (kuadran I), yaitu ketersediaan fasilitas pendukung (X1.1), atribut ketersediaan tempat parkir yang luas (X1.2), ketanggapan karyawan dalam membantu pelanggan (X3.2), dan atribut ketanggapan karyawan untuk meminta maaf apabila terjadi kesalahan (X3.3). Perbaikan kualitas pelayanan yang masuk dalam kategori tidak puas terhadap pelayanan pelanggan dilakukan perbaikan melalui pelatihan secara berkala bagi seluruh karyawan yang untuk meningkatkan penjualan di Kafe House of Padmaning.Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Service Quality, Focus Group Discussion. 
OPTIMASI DISTRIBUSI PRODUK DENGAN METODE TRANSPORTASI BERDASARKAN PERMINTAAN PRODUK DI PT. XYZ SURABAYA Ari Sam Primadiarta; Narto Narto; Fuad Achmadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.733 KB)

Abstract

PT. XYZ  Surabaya, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier bahan kimia yaitu gas chlorine. Kecenderungan biaya transportasi yang terus meningkat sehingga perlu dilakukan perencanaan pendistribusian gas chlorine agar biaya distribusi yang dikeluarkan seminimal mungkin. Perencanaan distribusi gas chlorine didasarkan atas peramalan permintaan produk gas chlorine tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode Transportasi Vogel‟s Approximation Method (VAM) dan metode Transportasi Least Cost serta Modified Distribution (MODI) digunakan untuk menentukan biaya distribusi paling minimum. Sedangkan Metode Single Moving Averages dan  Metode Single Exponential Smoothing, digunakan untuk mendapatkan proyeksi permintaan produk gas chlorine. Tujuan penelitian ini adalah melakukan peramalan permintaan produk untuk mendapatkan nilai penyimpangan terkecil yang akan digunakan untuk optimasi distribusi dengan waktu dan biaya yang minimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa peramalan Single Exponential Smoothing mempunyai nilai akurasi lebih tinggi yaitu 710.882 Kilogram. Perhitungan dengan menggunakan Vogels Approximation Method (VAM) biaya pengiriman adalah Rp. 40.549.203.000.000 per tahun. Sedangkan minimasi biaya dengan menggunakan kombinasi metode Least Cost dan Modified Distribution (MODI) didapatkan biaya minimum yaitu Rp. 40.463.283.000.000 per tahun.Kata Kunci:  Biaya Transportasi, Metode Transportasi, Optimasi Distribusi, Peramalan Permintaan Produk.
PENETAPAN KRITERIA HARGA BIAYA ANGKUT TRANSPORTASI BAHAN BAKAR SOLAR SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN Siti Sopiah; Narto Narto; Fuad Achmadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.472 KB)

Abstract

Penetapan harga merupakan faktor penting dalam mencapai keuntungan perusahaan dan memberikan kepuasan konsumen terkait dengan pelayanan transportasi. Penetapan harga biaya angkut transportasi yang ditetapkan perusahaan merupakan salah satu pengambilan keputusan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Perusahaan dalam menetapkan harga harus mempertimbangkan biaya-biaya antara lain tenaga kerja, energi, utilities, biaya variabel dan sebagainya karena dengan semakin ketatnya persaingan maka margin keuntungan tidak boleh terlalu besar untuk menghindari pelanggan berpindah ke pesaing. Kriteria penetapan harga disusun dengan menggunakan metode Delphi melalui kuisioner terbuka yang dibagikan kepada beberapa pelanggan besar dan muncul kriteria jarak, kuantiti,harga, dan pesaing. Sedangkan penentuan pembobotan dalam kriteria-kriteria tersebut menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Kriteria penetapan harga dari sudut pandang internal perusahaan  kriteria  empat terbesar adalah harga (57,3%), pesaing (30,9%), jarak (7,3%) dan kuantiti (4,5%). Sedangkan kriteria penetapan harga dari sudut pandang eksternal perusahaan  kriteria  empat terbesar adalah harga (62,9%), kuantiti (26,1%), jarak (7,1%) dan pesaing (3,9%). Hasil akhir dari penelitian ini adalah  penetapan harga dengan mempertimbangkan kombinasi dari nilai kriteria-kriteria tersebut. Dimana untuk mempertimbangkan harga yang murah diperlukan kombinasi antara kriteria tertinggi dengan kriteria berbobot rendah, dimana masing-masing kriteria memiliki nilai indeks yang menjadi parameter harga. Dengan demikian konsumen bisa memilih dan menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya. Kata Kunci : harga, kriteria, profitabilitas, Delphi, AHP.
PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto Narto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.113 KB)

Abstract

Industri kreatif merupakan salah satu pendukung perekonomian di Indonesia. Industri batik Sumenep Madura memiliki estetika dan budaya yang tinggi. Adanya perkembangan teknologi dan informasi mengharuskan industri untuk melakukan pengembangan bisnis dan strategi baru agar di terima oleh konsumen. Tujuan penelitian ini untuk pengembangan bisnis model serta perumusan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing industri batik Sumenep Madura. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Metode penelitian adalah analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan usaha dengan bisnis model kanvas adalah memperluas segmentasi pasar untuk meningkatkan penjualan dengan channel penjualan melalui sistem online dan peningkatan sistem permodalan. Sedangkan hasil analisis SWOT menunjukan bahwa nilai IFAS 2,17 dan EFAS 1,81 maka industri batik Sumenep berada di kuadran 8 yaitu pertumbuhan dengan Diversifikasi Konglomerat, strategi yang digunakan yaitu 1) memperluas jaringan pemasaran di luar daerah, 2) perbaikan sistem permodalan dengan memanfaatkan bantuan finansial dari pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi.Kata Kunci:  Industri kreatif, Batik Sumenep, Bisnis Model, Analisis SWOT.
ANALISIS KONSEP SIX SIGMA DAN CONTINUOUS IMPROVEMENT UNTUK MENGELIMINASI DEFECT PADA PRODUK PAPER PACKAGING DI PT.XYZ Ahmad Saiful Anwar; Narto Narto; Fuad Achmadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.431 KB)

Abstract

Pada era globalisasi saat ini, persaingan pada dunia industri sangat pesat baik industri jasa maupun industri manufaktur. Hal ini memacu perusahaan jasa dan manufaktur terus menerus meningkatkan hasil produksinya, baik dalam hal kualitas, maupun dalam hal pelayanan terhadap konsumen. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang offset dan paper packaging. Sepanjang proses produksi tersebut banyak terjadi defect diatas standard yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu maksimum sebesar 2,5%. Tujuan penelitian ini adalah mendefinisikan masalah defect dengan bobot yang tertinggi dan pengukuran kapabilitas proses, selanjutnya mencari penyebab masalah yang timbul menggunakan diagram pareto. Sedangkan PDCA digunakan  untuk mengevaluasi hasil perbaikan serta memastikan bahwa kegiatan perbaikan tersebut dilakukan terus-menerus dan terkontrol dengan membuatkan jadwal Monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari penerapan six sigma nilai defect dapat di minimasi dan dengan konsep continuous improvement didapatkan hasil perbaikan kualitas produk yang signifikan.Kata Kunci:  Defect, Paper Packaging, Six Sigma, Continuous Improvement.
IMPLEMENTASI SIX SIGMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATAN PRODUKTIVITAS OB. Bayu Sinatra; Narto Narto; Lukmandono Lukmandono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.821 KB)

Abstract

Era pasar global menuntut setiap pelaku industri berlomba untuk menyediakan produk yang berkulitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi defect dengan pendekatan six sigma. Metode Six sigma merupakan suatu sistem yang komperhensif dan fleksibel untuk melakukan proses perbaikan yang berkesinambungan. PT. “Z” memproduksi kemasan-kemasan dengan jenis aliran flow shop, yang pada umumnya kemasan yang dicetak melalui urutan proses dan urutan mesin yang hampir sama. Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki proses sekaligus mengurangi cacat produk sehingga diharapkan ada peningkatan dan perbaikan produk yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada baseline kinerjanya ditemukan cacat sebanyak 13.958.703 pcs dalam pemakaian kertas 354.795.081 lembar. Kecacatan produk yang paling tinggi yaitu pada jenis cacat sobek sebesar 20,7%, cacat miring 20,6%, cacat buram 20,3%, cacat kotor 19,4% dan cacat terlipat 19,1%. terdapat 4 macam potential cause pada jenis kecacatan sobek yang harus diperbaiki untuk mengurangi defect, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.Kata kunci: Defect, DMAIC, FMEA, Produktivitas, Six Sigma.
ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM SONGKOK KABUPATEN GRESIK Narto Narto
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 4 No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.645 KB) | DOI: 10.33884/jrsi.v4i2.1209

Abstract

One of the supporters of the growth of the Indonesian economy is the small and medium business sector. To increase contributions to national economic growth, SMEs must play an active role in business development to improve competitiveness. SME development must consider internal and external factors as the basis for determining strategies so that they can make a significant contribution in accelerating economic improvement. UKM Songkok Gresik has great potential in improving the economy of the surrounding community. Some of the obstacles faced include the difficulty of procuring raw materials and uncertain market conditions which greatly affect the existence of SME Songkok Gresik. This study aims to determine internal and external factors that affect competitiveness of small and medium enterprises making Songkok in Gresik Regency. The results of the study show that external factors which include economic aspects, the role of related institutions directly influence the internal factors of Songkok SMEs with the path coefficient value of 6.348. Where the economy is increasing, especially the surrounding community and the social sector, the role of relevant institutions in providing assistance in the procurement of business capital, production equipment, and marketing systems. External factors directly influence the competitiveness of Songkok Gresik SMEs with a path coefficient value of 2.883. Increase the growth of product sales, the growth in the number of workers so that they can absorb human resources around Songkok SMEs, market growth by expanding market segments that are owned so as to increase revenue growth.