Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

BAHAN AJAR MEMBACA CERITA RAKYAT BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN BUDAYA LITERASI KRITIS BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Evi Chamalah; Agus Nuryatin; Suminto A. Sayuti; Ida Zulaeha
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 6, No 1 (2020): METAFORA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v6i1.7825

Abstract

Abstrak: Bahan ajar membaca cerita rakyat yang digunakan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Sultan Agung, belum bermuatan pendidikan karakter dan budaya literasi kritis, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar membaca cerita rakyat bermuatan pendidikan karakter untuk membangun budaya literasi kritis bagi mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian berupa angket dan wawancara yang diberikan kepada mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Sultan Agung yang telah menempuh mata kuliah Membaca Estetik. Hasil penelitian ini yaitu berupa deskripsi kebutuhan bahan ajar membaca cerita rakyat bermuatan pendidikan karakter untuk membangun budaya literasi kritis bagi mahasiswa yang sesuai dengan standar kelayakan bahan ajar yang meliputi (1) aspek pembelajaran membaca cerita rakyat, (2) aspek kebutuhan bahan ajar membaca cerita rakyat, (3) aspek kebutuhan isi materi ajar, (4) aspek penyajian materi ajar, (5) aspek kebutuhan muatan nilai pendidikan karakter dalam materi ajar membaca cerita rakyat, (6) aspek kebutuhan penyajian materi ajar membaca cerita rakyat, (7) aspek kebutuhan kebahasaan dan ilustrasi pendukung materi ajar membaca cerita rakyat, (8) aspek kebutuhan fisik/kegrafikan materi ajar membaca cerita rakyat. Kata kunci: bahan ajar, membaca, cerita rakyat, pendidikan karakter, literasi kritis
Kualitas Materi Teks Fabel pada Buku Teks Bahasa Indonesia KELAS VII Kurikulum 2013 Ratna Intan Sari; Wagiran Wagiran; Ida Zulaeha
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6804

Abstract

Dalam penyusunan buku teks pelajaran, kualitas kelayakan buku teks perlu diperhatikan, antara lain: kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas materi teks fabel pada buku Bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013, khususnya pada kelayakan isi dan kelayakan penyajian. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Langkah yang dilakukan adalah menghimpun, mengidentifikasi, dan menganalisis data serta menyusun deskripsi data dari analisis data primer penelitian. Analisis kelayakan buku teks pada penelitian ini berdasarkan pada instrumen penilaian buku teks dari BSNP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas materi teks fabel pada buku teks Bahasa Indonesia kelas VII telah terkategori layak. Rata-rata presentase indikator pada kelayakan isi sebesar 65,5% dan rata-rata presentase indikator pada kelayakan penyajian sebesar 71,7%.  
KELAYAKAN ISI DAN PENYAJIAN MATERI TEKS EKSPOSISI PADA BUKU TEKS SISWA BAHASA INDONESIA KELAS X SMA/SMK/MA KURIKULUM 2013 Hasnah Setiani; Wagiran Wagiran; Ida Zulaeha
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2023): PENTAS: Mei 2023
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/pentas.v9i1.4109

Abstract

The role of textbooks as the main source of learning in schools requires that the content and presentation be categorized as appropriate. The problem that arises in the use of learning textbooks is that the feasibility of the content and presentation of textbooks specifically on negotiating text material is not yet known. Reviewing the quality of content and presentation in learning textbooks is an urgency for learning at this time. The results of the quality of the content and presentation of textbooks are a consideration for educators in determining learning resources in the form of learning textbooks as well as being an evaluation for the government in developing student learning textbooks. This study aims to identify the feasibility of the content and presentation of negotiating text material in Indonesian language textbooks for class X SMA/SMK/MA. This study used qualitative research methods. The data collection technique in this study is the documentation technique. Qualitative analysis includes aspects of content feasibility and presentation using interactive model data analysis techniques by Miles and Huberman including four components of analysis namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research on the feasibility analysis of the contents and presentation of negotiating text material in class X Indonesian textbooks can be concluded that the textbooks obtained very good criteria for the content and presentation components. The score obtained for the content component shows 94% and the score obtained for the presentation component shows 97%.
Kualitas Materi Teks Fabel pada Buku Teks Bahasa Indonesia KELAS VII Kurikulum 2013 Ratna Intan Sari; Wagiran Wagiran; Ida Zulaeha
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.016 KB) | DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6804

Abstract

Dalam penyusunan buku teks pelajaran, kualitas kelayakan buku teks perlu diperhatikan, antara lain: kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas materi teks fabel pada buku Bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013, khususnya pada kelayakan isi dan kelayakan penyajian. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Langkah yang dilakukan adalah menghimpun, mengidentifikasi, dan menganalisis data serta menyusun deskripsi data dari analisis data primer penelitian. Analisis kelayakan buku teks pada penelitian ini berdasarkan pada instrumen penilaian buku teks dari BSNP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas materi teks fabel pada buku teks Bahasa Indonesia kelas VII telah terkategori layak. Rata-rata presentase indikator pada kelayakan isi sebesar 65,5% dan rata-rata presentase indikator pada kelayakan penyajian sebesar 71,7%.  
Pemarkah Leksikal Imperatif Bahasa Indonesia dan Jawa: Studi Kontrastif Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Santri Pondok Pesantren Al-Idrus Ida Zulaeha; Fika Purnamasari; Ahmad Syaifudin; Suratno Suratno
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan pemarkah imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan teoretis kontrastif dan metodologis deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak dan teknik dasar sadapdengan teknik lanjutan yaitu teknik catat dan teknik rekam. Metode analisis data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu metode padan intralingual dan padan referensial dengan teknik dasar PUP. Hasil penelitianmenunjukkan pemarkah imperatif berkategori leksikal bahasa Indonesia secara formatif ditemukan satu wujudyaitu berwujud kata. Adapun pemarkah imperatif berkategori leksikal bahasa Jawa secara formatif ditemukandua wujud yaitu berwujud kata dan frasa. Berdasarkan wujudnya pemarkah imperatif berkategori leksikalbahasa Indonesia dan bahasa Jawa ditemukan tujuh persamaan dan lima perbedaan.
Nilai-nilai Pendidikan Cerita Mamanda bagi Generasi Milenial dalam Cendera Mata sebagai Hasil Industri Kreatif Dwi Wahyu Candra Dewi; Agus Nuryatin; Teguh Supriyanto; Ida Zulaeha
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita mamanda merupakan cerita lisan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang biasanya disampaikan melaluipertunjukan mamanda. Pertunjukan mamanda mulai jarang diadakan oleh karena itu cerita mamanda pun mulaijarang didengar oleh generasi milenial. Seperti cerita-cerita yang lainnya, cerita mamanda memiliki nilai-nilaipendidikan yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu memaparkan kembali nilai-nilai pendidikancerita mamanda bagi generasi milenial dan mempertahankan nilai-nilai pendidikan tersebut pada cendera mata.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini terdapatbeberapa nilai-nilai pendidikan dari cerita mamanda untuk generasi milenial yaitu nilai kesantunan, nilai kerukunan,nilai kerjasama dan pemertahanan nilai-nilai pendidikan cerita mamanda pada cendera mata. Simpulan dari penelitianini, terdapat nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita mamanda untuk generasi milenial dan terdapat carapemertahanan nilai-nilai cerita mamanda tersebut.