Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola asuh orangtua dalam menanamkan karakter jujur melalui watak Bawor Banyumasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru kelas IV, 5 siswa kelas IV SD UMP beserta orangtuanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah nontes, dengan jenis wawancara dan angket. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu pola asuh demokratis menghasilkan anak dengan karakter jujur yang lebih baik dibandingkan dengan pola asuh yang lain. Hal ini nampak dari persentase hasil angket siswa dengan pola asuh demokratis pada kriteria tidak menyontek sebesar 70%, tidak plagiasi sebesar 75%, kriteria mengungkapkan perasaan apa adanya sebesar 70%, kriteria melaporkan data apa adanya sebesar 75%, dan mengakui kesalahan sebesar 80%. Sementara siswa dengan pola asuh permisif pada kriteria tidak menyontek sebesar 40%, tidak plagiasi sebesar 40%, pada kriteria mengungkapkan perasaan apa adanya sebesar 35%, kriteria melaporkan apa adanya sebesar 30%, dan kriteria mengakui kesalahan sebesar 35%. Kejujuran pada pola asuh otoriter pada kriteria tidak menyontek sebesar 45%, pada kriteria tidak plagiasi sebesar 30%, kriteria mengungkapkan perasaan apa adanya sebesar 30%, kriteria melaporkan apa adanya sebesar 35%, dan mengakui kesalahan sebesar 40%. Kesimpulannya, maka pola asuh demokratis ini dapat menghasilkan karakter jujur seperti yang dimiliki oleh Wayang Bawor. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan pola asuh demokratis tidak akan ragu berkata jujur karena sikap orangtua yang terbuka dan memberikan kesempatan pada anak untuk menyampaikan pendapatnya.