Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN DI CAGAR ALAM KALAENA KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN Hadijah Azis Karim; Akmal Akmal
Journal TABARO Agriculture Science Vol 3, No 1: MEI 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.387 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v3i1.199

Abstract

Cagar Alam Kalaena telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan sejak tahun 1987 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/Kpts-II/1987. Kawasan ini ditunjuk sebagai kawasan konservasi karena merupakan contoh perwakilan ekosistem hutan pamah sekunder yang memiliki jenis-jenis endemik dan penciri khusus dari ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan baik pohon maupun bukan pohon (tumbuhan bawah). Hasil penelitian adalah sejumlah koleksi spesimen herbarium tumbuhan pohon dan bukan pohon. Dari hasil penelitian ini di temukan secara keseluruhan ada 92 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 44 famili, Vegetasi Cagar Alam Kalaena merupakan tipe vegetasi hutan pamah karakteristik tanah adalah ultrabasa, dan jenis yang ditemukan dominan jenis native, kecuali jenis Diospyros celebica yang merupakan tanaman introduksi yang telah menyebar hamper sebagian besar luasan kawasan, serta terdapat 43 jenis yang memiliki potensi sebagai tumbuhan berguna, berdasarkan habitusnya di dominasi oleh pohon sebanyak 39 jenis, herba 2 jenis dan liana 2 jenis.
Testing of Plant Growth Regulator and Organic Fertilizers on Black Rice Plants Asrijal Asrijal; Sukriming Sapareng; Ambo Upe; Akmal Akmal; Taruna Shafa Arzan AR
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 2 (2023): June 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i2.484-494

Abstract

One effort to increase food security is to increase rice production by providing adequate nutrition to rice plants with organic fertilizers and growth regulators (PGR). The aim of this study was to measure the growth and production of black rice (black oryza), as well as the distribution of the average plus or minus data through the treatment of various concentrations of PGR and doses of organic fertilizer. The research design was a two-factor factorial randomized block design. The first factor of PGR concentration (Z) consisting of 5, namely 0 (Z0), 1 (Z1), 1.5 (Z2), 2 (Z3) and 2.5 (Z4) ml/L of water. The second factor of organic fertilizer (P) consisting of 5, namely 0 (P0), 1 (P1), 2 (P2), 3 (P3) and 4 (P4) tons/ha. The treatment was repeated 5 times so that 125 experimental units were provided. The best grain yield 47.03 g/panicle was resulted from a single effect of PGR treatment at a concentration of 2 ml/L, whereas single treatment using organic fertilizer at a dose of 4 ton/ha produced grain of 46.23 g/panicle. The best combination of PGR concentration of 2 ml/L of water with organic fertilizer 4 tons/ha, resulted the highest grain yield of 50.24 g/panicle, equivalent to average dry harvested grain of 5.02 ton/ha or 3.26 ton/ha of dry unhusked grain. The distribution of the average plus minus data is good with a low average distribution for all measurement components. Keywords: Black Cempo, Harvested Dry Rice, Dry Unhulled Grain, Growth Hormone, Nutrition
Pendampingan Pendampingan SMKN 2 Lutim Menuju SMK PK melalui FGD Pengembangan Sumberdaya Berbasis Data dan Penggunaan Platform Terknologi Sumantri Sumantri; Akmal Akmal
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.563

Abstract

Program SMK PK berfokus pada pengembangan dan peningkatan kinerja dan kualitas SMK. Implementasi Program SMK PK diharapkan akan memberikan dampak positif bagi SMK dengan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dapat diserap di DUDI dan menjadi wirausaha melalui pendidikan vokasi. Oleh karena itu diperlukanp pendampingan SMK PK di SMKN 2 Luwu Timur yang bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas sebagai pusat keunggulan dan menjadi rujukan bagi SMK lainnya. Kegiatan ini mengunakan metode pedampingan dan Focus Discussion Group (FGD) dengan melakukan diskusi dengan pihak sekolah dalam mencapai target. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan melakukan diskusi dengan pihak sekolah dalam mencapai target yang diinginkan. Kegiatan pendamping SMK Pusat Keunggulan mengarah kepada peningkatan manajemen pengelolaan SMK, pengoptimalan penggunaan platform teknologi, dan pengembangan sumberdaya berbasis data dapat berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala.
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tepung Sagu, Berbasis Masyarakat di desa Pengkajoang Sukriming Sapareng; Taruna Shafa Arzam; Erwina Erwina; Paradillah Ilyas; Muhammad Ardi; Alimuddin Sa'ban Miru; Faisal Amir; Akmal Zainuddin; Yasmin Yasmin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2448

Abstract

Desa Pengkajoang merupakan daerah penghasil sagu yang tanamannya tumbuh secara alami. Belum ada teknik budidaya yang dilakukan masyarakat. Proses produksi juga dilakukan menggunakan alat seadanya, sehingga tidak efisien serta produk pati yang dihasilkan tidak begitu baik. Penyuluhan dan pendampingan dilakukan dikelompok tani Serumpun Sagu dan Labessi-bessi di Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Pendampingan dan penyuluhan dilakukan agar dapat mengubah sistem usaha sagu masyarakat yang awalnya hanya memanen sagu yang ada atau tersedia di alam, menjadi pembudidaya tanaman Sagu untuk melestariak tanaman sagu. Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan peralatan dan teknologi pengolahan batang sagu agar menghasilkan pati sagu dalam volume yang lebih besar dan mutu lebih baik.
Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Layanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Larompong Bahtiar Bahtiar; Dewi Marwati Nuryanti; Akmal Akmal
Flora : Jurnal Kajian Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol. 1 No. 3 (2024): Oktober : Flora : Journal of Agricultural and Plantation Studies
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/flora.v1i3.132

Abstract

This research will be conducted in all sub-districts in Larompong District, namely 13 sub-districts. The results of the study indicate that the level of satisfaction of rice farmers with the quality of agricultural extension services in Larompong District, Luwu Regency is in the satisfied category based on 15 attributes of questions answered by respondent farmers where the attribute with the highest level of farmer satisfaction is that extension workers conduct field visits to meet or attend meetings with farmers and farmer groups. The level of interest and performance towards agricultural extension services in Larompong District, Luwu Regency based on the analysis of Performance and Information In general, it shows that the level of performance of agricultural extension workers in Larompong District, Luwu Regency is satisfactory. Furthermore, from the results of the calculation of the gap between interests and performance, the gap in each service attribute is positive with a difference between performance and interests of 1.10 out of 5.0. This means that the satisfaction felt by farmers is greater than the performance of extension workers towards the interests of farmers. Based on the results of multiple linear regression, the independent variables that have a significant effect on the dependent variable are the variables Age, Education and Experience on the level of farmer satisfaction with extension services.
Studi Analisis Komunikasi Interpersonal dalam Penyuluhan Pertanian: Perspektif Anggota Kelompok Tani Padi Sarnawiyah, Sarnawiyah; Suryanto, Suryanto; Zainuddin, Akmal
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5824

Abstract

This study aims to analyze communication patterns between extension workers and rice farmer groups in Wara Selatan District, Palopo City, South Sulawesi. This district has a rice field area of 134 hectares with 162 farmers, 6 farmer groups, and 4 extension workers. Based on initial observations, it was found that the number of farmer groups attending extension activities was low, often only represented by a few members. Information conveyed during extension does not always reach each member, and farmers rarely discuss the development of their farming businesses with extension workers. In addition, the role of extension workers as communicators, facilitators, mediators, and other roles has not been fully optimized. This study uses a quantitative descriptive method by distributing questionnaires based on interpersonal communication theory to identify communication patterns and existing obstacles. Research participants involved extension workers and members of farmer groups in Wara Selatan. The results of the study showed that there were several obstacles to communication between extension workers and farmers, especially in the aspect of the use of communication media. The communication media used by extension workers in conveying information was not yet effective and could not reach all members of the farmer group evenly. These constraints affect the flow of information and active participation of farmers in extension activities. The results of this study are expected to provide recommendations to improve the effectiveness of communication patterns between extension workers and farmer groups, as well as overcome existing obstacles to support the development of farming businesses in Wara Selatan District. Thus, the role of extension workers as facilitators and educators can be more optimal in encouraging the participation and success of rice farmer groups in the area.
Efektivitas Pendistribusian Program Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu Lilis; Dewi Marwati Nuryanti; Akmal Zainuddin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis efektivitas pendistribusian program pupuk bersubsidi. Diharapkan dalam penelitian ini dapat di ketahui indikator keberhasilan 6 Tepat (Mutu, Jumlah, Jenis, Harga, Waktu dan Tempat). Metode yang di gunakan yakni metode kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Tehnik pengambilan  sampel tehnik cluster sampling yakni sebanyak 20% dari jumlah kelompok tani yang ada di tiap Desa, dengan analisis data skala guttman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektifitas indikator 6 T yakni kategori indikator tepat harga 36.92% (Tidak efektif), tepat jumlah dengan 77.69% (Efektif), indikator tepat jenis 75.13% (Efektif), indikator tepat waktu adalah 63.85% (Efektif), indikator tepat mutu 90.15% (Sangat Efektif), persentase indikator tepat tempat 83.85% (Sangat Efektif). Berdasarkan indikator 6 T, indikator tepat harga tidak efektif karena adanya penyedia modal dan tambahan biaya transportasi.
EFEKTIFITAS PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DI KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU Pourru, Linda; Akmal, Akmal; Yasmin, Yasmin
Jurnal Sains Agribisnis Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jsa.v5i1.1684

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di 4 Lokasi penerima manfaat Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yakni Desa Padang Kalua, Desa Tiromanda, Desa Bukit Harapan dan Kelurahan Sakti Di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi ini di pilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Bua Merupakan salah satu lokasi pelaksanaan program P2L di Kabupaten Luwu. Penelitian ini berlangsung bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu dapat terlaksana denga baik karena di dorong oleh adanyan kolaborasi antara Dinas teknis dan pemerintah dengan melakukan pola pendampingan. Secara parsial variabel bebas (Karakteristik Petani Responden) yaitu umur, pendidkan, pengalaman dan luas lahan pekarangan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap program pekarangan pangan berkelanjutan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, sedangkan variabel jumlah ytanggungan keluarga tidak berpengaryh nyata terhadap program pekarangan pangan lestari (P2L). Secara simultan, seluruh variabel bebas yaitu Karakteristik Petani responden: Umur (X1), Pendidikan (X2), Pengalaman (X3), Jumlah Tangungan (X4), dan Luas Lahan Pelarngan (X5) memiliki pengaruh signifikan terhadap efektifitas program pekarngan pangan lestari P2L di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.