Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH OLAHRAGA JALAN CEPAT TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA Grace, Aprilia; Farenia, Reni; Demisnayu, Hazel Mahira Putri
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Edisi PIT FK Unjani 2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa mempunyai tugas untuk memahami dan mengingat pelajaran yang cukup sulit dan banyak. Proses pembelajaran akan berhasil bila mahasiswa mempunyai kemampuan memori jangka pendek yang baik. Olahraga jalan cepat selama lima belas menit memiliki banyak manfaat salah satunya meningkatkan fungsi memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga jalan cepat terhadap memori jangka pendek. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre test dan post test control group. Subjek penelitian adalah mahasiswa berjenis kelamin laki-laki berusia 17-20 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data olahraga jalan cepat penelitian ini menggunakan treadmill kecepatan 6 km/jam, inklinasi 0 derajat, intensitas sedang yang diukur menggunakan metode talk test selama lima belas menit, sedangkan mengukur memori jangka pendek menggunakan Digit Span Test yang dilanjutkan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai pre test dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami kenaikan. Terdapat nilai probabilitas (p-value) pada kelompok kontrol sebesar 0,164 (>0,05) sedangkan kelompok eksperimen sebesar 0,000 (<0,05) sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara olahraga jalan cepat terhadap memori jangka pendek. Penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga jalan cepat meningkatkan memori jangka pendek. Kata Kunci: jalan cepat, memori jangka pendek DOI : 10.35990/mk.v8n0.p71-79
Study of Pre and Post Supplementation Green Tea Extracts to MDA Levels Goenawan, Hanna; Lesmana, Ronny; Huda, Fathul; Baniasih, Akbar I.; Farenia, Reni; Purba, Ambrosius
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.104 KB)

Abstract

High intensity exercise (HI) induces oxidative stress. Running for 2400 meters is one of the simple exercise form which can be counted as HI. During HI, increase of oxygen consumption happened in muscle cell resulted in an increase of oxidant level. The aim of the study was to measure the effects of Indonesian green tea supplementation, before and after HI to the level of lipid peroxidation (TBARSMalonyldialdehyde (MDA)). The subjects of study were 42 male students from Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran (FMUP) and Faculty of Physical Exercise, Indonesia University of Education (FPOK-UPI). The subjects were divided into trained and untrained subject. Subjects were divided into groups using Astrand Harvard step test. The purpose of this test was measuring the level of VO2 max. Blood samples for MDA level were collected at 3 hours before and after high intensity aerobicĀ  exercise. Oxidative stress was induced by 2400 meters run. The result showed that green tea supplement-ation was effective to decrease MDA plasma level especially after exercise. Green tea could serve as natural antioxidant resources, which potentially can be used as potential sport supplemental drink.Key words: Aerobic exercise, Malonyldialdehyde (MDA), pre and post exerciseStudi Pra dan Pasca Pemberian Suplemen Ekstrak Teh Hijauterhadap Kadar MDAHigh intensity exercise (HI) dapat menginduksi stres oksidatif. Berlari sejauh 2400 meter merupakan salah satu bentuk latihan sederhana yang dapat digolongkan sebagai HI. Selama HI, konsumsi oksigen pada sel otot meningkat yang dapat menyebabkan peningkatan kadar oksidan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengukur efek dari suplemen teh hijau Indonesia sebelum dan setelah HI terhadap kadar lipid peroksida (TBARS-Malonyldialdehyde (MDA)). Subjek penelitian ini adalah 42 mahasiswa laki-laki dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,Universitas Pendidikan Indonesia. Subjek penelitian dibagi ke dalam kelompok terlatih dan tidak terlatih dengan menggunakan cara pengujian Astrand Harvard. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar VO2 max. Sampel darah untuk kadar MDA diambil 3 jam sebelum dan setelah high intensity aerobic exercise. Stres oksidatif diinduksi dengan berlari sejauh 2400 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen teh hijau efektif dalam menurunkan kadar MDA dalam plasma khususnya setelah berlari. Teh hijau dapat menjadi sumber antioksidan alami yang berpotensi sebagai minuman suplemen olahraga.Kata kunci: Aerobic exercise, Malonyldialdehyde (MDA), sebelum dan setelah berlari