Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bit (Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur)

Diagnosis Of Sheep Animal Diseases Using Certainty Factor Algorithm Alpiana, Deni; Prajoko, Prajoko; Pambudi, Agung
Bit (Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur) Vol 20, No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/bit.v20i2.2506

Abstract

Kesehatan ternak domba merupakan faktor yang penting dalam beternak agar hasil ternak dapat diperoleh secara maksimal, untuk memperoleh kesehatan ternak tersebut diperlukan pengendalian penyakit yang tepat sedangkan pengendalian penyakit tersebut belum bisa dilakukan apabila penyakit yang diderita ternak domba belum diketahui atau terdiagnosis [1]. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari lokasi penelitian, pengetahuan yang dimiliki peternak mengenai penyakit ternak domba masih kurang untuk melakukan diagnosis penyakit maupun pengendalian penyakit yang tepat serta peternak juga merasa kesulitan memperoleh bantuan dari pakar atau dokter hewan untuk mendiagnosis dan memberikan pengendalian penyakit terhadap ternak domba yang menderita penyakit dikarenakan profesi sebagai dokter hewan masih jarang dan belum tersedia di berbagai daerah terutama daerah yang jauh dari perkotaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pakar yang dapat membantu peternak dalam melakukan diagnosis penyakit dan memberikan saran yang tepat untuk melakukan pengendalian penyakit yang terdiagnosis berdasarkan pengetahuan pakar tanpa harus terlibat secara langsung dengan pakar. Penelitian ini menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari pakar yaitu dokter hewan yang memiliki pengalaman dalam pengendalian penyakit ternak domba, kemudian diimplementasikan kedalam sistem pakar berbasis website untuk memecahkan masalah. Algoritma Certainty Factor digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat keyakinan dalam mendiagnosis penyakit ternak domba dengan data sebanyak 12 penyakit dan 29 gejala yang diperoleh dari pakar. Hasil pengujian sistem menggunakan white box dan black box testing menunjukan bahwa sistem pakar yang dibuat tersebut mampu memperoleh hasil perhitungan dari penyakit yang terdiagnosis dengan hasil perhitungan sebesar 87.232% terdiagnosis penyakit helminthiasis, serta berbagai fungsionalitas pada aplikasi yang dibuat telah berfungsi dengan baik.
Classification Of the Effectiveness of Sukabumi Relocation Food Center Policy Using the Naïve Bayes Classifier Algorithm Ismuhamdan, M. Elki; Prajoko, Prajoko; Apriandari, Winda
Bit (Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur) Vol 20, No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/bit.v20i2.2459

Abstract

Program yang menjadi perbincangan di Kota Sukabumi yaitu pembangunan dan penataan Jalan Ir. H. Juanda atau “Dago” sebagai pusat jajanan Kota Sukabumi yang disertai dengan kebijakan relokasi Pedagang Kaki Lima ke Jalan Dewi Sartika. Kebijakan ini masih dipertanyakan keefektivitasannya karena menimbulkan dampak yang kurang baik dan menimbulkan polemik bagi berbagai pihak serta belum ada penelitian yang mengukur nilai efisiensi dan efektivitas dari penerapan kebijakan relokasi pedagang kaki lima tersebut. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengklasifikasi dan mengukur nilai efektivitas kebijakan relokasi pusat jajanan Kota Sukabumi berdasarkan klasifikasi dari pendapat masyarakat Kota Sukabumi dan pedagang-pedagang di area relokasi dengan membuat sistem yang dapat mengukur efektivitas kebijakan tersebut menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier dengan metode penelitian Knowledge Discovery in Database. Algoritma Naïve Bayes Classifier merupakan salah satu algoritma Data Mining yang mengaplikasikan Teorema Bayes [1]. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu dari 368 data pendapat, sebanyak 52,45% atau sebanyak 193 pendapat diklasifikasi “Efektif” dan sebanyak 47,55% atau sebanyak 175 pendapat diklasifikasi “Tidak Efektif” dengan nilai akurasi yang diperoleh sebesar 97,02%. Kebijakan relokasi pusat jajanan Kota Sukabumi dapat disimpulkan Efektif, karena nilai Efektif lebih besar daripada nilai Tidak Efektif walaupun memiliki selisih nilai yang sangat tipis dengan hasil nilai akurasi yang sangat tinggi.