Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROBLEMATIKA PENERAPAN PROSENTASE DOWN PAYMENT (UANG MUKA) SEBESAR 20% PADA KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (Peraturan Menteri Keuangan (PMK) NOMOR 43/PMK.010/2012 TENTANG UANG MUKA PEMBIAYAAN KONSUMEN UNTUK KENDARAAN BERMOTOR PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN) Mutiara, Anindya; Fatmawati, Ida; Permatasari, Indah
PRIVATE LAW Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Hukum UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTingginya tingkat kebutuhan akan barang-barang konsumtif di satu pihak, dan terbatanya kemampuan atau daya beli dari sebagian besar masyarakat untuk membeli secara tunai di lain pihak membuat lembaga pembiayaan konsumen begitu banyak diminati oleh mayarakat, sehingga membuat lembaga pembiayaan konsumen (consumer finance) meskipun masih terbilang muda usianya namun cukup aktif berperan dalam menunjang dunia bisnis di Indonesia. Salah satunya yaitu PT. Federal International Finance Cabang Palur yang merupakan perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan konsumen. Kegiatan pembiayaan dilakukan melalui sistem pemberian kredit yang pembayarannya dilakukan secara angsuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan prosentase down payment (uang muka) sebesar 20% pada kredit kendaraan bermotor.Konsumen pada perusahaan tersebut merupakan perjanjian hutang piutang antara pihak PT. Federal International Finance Cabang Palur dan pihak konsumen, dengan penyerahan barang secara fidusia dalam arti penyerahan barang tersebut dilakukan berdasarkan atas kepercayaan. Lembaga pembiayaan konsumen merupakan alternatif guna memperoleh barang-barang kebutuhan konsumen, yang tidak mampu dibeli secara tunai oleh masyarakat dengan daya beli yang terbatas.
PENERAPAN PERMAINAN ORIGAMI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI MIM PEPE, KLATEN Alimah, Anisa Nur; Fatmawati, Ida; Rifngatin, Ika; Dewi, Nur Baiti Sukma; Wibisono, Rizki Hendrawan; Andriani, Rossy; Pratiwi, Sendy; Wardhani, Puspita Indra; Urrochman, Agusta Aulia
Buletin KKN Pendidikan Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.85 KB) | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10773

Abstract

Kreativitas anak tidak didapatkan sejak peserta didik lahir, namun kreativitas anak dapat dikembangkan melalui sebuah kegiatan atau pelatihan yang terbimbing. Meningkatkan kreativitas pada siswa sebagai suatu upaya untuk mengembangkan keterampilan dan memacu rasa ingin tahu anak. Peran Pendidikan formal di sekolah cukup besar dalam hal ini, dimana sekolah menjadi sarana pengembangan kreativitas anak yang tentunya tidak lepas dari peran pendidik. Oleh karena itu, pendidik berperan penting dalam pengembangan keterampilan siswa MIM PEPE dalam berkreativitas, didukung dan dikelola dengan baik. Hal ini dapat dicapai jika siswa dan guru dapat berkolaborasi secara baik untuk mencapai suatu tujuan yang dirancang bersama. Data menunjukkan bahwa banyak siswa MIM PEPE yang belum semua dapat mengembangkan kreativitas dan skillnya. Faktor utama yang mendorong keberanian siswa untuk meningkatkan kreativitasnya adalah bimbingan guru dan fasilitas yang memadai untuk pengembangan siswa. Rasa percaya diri pada siswa dalam meningkatkan skill personalnya merupakan tanggung jawab siswa itu sendiri dan tentunya didampingi oleh peran guru. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengembangkan kreativitasnya. Subjek dalam pengabdian yaitu siswa kelas 1, 2 dan 3. Adapun objek pengabdiannya adalah kemampuan kreativitas peserta didik. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kreativitas anak dapat berkembang disertai dengan peran guru.
Issuance of Building Approval (PBG) for Development on Land Affected by Street Plans in Surabaya City Fatmawati, Ida; Sesung, Rusdianto
Journal of Progressive Law and Legal Studies Том 2 № 03 (2024): Journal of Progressive Law and Legal Studies
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jplls.v2i03.1062

Abstract

This research examines the issuance of Building Approval (PBG) for developments on land affected by road plans in Surabaya City, focusing on the legal consequences and status of such buildings. Employing a normative legal research methodology, the study scrutinizes relevant laws and regulations, including Surabaya Mayor Regulation Number 34 of 2023 and Government Regulation (PP) Number 16 of 2021. The findings reveal that buildings erected on government land without the required IMB or PBG are in violation of these regulations, which may result in their demolition and a lack of legal protection. The study highlights that unauthorized constructions disrupt urban planning and entail legal repercussions under the Job Creation Law, Article 29 Paragraph 1 point c. Buildings lacking IMB and PBG are subject to demolition as they are considered invalid without regional government authorization. The research emphasizes the necessity for rigorous supervision by the Mayor of Surabaya to ensure compliance. Additionally, it explores the broader significance of these permits as essential steps in converting urban spatial policies into operational frameworks, pivotal for road development and urban planning.
Penerapan Permainan Origami untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa di MIM Pepe, Klaten Wardhani, Puspita Indra; Urrochman, Agusta Aulia; Alimah, Anisa Nur; Fatmawati, Ida; Rifngatin, Ika; Dewi, Nur Baiti Sukma; Wibisono, Rizki Hendrawan; Andriani, Rossy; Pratiwi, Sendy
Buletin KKN Pendidikan Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10773

Abstract

Kreativitas anak tidak didapatkan sejak peserta didik lahir, namun kreativitas anak dapat dikembangkan melalui sebuah kegiatan atau pelatihan yang terbimbing. Meningkatkan kreativitas pada siswa sebagai suatu upaya untuk mengembangkan keterampilan dan memacu rasa ingin tahu anak. Peran Pendidikan formal di sekolah cukup besar dalam hal ini, dimana sekolah menjadi sarana pengembangan kreativitas anak yang tentunya tidak lepas dari peran pendidik. Oleh karena itu, pendidik berperan penting dalam pengembangan keterampilan siswa MIM PEPE dalam berkreativitas, didukung dan dikelola dengan baik. Hal ini dapat dicapai jika siswa dan guru dapat berkolaborasi secara baik untuk mencapai suatu tujuan yang dirancang bersama. Data menunjukkan bahwa banyak siswa MIM PEPE yang belum semua dapat mengembangkan kreativitas dan skillnya. Faktor utama yang mendorong keberanian siswa untuk meningkatkan kreativitasnya adalah bimbingan guru dan fasilitas yang memadai untuk pengembangan siswa. Rasa percaya diri pada siswa dalam meningkatkan skill personalnya merupakan tanggung jawab siswa itu sendiri dan tentunya didampingi oleh peran guru. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengembangkan kreativitasnya. Subjek dalam pengabdian yaitu siswa kelas 1, 2 dan 3. Adapun objek pengabdiannya adalah kemampuan kreativitas peserta didik. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kreativitas anak dapat berkembang disertai dengan peran guru.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 1 KABUPATEN SORONG KELAS IX DALAM MENGERJAKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Fatmawati, Ida; Sumadi, Suhartini
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 1 No 1 (2020): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.154 KB) | DOI: 10.36232/theorema: the journal education of mathematics.v1i1.525

Abstract

Berpikir kreatif merupakan kemampuan mengabungkan dengan ide-ide dan pemahaman yang ada untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Berpikir kreatif memiliki 3 indikator yaitu kefasihan, fleksibilitas dan keluwesan. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong kelas IX dalam mengerjakan soal HOTS ditinjau dari perbedaan gender. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong sebagai tempat pelaksanaan penelitian dan kelas yang digunakan adalah kelas IX B. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Pengumpulan data melalui teknik tes dan wawancara. Untuk menganalisis data digunakan model Miles and Huberman. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan (1)subjek siswa laki-laki memenuhi indikator kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. (2)subjek siswa perempuan memenuhi indikator kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. (3) Terdapat perbedaan pada ketercapaian indikator berpikir kreatif pada siswa laki-laki dan siswa perempuan. Ketiga siswa laki-laki mampu mencapai kefasihan sebesar 88,8% pada ketiga soal sedangkan siswa perempuan mampu mencapai fleksibilitas sebesar 88,8% juga, siswa laki-laki mampu mencapai fleksibilitas sebesar 22,2% pada ketiga soal sedangkan siswa perempuan mampu mencapai lebih tinggi yaitu 33,3%, dan siswa laki-laki mampu mencapai kebaruan sebesar 33,3% pada ketiga soal sedangkan siswa perempuan mampu mencapai 11,1%.