Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KONTRASEPSI INTRA UTERIN DEVISE POST PLASENTA Ulfah, Mariza; Fatmawati, Rizka
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 9: September 2012 - Februari 2013
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang Salah satu program untuk menurunkan AKI dan menekan angka pertumbuhan penduduk yaitu melalui program Keluarga Berencana (KB). Berbagai usaha di bidang gerakan KB sebagai salah satu kegiatan pokok pembangunan keluarga sejahtera telah dilakukan baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat sendiri. Salah satunya dengan mensosialisasikan metode kontrasepsi terkini yaitu IUD Post plasenta oleh BKKBN. Metode IUD Post plasenta mempunyai keuntungan tersendiri, selain pemasangan lebih efektif karena dilakukan setelah plasenta lahir serta sekaligus mengurangi angka kesakitan ibu. Tujuan untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Hamil tentang kontrasepsi IUD Post plasenta di Desa Pengging Banyudono Boyolali. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini menggunakan variabel tunggal dengan jumlah sampel 30 ibu akseptor KB IUD post plasenta. Waktu penelitian telah dilaksanakan bulan 1 Juni 2012 sampai 27 Juni 2007 untuk mendapatkan data tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kontrasepsi intra uterin device post plasenta . Analisis data secara deskriptif terhadap variabel tingkat pengetahuan kontrasepsi IUD post plasenta yang diteliti. Kesimpulan tingkat pengetahuan pemasangan IUD kategori cukup ada 15 ibu hamil (50 %), baik ada 9 ibu hamil (30 %) dan kurang ada 6 ibu hamil (20 %). Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, kontrasepsi IUD post placenta
EFEKTIFITAS AROMATERAPI LAVENDER DALAM UPAYA PENURUNAN RASA NYERI PADA PASIEN POST SC Rizka Fatmawati; Falih Fauziah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1646.321 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.638

Abstract

Latar Belakang : Salah satu ketidaknyamanan pasien  post sectio caesarea adalah nyeri disekitar luka operasi. Untuk menguranginya dapat dilakukan dengan menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Aromaterapi lavender merupakan salah satu contoh terapi non farmakologi. Keuntungan lavender pada pasien post SC, antara lain: relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri, menolong individu untuk melupakan nyeri, meningkatkan periode istirahat dan tidur. Tujuan : menyusun resume dan mengidentifikasi manfaat dari pemberian aromaterapi lavender dalam upaya penurunan nyeri pada pasien post SC.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini observasional diskriptif dengan  pendekatan studi kasus. Subjek dalam kasus ini Ny.C Umur 27 Tahun P2A0 2 jam Post SC dengan indikasi DKP di RSUD Surakarta. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipasif, wawancara terstruktur dan dokumentasi.  Metode uji keabsahan data menggunakan SAP, SOP roll on dan tungku panas aromaterapi lavender. Hasil Penelitian : Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien post SC, diberikan terapi aromaterapi lavender melalui sistem penciuman dengan menggunakan roll on yang diberikan pada hari pertama dan tungku panas pada hari selanjutnya. Luka operasi klien mengalami fase reaksi. Penilaian nyeri menggunakan skala observasi perilaku, nyeri saat ini dalam kategori nyeri berat menjadi sedang. Hari ketiga, luka mengalami fase proliferasi. nyeri dalam kategori nyeri sedang menjadi ringan. Kunjungan terakhir, luka klien mengalami fase remodeling. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa intensitas nyeri pada pasien post SC yang telah diberikan aromaterapi lavender mengalami penurunan yang signifikan. Kesimpulan : Aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri post sectio caesarea.   Kata Kunci : aromaterapi, nyeri, post sectio caesarea
The Effectiveness of Gym Ball and Ambon Banana Consumption Against Menstrual Pain Reduction in Teenagers Hidayah, Nur; Fatmawati, Rizka
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.241 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.03.01

Abstract

Background: There are many ways to eliminate or reduce pain, both pharmacologically. Non-pharmacological pain management is safer to use because it does not cause side effects like drugs, because non-pharmacological therapy uses physiological processes. Research Objectives The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the Gym Ball and bananas on the reduction of menstrual pain in adolescents. Subjects and Method: A quasi research without a control group was conducted at SMP N 23 Surakarta, Central Java, from April to September 2019. A sample of 46 students was selected by accidental sampling. The dependent variable is menstrual pain. The independent variable is gymball and the provision of ambon bananas. Pain scale was measured by a verbal rating scale questionnaire. Data were analyzed by paired t-test. Results: Pain scores after treatment (Mean= 0.76; SD= 0.60) were lower than before treatment (Mean= 1.93; SD= 0.39), and were statistically significant (p= 0.001). Conclusion: There is an effect of gym ball and banana consumption to reduce menstrual pain.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG KANGOROO MOTHER CARE PADA BAYI BBLR : DESCRIPTION OF POST PARTUM MOTHER'S KNOWLEDGE ABOUT KANGOROO MOTHER CARE IN PREMATURE BABIES Fatmawati, Rizka; Wijayanti
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 13 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56840/jkgsh.v13i2.133

Abstract

Latar Belakang: Penyebab terbesar kematian bayi diakibatkan oleh berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu sebanyak 35,15%. Penanganan bayi BBLR pada prinsipnya menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil, salah satunya menggunakan metode Kangaroo Mother Care (KMC). Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan ibu post partum tentang Kangaroo Mother Care pada bayi BBLR. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif survei, sampel diambil dengan teknik accidental sampling yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Responden penelitan merupakan ibu bayi BBLR yang telah mendapatkan edukasi terkait KMC yang berjumlah 21 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan Kuder Richardson (K-R 20) didapatkan hasil koefisien reliabilitas yaitu 0,935. Hasil: Hasil penelitian diketahui karakteristik umur sampel terbanyak pada rentang usia 20 - 35 tahun sebanyak 20 orang (95,2%), Karakteristik responden berdasarkan berat badan bayi mayoritas adalah berat badan bayi 2000 – 2500 gram sebanyak 15 orang (71,4%), Karakteristik responden berdasarkan umur kehamilan mayoritas kurang dari 37 minggu sebanyak 11 orang (52,4%). Sedangkan hasil tingkat pengetahuan responden menunjukkan sebanyak 15 responden (71,4%) memiliki pengetahuan yang cukup terkait KMC. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan instansi terkait dapat memodifikasi sistem edukasi terkait KMC misalkan dengan adanya penilaian pre dan post pengetahuan ibu, edukasi lebih terstruktur dan adanya tindak lanjut setelah diberikan edukasi tersebut seperti pemberian leaflet atau poster. ABSTRACT Background: The biggest cause of infant death is low birth weight (LBW), which is 35.15%. Handling LBW babies is in principle about maintaining the baby's body temperature to remain stable, one of which is using the Kangaroo Mother Care (KMC) method.Goals: To determine the knowledge of post partum mothers about Kangaroo Mother Care in premature babies.Methods: The design of this research is a descriptive survey, the sample was taken using an accidental sampling technique that met the inclusion and exclusion criteria. The research respondents were mothers of LBW babies who had received education regarding KMC, totaling 21 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire whose validity and reliability had been tested using Kuder Richardson (K-R 20). The reliability coefficient was 0.935.Results: The results of the research showed that the age characteristics of the largest sample were in the age range 20 - 35 years, as many as 20 people (95.2%), the characteristics of respondents based on the baby's weight, the majority were babies weighing 2000 - 2500 grams, 15 people (71.4%), Characteristics Based on the majority of respondents, gestational age was less than 37 weeks, there were 11 people (52.4%). Meanwhile, the results of the level of knowledge of respondents showed that 15 respondents (71.4%) had sufficient knowledge regarding KMC.Conclusion: Based on the results of this research, it is hoped that the relevant agencies can modify the education system related to KMC, for example by providing pre and post assessments of maternal knowledge, more structured education and follow-up after the education is given, such as providing leaflets or posters.
Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Paud Sekar Mekar Mojosongo Surakarta Siswanto Pabidang; Eka Vicky Yulivantina; Rizka Fatmawati
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i1.1614

Abstract

Background: Brushing teeth is one way to maintain healthy teeth and mouth. By brushing your teeth, you will maintain oral and dental hygiene, as well as preventing the formation of dental caries and dental disease. If teeth do not receive treatment, tooth decay will occur because teeth are body tissue that is easily damaged. So health education is carried out by modeling how to brush teeth so that children can concentrate and learn how to brush teeth properly and correctly. Research Objective: To provide dental and oral health education to pre-school children at PAUD Sekar Mekar Mojosongo Surakarta. Research Method: This research uses an action research method with a participatory action program approach. The sample in this study was PAUD Sekar Mekar Mojosongo Surakarta. The stages of this research consist of preparation, implementation and evaluation stages. The preparation stage begins with identifying the problem through interviews with parents and PAUD teachers and observations, preparing materials and leaflets. The implementation stages are delivering the material, practicing toothbrushing. Research Results: The results of the study showed that there was an increase in children's teeth brushing skills after being given education about dental and oral health to preschool aged children at PAUD Sekar Mekar Mojosongo Surakarta
Gambaran Demografi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Di Yayasan Pembinaaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta Prasaja, Prasaja; Harumi, Linda; Fatmawati, Rizka
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 19 No. No.2 (2022): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v19iNo.2.105

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan perkembangan neurologis yang ditunjukkan dengan adanya kurang perhatian, disorganisasi, dan/atau hiperaktivitas-impulsivitas. Aktivitas visual motor dan perseptual motor sangat penting untuk menstimuli pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pada anak-anak ADHD di YPAC Surakarta.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan two group pre and post test design yaitu membandingkan hasil tes satu kelompok mendapat Perceptual Motor Training dengan kelompok lain mendapat Visual Motor Integration Training. Analisis data dilakukan melalui analisis kuantitatif dengan uji komparasi parametrik t test berpasangan (paired t test) pretes – posttes pada masing-masing kelompok secara terpisah, kemudian dilakukan uji t-tes tidak berpasangan antar dua kelompok. Sumber data penelitian berupa : (1) data primer dari hasil tes dengan menggunakan ADHD test (2) data sekunder dari arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data dengan test, observasi dan studi dokumen. Rencana penelitian melalui beberapa tahap, yaitu : perijinan, penarikan sampel, pengumpulan data, validasi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui gambaran pada anak-anak ADHD di YPAC Surakarta. Data tersebut mempunyai kontribusi bagi okupasi terapis dalam upaya peningkatan pelayanan okupasi terapi yang paripurna terutama pada pada kondisi pediatri.