Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN ASI TERHADAP NYERI BAYI DENGAN TINDAKAN PENGAMBILAN SAMPEL DARAH DI RUANG PERINATOLOGI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Rochmani, Rizania; Anik Enikmawati; Nevia Zulfatunnisa
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v12i2.347

Abstract

Bayi di ruang intensif sering mendapat tindakan yang mengakibatkan nyeri. Bayi yang sering terpapar nyeri berisko mengalami gangguan perkembangan otak, syaraf dan perilaku. Pemberian ASI sebelum pengambilan darah merupakan tatalaksana nonfarmakologi yang membantu menurunkan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ASI terhadap nyeri bayi saat pengambilan sampel darah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment post test control group design, dengan teknik purposive sampling dan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji statistik mann whitney.  Populasi penelitian ini adalah bayi yang di rawat di ruang perinatologi RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebanyak 28 bayi.  Hasil penelitian menunjukkan ada respon fisik bayi berupa ekspresi, tangisan, pola nafas, reflek kaki tangan, tingkat kesadaran, dan nilai nadi. Kenaikan nadi berbanding lurus dengan  nyeri, semakin tinggi nyeri nadinya semakin meningkat. Hasil uji mann whitney menunjukkan nilai p value 0,000 maka P < 0,05 yang artinya terdapat efektifitas pada pemberian ASI dengan nyeri bayi saat dilakukan pengambilan sampel darah, dimana kelompok kontrol mayoritas skala nyeri sedang dan kelompok intervensi mayoritas nyeri ringan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ASI efektif dalam menurunkan nyeri bayi saat pengambilan sampel darah. Kata kunci: ASI, nyeri bayi, nonfarmakologis, pengambilan sampel darah Infant in intensive care often receive procedures that cause pain. Infant who are frequently exposed to pain are at risk of experiencing brain, nerve and behavioral development disorders. Giving breast milk before blood collection is a non-pharmacological treatment that helps reduce pain. The aim of this study was to determine the effectiveness of breastfeeding on infant pain when taking blood samples. This is quantitative research, quasy experiment post test control group design, with purposive sampling techniques and a cross sectional approach, using the mann whitney statistical analysis test. there were physical responses of the baby in the form of expressions, crying, breathing patterns, hand-leg reflexes, level of consciousness, and pulse values. The increase in pulse is directly proportional to pain, the higher the pain, the more the pulse increases. The results of the Mann Whitney test show that p value of 0.000, so p value < 0.05, which means that there is effectiveness in breastfeeding for infant pain when blood samples are taken, where the majority of the control group has moderate pain scale and the intervention group has the majority of mild pain. The conclusion of this study is that breastfeeding is effective in reducing infant pain during blood sampling. Keyword: baby pain, blood samples, breast milk, non-pharmacological
Efektifitas Pemberian Terapi Musik terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Ahmad Zainullah; Anik Enikmawati; Sri Handayani; Safira Dwi Latifah
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran,
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v1i1.4763

Abstract

Childbirth is a task for a woman or mother that must be faced with fortitude, although they often feel anxious in facing childbirth. There are two ways in the process of normal or natural childbirth and childbirth by cesarean section or often also called cesarean section or sectio caesaria. to determine the effectiveness of providing music therapy on the level of anxiety pre-operative sectio caesarea. The design used in this study was using Quasi Experiment with a one group Pretest and Posttest approach. The number of samples was 20 with the Wilcoxon statistical test. The level of anxiety before giving music therapy in the severe category was 19 people (95%) and the moderate category was 1 person (5%), 2. While for the level of anxiety after giving music therapy in the moderate category 3 people (15%), the mild category 15 people (75%) and the category of no anxiety 2 people (10%). The results of the difference test before and after music therapy on the level of anxiety of pre-operative sectio caesarea patients with a p-value of 0.000 (p <0.05). Music therapy is effective for anxiety in pre-operative caesarean section patients.
OPTIMALISASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI KB IT & RA/ TK IT ALAM MIFTAHUL JANNAH SURAKARTA Enikmawati, Anik; Sri handayani; Retno Dewi Noviyanti; Nazwa Sasta Abdila; Quartiana, Rivalda Venus
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v9i1.1647

Abstract

Background The results of community service activities in schools in KB IT and RA / TK IT Alam Miftahul Jannah Surakarta which were held on Friday, August 25, 2023 in 56 children, obtained 1 child experiencing developmental delays, 3 children with questionable development and 52 with development in accordance with their age. The results of this activity have been submitted to the school and used as an evaluation, that the KB IT school and RA / TK IT Miftahul Jannah Surakarta stated that teachers need to be trained in early detection and intervention of growth and development in order to monitor the growth and development of their students, with the hope of contributing to improving the quality of life of Indonesian children in the health sector. Teachers at KB IT and RA/TK IT Miftahul Jannah Surakarta conveyed that it is important to learn about the detection and intervention of growth and development of their students so that teachers' knowledge of detection and early intervention of growth and development increases so that school quality becomes good and superior in the field of child health. The purpose of training on detection and early intervention of child development is to improve the knowledge, mastery of skills of teachers of TPA IT, KB IT, and RA / TK IT Alam Miftahul Jannah Surakarta. This service method is carried out by providing training on detection and early intervention of child growth and development. The results of the Implementation of Early Growth and Development Detection and Intervention Training Activities at TPA IT, KB IT, and RA / TK IT Alam Miftahul Jannah Surakarta were carried out on Friday, September 20, 2024 at 13.00 to 16.00 WIB which was attended by a total of 8 teachers with pretest results obtained 7 (87.5%) teachers with sufficient knowledge and 1 (12.5%) teacher with less knowledge. After the presentation of basic concepts and demonstrations, an increase in knowledge of 100% of the good knowledge category was obtained.
Pemberdayaan Siswa melalui Program Edukasi Kekerasan Anak dengan Media Edukatif di TK Islam Bakti Sawahan Lestari, Eliza Dwi; Enikmawati, Anik; Handayani, Sri
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18690

Abstract

Kekerasan terhadap anak tetap menjadi isu kritis yang memerlukan intervensi efektif di berbagai lingkungan, termasuk sekolah. Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat 3.087 kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan pada tahun 2020, dengan mayoritas kasus terjadi di lingkungan keluarga dan pengasuhan. Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak masih sangat rentan terhadap kekerasan, yang sebagian besar dilakukan oleh anggota keluarga terdekat, terutama orang tua. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di TK Islam Bakti Sawahan, dengan sasaran siswa kelas B1 (18 siswa) dan B2 (15 siswa). Intervensi edukatif menggunakan metode "Tree of Life" dan "Aircraft Quiz", yang dirancang untuk memfasilitasi pemahaman siswa tentang konsep kekerasan melalui aktivitas interaktif dan menyenangkan. Analisis hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep kekerasan, dengan rata-rata skor meningkat dari 95,6% menjadi 98,3%. Meskipun sebagian besar siswa telah memiliki pemahaman awal yang baik, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa yang sebelumnya memiliki skor awal yang lebih rendah. Data observasi juga menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dan keterbukaan dalam mendiskusikan perasaan serta pengalaman terkait kekerasan. Program pemberdayaan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai kekerasan terhadap anak. Efektivitas metode "Tree of Life" dan "Aircraft Quiz" dalam mendukung proses pembelajaran menegaskan potensi alat edukatif interaktif dalam mendorong inisiatif perlindungan anak usia dini.
Manajemen penatalaksanaan luka ulkus diabetik melalui edukasi pencegahan infeksi pada pasien Diabetes Mellitus: Management of diabetic ulcer wound through infection prevention education for Diabetes Mellitus patients Enikmawati, Anik; Handayani, Sri; Sarifah, Siti; Ratnasari, Nita Yunianti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 3 (2025): JiKep | Oktober 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i3.2057

Abstract

Pasien yang mengalami ulkus diabetik rentan terhadap infeksi dan perlu memahami bagaimana mencegah infeksi dan menjaga perawatan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang lebih serius. Melalui pemberian edukasi manajemen pencegahan infeksi ulkus kepada pasien, diharapkan tingkat pengetahuan pasien dapat meningkat, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam merawat ulkus diabetik sendiri dan mengurangi risiko infeksi. Menganalisis pengaruh edukasi manajemen pencegahan infeksi ulkus terhadap tingkat pengetahuan pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetik. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-post test design, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan sampel 30 pasien ulkus DM yang dirawat inap di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pasien kemudian dianalisa dengan menggunakan uji wilcoxon. Terdapat pengaruh edukasi manajemen pencegahan infeksi terhadap tingkat pengetahuan pasien DM dengan ulkus diabetik di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.  Pemberian edukasi manajemen pencegahan infeksi dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang ulkus diabetik.
The Efforts of Stunting Prevention Through Increasing Maternal Knowledge: a Cross Sectional Study in Pemalang, Central Java Anik Enikmawati; Ratnasari, Nita Yunianti; Wijayanti; Sri Handayani
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i1.ART.p015-022

Abstract

Stunting refers to a condition characterized by short or very short stature based on the length/height for age, below -2 Standard Deviation (SD) on the WHO growth curve. This condition typically appears from chronic malnutrition, which is often linked to low socioeconomic status, inadequate nutritional intake, maternal health issues, a pattern of recurrent illness, and inappropriate feeding practices during infancy and early childhood. Stunting becomes a serious health problem and requires immediate treatment. In this case, the Indonesian government has made several efforts to improve the reduction of stunting as stated in the 2018 national plan. The World Health Organization (WHO) estimates that 22,2% or 149,2 million children under 5 years old will be stunted by 2020. This research is quantitative type with a cross sectional approach. The independent variable in this study involved mothers' knowledge about stunting as well as being the population, while the dependent variable was the prevention efforts in toddlers. The sampling technique employed probability sampling, namely by stratified random sampling. Inclusion criteria in this study were: a) Mothers and children under five, who live in the RW 01 area of Banyumudal Village, Moga District, Pemalang Regency; b) Mothers who have children under five years old; c) Understand Indonesian; d) Physically and mentally healthy, and e) Willing to be a respondent. The results of the Chi Square test with an error degree of α = 0,05 obtained a p value = 0,001 < α = 0,05. It means that there is a correlation between maternal knowledge about stunting and efforts to prevent it in toddlers in RW 01 Banyumudal Village, Moga District, Pemalang Regency. Stunting will affect long-term brain development, which in turn affects cognitive ability and school performance
Adolescent Mental Health Support During the Covid 19 Pandemic at the Foster Children's Social Istiqomah, Nurul; Enikmawati, Anik; Sulastri, S; Aprilia, Septi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh dunia saat ini mengalami pandemi Corrona Virus Disease-19 (Covid-19). Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Eonomi Nasional menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada sebagian besar aktivitas masyarakat termasuk pada kelompok terkecil yaitu keluarga dan anak. Perubahan pada aktivitas sehari-hari bagi anak dan remaja ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik mereka saja, namun juga pada aspek kesehatan jiwa karena perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang cukup cepat. salah satu dampak dari pandemi pada anak dan remaja adalah adanya pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19. Dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan. Kecemasan, depresi, gangguan tidur dan nafsu makan, serta gangguan dalam interaksi sosial adalah hal yang paling umum terjadi, dibandingkan dengan orang dewasa, pandemi ini dapat terus meningkatkan konsekuensi jangka panjang yang merugikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Sasaran dari program ini adalah seluruh Anak Usia Remaja 12 sampai 18 tahun baik laki-laki dan perempuan yang ada di Panti Sosial Anak Asuh Mardhatilah, Sukoharjo sebanyak 40 Remaja. Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring melalui zoom. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam menangani isu kesehatan jiwa anak dan remaja selama masa pandemi adalah dengan membuat regulasi yang menitikberatkan arah dari setiap kebijakan pada terwujudnya masyarakat yang peduli pada kesehatan jiwa.
Gambaran Hand Hygiene Menggunakan Sabun Antiseptik Dan Hand Sanitizer Terhadap Jumlah Kumah Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Enikmawati, Anik; Sulastri, Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is currently still worrying because an event that is reported in all geographic areas of Indonesia and the emergence of this virus is pathogenic. Transmission of this virus from person to person is mainly caused by droplets from coughing or sneezing, personal contact such as touching and shaking hands, touching objects or surfaces with the virus on them, then touching the mouth, nose, or eyes before washing hands. Hand, in this case, are a source of transmission of the Covid-19 virus, so proper hand hygiene practices can reduce the spread of transmission. This study aims to describe the number of germs on hands to wash hands with running water using soap and wash hands using hand sanitizer. Research Methods: this type of descriptive qualitative research. Data were collected by post-test two-group design and laboratory tests. This study uses two treatments, namely handwashing treatment with soap and water and hand washing medicines using hand sanitizer. Results: Observations from bacterial inoculation showed that respondents who were given handwashing treatment using running water and soap, the average picture of the number of germs on the agar medium were 7.6 colonies, while respondents who were given handwashing treatment using a hand sanitizer were the number of germs. which grew on agar media an average of 18.9 colonies. Conclusion: the average picture of the number of germs from bacterial inoculation on hands that have been washed using running water using soap and washing hands using hand sanitizer is the most germs that grow on hands using hand sanitizers compared to washing hands using water and soap.
INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR Enikmawati, Anik; Istiqomah, Nurul; Rini, Wilis Setyo; Fatmawati, Rizka; Yuningsih, Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi baru lahir akan mengalami penurunan suhu 3-4OC pada 30 menit pertama, sedangkan suhu kulit mengalami penurunan 0,3OC setiap menit di suhu 20-25OC. Kondisi ini disebabkan bayi belum mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan menghasilkan panas sehingga sangat mudah mengalami hipotermia. Hipotermi dapat dicegah dengan pemberian Inisiasi menyusui dini. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap suhu bayi lahir normal. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-posttest design. Sampel penelitian sebanyak 28 bayi baru lahir secara normal. Bayi dilakukan inisiasi menyusui dini segera setelah lahir selama satu jam, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermometer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian diketahui suhu tubuh bayi sebelum diberikan inisiasi menyusui dini dengan keadaan hippotermia sedang sebanyak 24 bayi (85,7%), bayi dengan suhu tubuh normal sebanyak 4 bayi (14,3%), Sedangkan suhu tubuh bayi setelah diberikan inisiasi menyusui dini didapatkan seluruh bayi pada suhu tubuh normal (100%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan suhu tubuh bayi baru lahir normal.
KEPATUHAN DIET PASIEN DM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA ULKUS DIABETIKUM Enikmawati, Anik; Fernanda, Pradita Ayu; Apriastuti, Ninut Ika; Enawati, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Abstrak Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Dalam riwayat penyakitnya, salah satu komplikasi jangka panjang yang ditimbulkan oleh DM yaitu ulkus diabetik. Ulkus kaki diabetik adalah cedera pada semua lapisan kulit, nekrosis atau gangren yang biasanya terjadi pada telapak kaki, sebagai akibat dari neuropati perifer atau penyakit arteri perifer pada pasien diabetes mellitus. Diantara penyebab terjadinya ulkus diabetik adalah akibat penurunan sirkulasi ke perifer yang dipengaruhi oleh tingginya kadar gula dalam darah dan penyakit arterial perifer yaitu aterosklerosis Metode Penelitian: Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu (dalam waktu yang bersamaan). Pada penelitian ini jumlah sampel pada penelitian ini adalah 23 responden Hasil Penelitian: analisa data menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa Sebagian besar responden dengan kepatuhan patuh memiliki proses penyembuhan luka “sembuh” sejumlah 17 reponden (73,9%), sedangkan nilai p-value sebesar 0,001 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Kesimpulan: Terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum."