Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Struktur Kolokasi Bahasa Arab: (Suatu Kajian Fenomena Linguistik) Yuslin Kasan
Al-Lisan: Jurnal Bahasa Vol 4 No 2 (2019): Al-Lisan: Jurnal Bahasa
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.511 KB)

Abstract

This research is about collocation in the Arabic language. Collocation in the Arabic language is called al-tadhāmma. The purpose of this study is to describe the type or category of language collocation in Arabic. This research is library research. The technique of data collection used distributional, then analyzed qualitatively. The results of this study indicate that there are two categories of language collocation found in research sources namely grammatical collocation and lexical collocation. The characteristics of grammatical collocation are usually prepositions that can be accompanied by verbs and nouns, where the prepositions used are the prepositions في (fî), إلى (ilâ), على (alâ), عنْ (an), لِ (li) and بِ (bi) and adverb تَحْت (tachta), Whereas lexical collocation is collocation formed from nouns, verbs, adjectives, which are used for certain words only.
Struktur Kolokasi Bahasa Arab: (Suatu Kajian Fenomena Linguistik) Yuslin Kasan
Al-Lisan: Jurnal Bahasa Vol 4 No 2 (2019): Al-Lisan: Jurnal Bahasa
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.993 KB)

Abstract

This research is about collocation in the Arabic language. Collocation in the Arabic language is called al-tadhāmma. The purpose of this study is to describe the type or category of language collocation in Arabic. This research is library research. The technique of data collection used distributional, then analyzed qualitatively. The results of this study indicate that there are two categories of language collocation found in research sources namely grammatical collocation and lexical collocation. The characteristics of grammatical collocation are usually prepositions that can be accompanied by verbs and nouns, where the prepositions used are the prepositions في (fî), إلى (ilâ), على (alâ), عنْ (an), لِ (li) and بِ (bi) and adverb تَحْت (tachta), Whereas lexical collocation is collocation formed from nouns, verbs, adjectives, which are used for certain words only.
Perbandingan Maf'ul Mutlaq Bahasa Arab dan Cognate Object Bahasa Inggris serta Analisis Sintaksis Maf'ul Mutlaq pada Juz 'Amma Muhammad Jundi; Yuslin Kasan; Suleman D. Kadir
Lisanan Arabiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 5 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Pusat Studi Kependidikan (PSKp) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/liar.v5i2.2190

Abstract

This article aims to discuss the concept of absolute objects or maf'ul muthlaq in the Arabic perspective and analyze the examples in the Alquran, especially in juz Amma. Besides that, this article is also enriched with a comparative analysis between the concept of maf'ul muthlaq and the concept of cognate objects in English which are considered to have some similarities. In writing this article, the author uses descriptive qualitative approaches and types of library research. Data collected from primary and secondary sources include: articles in scientific journals relating to the study of nahwu and grammar, Arabic language books both in Indonesian as well as Arabic, seminar proceedings, scientific papers and so on. Furthermore, the data is read repeatedly, compared then analyzed to formulate conclusion. The finding shows that there are 15 maf'ul muthlaq case in juz Amma scattered in 8 surahs. 11 of them are maf'ul muthlaq as an affirmation and the remaining 4 are maf'ul muthlaq in qualitative meaning. All of them use fathah grammatical markers. The absolute object or maf'ul muthlaq and cognate object have similarities and differences. The similarities are in terms of the forming verb stem and the meaning of the absolute object itself as an explanatory type. While the differences are in the type of verb that can nominalize as an absolute object itself and its function as an affirmation and explanation of numbers.
PERAN GURU PAI DALAM MENYUSUN LKPD UNTUK MENINGKATKAN LITERASI PESERTA DIDIK DI SDN 6 BILALANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Amelia Puisa Mokoginta; Abdurrahman R. Mala; Yuslin Kasan
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 5: September 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai upaya meningkatkan literasi peserta didik di SDN 6 Bilalang Kabupaten Bolaang Mongondow. Literasi dalam konteks ini tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta kemampuan memahami dan menyampaikan informasi secara tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan fokus pada fenomena yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam menyusun LKPD sangat penting untuk mendukung pemahaman materi, mengarahkan peserta didik aktif dalam pembelajaran, serta meningkatkan keterampilan literasi mereka. Guru berperan sebagai perancang, fasilitator, sekaligus motivator dalam proses pembelajaran. LKPD yang disusun tidak hanya berisi latihan soal, tetapi juga dirancang untuk mendorong peserta didik melakukan eksplorasi, analisis, diskusi, serta pemecahan masalah. Namun, penelitian ini juga menemukan berbagai kendala, di antaranya keterbatasan kemampuan guru dalam desain grafis, minimnya pelatihan penyusunan LKPD, keterbatasan waktu karena beban administrasi, serta rendahnya pemanfaatan teknologi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa guru PAI memiliki peran strategis dalam menyusun LKPD yang efektif dan inovatif guna meningkatkan literasi peserta didik. Oleh karena itu, dukungan berupa pelatihan, fasilitas, serta kebijakan sekolah yang berpihak pada pengembangan bahan ajar kreatif sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran
Meningkatkan Maharah Al-Kalam Peserta Didik dengan Menggunakan Media Audio Lingual Peserta Didik Kelas VIII MTs Negeri 1 Kab. Gorontalo Ervin I. Mangalo; Yuslin Kasan
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2022): June 2022. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.138 KB) | DOI: 10.58194/alkilmah.v1i1.149

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media Audio Lingual dapat meningkatkan Maharah al-Kalam peserta didik di kelas VIII MTs N 1 Kab. Gorontalo. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs N 1 Kab.Gorontalo yang berjumlah 31 peserta didik. Penelitian ini berlangsung selama 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pada tiap-tiap siklus terdiri dari perencanaan (acting), pelaksanaan tindakan (Planning), pengamatan (observing), serta refleksi (reflecting, pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah melalui wawancara, lembar observasi guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunakan media Audio Lingual dapat meningkatkan Maharah al-Kalam peserta didik pada mata pelajaran bahasa Arab di kelas VIII MTs N 1 Kab. Gorontalo. Pada siklus I terdapat 20 peserta didik yang belum tuntas sedangkan peserta didik yang sudah tuntas berjumlah 11 orang sehingga hasil pencapaian ketuntasan pada siklus satu hanya mencapai 65% kemudian peneliti tidak hanya berhenti pada siklus I. Peneliti melanjutkan pada siklus II. Di siklus II terjadi peningkatan yang luar biasa yaitu terdapat 26 orang peserta didik yang tuntas sedangkan sisanya 5 orang tidak tuntas.  Pada siklus 1 pencapaiannya 65% kemudian meningkat 18% pada siklus ke II, sehingga pencapaian ketuntasan pada siklus II menjadi 83%. Dari peningkatan tersebut dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran Audio Lingual dapat meningkatkan Maharah al-Kalam peserta didik.
Interferensi Bahasa Gorontalo dalam Ungkapan Bahasa Arab dalam Perspektif Akulturasi Linguistik Seprianti A Pakuna; Abdullah; Dzulkifli M Mooduto; Yuslin Kasan
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): June 2023. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alkilmah.v2i1.1846

Abstract

Interferensi leksikal sering terjadi pada individu yang menguasai dua atau lebih bahasa, termasuk santri di Pondok Pesantren Al-Falah, di mana bahasa Arab digunakan sebagai bahasa pendidikan dan bahasa ibu mereka adalah bahasa Gorontalo. Meskipun banyak penelitian sebelumnya telah membahas fenomena ini, fokusnya sering terbatas pada materi tertentu, sehingga kurang memperhatikan konteks interaksi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interferensi leksikal dalam interaksi sehari-hari santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan subjek santri kelas VIII A. Data dengan teknik simak bebas libat cakap dan dianalisis menggunakan metode padan referensial. Hasil menunjukkan 21 kali interferensi leksikal dari 13 percakapan, dengan indeks 80,76%. Penyebab interferensi dipengaruhi oleh faktor internal, seperti penggunaan bahasa ibu dan keterbatasan dalam bahasa Arab, serta faktor eksternal, seperti kebiasaan berbahasa di keluarga dan lingkungan sekolah. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna bagi pendidik untuk mengembangkan strategi pengajaran bahasa Arab yang lebih efektif, dengan mempertimbangkan bahasa ibu dan konteks lingkungan, sekaligus menjadi dasar untuk penelitian lanjut dalam interaksi multilingual.
Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab yang Menarik dengan Media Pembelajaran Bergambar Vira Arbangka; Muh Arif; Abdullah; Yuslin Kasan
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): December 2023. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alkilmah.v2i2.1851

Abstract

The purpose of this study is to describe the effectiveness of using picture media to enhance vocabulary acquisition. The type of research used in this study is descriptive qualitative. The researcher employed several data collection techniques, including observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques include data reduction, data presentation, and verification. The results of this study indicate that: (1) The Arabic language learning process at MTs Negeri 3 Gorontalo Regency, using picture cards, runs smoothly. The use of picture cards can only be conducted in person and not through online learning. (2) The use of picture cards at MTs Negeri 3 Gorontalo Regency can improve students' vocabulary acquisition, as indicated by the statements of subject teachers who have used picture cards in the learning process.