Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembelajaran Menulis Teks Narasi Berdasarkan Teks Wawancara Melalui Pendekatan PAIKEM Syamsul Ghufron; Ririn Imroatun Nafi’ah; Markub Markub; Nafiah Nafiah
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.221 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v20i2.4506

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Tujuan umum tersebut diperinci ke dalam beberapa tujuan khusus: (1) mendeskripsikan aktivitas guru, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa, (3) mendeskripsikan respons siswa, dan (4) mendeskripsikan kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) respons siswa, dan (4) kompetensi siswa  dalam pembelajaran menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara melalui pendekatan PAIKEM. Data tersebut bersumber dari guru dan siswa kelas VII E SMP Negeri 3 Sugio, Lamongan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes, dan angket dengan instrumen lembar observasi guru dan siswa, angket, dan soal tes hasil belajar. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan PAIKEM dapat menjadikan siswa memiliki keterampilan menulis teks narasi berdasarkan teks wawancara dengan kualifikasi baik. Simpulan ini dirumuskan berdasarkan hasil analisis data mengenai aktivitas guru, aktivitas siswa, respons siswa, dan kompetensi siswa yang semuanya mencapai persentase 81% ke atas.
FUNGSI BAHASA PADA KAOS DI KALANGAN REMAJA Markub Markub
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v11i1.1417

Abstract

Language as a communication tool plays a very important role in human life because human language can interact and talk about anything. Language as a tool to convey thoughts, ideas, concepts, or feelings. An intellectual must think and the process of thinking definitely requires language. Language also functions as a means for social interaction and the media conveys ideas, the purpose of this study is to describe the function of language in counsels among adolescents. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data in this study are various languages ​​including the form of language, language functions, and the meaning of expressions. The form of language in the form of words, phrases, clauses, and sentences. Language functions in the form of expression functions, information functions, exploration functions, persuasion functions, entertainment functions, Data sources in this study are the function of language on shirts among teenagers. The technique used in this data collection is documentation, see, and note. The results of research on the function of shirts on teenagers that the function of language is a tool of social interaction, as a medium for conveying ideas, concepts, thoughts, and expressions of feelings including expression functions, information functions, exploration functions, persuasion functions, and entertainment functions on shirts. among teenagers.
TINGKAT PENGUASAAN TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA OLEH GURU BAHASA INDONESIA SMA DI KABUPATEN LAMONGAN Markub Markub; Laila Tri Lestari
EDU-KATA Vol 6 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.236 KB) | DOI: 10.52166/kata.v5i1.1797

Abstract

The general objective of this study is to describe the level of mastery of grammar Baku Indonesian by Indonesian teacher from high school in Lamongan andrank the most difficult grammar for Indonesian teachers in Lamongan. This study was designed in a quantitative descriptive study. The source of research data is a teacher Indonesian high school in Lamongan. Analyzing data is performed quantitative research. The results showed that the level of mastery TBBBI by Indonesian high school teachers were moderate with a mean score of 63. Rating grammatical difficulties for Indonesian teachers the highest high school is the syntax (score 60), followed by successive order of words (score 64) and sound system (score 66).
KESANTUNAN BERBAHASA PADA DEBAT PUBLIK PILBUP KABUPATEN GRESIK TAHUN 2020 Khakikiyatul Dwi Candra; Markub Markub; Laila Tri Lestari
EDU-KATA Vol 8 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/kata.v8i1.2877

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskritif. Data dalam penelitian ini adalah tututan yang mengandung prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Sumber data penelitian ini berupa video debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Pengumpulan data pada penilitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian, yaitu mencermati kembali lembar korpus data, menganalisis prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa dalam dialog debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020 telah ditemukan penggunaan kesantunan berbahasa yaitu prinsip kesantunan dan strategi kesantunan berbahasa. Prinsip kesantunan yang ditemukan meliputi nilai kearifan/kebijaksanaan, nilai kedermawanan, dan nilai kesepakatan. Sedangkan strategi kesantunan yang digunakan meliputi strategi kesantunan negatif dan strategi kesantunan positif.
NILAI BUDAYA SEDEKAH BUMI DESA TURIGEDE, KEPOHBARU, BOJONEGORO Lutfiana Dwi Indah Sari; Markub Markub; Iib Marzuqi; Zuli Dwi Rahmawati
EDU-KATA Vol 8 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/kata.v8i1.2879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan wujud kearifan lokal dalam acara sedekah bumi, (2) Mendeskripsikan bentuk simbol apa saja yang terdapat dalam acara sedekah bumi, (3) Mendeskripsikan makna simbol-simbol yang terdapat dalam acara sedekah bumi desa Turigede, Kepohbaru, Bojonegoro. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan objek sastra lisan. Data dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan proses wawancara peneliti di lapangan yang berupa kutipan-kutipan dari narasumber yang berkaitan dengan wujud kearifan lokal, bentuk simbol, dan juga makna simbol. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik (1) teknik observasi (2) teknik wawancara, (3) teknik perekaman, (4) teknik pencatatan, (5) teknik transkripsi, dan (6) teknik translate (terjemah). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu (1) Wujud kearifan lokal yang meliputi nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat dan aturan khusus. (2) Bentuk simbol terdiri dari adanya simbol punden, pohon trembesi, pertunjukkan langen tayub, udik duwik, penyembelihan kambing, tarup bambu dan atap terpal, sesaji, ayam panggang, tikar pandan dan bantal merah, juru masak laki-laki, dan juga do’a bersama. (3) makna simbol yang terdiri dari interpretasi tanda nonverbal dan interpretasi tanda verbal.
TINGKAT PENGUASAAN TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA OLEH GURU BAHASA INDONESIA DI KABUPATEN LAMONGAN Markub Markub; Laila Tri Lestari
MEDIA DIDAKTIKA Vol 5 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The general objective of this study is to describe the level of mastery of grammar Baku Indonesian by Indonesian teachers in Lamongan , comparing the level of mastery TBBBI by teachers at any educational institution, and rank the most difficult grammar for Indonesian teachers in Lamongan. This study was designed in a quantitative descriptive study. The source of research data is a teacher Indonesian (elementary, middle, and high school) in Lamongan. Analyzing data is performed quantitative research. The results showed that the level of mastery TBBBI by elementary school teachers belong less with a mean score of 45, the level of mastery TBBBI by Indonesian teachers SMP classified as moderate with a mean score of 59, and the level of mastery TBBBI by Indonesian high school teachers were moderate with a mean score of 63. Comparison of the TBBBI mastery by an elementary school teacher, junior high school teacher and high school teacher is 45:59:63. Traveler grammatical difficulties for Indonesian teachers are as follows. For primary school teachers ranked the highest difficulty is the word order (score of 37), followed by successive syntax (score of 47) and a sound system (score of 52). For junior high school teacher, the highest rank of difficulty is the syntax (score of 54), followed by successive order of words (score 59) and a sound system (score of 63). For high school teachers, the highest rank of difficulty is the syntax (score of 60), followed by successive order of words (score 64) and a sound system (score of 66).
KESANTUNAN BERBAHASA PADA DEBAT PUBLIK PILBUP KABUPATEN GRESIK TAHUN 2020 Khakikiyatul Dwi Candra; Markub Markub; Laila Tri Lestari
EDU-KATA Vol 8 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/kata.v8i1.2877

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskritif. Data dalam penelitian ini adalah tututan yang mengandung prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Sumber data penelitian ini berupa video debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020. Pengumpulan data pada penilitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian, yaitu mencermati kembali lembar korpus data, menganalisis prinsip kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa dalam dialog debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada debat publik pilbup Kabupaten Gresik tahun 2020 telah ditemukan penggunaan kesantunan berbahasa yaitu prinsip kesantunan dan strategi kesantunan berbahasa. Prinsip kesantunan yang ditemukan meliputi nilai kearifan/kebijaksanaan, nilai kedermawanan, dan nilai kesepakatan. Sedangkan strategi kesantunan yang digunakan meliputi strategi kesantunan negatif dan strategi kesantunan positif.
NILAI BUDAYA SEDEKAH BUMI DESA TURIGEDE, KEPOHBARU, BOJONEGORO Lutfiana Dwi Indah Sari; Markub Markub; Iib Marzuqi; Zuli Dwi Rahmawati
EDU-KATA Vol 8 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/kata.v8i1.2879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan wujud kearifan lokal dalam acara sedekah bumi, (2) Mendeskripsikan bentuk simbol apa saja yang terdapat dalam acara sedekah bumi, (3) Mendeskripsikan makna simbol-simbol yang terdapat dalam acara sedekah bumi desa Turigede, Kepohbaru, Bojonegoro. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan objek sastra lisan. Data dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan proses wawancara peneliti di lapangan yang berupa kutipan-kutipan dari narasumber yang berkaitan dengan wujud kearifan lokal, bentuk simbol, dan juga makna simbol. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik (1) teknik observasi (2) teknik wawancara, (3) teknik perekaman, (4) teknik pencatatan, (5) teknik transkripsi, dan (6) teknik translate (terjemah). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu (1) Wujud kearifan lokal yang meliputi nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat dan aturan khusus. (2) Bentuk simbol terdiri dari adanya simbol punden, pohon trembesi, pertunjukkan langen tayub, udik duwik, penyembelihan kambing, tarup bambu dan atap terpal, sesaji, ayam panggang, tikar pandan dan bantal merah, juru masak laki-laki, dan juga do’a bersama. (3) makna simbol yang terdiri dari interpretasi tanda nonverbal dan interpretasi tanda verbal.
TINGKAT PENGUASAAN TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA OLEH GURU BAHASA INDONESIA DI KABUPATEN LAMONGAN Markub Markub; Laila Tri Lestari
MEDIA DIDAKTIKA Vol 5 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Darul `Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/didaktika.v5i1.1799

Abstract

The general objective of this study is to describe the level of mastery of grammar Baku Indonesian by Indonesian teachers in Lamongan , comparing the level of mastery TBBBI by teachers at any educational institution, and rank the most difficult grammar for Indonesian teachers in Lamongan. This study was designed in a quantitative descriptive study. The source of research data is a teacher Indonesian (elementary, middle, and high school) in Lamongan. Analyzing data is performed quantitative research. The results showed that the level of mastery TBBBI by elementary school teachers belong less with a mean score of 45, the level of mastery TBBBI by Indonesian teachers SMP classified as moderate with a mean score of 59, and the level of mastery TBBBI by Indonesian high school teachers were moderate with a mean score of 63. Comparison of the TBBBI mastery by an elementary school teacher, junior high school teacher and high school teacher is 45:59:63. Traveler grammatical difficulties for Indonesian teachers are as follows. For primary school teachers ranked the highest difficulty is the word order (score of 37), followed by successive syntax (score of 47) and a sound system (score of 52). For junior high school teacher, the highest rank of difficulty is the syntax (score of 54), followed by successive order of words (score 59) and a sound system (score of 63). For high school teachers, the highest rank of difficulty is the syntax (score of 60), followed by successive order of words (score 64) and a sound system (score of 66).
KESALAHAN AFIKSASI DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA THAILAND (Affixation Error in Narrative Essays Written by Thai Students) Syamsul Ghufron; Yasmee Sohkuning; Markub Markub
SAWERIGADING Vol 27, No 1 (2021): SAWERIGADING, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v27i1.902

Abstract

AbstractThis study aims to identify affixation errors in Thai students’ narrative essays. The study is a qualitative descriptive study, with the data source being narrative essays written by Thai students. The participants in this study were 22 Thai students from Unisda Lamongan. Data were collected and analyzed for four months, May to July of 2018. Data were collected using documentation, listening, and note-taking techniques with the data corpus sheet instrument. Data were analyzed using Ellis and Sridhar’s language error analysis steps, which included (1) collecting error samples, (2) identifying errors, (3) explaining errors, (4) classifying errors, (5) evaluating errors, and (6) concluding the error analysis results. The source triangulation technique had used to determine the data’s validity by comparing and re-examining the degree of confidence of the data. The results showed 109 affixation errors with 2% errors in determining the original form, 27% errors in assimilating and preserving phonemes, 68% errors in removing affixes, 3% errors in choosing morphs, and 1% errors in selecting affixes. According to the findings of this study, each language has unique characteristics that set it apart from others. These differences frequently result in language learning difficulties and language errors. AbstrakTujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan afiksasi dalam karangan narasi mahasiswa Thailand. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa karangan narasi mahasiswa Thailand. Subjek penelitian ini adalah 22 mahasiswa Thailand di Unisda Lamongan. Data dikumpulkan dan dianalisis selama empat bulan: April—Juli 2018. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat dengan instrumen lembar korpus data. Data dianalisis dengan langkah-langkah kerja analisis kesalahan berbahasa Ellis dan Sridhar yang meliputi (1) mengumpulkan sampel kesalahan, (2) mengidentifikasi kesalahan, (3) menjelaskan kesalahan, (4) mengklasifikasi kesalahan, (5) mengevaluasi kesalahan dan (6) menyimpulkan hasil analisis kesalahan. Dalam menentukan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dengan cara membanding-bandingkan dan memeriksa kembali derajat kepercayaan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 109 kesalahan afiksasi dengan perincian sebagai berikut: 2% kesalahan penentuan bentuk asal, 27% kesalahan peluluhan dan pengekalan fonem, 68% kesalahan pelesapan afiks, 3% kesalahan pemilihan morf, dan 1% kesalahan pemilihan afiks. Implikasi penelitian ini adalah setiap bahasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahasa lain.Perbedaan ini sering menimbulkan kesulitan belajar bahasa dan kesalahan bahasa.