Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN MAYANGAN 6 KOTA PROBOLINGGO Susi Andriani
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Vol. 10 No. 1 (2016): JPPI
Publisher : Direktorat Pascasarjana Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know the influence of learning motivation and the use of instructional media on learning achievement of sixth graders at SDN Mayangan 6 Probolinggo. Thirty three (33) students were invoked as the participants. As the result, it shows that there is a significant influence of learning motivation on learning achievement, the use instructional media on learning achievement, and learning motivation and the use of instructional media simultaneously on learning achievement of sixth graders at SDN Mayangan 6 Probolinggo.
STUDI KASUS STRATEGI KOPING LASIA DENGAN TEMPAT TINGGAL Susi Andriani
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume III No.1. Januari - Juni
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.334 KB)

Abstract

IDENTIFIKASI KAWASAN PELUANG PEMENUHAN TARGET RUANG TERBUKA HIJAU 30% DI DKI JAKARTA Susi Andriani; Tarsoen Waryono; Mohammad Hasroel Thayib
Bumi Lestari Journal of Environment Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted on 3 components of Green Open Space (GOS) in Jakarta,namely landscaping, agriculture and forestry. The research objective was to determine thedistribution and  extensive of Existing Green Open Space in Jakarta in 2012, and to identifythe potential opportunity areas to fulfill the target of 30% GOS in Jakarta. Searchdistribution is done with Landsat TM imagery aids Band 54 corrected in 2011 by analyzingthe vegetation index values   (NDVI). Search area opportunity to meet the target of 30% wasthe buffer zone (river banks, beaches and water tanks), as well as the areas that haveawakened to meet the obligation Law. 26 of 2007. The results showed the existing greenopen space in Jakarta in 2012 was 7,842.61 ha (13.27%) of the total land area of Jakarta.realization Landscaping recorded 2,718.37 ha, 1,950.08 ha Forestry, and Agriculture2,813.29 ha . The opportunity potential areas to fulfill the target recorded more of 10,003.92ha.
STRATEGI ADAPTASI SOSIAL SISWA PAPUA DI KOTA LAMONGAN Susi Andriani; Oksiana Jatiningsih
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2015): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v2n3.p530-544

Abstract

Abstrak Siswa Papua mengikuti program pemerintah yaitu UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat).Sebagai pendatang dengan keadaan minoritas di lingkungan yang baru, siswa Papua dituntut untuk mampu beradapatasi dengan lingkungan masyarakat Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan strategi adaptasi siswa Papua di kota Lamongan. Penelitian ini menggunakan teori strategi adaptasi dari John Bennet dan menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan wawancara mendalam.Analisis data yang digunakan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa strategi adaptasi sosial siswa Papua di kota Lamongan yang dikaji dari teori John Bennet dapat disimpulkan bahwa siswa Papua menggunakan strategi adaptasi perilaku untuk menghadapi perbedaan di lingkungan yang baru, strategi adaptasi siasat untuk menghadapi resistensi atau penolakan, kemudian menggunakan strategi adaptasi proses digunakan untuk mencari kesamaan di lingkungan yang baru. Strategi adaptasi perilaku lebih dominan dilakukan oleh siswa Papua dalam melakukan adaptasi dalam menghadapi perbedaan. Kata Kunci: strategi adaptasi sosial, Papua Abstract Papua students joined a goverment program, UP4B (Unit for the acceleration of Development of Papuan and west Papua). As minority newcomers in the new environment. The student are required to be able to adapt with Lamongan society. This study aims to reveal the adaptation strategies of John W. Bennet and qualitatif approach. Data analysis use data collection, data reduction, data presentation and conclution using data trianggulasi.This study result that Papua student social adaptation strstegy in Lamongan studied by using the theory of John W. Bennet states that Papua students used behaviorial adaptation strategies to deal with the differences in the new environment. A strategy of adaptation strategies to deal with resistence or rejection, and a process of adaptation strategis to look for similiarites of culture and language in the ne environment. Of the three strategies of John W. Bennet, behavioral adaptation strategy was chosen more by Papua student. Keywords: strategies adaptation social, Papua
Pemanfaatan Aplikasi Digital Pembelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah Menengah Atas Vanya Zelia; Susi Andriani; Hasan; Gloria Febiola; Angelica Maria; Raditya Agung
Fenghuang: Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin Vol 2 No 01 (2023): Fenghuang: Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membuat dunia pendidikan berpacu mengubah diri. Pada masa pandemi, pelaksanaan pembelajaran di Indonesia berganti menjadi pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ daring) termasuk pada jenjang SMA. Pada pelaksanaan PJJ daring, berbagai aplikasi berbasis internet digunakan untuk menunjang pembelajaran, termasuk pembelajaran mata pelajaran Bahasa Mandarin. Penelitian ini mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi digital pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Mandarin di SMA yang berlokasi di Jakarta, yaitu SMAN 11, SMAN 19, dan SMAN 64 Jakarta. Aplikasi digital digunakan untuk melaksanakan keterampilan komperhensif bahasa Mandarin. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memaparkan bahwa terdapat aplikasi yang paling banyak digunakan di ketiga SMA tersebut. Hasil observasi menunjukkan, terdapat tiga aplikasi yang digunakan pada pembelajaran bahasa Mandarin, yaitu (1) Aplikasi Zoom digunakan di SMAN 11 Jakarta; (2) Aplikasi Google Classroom digunakan di SMAN 19 Jakarta, (3) Aplikasi Spotify digunakan di SMAN 64 Jakarta. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan terkait pemanfaatan aplikasi digital sebagai media pembelajaran bahasa Mandarin selama PJJ daring. Selain itu dapat menjadi salah satu referensi pengajar dalam mengembangkan variasi media pembelajaran bahasa Mandarin.
EDUKASI KULINER KHAS TIONGKOK SEBAGAI BAHANDARI PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA(SUB KEGIATAN: MEMBUAT TANGYUAN) Icha Fais Nurul Karimah; Hudiyekti Prasetyaningtyas; Susi Andriani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakProgram "Edukasi Kuliner Khas Tiongkok Sebagai Bagian dari Pemahaman Lintas Budaya" merupakankegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Tiongkok danmeningkatkan pembelajaran bahasa Mandarin melalui pendidikan berbasis kuliner. Kegiatan ini fokuspada pelatihan pembuatan Tangyuan, yaitu makanan tradisional Tiongkok. Kegiatan ini tidak hanyamemberikan keterampilan memasak, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya. Kegiatan inimelibatkan siswa dan guru dari SMA/SMK di DKI Jakarta dan dibagi menjadi dua sesi: seminar budayakuliner Tiongkok dan praktik langsung pembuatan Tangyuan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwakegiatan ini efektif dalam meningkatkan keterampilan praktis siswa, memperkenalkan mereka padafilosofi budaya Tiongkok, serta meningkatkan minat mereka terhadap bahasa Mandarin. 70%siswamenunjukkan minat yang lebih besar untuk mempelajari bahasa Mandarin setelah mengikuti kegiatan ini, sementara 65% siswa mengaku lebih tertarik untuk mengeksplorasi budaya Tiongkok lebih lanjut. Penggunaan teknologi dalam mempromosikan produk kuliner juga berperan dalam mendukungketerampilan praktis siswa. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan praktis, pemahaman budaya, dan minat siswa terhadap bahasa Mandarin, serta memberikan pengalamanpembelajaran lintas budaya yang aplikatif. Kata Kunci: Kuliner Tiongkok, Tangyuan, Bahasa Mandarin Abstract (10pt)The program "Chinese Culinary Education as Part of Cross-Cultural Understanding" is a communityservice activity aimed at introducing Chinese culture and enhancing Mandarin language learningthrough culinary-based education. This activity focuses on training participants in making Tangyuan, atraditional Chinese dish, which not only provides cooking skills but also introduces cultural values. Theprogram involves high school students and teachers from senior high schools and vocational schools inDKI Jakarta and is divided into two sessions: a seminar on Chinese culinary culture and a hands-onsession on making Tangyuan. The evaluation results show that the program ef ectively improved students' practical skills, introduced them to the philosophy of Chinese culture, and increased their interest inlearning Mandarin. 70% of students showed greater interest in studying Mandarin after participating inthe program, while 65% expressed more interest in exploring Chinese culture further. The use oftechnology in promoting culinary products also played a significant role in supporting students' practicalskills. Overall, this program successfully enhanced practical skills, cultural understanding, and students' interest in Mandarin language, while providing an applicative cross-cultural learning experience. Keywords: Chinese Cuisine, Tangyuan, Mandarin Language