Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIG FIVE PERSONALITY DAN KINERJA KESELAMATAN PADA KARYAWAN Siska Rachmawati; Nida Hasanati; Mohammad Shohib
PSIKOVIDYA Vol 23 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/psikovidya.v23i2.146

Abstract

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih banyak terjadi. Ditemukan fakta bahwa 70% sampai 80% penyebab kecelakaan kerja disebabkan oleh kesalahan manusia. Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan meningkatkan kinerja keselamatan, yaitu tindakan yang ditampilkan oleh individu dengan cara mematuhi dan mendukung prosedur keselamatan kerja. Faktor individu seperti karakteristik kepribadian dapat menjelaskan bagaimana para pekerja bersikap dan bertindak terhadap keselamatan di lingkungan kerjanya. Karakteristik kepribadian dalam penelitian ini mengacu pada big five personality. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh big five personality dengan kinerja keselamatan. Metode penelitian adalah pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada 151 karyawan produksi. Instrumen penelitian menggunakan Big Five Inventory dan Safety Performance. Metode analisis yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi agreeableness memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keselamatan. Sedangkan dimensi neuroticism memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keselamatan. Sementara ketiga dimensi yang lain seperti extraversion, conscientiousness, dan openness tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keselamatan pada karyawan.
Program Story Telling dengan Metode BERLIAN (Bercerita-ExpeRiential-LearnIng-ANak) untuk Menanamkan Moral pada Anak-anak Iswinarti Iswinarti; Hari Windu Asrini; Nida Hasanati; Rinikso Kartono
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i2.12163

Abstract

TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) merupakan sebuah tempat diselenggarakannya pendidikan dan pengajaran agama Islam khususnya Al Quran, termasuk pendidikan moral. Pada kenyataannya, program pendidikan di TPQ pada umumnya hanya mengajarkan bagaimana membaca Al Quran, tidak mengajarkan isi dan makna dari Al Quran itu sendiri, sehingga pendidikan moral kurang mendapat perhatian. Dengan demikian, hal yang penting yaitu membuat kreasi pada metode pembelajaran penanaman nilai-nilai moral menggunakan metode yang lebih menarik. Metode story telling merupakan salah satu teknik yang menarik untuk mempelajari nilai-nilai moral pada anak-anak. Program ini bertujuan untuk menerapkan metode story telling dengan metode BERLIAN (Bercerita-ExpeRiential-LearnIng-ANak) untuk menananmkan nilai-nilai moral pada anak. Strategi yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan dan dilanjutkan dengan pemantauan dan pendampingan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta merasakan pentingnya metode story telling yang diterapkan di TPQ untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak. Mereka juga sepakat untuk menerapkan metode ini di TPQ, tetapi dalam penerapannya mereka terkendala dengan terbatasnya waktu, belum terbiasa, kurangnya keterampilan, dan kurangnya kepercayaan diri. Pendampingan dan tindak lanjut perlu dilakukan agar program dapat diimplementasikan dengan lebih baik.
Kepemimpinan Transformasional dan Culture Intelligence sebagai faktor Innovative Work Behavior karyawan: Tinjauan Sistematik Rofiqi; Nida Hasanati
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 8 (2024): NJMS - Maret 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhatian pimpinan kepada pegawai yang mempunyai perilaku kerja inovatif tingkat tinggi. Ketika mereka merasa mendapat perhatian khusus dari seorang pemimpin, maka mereka akan dianggap mampu memberikan ide-ide yang lebih inovatif dan kreatif. organisasi, sehingga hal ini akan mampu mempengaruhi karyawan lainnya untuk mendapatkan hal yang sama sehingga mendapat perhatian lebih dari perusahaan. Pegawai yang memiliki kecerdasan budaya tidak akan mengalami kesulitan dalam proses penyesuaian, termasuk meningkatkan perilaku kerja inovatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepemimpinan transformasional dan kecerdasan budaya merupakan faktor yang mendukung perilaku kerja inovatif karyawan. Metode dalam penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kecerdasan budaya mempunyai pengaruh terhadap perilaku inovasi kerja karyawan.
Job Insecurity and its Consequences in the Workplace: A Systematic Review of Empirical Evidence Adiyatma, Kelpin; Nida Hasanati
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 3 (2025): Vol. 4 No. 3 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i3.824

Abstract

Globalization, automation, and economic crises have intensified job insecurity, making it a critical issue in occupational health. This study presents a systematic review of the literature on job insecurity and its workplace consequences. Using PRISMA and SPIDER frameworks, a Scopus search with the keywords “job insecurity” and “impact” identified 12 relevant journals. The findings indicate that job insecurity leads to mental health problems such as stress, anxiety, depression, and burnout, and negatively affects job performance, productivity, and organizational commitment. These effects are influenced by cultural and industrial contexts, individual traits, and the level of support available. Factors such as locus of control, resilience, social support, and transformational leadership moderate or mediate these impacts. Job insecurity is not merely a labor market concern but a multidimensional challenge requiring proactive, evidence-based strategies to protect employee well-being and maintain organizational resilience in an increasingly uncertain employment landscape.