Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PERGERAKAN ANGKUTAN UMUM TERHADAP KELANCARAN ARUS LALU LINTAS (Studi Kasus : Ruas Jalan Rusli Romli Kota Pangkalpinang) Firdaus, Ormuz
SIPIL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi darat yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat  dalam menunjang mobilitas  untuk melakukan  aktivitasnya. Penelitian  ini  dilakukan    dengan    metode    survei    lapangan    secara    langsung. Berdasarkan   analisis,   diperoleh headway rute Pasar – Girimaya yaitu sebesar 2,78 menit dengan pergerakan angkutan umum dalam 12 jam sebanyak 251 angkutan umum, dan headway rute Pasar – Sampur sebesar 2,94 menit dengan 235 jumlah angkutan umum yang melewati jalan Rusli Romli, dapat menunjukkan bahwa pergerakan angkutan umum di jalan Rusli Romli kurang efektif. Dan dari nilai DS pada sore hari sebesar 0,19 termasuk kedalam tingkat pelayanan A yaitu kondisi arus lalu lintas bebas. Tetapi berdasarkan kecepatan tempuh yaitu sebesar 22,19 km/jam dan kecepatan arus bebas yaitu 42,80 km/jam. Situasi tersebut dikarenakan banyaknya kendaraan yang parkir di sisi jalan selain itu banyak angkutan umum yang menjadikan sepanjang jalan Rusli Romli sebagai terminal bayangan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengurangan jumlah armada yang beroperasi agar faktor muatan penumpang mencapai 70 %, dengan mengurangi  jumlah  armada  angkutan  umum  rute  Pasar  -  Girimaya  sebanyak  15 angkutan umum dan rute Pasar - Sampur sebanyak 25 angkutan umum, selain itu perlu adanya terminal yang cukup luas, dan perlu adanya penertiban terminal bayangan angkutan umum oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Kata kunci : headway, derajat kejenuhan, kecepatan, faktor muatan penumpang
PENGGUNAAN LIMBAH PELEBURAN TIMAH (TIN SLAG) SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET- WEARING COURSE UNTUK PERKERASAN JALAN RAYA Firdaus, Ormuz
SIPIL Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Kepulauan  Bangka  Belitung  terkenal  merupakan  penghasil  timah  terbesar  di   Indonesia. Disamping memproduksi Timah, perusahaan yang mengelola pertimahan juga menghasilkan produk sampingan (limbah) berupa terak timah (tin slag)   yang   jumlahnya   bertambah   terus setiap   saat.    Limbah   ini    belum dimanfaatkan seoptimal mungkin. Untuk itu perlu diadakan penelitian tentang pemanfaatan limbah timah (tin slag) sebagai alternatif bahan untuk perkerasan jalan raya. Agregat kasar merupakan sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, atau mineral lainnya  yang  berupa  hasil  alam.  Hot  Rolled  Sheet-Wearing  Course  (HRS-  WC)  merupakan lapisan  pondasi  atas dengan  menggunakan bahan pengikat aspal. Letaknya berada dibawah lapisan permukaan (wearing course). Kinerja suatu perkerasan dapat ditentukan dari pengujian Marshall   yang   menghasilkan   parameter   stabilitas,   kelelehan,   kerapatan,   rongga   dalam campuran, rongga dalam agregat, dan Marshall Quotient. Setelah melalui proses uji Marshall didapat nilai Kadar Aspal  Optimum untuk agregat biasa sebesar 5,75%, dan untuk tin slag sebesar 4,80%. Dengan menggunakan metode pengujian yang didasarkan pada standar Bina Marga telah memenuhi persyaratan, sehingga tin slag dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar untuk perkerasan jalan raya dan dapat membantu dalam upaya pemeliharaan lingkungan. Kata kunci: Tin slag, Hot Rolled Sheet-Wearing Course, Kadar Aspal Optimum 
PENGARUH PENERAPAN JALAN SATU ARAH TERHADAP JALAN KOLEKTOR SEKUNDER (Studi Kasus Pada Jl. Kh. Abdul Hamid Dan Jl. Kh Abdurrahman Siddik Di Kota Pangkalpinang) Firdaus, Ormuz; Sabri, fadillah
SIPIL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Perubahan arus lalu lintas menjadi satu arah pada ruas jalan utama yang diterapkan Pemerintah Kota Pangkalpinang tentunya akan berimbas pada pengguna jalan yang memiliki  kecendrungan  untuk  memilih  jarak  tempuh  terpendek  melalui  jalan-jalan alternatif yang menghubungkan jalan utama. Dalam hal ini, yang terjadi adalah tidak adanya perubahan pada manajemen lalu lintas ataupun perubahan fisik yang dilakukan pada jalan alternatif sebagai penghubung jalan utama. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei perhitungan volume lalu lintas, kemudian dianalisis dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Sedangkan metode untuk mengetahui dampak ekonomi pada pelaku ekonomi mikro yang ada di ruas jalan kolektor sekunder dengan menggunakan teknik wawancara (mengisi kuesioner) secara langsung, kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS 17, selanjutnya dianalisis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis kinerja lalu lintas yang ada pada ruas JL. KH. Abdul Hamid secara umum, memiliki LOS (Level Of Service) pada jam sibuk dengan tingkat pelayanan E (≤ 1) yang menunjukkan lalu lintas dalam kondisi kadang terhambat, terlihat pada derajat kejenuhan yang diperoleh sebesar 0,942. Sehingga ruas jalan ini sudah tidak memenuhi persyaratan MKJI 1997. Setelah dilakukannya analisis dampak ekonomi pada pelaku ekonomi mikro pada sisi ruas JL. KH. Abdul Hamid dan JL. KH. Abdurrahman Siddik, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan diterapkannya jalan satu arah maka berdampak positif bagi perekonomian pada ruas jalan kolektor sekunder tersebut. Kata kunci : Jalan Satu Arah, Derajat Kejenuhan, Dampak Ekonomi
ANALISIS POLA PERJALANAN ORANG DI KOTA PANGKALPINANG Firdaus, Ormuz; Gunawan, Indra
SIPIL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

The vast development of construction is Pangkalpinang City has implicated the rapid growth of population, labor, economy, facility and infrastructure, industries, trading, and tourism has brought a great impact on mobility, which means the increase of time and cost of commuting in the traffic system. An analysis of commutation patterns in Pangkalpinang City is conducted using household interview survey or questionnaires and average daily traffic survey on the roads including secondary data needed in this study. Daily commuting pattern in a city is the combination of work, education, shopping, and schooling commuting pattern. Based on the analysis of the commuting characteristic of people in Pangkalpinang City, it is known that the life standard of most Pangkalpinang people has gotten better economically. This is shown in the increase of household income percentage between Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000/month with a composition of workers dominating the number of students. In their daily commuting, most people 75,86% ride motorcycles. This number rises every year, higher than other types of vehicles such as cars (11,78%). The matrix of origin-destination shows that travels between the same origin-destination zone dominates in one district. The area with the highest same origin-destination commutation is Rangkui, and the lowest is Pangkalbalam. This suggests that the commutations done by most of Pangkalpinang residents is still in relatively close range.  Key Words:  Mobility, Survey, Commutation
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PEDESTRIAN DAN PERPARKIRAN KAWASAN PASAR PEMBANGUNAN KOTA PANGKALPINANG Sari, Meyta Kumala; Firdaus, Ormuz
SIPIL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Pangkalpinang salah satu kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligusmerupakan ibukota Provinsi. Aktivitas kehidupan masyarakat kota Pangkalpinangsemakin meningkat, begitu juga kawasan perdagangannya berkembang semakin besar.Perkembangan aktivitas perdagangan yang terus berkembang menjadikannya sebagaifaktor pembangkit terjadinya tarikan perjalanan yang sangat produktif mengakibatkanadanya pergerakan manusia yang tinggi, dan membawa konsekuensi terjadinyakonsentrasi kendaraan dan pejalan kaki. Pengumpulan data sekunder berupa kondisieksisting lokasi penelitian, untuk data primer yang didapat dari lapangan diolah denganbantuan program excel 2007, dan dianalisis dengan metode Highway Capacity Manual(HCM)2000 untuk mendapatkan tingkatpelayanan pejalan kaki. Hasil surveiperparkiran diolah manual kemudian dibantuan dengan program excel 2007 untukmendapatkan kapasitas parkir. Analisis karakteristik pejalan kaki meliputi kecepatanpejalan kaki, arus pejalan kaki dan kebutuhan ruang bagi pejalan kaki. Untukperparkiran analisisnya meliputi akumulasi parkir, volume parkir, indeks parkir dankapasitas  parkir. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kendaraan yang parkir dilokasi penelitian pada titik A1 sebesar 366 kendaraan, titik A3 sebesar 386 kendaraan.Jumlah pejalan kaki yang masuk ke dalam daerah studi pada titik A1 sebesar 180 orang,titik A2 336 orang, titik A3 167 orang, titik A4 195 orang. Hasil evaluasi tingkat pelayananpejalan kaki untuk hari minggu dititik A1 berada pada tingkat pelayanan kategori A, A2pada kategori B, A3 pada kategori A, A4 pada kategori A dan tingkat pelayanan pejalankaki untuk hari senin dititik A1, A2, A3, A4 pada tingkat pelayanan kategori A. Hasilevaluasi kapasitas parkir pada hari minggu dititik A1 sebesar 81 kendaraan, titik A3sebesar 66 kendaraan, dan kapasitas parkir pada hari senin dititik A1 sebesar 73kendaraan, titik A3 sebesar 49 kendaraan.Kata Kunci: pasar pembanguan, tingkat pelayanan, perparkiran, pejalan kaki
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN UTAMA KOTA PANGKALPINANG Firdaus, Ormuz
SIPIL Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Pangkalpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berfungsi sebagai pusat emerintahan, perdagangan, industri, pariwisata, dan pendidikan, dengan luas wilayah 118,40 km2 dan jumlah penduduk 174.838 jiwa pada tahun 2010. Keadaan ini menyebabkan tingginya tingkat kebutuhan akan pergerakan lalu lintas masyarakat kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, baik data primer yang terdiri dari survei volume kendaraan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Analisis tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan utama kota Pangkalpinang ini diolah menggunakan Microsoft excel berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Berdasarkan hasilanalisakinerjalalulintasyangadapadaruas jalan utama kota Pangkalpinang menyatakan bahwa kondisi existing lalu lintas Kota Pangkalpinang pada jam sibuk untuk beberapa ruas jalan utama menunjukkan kondisi lalu lintas yang cukup baik, yaitu dengan nilai V/C tertinggi sebesar 0,59 pada jalan Basuki Rahmat. Hal ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas saat ini belum mengalami permasalahan transportasi. Manajemen lalu lintas merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan transportasi jaringan jalan Kota Pangkalpinang saat ini. KataKunci: Volume, Derajat Kejenuhan, Manajemen Lalu lintas
Pemodelan Bangkitan Perjalanan (Trip Generation) Kota Pangkalpinang Menggunakan Jica Strada Ver.3 Ormuz Firdaus
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.673 KB) | DOI: 10.36448/jts.v2i2.264

Abstract

Kota Pangkalpinang yang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat mengandalkan sektor transportasi baik transportasi darat sebagai penggerak secara intern dalam mengakses ruang gerak aktifitasnya. Sehingga diperlukan perencanaan transportasi yang berisikan data utama untuk perencanaan dan kebijaksanaan transportasi seperti data asal tujuan perjalanan dan data lalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, baik data primer yang terdiri dari survei asal tujuan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Pemodelan Bangkitan Perjalanan Kota Pangkalpinang dimodelkan menggunakan software JICA-Strada Ver.3. Hasil analisa diperoleh Matrik Asal Tujuan Kota Pangkalpinang tahun 2010 terbesar terjadi di kecamatan Bukit Intan dengan tujuan bekerja menggunakan motor dengan 858 perjalanan. Prediksi kondisi transportasi Kota Pangkalpinang untuk masa 5 (lima) dan 10 (sepuluh) tahun kedepan menggunakan software JICA-Strada Ver.3, menunjukkan bahwa tahun 2015 bangkitan perjalanan terbesar terjadi di kecamatan Pangkalbalam sebesar 3231 perjalanan dan tarikan perjalanan terbesar pada kecamatan Bukit intan sebesar 5810 perjalanan, begitu juga pada tahun 2020 bangkitan perjalanan terbesar terjadi di kecamatan Pangkalbalam sebesar 5534 perjalanan dan tarikan perjalanan terbesar pada kecamatan Bukit intan sebesar 9946 perjalanan dalam satu hari. Hal ini dipengaruhi oleh aspek jenis tata guna lahan dan jumlah aktifitas pada tata guna lahan tersebut.
ANALISIS KINERJA JALAN DEPATI HAMZAH PASCA BEROPERASINYA TERMINAL BARU BANDARA DEPATI AMIR PANGKALPINANG Ormuz Firdaus
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.651 KB)

Abstract

Sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang termasuk kategori kota kecil dengan pertambahan jumlah penduduk pada setiap tahunnya akan erat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan lalu lintas. Karena selain berfungsi sebagai pusat pemerintahan, juga sebagai pusat perekonomian, pendidikan, dan pariwisata yang terus mengalami perkembangan. Ruas jalan Depati Hamzah merupakan jalan komersial dan rute terpendek dari pusat kota menuju pemukiman perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak tahun 2003 dan terminal baru bandara Depati Amir Pangkalpinang sejak awal tahun 2017 yang lalu. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kinerja luas jalan Depati Hamzah pasca beroperasinya terminal baru bandara Depati Amir dan upaya untuk mengatasi persoalan lalu lintas. Metodologi yang digunakan dengan pengumpulan data literatur dan data primer berupa survei lalu lintas. Hasil yang diperoleh pada kinerja jalan kondisi eksisting yang menunjukkan bahwa jalan Depati Hamzah mempunyai lalu lintas yang cukup padat dengan derajat kejenuhan sebesar 0,73 dan kecepatan rata-rata yang diperoleh yaitu 41 km/jam. Hal ini disebabkan oleh tingginya volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut namun tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan, juga dipengaruhi oleh tingginya hambatan samping. Alternatif pelebaran jalan sudah dilakukan secara maksimum untuk meningkatkan nilai kapasitas dikarenakan terkendala lahan yang terbatas, sehingga diperlukan langkah strategis dengan manajemen lalu lintas untuk mengatasi persoalan yang terjadi pada ruas jalan tersebut.
Kajian Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam Berdasarkan Demand Pull dan Supply Push Erika Buchari; Melawati Agustien; Edi Kadarsah; Henny Fitriani; Ormuz Firdaus; Wilmar Jonris
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22888

Abstract

Pelabuhan Pangkal Balam terletak di kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Kondisi pelabuhan Pangkal Balam saat ini tidak tertata dengan baik dimana penempatan barang muatan tidak sesuai dengan tempatnya. Ditambah lagi persoalan sedimentasi d isepanjang alur pelayaran masuk dan keluar pelabuhan, serta sistem buka tutup (bascule) jembatan emas yang sangat mempengaruhi pergerakan kapal. Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam ke arah Muara Sungai, di Pasir Padi sudah mencapai tahap DED, yang mana hambatan produktivitas Pelabuhan akibat adanya buka tutup Jembatan Bascule diharapkan akan teratasi. Permasalahanyang timbul adalah bagaimana potensi Pangkal Balam setelah Pelabuhan Barang di pindah ke Muara (ke pantai Pasir Padi), apa dan bagaimana kajian potensi tarikan kebutuhan (Demand Pull) di pelabuhan Pangkal Balam, bagaimana kajian tentang dorongan dan insentif untuk mengadakan fasilitas (supply push). Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis potensi lain dari Pelabuhan Pangkal Balam setelah pelabuhan barang dipindah ke pelabuhan Pangkal Balam baru, menganalisis tarikan baru dari pelabuhan pangkal balam, dan manganalisis dorongan/insentif penyediaan fasilitas baru dari pelabuhan pangkal balam lama untuk menarik potensi demand baru. di pelabuhan pangkal balam pada masa yang akan datang. Hasil riset menunjukkan bahwa Pelabuhan Pangkal Balam dapat dikembangkan sebagai pelabuhan pariwisata dengan pengoperasian mini cruise. Tarikan baru yang dapat diciptakan untuk Pelabuhan Pangkal Balam, yaitu berupa potensi pariwisata dan wisata kuliner. Sedangkan penyediaan baru yang perlu dipersiapkan adalah port of call dengan mini cruise yang bekerjasama dengan cruise dan mega cruise internasional yang memiliki rute Singapura dan Malaysia.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN UTAMA KOTA PANGKALPINANG Ormuz Firdaus
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 1 No 1 (2013): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.221 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v1i1.255

Abstract

Pangkalpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berfungsi sebagai pusat emerintahan, perdagangan, industri, pariwisata, dan pendidikan, dengan luas wilayah 118,40 km2 dan jumlah penduduk 174.838 jiwa pada tahun 2010. Keadaan ini menyebabkan tingginya tingkat kebutuhan akan pergerakan lalu lintas masyarakat kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, baik data primer yang terdiri dari survei volume kendaraan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Analisis tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan utama kota Pangkalpinang ini diolah menggunakan Microsoft excel berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Berdasarkan hasilanalisakinerjalalulintasyangadapadaruas jalan utama kota Pangkalpinang menyatakan bahwa kondisi existing lalu lintas Kota Pangkalpinang pada jam sibuk untuk beberapa ruas jalan utama menunjukkan kondisi lalu lintas yang cukup baik, yaitu dengan nilai V/C tertinggi sebesar 0,59 pada jalan Basuki Rahmat. Hal ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas saat ini belum mengalami permasalahan transportasi. Manajemen lalu lintas merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan transportasi jaringan jalan Kota Pangkalpinang saat ini