Bangunan masjid dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan akan ketenangan dan tingkat kebisingan rendah untuk mendukung ibadah umat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan akustik di Masjid Baitussalihin Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (Mixed Methods). Observasi dimulai dengan pengukuran tingkat kebisingan Latar belakang dan koefisien absorpsi diukur menggunakan sound level meter. Data wawancara dikumpulkan secara semi-terstruktur dengan pedoman wawancara yang ditujukan kepada pengunjung Masjid Baitussalihin Ulee Kareng. Teknik analisis data yang diterapkan adalah teknik deskriptif. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi bunyi yang belum merata, kebisingan yang melebihi standard dengan distribusi bunyi rata-rata pada area lansekap masjid 65,15. Rekomendasi Desain untuk mengurangi waktu dengung melibatkan pelapisan dinding bagian belakang dengan plywood dan pemasangan panel busa akustik pada kubah bagian tengah. Untuk mengurangi kebisingan dari luar bangunan, direkomendasikan menambahkan penghalang kebisingan dari kaca dengan ketinggian yang melebihi bukaan bangunan.