Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STUDI OPTIMASI EXCESS POWER PLTA BALAMBANO 110 MW UNTUK MEMASOK BEBAN DI PLN ULP MALILI Faishal, Fariz Dzaky; Sudiarto, Budi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 7 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i7.6792

Abstract

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PLN ULP Malili, Kabupaten Luwu Timur, dengan tujuan menganalisis pemanfaatan excess power dari PLTA Balambano 110 MW milik PT Vale Indonesia. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemanfaatan daya yang tersedia, di mana hanya 1,18 MW dari 4,5 MW yang terpakai, serta kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang mendorong optimalisasi sumber daya. Tujuan penelitian adalah membandingkan dua skenario distribusi daya (melalui GI Malili dan GH Balambano) dari segi teknis dan ekonomi, termasuk analisis tegangan jatuh, losses, serta keandalan jaringan (SAIDI, SAIFI, ENS). Metode penelitian menggunakan simulasi teknis dengan ETAP 19.0.1 dan analisis ekonomi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Skenario B (GH Balambano) memiliki losses lebih tinggi (77,6 kW) dibanding Skenario A (52,4 kW), namun secara ekonomi lebih efisien dengan keuntungan bersih mencapai Rp9,63 miliar per tahun. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mengadopsi Skenario B sebagai solusi optimal, mengingat keunggulan ekonominya meskipun secara teknis sedikit lebih rendah. Temuan ini menjadi dasar pertimbangan bagi PLN dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional.
Analisa Keekonomian Penggunaan PKS 100 Persen Pada PLTU Tipe Boiler CFB Arsyad, Masrajuddin; Sudiarto, Budi; Husnayain, Faiz
Electrices Vol 7 No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v7i1.7484

Abstract

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Cangkang sawit (palm kernel shell/PKS) merupakan salah satu alternatif yang potensial sebagai bahan bakar pada PLTU. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa keekonomian penggunaan 100 persen PKS sebagai bahan bakar pada PLTU tipe boiler circulation fluidized bed (CFB). Penelitian ini dilakukan di PLTU unit 2 PT. XYZ yang berlokasi di Provinsi Banten. Parameter yang diukur adalah specific fuel consumption (SFC) dan biaya produksi listrik yang hanya berdasarkan pada perhitungan biaya bahan bakar dengan penambahan biaya pajak karbon dengan 3 skema. Skema 1 yaitu perhitungan biaya listrik dengan penambahan biaya pajak karbon rata-rata global, skema 2 dengan penambahan biaya pajak karbon rata-rata negara Asia dan skema 3 dengan penambahan biaya pajak karbon berdasarkan UU No. 7 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan pada saat penggunaan PKS, SFC meningkat sebesar 12,96 persen. Perhitungan biaya bahan bakar pada skema 1, penggunaan PKS lebih murah 58,97 persen. Pada skema 2 lebih mahal 29,03 persen dan skema 3 lebih mahal 30,42 persen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan 100 persen PKS sebagai pengganti batubara dapat dilakukan dengan catatan cukup tersedianya PKS dan disertai penerapan biaya pajak karbon yang sesuai.
Studi Pengaruh Pemilihan Rasio CT Terhadap Arus Hubung Singkat dan Potensi Saturasi pada Penyulang 20 kV Gardu Induk New Jakabaring Yogi Sepatra Paulus; Budi Sudiarto
Jurnal Surya Energy Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v10i1.774

Abstract

Sistem proteksi pada jaringan distribusi tegangan menengah sangat bergantung pada akurasi transformator arus (CT) dalam mendeteksi gangguan dan mengoperasikan relay proteksi. Saat terjadi gangguan hubung singkat, CT berpotensi mengalami saturasi magnetik yang menyebabkan representasi arus sekunder tidak akurat, sehingga mengganggu kinerja proteksi. Penelitian ini mengevaluasi karakteristik saturasi CT pada penyulang 20 kV dan mengidentifikasi konfigurasi rasio yang paling andal saat arus ekstrem. Metode yang digunakan menggabungkan pengujian lapangan di GI 150 kV New Jakabaring dengan pemodelan simulasi berbasis data teknis aktual. Parameter yang diuji meliputi burden, tahanan lilitan, dan tegangan titik lutut (knee point voltage). Hasil menunjukkan bahwa CT dengan rasio rendah seperti 300/5 A lebih cepat mengalami saturasi, sementara CT dengan rasio tinggi seperti 400/1 A dan 600/5 A menunjukkan performa lebih stabil dan linier terhadap gangguan. Tegangan lutut yang tinggi dan arus eksitasi yang rendah terbukti meningkatkan ketahanan terhadap saturasi. Temuan ini menegaskan pentingnya pemilihan rasio CT yang sesuai berdasarkan hasil pengujian langsung untuk meningkatkan keandalan dan selektivitas sistem proteksi.
Analisis dan Desain Filter Pasif Terhadap Harmonisa Pada Gedung Perkantoran 18-Office Park Basyaib, Usamah; Sudiarto, Budi
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v6i1.6631

Abstract

18-Office Park merupakan suatu gedung  perkantoran yang terletak di daerah Jl. TB Simatupang n 18, Jakarta Selatan. Pada gedung ini banyak menggunakan beban non-linear yang memicu adanya harmonisa. Adanya gejala harmonisa ditandai dengan tingginya nilai THDI. Nilai THDI yang terukur dari transformator PUTR-1 sebesar 20,1%  dan arusnya sebesar 1.525,80 A. Pada  penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai derating factor akibat adanya gangguan harmonisa,  mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter), menghitung seberapa besar pengaruh filter terhadap harmonisa dan menghitung seberapa besar investasi yang akan dikeluarkan jika filter diterapkan. Metode yang digunakan adalah memasukkan rumus-rumus kedalam aplikasi Microsoft Excel. Berdasarkan dari hasil perhitungan,  nilai dari derating factor tersebesar sebelum difilter yaitu sebesar 93,01% dari pembebanan maksimalnya. Untuk memimalisasi kerugian yang dihasilkan harmonisa, pada penelitian ini mencoba mendesain filter harmonisa (single passive tuned filter) dengan parameter-parameter C, L dan R pada orde harmonisa ke-3, 5, 11 dan 17. Dari desain tersebut dapat menurunkan TDD maksimal di ke-3 fasa (R, S dan T) dapat menurunkan rugi-rugi daya sebesar 53% dari semula dan dapat menaikan nilai derating factor tersebesar menjadi 94,92% . Perkiraan investasi total jika filter diterapkan sebesar $8.000 (sebesar Rp120.000.000 dengan asumsi $1 = Rp15.000) selama 2 tahun 10 bulan.
Pengaruh Penggunaan PV-BESS terhadap Emisi Karbon dan Biaya Energi Mutiah, Fiqi; Budi Sudiarto
Electrices Vol 7 No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v7i2.7695

Abstract

Permasalahan krisis energi global dan peningkatan emisi gas rumah kaca telah mendorong berbagai negara untuk mencari solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kondisi ini menuntut adanya transisi menuju sumber energi yang ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi. Penerapan sistem fotovoltaik (PV) yang dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) semakin populer sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan biaya energi. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi BESS dengan PV dapat mengurangi emisi karbon dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Untuk mengoptimalkan implementasi sistem PV dan BESS, digunakan perangkat lunak Hybrid Optimization Model for Electric Renewables (HOMER) Pro versi 3.14.2, dengan kriteria evaluasi berdasarkan nilai net present cost (NPC) dan cost of energy (CoE) terendah. Hasil simulasi menunjukkan adanya trade-off antara aspek ekonomi dan lingkungan dalam pemilihan konfigurasi sistem energi terbarukan. Konfigurasi off-grid PV–BESS berhasil mengeliminasi emisi karbon dioksida, namun memiliki biaya energi (CoE) 0,365 USD/kWh, yang berarti 60% lebih tinggi dibandingkan konfigurasi hibrida genset–PV–BESS dengan CoE 0,219 USD/kWh dan emisi 55.177 kg CO₂/tahun. Dengan demikian, solusi off-grid PV–BESS lebih unggul dalam aspek keberlanjutan lingkungan, sementara skema hibrida lebih kompetitif secara biaya dan tetap menyediakan keandalan energi melalui cadangan genset.
The Impact of a 1.1 MWp PV Rooftop Integration in Medium Voltage Distribution Networks Prasetya, Candra Agung; Sudiarto, Budi
International Journal of Electrical, Computer, and Biomedical Engineering Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62146/ijecbe.v1i1.7

Abstract

A high penetrating the capacity of Rooftop PLTS has an impact on the performance of distribution network operations and the prior technical studies only using simulation. This paper examines the impact of integrating a 1.1 MWp PV Rooftop into the medium voltage distribution network, involves a comparison between simulation data obtained using the ETAP software, before and after integration, compared with direct measurements. The results indicate improvements in the distribution operating performance. Following the integration, there was a 0.05% increase in voltage levels, a 0.06% increase in short circuit current, a 1.25% reduction in network losses, up to 8.9% harmonics current, up to 0.14% harmonics voltage, and a 0.28% decrease in power factor, as observed at both the substation and the network, they are in accordance with the measurement results.