Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah

Uji Kadar Logam Merkuri Dan pH Pada Limbah Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin Di Riau Putri Ade Rahma Yulis; Desti Desti
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Previous studies about condition of rivers in Kuantan Singingi Regency showed high pollution rate that exceed the allowed quality standard. One of pollution source is from illegal gold mining (PETI). The result showed that pH value from PETI waste were about 8.85-9.4 while the value for quality standard is about 6-9. It can be concluded that pH of PETI waste have exceeded the allowed quality standard and must be removed or reduced before being disposed to the river. Result showed that mercury metal concentration from PETI waste were about 0.4052-0.4252 ppm while the value for quality standard is 0.002 ppm. It can be concluded that mercury metal concentration of PETI waste have exceeded the allowed quality standard and moreover included as harmful condition.  Keadaan sungai di Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukan angka pencemaran yang cukup tinggi melebihi angka baku mutu yang diperbolehkan. Adapun sumber dari pencemaran salah satunya adalah adanya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di perairan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan nilai derajat keasaman (pH) limbah PETI berkisar dari 8,85-9.4 sementara angka baku mutu limbah untuk nilai pH diantara 6-9, sehingga dapat disimpulkan bahwa pH limbah PETI sudah melampaui angka baku mutu yang diizinkan dan harus dilakukan removal terhadap limbah tersebut agar mencapai kadar yang aman ketika sampai ke perairan. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan kadar logam merkuri pada limbah PETI berkisar dari 0,4052- 0,4252 ppm (mg/L) sementara angka baku mutu limbah hanya mengizinkan logam merkuri sebesar 0,002 ppm (mg/L) artinya konsentrasi merkuri pada limbah PETI tersebut sangat pekat dan sangat berbahaya bila sampai ke perairan. Kata Kunci : limbah PETI, logam, merkuri
Analisis Kadar DO, BOD, dan COD Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin Putri Ade Rahma Yulis; Desti Desti; Asyti Febliza
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuantan Singingi Regency (Kuansing) is a developing region which affected by multidimentional problems. Those problems are appeared in mining sector that cause by the increasing of PETI. Therefore, this research, conducted to analysis levels of DO, BOD, and COD of Kuantan River especially in the Village of Bandar Alai Kari District, Kuantan Singingi Regency. This research  used survey method with purposive sampling based on the location of  PETI activity. The results obtained value of DO (Dissolved Oxygen) (6.61-6.79 ) mg/L, BOD (Biological Oxygen Demand) (0.22 - 1.18) mg/L and COD (Chemical Oxygen Demand)  (8-12) mg/L.  From the results, the river in Bandar Alai Kari village was included  of polluted category,  from low to middle contamination. For DO levels was still available in the permitted quality standard  while for BOD and COD levels had exceeded the permitted quality standard. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merupakan kawasan berkembang yang ditandai dengan munculnya berbagai permasalahan yang multidimensi. Permasalahan tersebut dihadapi oleh sektor pertambangannya. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya aktivitas PETI. Oleh karena itu pada penelitian kali ini dilakukan analisis kadar DO, BOD, dan COD air Sungai Kuantan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan titik sampling secara purposive berdasarkan lokasi maraknya aktivitas PETI. Dari hasil penelitian didapatkan data nilai DO (Dissolved Oxygen) berkisar dari 6,61-6,79 ppm (mg/L), nilai BOD berkisar dari 0,22 ppm – 1,18 ppm dan nilai COD (Chemical Oxygen Demand) berkisar dari 8 ppm - 12 ppm (mg/L) Dari hasil beberapa paramater ini perairan di Desa Bandar Alai Kari termasuk kedalam kategori tercemar, mulai dari tingkat pencemaran ringan hingga pencemaran sedang. Untuk kadar DO masih dalam ambang batas baku mutu yang diizinkan, sementara untuk kadar BOD dan COD sudah melampaui angka baku mutu yang diizinkan. Kata kunci: analisis kadar air, limbah PETI, oksigen terlarut