Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

GERAKAN DAKWAH ANREGURUTTA H. MUHAMMAD ARSYAD LANNU DI KABUPATEN SOPPENG Roslan Roslan; Muliaty Amin; Andi Aderus
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 21 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v21i2.13709

Abstract

The main problem in this study is the Anregurutta  H. Muhammad Arsyad Lannu Da'wah Movement (the year 1950-2011 AD) in Soppeng Regency, from the subject matter, was broken down into several sub-problems namely, 1) How is the Biography of Anregurutta H. Muhammad Arsyad Lannu. 2) How the Anregurutta Da'wah Movement H. Muhammad Arsyad Lannu. The results showed that Anregurutta named H Muhammad Arsyad Lannu, was born in Tenggapadange, December 31, 1930, male, Muslim lived in Maccini Rompegading Village and he had a wife named Hj. Yamma was born in Kacimpang on 31 December 1932 and thank God he was blessed with 7 children. The first child Ridwan, the second H. Syukri, the third Subu, the fourth H Emperor, the fifth Wittri, the sixth Muh Huzari, to Muh Ahyar, his father's name was Lannu, the name of Bungaa's mother. Both religious life (Islam) at that time was still very much influenced by the belief in animism. Pattojo society in the majority religion of Islam but there are indeed people who still know things mystical or still believe in the occult. The preaching movement carried out by Anregurutta H. Muhammad Arsyad Lannu covers the education of the boarding school coach, extracurricular. Anregurutta H. Muhammad Arsyad Lannu in his formation he fostered the community and students and students in terms of morals, ethics, morals. In addition to the style of the movement also found forms of propaganda movements namely preaching bi al Lisan (speaking), bi al hal (actions / exemplary), bi al qalaam (writing), also found movement strategies and efforts to succeed the movement. 
DAKWAH SIYASAH (Strategi Dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Perjuangan Aspirasi Umat Islam) Iyatna Supriatna; Muliaty Amin; Usman Jasad
Jurnal Diskursus Islam Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v4i1.6784

Abstract

Tulisan ini akan mengurai tentang bagaimana dakwah siyasah sebagai strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam memperjuangakan aspirasi Islam di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan dakwah siyasah sebagai strategi dakwah yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara yakni dengan memadukan antara pola struktural dan kultural. Secara struktural PKS memperjuangkan regulasi atau kebijakan yang sesuai dengan ajaran Islam sedangkan secara kultural PKS melakukan pemberdayaan umat Islam melalui kelompok-kelompok tarbiyah yang intensif dan persuasif.
PERGOLAKAN ANTARA KEPENTINGAN DAKWAH DENGAN KEPENTINGAN POLITIK DALAM PERJUANGAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DI SULAWESI TENGGARA Iyatna Supriatna; Muliaty Amin; Usman Jasad
Jurnal Diskursus Islam Vol 5 No 1 (2017): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v5i1.6787

Abstract

Tulisan ini akan mengurai tentang pergolakan antara kepentingan dakwah dengan kepentingan politik dalam perjuangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan Kepentingan dakwah dan politik dalam perjuangan PKS di Sulawesi Tenggara bukanlah menjadi persoalan yang berarti karena para kader terutama yang menjadi anggota legislatif ditingkat provinsi dan kota/kabupaten cukup dinamis dalam memerankannya. Terutama bagi mereka yang terlibat langsung dalam politik praktis, yakni mereka yang sudah teruji komitmen dan loyalitasnya terhadapa ajaran Islam. Dan tentu saja telah memiliki kredibitas yang tinggi bukan saja dalam pandangan internal partai akan tetapi dalam kehidupan masyarakat juga. Sebagaimana dalam konsep teori citra dai bahwa semakin tinggi kredibilitas seseorang maka semakin tinggi tingkat pemerimaan orang lain terhadapnya.
BENTUK PENERAPAN DAKWAH PERSUASIF TERHADAP PEMBINAAN EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PANTI SOSIAL KARYA WANITA MATTIRODECENG KOTA MAKASSAR St Aisyah BM; Muliaty Amin; Abd. Rasyid Masri; Usman Jasad
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 1 (2018): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i1.6992

Abstract

Tulisan ini fokus pada bentuk penerapan dakwah persuasif terhadap pembinaan eks pekerja seks komersial yang terdeskripsi pada dakwah fard}iyah yaitu; pembinaan tablig Islam (taujiyah dan tablig kitabah), pembinaan secara Irsyad Islam (bimbingan dakwah, penyuluhan Islam), tadbir Islam meliputi; manajemen (lembaganya), pembinaan takwim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif tentang metode dakwah persuasif dalam bentuk dakwah fard}iyah terhadap pembinaan eks pekerja seks komersial di Panti Sosial Karya Wanita Mattirodeceng Kota Makassar. Pendekatan utama yang digunakan adalah pendekatan ilmu dakwah disertai pendekatan multidisipliner meliputi pendekatan sosiologis, pendekatan komunikasi, dan pendekatan psikologis. Sumber data  atau informannya 12 orang dengan rincian petugas atau pekerja sosial (Peksos) sebanyak 6 orang dan eks pekerja seks komersial sebanyak 6  orang. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan pedoman wawancara, matriks perencanaan penelitian, alat-alat dokumentasi, berupa alat perekam (voice recorder ), kamera serta alat tulis sebagai catatan dalam proses perekaman data di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teori Miles and Hubermen adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penerapan dakwah persuasif terhadap pembinaan eks pekerja seks komersial yaitu; a). penyampaian dakwah persuasif dalam bentuk pemberian bimbingan sosial; integritas diri dan materi dakwah, b). penyampaian dakwah persuasif dalam bentuk bimbingan lanjutan, c). penerapan dakwah persuasif  dalam bentuk fard}iyah;  pembinaan dalam bentuk tablig Islam, pembinaan dalam bentuk taujiyah, pembinaan dalam bentuk tablig khitabah, pembinaan dalam bentuk irsyad islam; kegiatan bimbingan dakwah, pembinaan dengan takwin; memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, memiliki kemampuan dalam melakukan bimbingan sosial, memiliki kemampuan dalam pemberian bimbingan keterampilan.
PERILAKU NELAYAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA TAMALATE KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR Ramli Ramli; Abd. Rahman Getteng; Muliaty Amin; Susdiyanto Susdiyanto
Jurnal Diskursus Islam Vol 5 No 3 (2017): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v5i3.6999

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang perilaku dalam kaitannya dengan masyarakat nelayan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif pada lokasi di Desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Fokus penelitian adalah perilaku nelayan dalam lingkungan keluarga terhadap pendidikan anak. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua  nelayan,  anak nelayan. punggawa, sawi atau buruh nelayan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen pedoman observasi, pedoman wawancara dan alat-alat dokumen seperti kamera dan lain-lain. Data yang terkumpulkan dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk mendapatkan data yang absah, maka diuji dengan cara ketekunan pengamatan, trianggulasi, dan Pengecekan anggota (member checks). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku  keluarga nelayan dalam  Pendidikan Anak di (informal)  Desa Tamalate Kecamatan Galesong berdasarkan hasil temuan, bahwa: (a) Keluarga nelayan  melakukan  ritual-ritual  appasili  dengan melibatkan keluarga dan tetangga (b) Orang tua nelayan melakukan ritual/upacara kelahiran (appatompolo) yang bernuangsa keagamaan melaui upacara akikah.(c). Orang tua nelayan telah membiasakan anak-anak melaut pada usia dini 8-12 tahun (d) Pendidikan kegamaan yang diwarikan kepada anak dilakukan secara turun temurun (e) Keluarga nelayan melakukan upacara adat dan melakukan persembahan dengan cara memberikan sesajen kepada yang diyakini bisa memberi barakah pada saat turun melaut.
KONFLIK PERKAWINAN DI KABUPATEN SAMBAS Sri Harjanti; Muliaty Amin; Baharuddin Ali; Amrah Kasim
Jurnal Diskursus Islam Vol 5 No 2 (2017): August
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v5i2.7285

Abstract

Tulisan ini akan mengurai tentang konflik perkawinan yang terjadi di Kabupaten Sambas. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reaseach) dengan sifat penelitian deskriptif-analitik. Tipe pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi, pendekatan dakwah, sosiologi komunikasi dan resolusi konflik. Sumber data primer yaitu pihak Kantor Urusan Agama (KUA), Pengadilan Agama dan pasangan suami istri yang mengalami konflik perkawinan di Kabupaten Sambas. Sedangkan sumber data sekunder adalah berupa buku, arsip, dokumen, catatan-catatan yang berkenaan dengan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data meliputi kualitas instrumen dan pengumpulan data. Teknik pengolahan dan analisis data triangulasi, menggunakan bahan referensi, mengadakan member check. Data diuji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas dan reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis konflik perkawinan dalam  rumah tangga di Kabupaten Sambas yaitu: faktor pertengkaran, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan faktor suami mabuk. Faktor pertengkaran dilatarbelakangi oleh tidak adanya kesepahaman suami dan isteri, suami pemakai oba-obat terlarang dan suka main judi. Kekerasan dalam rumah tangga berakibat penderitaan fisik maupn psikis. Bentuk kata-kata kasar dan jorok dari suami membuat isteri tersinggung,  dilecehkan, tertekan akibat perkataan dan sikap suami; Faktor ekonomi Ekonomi disebabkan tingkat pendapatan suami dibandingkan isteri, isteri tidak dapat mengatur pendapatan suami dengan bijak, ketidakjujuran isteri terhadap suami. Meninggalkan Pasangan, Selingkuh (wanita Idaman Lain/ Pria Idaman Lain) dan Poligami; Faktor  dihukum penjara, murtad dan kawin paksa.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT STRATEGI DAKWAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DI SULAWESI TENGGARA SERTA SOLUSINYA Iyatna Supriatna; Muliaty Amin; Usman Jasad
Jurnal Diskursus Islam Vol 7 No 1 (2019): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v7i1.10098

Abstract

Tulisan ini akan mengurai tentang faktor pendukung dan penghambat strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara serta solusinya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung dakwah siyasah sebagai strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara meliputi partisipasi kader dalam memanfaatkan partai politik, kompotensi kader, materi yang disampaikan, media dan waktu yang digunakan, metode yang digunakan, adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Adapun faktor penghambat meliputi kurangnya pemahaman kader, usia kader yang relatif muda, masih lemahnya komunikasi yang baik dan kontinyu dengan masyarakat, adat atau tradisi masyarakat dan letak geografis. Dan solusi faktor penghambat dalam menerapkan dakwah siyasah sebagai stategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara yakni dengan membangun kekokohan kader. Langkah-langkah solutif dalam membangun kekokohan tersebut antara lain: membangun kekokohan ma’nawiyah dalam hal ini membangun kekuatan ruhiyah untuk menjaga keikhlasan dalam medan dakwah. Kekokohan fikriyah yakni mempunyai wawasan dan keilmuan yang memadai agar mampu berinteraksi dengan dunia yang semakin maju. Selain itu, membangun kekokohan da’awiyah maksudnya setelah kokoh ruhiyah dan fikriyahnya maka selanjutnya menghidupkan roda dakwah sepanjang hidup. Serta kekokohan jasadiyah yaitu energi yang optimal dan kebugaran jasmani agar dapat melaksanakan dan memikul beban dakwah.
DIFFERENCES OF TOLERANCE CHARACTER PLANTING STRATEGIES RELIGIOUS INTEREST STUDENTS IN SDN INPRES 6.88 PERUMNAS 2 KOTA JAYAPURA A. Arif Rofiki; Muliaty Amin; Susdiyanto Susdiyanto; Muh. Yusuf T
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 3 (2020): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i3.12528

Abstract

This paper discusses the various strategies for cultivating thecharacter of inter-religious tolerance in students of SDN Inpres 6.88Perumnas 2 Kota Jayapura which is carried out through 1) schoolpolicies; 2) habituation to differences; 3) habituation to equations,and 4) group heterogeneity exercises. This research is field research. Theresearch approach used in this research includes methodological(phenomenological) and scientific approaches (normative, juridical, andpedagogical theological approaches). The research method used was aninterview, observation, and documentation. The results of this studyindicate that the character of interreligious tolerance in students of SDNInpres 6.88 Perumnas 2 Kota Jayapura is carried out through severalstrategies, namely: First, school policy. A strong commitment must bepossessed by school policymakers in cultivating the character of tolerancebetween religious believers in students. This commitment is manifested inthe inclusion of the character values of tolerance among religious believersin the mission, goals, and school regulations. Second, habituation todifferences. The teacher accustoms students to differences from an earlyage. This is done by giving understanding to students to appreciate thedifferences that exist between them. Besides, in learning the teacher alsotrains students to appreciate differences of opinion when discussing. Third, habituation to equality. The teacher gives the understanding that allstudents have the same position in a school that is, both become studentswho have the same rights and obligations. Students when learning areaccustomed to the teacher to see the similarities in meaning if there aredifferent answers. . The teacher invites students to think from the samepoint of view, not from each student. Fourth, exercise heterogeneity ingroups. The teacher gives group heterogeneity exercises to students inassigned group discussions during learning. The learning strategy used bythe teacher in group discussion assignments is the cooperative learningstrategy. Students work together in their study groups to complete theassignments the teacher has given them. Heterogeneity of study groups thatfavor cooperation can train and accustom students to learnto respect and tolerate differences that exist between themselves and theirpeers in terms of ethnicity, religion, social strata, or abilities.
Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah terhadap Minat Dengar Radio Muliaty Amin; Nurul Hikmah Kadir
Jurnal Al-Khitabah Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Al-Khitabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul penelitian adalah pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap minat dengar radio Gamasi 105,9 FM, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sejauh mana minat dengar masyarakat terhadap Radio Gamasi dengan melihat penggunaan bahasa daerah pada program berbahasa daerah Laugi dan Baruga.Berdasarkan hasil olah data dilapangan bahwa pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap minat dengar Radio Gamasi 105.9 FM. secara signifikan berpengaruh pada program berbahasa daerah laugi dan baruga.Implikasi teoretis dari penelitian ini mampu memberikan pemahaman tentang penggunaan bahasa daerah dalam melakukan siaran radio, memberikan gambaran tentang menarik simpati pendengar, serta menjadi acuan dalam penentuan segmentasi dan materi siaran dalam sebuah program radio. Selain itu, implikasi praktis hasil penelitian ini sebagai bahan informasi bagi pembaca sebaga referensi penelitian yang berkaitan, sebagai ragam penelitian dalam ilmu dakwah dan komunikasi, sebagai referensi bagi yang ingin mendirikan stasiun radio, dan sebagai bentuk pelestarian ragam budaya yang dimiliki suatu daerah
THE IMPLEMENTATION OF MOSQUE-BASED UKHUWAHTUL ISLAMIC DAKWAH PROGRAM IN DESA PANCIRO KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA St. Nasriah; Muliaty Amin; Nurhidayat Muhammad Said; Arifuddin Tike
Jurnal Diskursus Islam Vol 10 No 1 (2022): April
Publisher : Program Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v10i1.29098

Abstract

This study discusses the implementation of a mosque-based ukhuwahtul Islamiyah da'wah program in Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. This type of research is field research located in Desa Panciro Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan; the center of the research location is at UkhuwahaI-Islamiyah Mosque, Desa Panciro Kecamatan Bajeng. The approach used is a dakwah science approach, a phenomenological approach, a sociological approach, and a normative theological approach using data collection methods through observation, interviews, literature, and documentation. Descriptive methods carried out the data processing techniques and data analysis. The results showed that the form of dakwah at Lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah (LDUI) was Islamic tabligs, Islamic irsyad, Islamic tadbir, Islamic tatwir, and futuhat dakwah by sending dai to remote areas. The context of LDUI dakwah is starting from dawkah nafsiyah, fardiyah, fi'ahqalila and hisbiyah. Furthermore, the researchers found one thing that was different from other dakwah institutions: the existence of dai cadres at LDUI who routinely held dai training every year for six months. There are three stages of that training: the first two months of providing material, the next two months the stage of discussion and deepening, and The last two months of practice and exams, which are closed with graduation.