Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identifikasi dan Klasifikasi Arsip Vital Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia (LSP UI) Niko Grataridarga; Rahmi Setiawati; Nur Fadilah Dewi
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um008v4i22020p199-209

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses identifikasi dan klasifikasi arsip vital di sebuah organisasi yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia (LSP UI). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses identifikasi dan klasifikasi ini dilakukan dengan melibatkan personil LSP dan tim pengawas dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dari identifikasi dan klasifikasi ini LSP dapat mengetahui arsip mana saja yang termasuk arsip vital yang mereka miliki. Arsip vital ini menjadi sangat penting bagi LSP UI untuk menunjang proses bisnis mereka. Metodepenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskripsi naratif dari analisis data. Data ini dikumpulkan melalui observasi kegiatan LSP, wawancara personil, analisis dokumen LSP, dan studi literatur. Hasil yang dapat ditinjau adalah arsip vital yang dimiliki oleh LSP UI meliputi arsip-arsip yang berhubungan dengan struktur organisasi LSP serta analisis kegiatan dan pengawasan LSP. Struktur, kegiatan utama LSP, dan pengawasan ini dilakukan berpedoman pada peraturan dari BNSP sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada LSP. Kesimpulan yang didapat adalah sangat penting bagi sebuah organisasi seperti LSP UI untuk dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi arsip vital mereka agar proses bisnis LSP tetap dapat berjalan dan tidak terkena sanksi dari BNSP sebagai lembaga pengawas.
PENGEMBANGAN WISATA DI KABUPATEN BURU MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT rahmi setiawati; Karin Amelia Safitri
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 1, No 2: June 2019
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.874 KB) | DOI: 10.7454/jsht.v1i2.56

Abstract

Kepariwisataan Indonesia harus secepatnya melakukan tindakan atau strategi untuk menghidupkan kembali tujuan-tujuan wisata, yang diikuti dengan program jangka panjang. potensi pengembangan pariwisata Kabupaten Buru bisa dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu, wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, dan wisata agro. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengembangan wisata di Kabupaten Buru dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan data didapatkan dari Dinas Kepariwisataan Kabupaten Buru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembagan Destinasi Pariwisata secara umum mencakup lima komponen yang akan berkontribusi pada keberhasilan suatu destinasi wisata secara khusus dan kepariwisataan secara umum, baik meliputi pemasaran, kelembagaan dan industri pariwisata yakni: 1) Menentukan perwilayahan lokasi destinasi pariwisata untuk lokal, nasional, dan internasional dengan melalui pemetaan obyek wisata dan membuat peta/jalur kawasan wisata. 2) Pembangunan daya tarik wisata (Atraksi wisata). 3) Prasarana Umum, Fasilitas Umum dan Pariwisata yang meliputi prasarana umum (listrik, air, telekomunikasi, pengelolaan limbah), fasilitas umum (kemanan, keuangan perbankan, bisnis, kesehatan, sanitasi dan kebersihan. 4) Pemberdayaan masyarakat meliputi sadar wisata dan pengembangan kapasitas masyarakat.
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI NILAI-NILAI BUDAYA MARITIM BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT KEPULAUAN SERIBU Rahmi Setiawati; Karin Amelia Safitri
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Volume 8 No.1 January-Juni 2020
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jvi.v8i1.184

Abstract

Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang terkenal dengan wilayah maritimnya. Pembangunan melalui nilai budaya di kepulauan ini perlu dilakukan yaitu dengan pendekatan teknologi. Pendekatan aspek teknologi sebagai pusat informasi dari hasil internalisasi budaya maritim dengan kearifan lokal, produk nilai budaya dapat menghasilkan produk berupa fisik, yang terdiri kesenian, kuliner, seni bangunan (arsitektur) dan non-fisik berupa norma-norma dan nilai-nilai maritim, yang kemudian menjadi sebuah daya tarik informasi baik dari unsur pariwisata maupun implementasi budaya maritim yang bernilai ekonomi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini bahwa program community development, sebagai faktor penting dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pembentukan kesadaran masyarakat (aware) dengan membentuk pola perilaku dalam penerapan budaya maritim yang berkelanjutan (sustainable), yang dapat mensejahterakan masyarakatnya.  Hal ini sejalan dengan penguatan masyarakat Pulau Kelapa, dengan adanya kesadaran yaitu memiliki wilayah maritim, maka akan berkembang semangat mempertahankan wilayah  maritim, yang sesuai dengan karakteristik Pulau Kelapa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui usaha ekonomi kerakyatan dengan hasil produksi laut dan pembangunan aspek sosial, fisik dan budaya,  akan tercipta. Namun, diperlukan teknologi budaya maritim yang akan menghasilkan prototype jaringan informasi berbasis masyarakat, sebagai sarana informasi tentang nilai-nilai budaya maritim, sehingga akan memperkuat pulau kelapa sebagai Wisata Bahari yang sesuai dengan kearifan lokal.Kata kunci : Community Development, Budaya Maritim, Kearifan Lokal
PODCAST STORYTELLING: A NEW WAY OF TOURISM MARKETING IN INDONESIA Peni Meliaty Hutabarat; Arius Krypton Onarelly; Rahmi Setiawati; Melisa Bunga Altamira
JCommsci - Journal of Media and Communication Science Vol. 6 No. 1 (2023): Jcommsci Vol 6 Issue 1 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v6i1.191

Abstract

This study explores the trend of using podcasts and storytelling approaches as a new way to market regional tourism, in Indonesia. In the last two years, there has been a significant increase in access to audio on demand content in Indonesia. The use of new media such as podcasts in the promotion of the tourism sector is inevitable. Research on podcasts in Indonesia, especially tourism podcasts, is still not prevalent. However, the use of podcast platforms by actors in the tourism sector is starting to emerge. The storytelling approach is also increasingly important for the tourism sector because a good authentic story has the potential to create a better sense of place and connections. This study seeks to explore the opportunities and challenges of tourism podcasts, as well as the importance of the storytelling approach for marketing regional tourism in Indonesia. The method used in this study is a literature review which includes the process of reading and analyzing articles in journals, previous research reports, reference books and news related to podcasts. The results of the study show that podcast is an important marketing tool to enrich information on tourist destinations in Indonesia, and of course help encourage regional tourism marketing. This research is expected to be an input and recommendation to practitioners, government, communities, private sector and researchers to work together to equip tourism activities in various regions with podcasting and storytelling skills as a new way to develop tourism marketing in Indonesia.
MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA PULAU KOMODO SEBAGAI SOCIETY-BASED SUSTAINABLE MARINE TOURISM VILLAGE 5.0 Rahmi Setiawati; Peny Meliaty Hutabarat; Arius Krypton Onarelly; Melisa Bunga Altamira
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2023.v7i1.8863

Abstract

Desa wisata bahari (marine tourism village) membutuhkan paradigma pembangunan yang berkarakter sesuai dengan budaya wilayah maritim, yang berbasis kearifan lokal dan menggunakan pendekatan teknologi serta human capital. Pulau Komodo merupakan salah satu desa wisata bahari. Budaya kemaritiman seyogyanya adalah budaya asli Indonesia sebagai negara kepulauan dan penerapan digitalisasi teknologi serta human capital akan  menghasilkan model blue economic maritime yang inovatif, kreatif dan daya saing, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah kepulauan. Konsep yang digunakan adalah model society 5.0, kepariwisataan berkelanjutan, desa wisata bahari dan community development dengan tujuan membangun human capital agar tercipta kapasitas sumber daya  manusia, dalam hal ini masyarakat lokal,   yang  memahami  sikap  dan  nilai-nilai  kemaritiman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan di pulau Komodo, Labuan Bajo. Hasil penelitian riset ini diperlukan untuk pembangunan desa wisata bahari. Pendekatan digitalisasi dapat digunakan sebagai pusat informasi yang berisi tentang hasil internalisasi budaya maritim dengan kearifan lokal dan sarana infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Penggunaan platform digital oleh masyarakat, diantaranya para nelayan, pelaku usaha bidang pariwisata dan usaha kecil menengah, sehingga dapat menciptakan jaringan data informasi dalam bentuk big data sebagai sarana infrastruktur digitaliasi ekonomi, dan pembangunan human capital melalui pengembangan sumberdaya manusia dan literasi digital.