Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SIMBOL DAN MAKNA KEBANGSAAN DALAM LIRIK LAGU-LAGU DOLANAN DI JAWA TENGAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Fuadhiyah, Ucik
Lingua Vol 7, No 1 (2011): January 2011
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara yang berbhineka tunggal ika sesungguhnya kaya akan budaya dan keseniantradisional di tiap-tiap daerah. Keanekaragaman seni budaya tersebut dapat dilihat dari aspek bahasa, kesenian,dan adat istiadat. Namun ironisnya, generasi muda sebagai penerus budaya tidak begitu banyak yang berminatmelestarikan maupun sekedar mempelajari seni budaya lokal. Bangsa Indonesia, masyarakat Jawa khususnyatidak menyadari bahwa banyak budaya dan kesenian modern terutama yang berasal dari negara asing sangatberpengaruh bagi pola pikir generasi muda. Persoalan ini sangat berkaitan dengan kondisi bangsa Indonesiayang belum juga lepas dari krisis sejak tahun 1997. Generasi muda sebagai penerus pembangunan hendaknyamemiliki rasa bangga dan jiwa kepahlawanan dalam menyikapi suatu masalah. Sikap tersebut dapat dimulaidengan rasa bangga dan mencintai seni budaya. Melalui seni seseorang belajar peka terhadap lingkungannya.Hingga sekarang ini, bangsa Indonesia telah mengalami krisis multidimensi. Berawal dari krisis moneter(ekonomi), krisis politik hingga krisis moral yang semakin menjadikan bangsa Indonesia terpuruk. Persoalantersebutlah yang melatarbelakangi munculnya gagasan penelitian tentang peran lirik lagu dolanan sebagaisalah satu dari seni sastra tradisional di Jawa Tengah dalam mewujudkan semangat persatuan dankebangsaan. Alasan lain karena hingga saat ini lagu dolanan cenderung dianggap sebagai lagu permainansemata. Melalui pendekatan hermeneutik fenomenologi penelitian ini mencoba mengungkap simbol dan maknadalam lirik lagu-lagu dolanan di Jawa Tengah. Simbol dan makna lirik lagu dolanan tersirat dalam pendidikanketuhanan, budi pekerti, dan kehidupan berbangsa dan bertanah air. Implementasi simbol dan maknakebangsaan lagu dolanan dalam pendidikan formal (sekolah) dapat dilakukan melalui pengajaran apresiasisastra pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa. Di dalam pendidikan non formal (keluarga, masyarakat: komunitasseni, sanggar seni, seniman) bentuk implementasi yang ditempuh sebagai upaya sosialisasi, dilakukan denganmengaplikasikan lagu-lagu dolanan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sehingga lagu dolanan bukanlagi dianggap lagu dolanan anak semata, tetapi merupakan seni sastra tradisi milik seluruh masyarakat.Kerjasama yang harmonis antara orang tua, lingkungan, lembaga terkait, dan pemerintah akan berandil amatbesar bagi kelestarian seni budaya daerah yang merupakan sumber aset budaya nasional.Kata-kata kunci : Simbol dan makna, lirik lagu dolanan, pendidikan formal dan non formal
ANALISIS STRUKTURAL NASKAH DRAMA BERBAHASA JAWA SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI KARYA ARIH NUMBORO Fuadhiyah, Ucik
Lingua Vol 9, No 2 (2013): July 2013
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur-unsur drama Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi berdasarkan teori struktural. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa unsur-unsur yang ada dalam teks drama. Adapun sumber data penelitian ini adalah naskah drama berjudul Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi karya Arih Numboro. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) untuk memperkuat eksistensi dan mendekatkan drama Jawa kepada generasi muda, baik drama tradisional (kentrung, ketoprak dsb) maupun drama modern (teater dan film) diperlukan dukungan dari berbagai pihak, 2) teori struktural dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk mengkaji atau menganalisis unsur-unsur yang ada dalam sebuah naskah drama, 3) unsur-unsur yang terdapat dalam naskah drama Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi berdasarkan analisis struktural meliputi: tema, dialog, latar dan setting, tokoh, penokohan, alur atau plot, dan amanat. This research aimed to find out elements of Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi drama based on structural theory. It used qualitative descriptive analysis method. Its data were the elements in drama script. Its data source was drama script of Arih Numboros Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi. Result of this research were 1) to strengthen the existence of and to approach Javanese drama to young generation, either traditional drama (kentrung, ketoprak, etc.) or modern drama (theatre and film), it needed support from many others; 2) structural theory could be an alternative way to study or analyse the drama elements; 3) the elements contained in this drama which were based on structural analysis were theme, dialogue, space and time setting, character, characterization, plot, and authors message
SIMBOL DAN MAKNA KEBANGSAAN DALAM LIRIK LAGU-LAGU DOLANAN DI JAWA TENGAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Fuadhiyah, Ucik
Lingua Vol 7, No 1 (2011): January 2011
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara yang berbhineka tunggal ika sesungguhnya kaya akan budaya dan keseniantradisional di tiap-tiap daerah. Keanekaragaman seni budaya tersebut dapat dilihat dari aspek bahasa, kesenian,dan adat istiadat. Namun ironisnya, generasi muda sebagai penerus budaya tidak begitu banyak yang berminatmelestarikan maupun sekedar mempelajari seni budaya lokal. Bangsa Indonesia, masyarakat Jawa khususnyatidak menyadari bahwa banyak budaya dan kesenian modern terutama yang berasal dari negara asing sangatberpengaruh bagi pola pikir generasi muda. Persoalan ini sangat berkaitan dengan kondisi bangsa Indonesiayang belum juga lepas dari krisis sejak tahun 1997. Generasi muda sebagai penerus pembangunan hendaknyamemiliki rasa bangga dan jiwa kepahlawanan dalam menyikapi suatu masalah. Sikap tersebut dapat dimulaidengan rasa bangga dan mencintai seni budaya. Melalui seni seseorang belajar peka terhadap lingkungannya.Hingga sekarang ini, bangsa Indonesia telah mengalami krisis multidimensi. Berawal dari krisis moneter(ekonomi), krisis politik hingga krisis moral yang semakin menjadikan bangsa Indonesia terpuruk. Persoalantersebutlah yang melatarbelakangi munculnya gagasan penelitian tentang peran lirik lagu dolanan sebagaisalah satu dari seni sastra tradisional di Jawa Tengah dalam mewujudkan semangat persatuan dankebangsaan. Alasan lain karena hingga saat ini lagu dolanan cenderung dianggap sebagai lagu permainansemata. Melalui pendekatan hermeneutik fenomenologi penelitian ini mencoba mengungkap simbol dan maknadalam lirik lagu-lagu dolanan di Jawa Tengah. Simbol dan makna lirik lagu dolanan tersirat dalam pendidikanketuhanan, budi pekerti, dan kehidupan berbangsa dan bertanah air. Implementasi simbol dan maknakebangsaan lagu dolanan dalam pendidikan formal (sekolah) dapat dilakukan melalui pengajaran apresiasisastra pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa. Di dalam pendidikan non formal (keluarga, masyarakat: komunitasseni, sanggar seni, seniman) bentuk implementasi yang ditempuh sebagai upaya sosialisasi, dilakukan denganmengaplikasikan lagu-lagu dolanan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sehingga lagu dolanan bukanlagi dianggap lagu dolanan anak semata, tetapi merupakan seni sastra tradisi milik seluruh masyarakat.Kerjasama yang harmonis antara orang tua, lingkungan, lembaga terkait, dan pemerintah akan berandil amatbesar bagi kelestarian seni budaya daerah yang merupakan sumber aset budaya nasional.Kata-kata kunci : Simbol dan makna, lirik lagu dolanan, pendidikan formal dan non formal
ANALISIS STRUKTURAL NASKAH DRAMA BERBAHASA JAWA 'SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI' KARYA ARIH NUMBORO Fuadhiyah, Ucik
Lingua Vol 9, No 2 (2013): July 2013
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur-unsur drama Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi berdasarkan teori struktural. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa unsur-unsur yang ada dalam teks drama. Adapun sumber data penelitian ini adalah naskah drama berjudul Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi karya Arih Numboro. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) untuk memperkuat eksistensi dan mendekatkan drama Jawa kepada generasi muda, baik drama tradisional (kentrung, ketoprak dsb) maupun drama modern (teater dan film) diperlukan dukungan dari berbagai pihak, 2) teori struktural dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk mengkaji atau menganalisis unsur-unsur yang ada dalam sebuah naskah drama, 3) unsur-unsur yang terdapat dalam naskah drama Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi berdasarkan analisis struktural meliputi: tema, dialog, latar dan setting, tokoh, penokohan, alur atau plot, dan amanat. This research aimed to find out elements of Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi drama based on structural theory. It used qualitative descriptive analysis method. Its data were the elements in drama script. Its data source was drama script of Arih Numboro's Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi. Result of this research were 1) to strengthen the existence of and to approach Javanese drama to young generation, either traditional drama (kentrung, ketoprak, etc.) or modern drama (theatre and film), it needed support from many others; 2) structural theory could be an alternative way to study or analyse the drama elements; 3) the elements contained in this drama which were based on structural analysis were theme, dialogue, space and time setting, character, characterization, plot, and author's message
Pengembangan Media Pembelajaran Mituhu (Komik Pitutur Luhur) pada Kompetensi Dasar Menulis Dialog Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Semarang Zahroh, Avella Itsna Fatimatuz; Kurniati, Endang; Fuadhiyah, Ucik
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 1 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v8i1.30115

Abstract

The objectives of this pitutur luhur comic strip study development are (1) to analyze the needs of students and teachers towards mituhu learning media (pitutur luhur comics), (2) to describe prototypes of mituhu learning media (pitutur luhur comics), and (3) to describe the results of expert validation regarding mituhu learning media prototypes (pitutur luhur comics). The design of this research is research and development. The procedures of this study include (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revisions. The results of the study are (1) teachers and students of SMP N 22 Semarang need learning media to write dialogue in the form of pitutur luhur comics, (2) pitutur luhur comics consist of three stories namely Becik Ketitik Ala Ketara, Sapa Jujur Bakal Makmur, and Aja Dumeh, (3) the results of the material expert validation got an average value of 3.2 from a maximum value of 4 which means this comic according to the basic competencies to be achieved, the results of the media expert validation got an average value of 3.6 from a maximum value of 4 design meaningful in accordance with the rules of comic development.
Pengembangan Media Pembelajaran Mituhu (Komik Pitutur Luhur) pada Kompetensi Dasar Menulis Dialog Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Semarang Zahroh, Avella Itsna Fatimatuz; Kurniati, Endang; Fuadhiyah, Ucik
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 1 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v8i1.30115

Abstract

The objectives of this pitutur luhur comic strip study development are (1) to analyze the needs of students and teachers towards mituhu learning media (pitutur luhur comics), (2) to describe prototypes of mituhu learning media (pitutur luhur comics), and (3) to describe the results of expert validation regarding mituhu learning media prototypes (pitutur luhur comics). The design of this research is research and development. The procedures of this study include (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revisions. The results of the study are (1) teachers and students of SMP N 22 Semarang need learning media to write dialogue in the form of pitutur luhur comics, (2) pitutur luhur comics consist of three stories namely Becik Ketitik Ala Ketara, Sapa Jujur Bakal Makmur, and Aja Dumeh, (3) the results of the material expert validation got an average value of 3.2 from a maximum value of 4 which means this comic according to the basic competencies to be achieved, the results of the media expert validation got an average value of 3.6 from a maximum value of 4 design meaningful in accordance with the rules of comic development.
Authorship Background and Language Aspects on Javanesse Drama Scripts by Cross-Generation Authors’ Work Ucik Fuadhiyah; Hanifah Nur Insani; Dini Anggraheni
Jurnal Javanologi Vol 5, No 1 (2021): Javanologi Volume 5 No. 1: Desember
Publisher : Pusat Unggulan Ipteks Javanologi Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/javanologi.v5i1.67962

Abstract

The process of reviewing the manuscript in detail and depth will result in a correct understanding and in accordance with the interpretation between the author, cultivator, and actor. The aim of this research article is to describe the form of linguistic aspects contained in Javanese drama scripts by authors across generations and to describe aspects of the authorship background contained in Javanese drama manuscripts by authors across generations. The approach used in this research is descriptive qualitative. Based on the results of the analysis and discussion on six Javanese drama scripts (Lelakon, Tuk, Dom, Tengara, Sumilir Angin Nang Brug Belis, and Mak Ana Asu Mlebu Ngomah) the works of these cross-generational authors who have the same or similar intrinsic elements even though each manuscript has its own characteristics and uniqueness.
Konsep cinta dalam antologi cerkak Rembulan Bali Ndadari karya Harwimuka Wulantari, Ayu; Fuadhiyah, Ucik
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i1.1139

Abstract

This research analyzes the concept of love in the anthology of the cerkak of “Rembulan Bali Ndadari” by Harwimuka using Robert J. Sternberg’s theory of love psychology. This theory explains that love consists of three main components: intimacy, passion, and decision or commitment, which can result in different types of love. This research was conducted using a qualitative descriptive method with content analysis techniques. The research data is in the form of texts from nine stories in the anthology selected purposively based on their relationship with the theme of love. The analysis results show that the characters in the cerkak of “Rembulan Bali Ndadari” represent a combination of three components of love that produce four types of love. The four types of love include pleasure, brotherly, romantic, and perfect love. This finding illustrates the dynamics of the relationship between characters based on Sternberg’s theory of love. This research contributes to understanding the concept of love in literary works through a psychological approach, especially the psychology of love.
Strategi transendensi tokoh perempuan melawan budaya patriarki dalam novel Mendhung Angendanu karya Budiono Santoso Setradjaja Trestanti, Febriani Anggi; Fuadhiyah, Ucik
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i1.1141

Abstract

This research aims to apply Simone de Beauvoir’s existentialist feminism in revealing the forms of gender injustice and transcendence strategies on female characters in the Mendhung Angendanu novel by Budiono Santoso Setradjaja. The descriptive qualitative method, which uses data collection techniques through reading and recording, is an important part of this research. The data analyzed are words, sentences, or paragraphs that show gender injustice and transcendence strategies applied by female characters. Data sources consist of primary and secondary data. The primary data source is the novel Mendhung Angendanu by Budiono Santoso Setradjaja, which consists of 303 pages and was published in 2022 in Sleman, Yogyakarta. Secondary data sources come from articles and books relevant to the research problem. The findings show that in the novel, female characters experience gender injustice in the form of subordination, marginalization, violence, and workload. In addition, it was found that the transcendence strategies carried out by female characters include working women, intellectual women, women who contribute to social transformation, and women who refuse to internalize the values of injustice.
Fostering Fairy Tale Literacy for Young Readers: The Flipping Javanese Manuscript's Effectivity Insani, Nur Hanifah; Fuadhiyah, Ucik
International Journal of Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ijms.v3i2.4013

Abstract

In today’s digital era, young children are increasingly exposed to a vast array of apps, games, and videos. Amid this digital abundance, an urgent educational need has emerged, particularly for Javanese youth readers to understand how digital formats influence their literacy skills. This study aims to analyze the effectiveness of digital fairy tale flipping manuscripts in supporting the learning process of reading Javanese script texts. A quantitative experimental method was employed, involving a sample of 60 students. Data were collected using a test instrument and a questionnaire developed by the researchers. The test assessed reading ability, while the questionnaire gathered insights on learners’ perceptions and experiences. The findings indicate that the use of digital fairy tales with flipping manuscript features significantly enhances the students’ ability to recognize and read Javanese letters. The interactive nature of the digital format was found to increase engagement, comprehension, and retention compared to traditional methods. In conclusion, this study demonstrates that digital flipping fairy tales can effectively support the learning of Javanese script, offering an innovative and engaging medium for preserving and promoting regional literacy in the digital age.